Anda di halaman 1dari 34

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R I K A N A N T A N G K A P

K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N

ARAH DAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
PERIKANAN
TANGKAP

M. Zulficar Mochtar, ST, M.Sc


Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

Disampaikan pada Seminar Nasional Perikanan


Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia

Rabu, 31 Juli 2019


1. Kebijakan pembangunan perikanan
tangkap saat ini
OUTLINE 2. Arah kebijakan 2020-2024

2
1. Kebijakan pembangunan
perikanan tangkap saat ini

3
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dasar pijakan pengelolaan perikanan tangkap

UUD 45 - Pasal 33 ayat (3)


1| “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar
besar kemakmuran rakyat”

Ir. Soekarno (1953)


UU No 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas
2| Undang-Undang No. 31 Tahun 2014 Tentang
|3
“Aku tinggalkan Kekayaan alam
Perikanan Indonesia, biar semua negara besar
“perairan yang berada dalam kedaulatan Negara Kesatuan dunia iri dengan Indonesia, dan aku
Republik Indonesia … mengandung sumber daya ikan yang
potensial … untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi
tinggalkan hingga bangsa
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesaia” Indonesia sendiri yang
mengolahnya”.

“Pengelolaan Perikanan Tangkap untuk sebesar-besarnya


Kesejahteraan Rakyat”

4
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

4 Fungsi Utama Pembangunan Perikanan Tangkap

Menjaga sumber daya ikan


Biologi untuk keberlanjutan
Pemerintah, Pelaku
Usaha, Masyarakat,
produktivitasnya
akademisi,
stakeholder lain Meminimalkan dampak
penangkapan ikan terhadap
Lingkungan lingkungan & SDI, terutama
untuk spesies non-target dan
Optimasi spesies yang dilindungi
SUMBER DAYA Pemanfaatan
IKAN • Menghasilkan keuntungan
Peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha dan
Pengelolaan masyarakat yang terlibat di
Ekonomi dalamnya
• Menghasilkan penerimaan
berkelanjutan bagi negara
Keberlanjutan

Memaksimalkan peluang
Sosial kerja/mata pencaharian nelayan
atau masyarakat yang terlibat

5
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi kebijakan pengelolaan perikanan tangkap

Visi
Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Indonesia Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis
Kepentingan Nasional

Misi - 1
KEDAULATAN
Berdaulat di Laut untuk
Mencegah IUU Fishing

Misi - 2
“LAUT ADALAH MASA KEBERLANJUTAN
DEPAN BANGSA” Melakukan Pengelolaan yang
Berkelanjutan untuk Menjaga
Presiden Joko Widodo, Produktivitas SDA
Pidato Kenegaraan 20 Oktober 2014
Misi - 3
KESEJAHTERAAN
Meningkatkan Indikator Produksi,
Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan
Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri
6
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dukungan Kegiatan DJPT dalam Mewujudkan 3 Misi KKP


PILAR PILAR PILAR
KEDAULATAN KEBERLANJUTAN KESEJAHTERAAN
Meningkatkan Indikator Produksi,
Berdaulat di Laut untuk Melakukan Pengelolaan yang Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan
Mencegah IUU Fishing Berkelanjutan untuk Menjaga Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri
Produktivitas SDA

1. Reformasi tata 1. Moratorium Izin kapal ikan eks asing -Permen KP No. 1. Bantuan sarana
56/2014 penangkapan ikan
kelola perizinan
2. Larangan Alih Muatan di tengah laut untuk ke luar
usaha 2. Asuransi nelayan
negeri - Permen KP No.57/2014
penangkapan ikan 3. Larangan Penangkapan Lobster, Kepiting & Rajungan 3. Fasilitasi permodalan
dalam kondisi bertelur - Permen KP No. 1/2015 & perbankan dan non-
2. Peran aktif di
56/2016 perbankan
RFMO dan kerja 4. Larangan Penggunan Pukat Tarik dan Pukat - 4. Sertifikasi Hak Atas Tanah
sama internasional Permen KP No. 2/2015 & 71/2016 Nelayan (SeHAT nelayah)
lainnya 5. Kepmen KP No. 75 s.d. 84/2016 tentang Rencana
5. Diversifikasi usaha nelayan
Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia 6. Pengembangan
6. Usaha Penangkapan Ikan hanya untuk 100% PMDN| kelembagaan nelayan
Perpres No. 44/2016 menjadi koperasi
7. Lembaga pengelola SDI di WPPNRI 7. Sentra Kelautan dan
8. Penyempurnaan pendataan dan pemantauan Perikanan Terpadu (SKPT)
melalui E-logbook penangkapan ikan, pelaksanaan
8. Pengembangan pelabuhan
observer di atas kapal perikanan, PIPP, dan
dukungan one data perikanan dan TPI higienis
9. Pengelolaan perairan darat, iperasionalisasi TPI
peraian darat dan pendataan SDI perairan darat

7
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Transformasi pengelolaan perikanan tangkap

Dulu Saat ini


Perubahan paradigma:
SDI adalah sumber daya yang SDI adalah sumber daya yang tidak
tersedia dan dapat tak terbatas. Hanya bisa
diperbaharui berkelanjutan jika dikeola dengan
hati-hati

Upaya:
Pengelolaan yang tidak hati- Pengelolaan yang berkelanjutan
hati

IUU (Illegal, Unreported, LRR (Legal, Reported, Regulated)


Unregulated) Fishing Fishing

SDI Indonesia untuk nelayan


SDI dijarah asing
Indonesia

Nelayan Nelayan meningkat


tak berdaya kesejahteraannya

8
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Pontensi Sumber Daya Ikan


Dampak Kebijakan
Angka Estimasi Potensi Sumber Daya Ikan (MSY) di Indonesia (juta ton/tahun)

12,54*
13
12
11
9,9
10
9
3
6,5 7,31
8 6,4 6,4
7 6,1 2
1
6 9
5
4
3
2
1
0

1997 1999 2001 2011 2013 2015 2017


*) Kepmen KP No. 50/KEPMEN-KP/2017
9
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan

PUD (Perairan Umum Daratan) Laut


8,000,000
2,50%
532,247
467,821
473,134 464,722 6,716,050
446,692 6,424,114
6,000,000 408,364 6,204,668 6,115,469
393,561 6,037,654
5,707,013

Produksi
5,435,633
Produksi (Ton)

Perikanan 4,000,000

Tangkap
2,000,000

-
2012 2013 2014 2015 2016 2017** 2018***
Tahun

• Produksi perikanan tangkap terus mengalami peningkatan, terutama dari perikanan laut
• Capaian ini adalah kinerja 100% dari kapal dalam negeri

10
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan

PUD (Perairan Umum Daratan) Laut


6,77%
250,000

200,000 14,584

Nilai
12,717

Produksi 150,000

10,858

Perikanan
10,526
100,000 8,606 196,109
7,377 184,620

Tangkap
5,579

50,000 99,473 110,052 111,363


93,186
72,016

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**
Rp. Milyar

• Nilai produksi perikanan tangkap tahun 2018 terus mengalami peningkatan yaitu meningkat sebesar
6,77% dibandingkan dengan tahun 2017, sedangkan rata-rata pertumbuhan tahun 2015-2018 sebesar
22,06%, nilai produksi laut sebesar 6,22% dan PUD sebesar 14,68%
• Peningkatan nilai produksi karena meningkatnya mutu ikan hasil tangkapan yang mengakibatkan
peningkatan harga serta kenaikan produksi
11
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan

6,000,000 600,000

5,000,000 500,000

Produksi 4,000,000 400,000

Perikanan 3,000,000 300,000

Tangkap, 2,000,000 200,000

berdasarkan 1,000,000 100,000

komoditas - -
2012-2018 Ton 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018**

Komoditas utama produksi perikanan tangkap tahun 2015 – 2018 mengalami peningkatan terbesar adalah
udang (16,4%), tuna (6,27%), cakalang (5,60%)

12
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan

Legenda

Sebaran Produksi Perikanan Tangkap 2018


Berdasarkan Provisi

Sentra Produksi Perikanan Tangkap terbesar : (1) Maluku, (2) Sumatera Utara, (3) Jawa
Timur, (4) Jawa Tengah, (5) Maluku Utara, (6) Sulawesi Utara, (7) Sulawesi Tenggara, (8)
Sulawesi Selatan, (9) Jawa Barat, (10) Sulawesi Tengah, (11) Papua, (12) Aceh

13
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan Nilai Tukar Nelayan

NT Rata-Rata 2014 2015 2016 2017 2018


NTN 104,63 106,14 108,24 111,02 113,27
NTPi 101,42 99,65 98,96 99,09 100,80
NTP 102,68 102,39 102,82 104,05 105,98 NTP : Nilai Tukar Perikanan
NTUP : Nilai Tukar Usaha Perikanan
NTUN 107,37 108,63 117,57 123,01 126,68 NTN : Nilai Tukar Nelayan
NTUN : Nilai Tukar Usaha Nelayan
NTUPi 105,9 106,61 108,62 110,23 113,27 NTPi : Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
NTUP 106,45 107,55 112,35 115,56 118,86 NTUPi : Nilai Tukar Usaha Pembudidaya Ikan

130
NILAI TUKAR NELAYAN PEMBUDIDAYA IKAN
NASIONAL (NTNP)
NILAI TUKAR USAHA NELAYAN DAN
125
PEMBUDIDAYA IKAN (NTNUP)
NILAI TUKAR NELAYAN (NTN)

120 NILAI TUKAR USAHA NELAYAN (NTUN)

NILAI TUKAR PEMBUDIDAYAAN IKAN (NTPi)


115
NILAI TUKAR USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN
(NTUPi)
110

105

100

95
Jun

Jun
Des
Jul

Jul

Jul

Jul
Jan

Jun

Jun

Jun

Feb

Jun

Feb
Des

Des

Jul

Des
Mar

Okt

Mar

Okt

Des

Mar

Mar

Mar

Mar
Feb

Jan
Feb

Jan
Feb

Jan

Jan
Feb

Jan
Ags

Ags

Ags
Sept

Mei

Sept

Mei

Mei

Mei
Apr

Okt

Mei
Apr

Okt

Apr

Okt
Nov

Nov

Nov

Nov

Nov
Mei

Ags

Ags
Apr

Apr

Apr
Sept

Sept

Sept
2014 2015 2016 2017 2018 2019
NTN: 104,63; NTPi: 101,36 NTN: 106,14; NTPi: 99,66 NTN: 108,24; NTPi: 98,96 NTN: 111,01; NTPi: 99,08 NTN: 113,27; NTPi: 100,80
NTNP:102,73; NTUN:107,34 NTNP:102,38; NTUN:108,67 NTNP:102,81; NTUN:117,57 NTNP:104,04; NTUN:123,01 NTNP:105,98; NTUN:126,68
NTUPi:105,91; NTNUP:106,49 NTUPi:106,67; NTNUP:107,48 NTUPi:108,62; NTNUP:112,35 NTUPi:110,23; NTNUP:115,56 NTUPi:113,27; NTNUP:118,86

Sumber: Berita Resmi Statistik BPS-RI Periode Januaru 2014-Juni 2019, diolah

14
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan
Perikanan Tangkap Laut PUD

14.00 13.10
12.42

Rata-rata 12.00

Pendapatan 10.00
8.76

Rumah 8.00
6.41 6.76
7.45

Tangga 6.00
6.06

Perikanan 4.00 3.10


Tangkap 2.00 1.34 1.51 1.56
2.14 2.32
2.71

0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**

Rp. Juta/bln

• Rata-rata pendapatan rumah tangga perikanan tangkap (RTP) tahun 2018 meningkat sebesar 6,09%, di
laut sebesar 5,48% dan di PUD sebesar 14,30%
• Rata-rata pertumbuhan pendapatan RTP tahun 2015-2018 sebesar 19,58%, di laut sebesar 19,09% dan
PUD sebesar 13,22%

15
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan
Perikanan Tangkap Laut PUD

4.50

4.00 3.88
3.68
3.50

Rata-rata
3.00

2.50 2.21
2.17

Pendapata 1.97 2.23


2.00 1.88 2.00
1.76
1.74

n Nelayan
1.50 1.50

1.00 0.91 1.00 0.95


0.50

0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**

Rp. Juta/bln

• Rata-rata pendapatan nelayan perikanan tangkap tahun 2018 meningkat sebesar 5,70%, di laut sebesar
5,35% dan di PUD sebesar 11,49%
• Rata-rata pertumbuhan pendapatan nelayan tahun 2015-2018 sebesar 25,41%, di laut sebesar 24,66%
dan PUD sebesar 14,20%

16
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan
Rata-rata kenaikan

5,4
(Rp Miliar) per tahun (%)
300,000.0 Nilai ADHK PDB Perikanan 2015-2018
Trend nilai ADHK PDB Perikanan

250,000.0 238,640.9
226,851.0
214,596.6
204,016.8

Nilai PDB 200,000.0


176,149.3
189,089.7

Perikanan
164,264.3
154,545.2
150,000.0

100,000.0

50,000.0

0.0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2018

17
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan
(dalam Miliar rupiah)

Kontribusi Sektor Perikanan Peneriman Sektor Perikanan Pertumbuhan Sektor Perikanan

1,800 120.0%

1,600 0.12% 100.0%


1,400
Penerimaan 1,200
0.10%
80.0%
0.09%
Pajak 1,000
0,08% 60.0%

Sektor 800
0.07%
40.0%
Perikanan 34.4% 0.15%
600 25.9% 23.2% 20.0%
14.9%
400
-7.3% 0.0%
200
851 1,144 1,061 1,336 1,554 723
0 -20.0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019*)
Sumber: MPN (Modul Penerimaan Negara) – Kemenkeu
*) Data tahun 2019 s.d. 9 Mei 2019

18
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Dampak Kebijakan
Rp.miliar
700
624 647
600

500
457
PNBP 400

Perikanan 300 267


200
137
100

-
2014 2015 2016 2017 2018

SDA Non-SDA BLU


Sumber: OMSPAN, Kementerian Keuangan

Tahun 2018 terdapat perubahan tata cara pembayaran PHP yang dilakukan setelah hasil
review yang menunjukkan bahwa semua kewajiban terhadap obyek review telah
dipenuhi

19
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Pelaporan LKU/LKP 2017-2018 Pra & Pasca Reviu


Dampak Kebijakan
Selisih kenaikan
Nilai Produksi
1,400,000 1,298,435.85
1,200,000
Selisih kenaikan Rp 35,3 TRILIUN
LKP 2017-2018
1,000,000
1.177.978,85 TON Potensi pajak
800,000 Rp. 3,5 Triliun
600,000

400,000

200,000 120,457

Jumlah Kapal yang direviu


2017 = 4.984 unit Semula Menjadi
2018 = 4.889 unit

 Pemilik SIPI > 30 GT selama ini melaporkan hasil tangkapannya dibawah hasil tangkapan yang sesungguhnya.
 Dampaknya, negara mengalami kerugian dari tingkat pemanfaatan SDI dan penerimaan negara.
 Asumsi Harga Ikan Rp. 30 Ribu /KG

20
538 Pelabuhan Perikanan
berdasarkan Kepmen KP No. 16 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan telah ditetapkan 538 lokasi
Pelabuhan Perikanan yang melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di wilayah laut

Jumlah Pelabuhan
per Pulau Besar (%)

* s.d. saat ini 100 PP telah ditetapkan kelasnya

21
Pemindahan Kapal
PPS
BELAWAN
PP
NATUNA Perikanan
Dekonsentrasi Kepadatan Kapal
PPS BITUNG

PPN
TERNATE
PPN
SIBOLGA

PPS BUNGUS PPN AMBON

PP UNTIA PPN
TUAL

PPN
BRONDONG

PPS NIZAM PP DOBO


PPN
ZAHMAN
PEKALONGAN PP
JAKARTA
PU MERAUKE
BENO

* Fungsi pengusahaan pada pelabuhan PP TELUK


A

perikanan …. , …. berupa penyediaan AWANG


725 s.d 300 s.d
dan/atau pelayanan jasa kapal perikanan >1000 1000 Unit 724 Unit
dan …. Unit
Tahap Awal :
Pemindahan Kapal dari PP Dobo ke PPN Tual, PPN Ambon & PP
Merauke 22
*berdasarkan Permen KP No 8 Tahun 2012 tentang Kepelabuhanan, Pasal 3 ayat 4
PASAR Konektivitas
DOMESTIK
Pelabuhan Perikanan

Ekspor ke Ekspor ke
TIMUR TIMUR Ekspor ke
TENGAH TENGAH ASIA TIMUR
dan EROPA dan EROPA dan BENUA
AMERIKA
Ekspor ke
ASIA TIMUR
dan BENUA
AMERIKA

Ekspor ke
TIMUR
TENGAH
dan EROPA

PASAR PROGRAM TOL


EKSPOR LAUT

SISTE
BE
M K
RS
O
INE
NE
RG
K
I
TIV
DE
IT
NG
AS
AN
PEL
PR
A
O
BU
GR
H
A
A
M
N
T
PE
O
RIK
L LA
A
U
N
T
AN
SISTEM KONEK
BERSINERG
TIVIT
I DENG
AS PELABUHAN PERIKANAN
AN PROGRAM TOL LAUT
23
Eks p o r ke Eks p o r ke
TI M UR T IM UR Eks p o r ke Eks p o r ke
TENGAH
EROP A
d a n TE NGAH d a n TIM UR TIMUR
EROP A
Eks p o r ke TENG AH d a n TENGAH d a n
AS I A T IM UR
d a n B ENUA
Eks
AS IA
p o r
T IM
ke
UR
EROP A EROP A
AM ER I K A d a n B ENUA Eks p o r ke
AM ERI K A AS IA TI M UR Eks p o r ke
dan B ENUA AS IA TIM UR
Be law an Bitun g AMERI KA da n B ENUA
So ro ng AMERI KA

Be law an Bitung
Eks p o r ke
TI M UR Eks p o r ke AS IA So ro ng
TENGAH d a n
T IM UR
EROP A

Maka ss ar

Tj. Prio k

Tj. Pe rak
Eks p o r ke
TIM UR Eks p o r ke AS IA
TENG AH d a n
TI MUR
Ke te r angan: EROP A
= P e labuhan Pe r ikanan Samude r a = Ali ran Pr oduk P er ikanan Da ri Pe labu han Pe rikanan Nasional ( Sub-hub)
= P e labuhan Pe r ikanan N usantar a = Ali ran Pr oduk P er ikanan Da ri Pe labu han Pe rikanan Inter nas ional (H ub)
= P e labuhan Umum ( Hub) = Jalur Tol L aut
Makass ar

Tj. Prio k

Tj. Pe rak

Ke ter angan:
= Pelabuh an Pe rikanan Samud er a = Alir an Produ k Peri kanan Dari P elabu han Pe rikanan Nasio nal (Sub-hu b)
= Pelabuh an Pe rikanan Nu santara = Alir an Produ k Peri kanan Dari P elabu han Pe rikanan I nter nas ional (Hub )
= Pelabuh an Umum (Hu b) = Jalur T ol Laut
2. Arah kebijakan 2020-2024

24
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

POINTER PIDATO PRESIDEN JOKO WIDODO DI SENTUL

25
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Fokus RPJMN 2020-2024 menurut RPJPN 2005-2025

Mewujudkan masyarakat
Terjaganya Indonesia yang mandiri,
daya dukung
dan daya maju, adil, dan makmur
tampung melalui percepatan
Struktur Perekonomian
lingkungan, pembangunan di berbagai
makin maju dan kokoh dalam bidang dengan
ditandai dengan daya mewujudkan menekankan terbangunnya
saing perekonomian pembangunan
berkelanjutan struktur perekonomian
yang kompetitif
yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang
didukung oleh SDM
Kesejahteraan berkualitas dan berdaya
masyarakat yang saing
terus meningkat
Kelembagaan
politik dan TIGA KATA KUNCI:
hukum a. Struktur Perekonomian yang
Kokoh
b. Keunggulan Kompetitif Wilayah
c. SDM Berkualitas

26
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Arah Kebijakan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

SISTEM PERIKANAN YANG MANDIRI,


MAJU, KOMPETITIF, TERINTEGRASI &
BERBASIS KEPENTINGAN NASIONAL

WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) NRI

Mewujudkan Entitas Membangun industri Penguatan Diplomasi


Perikanan Legal, perikanan tangkap
Reported and Regulated Perikanan
terintegrasi Internasional
Fisheries

Meningkatkan Adaptasi perubahan


Penguatan kesejahteraan nelayan iklim dan Peningkatan
Kelembagaan WPP yang berkeadilan Ketahanan terhadap
Indonesia Kerentanan Bencana

Mengokohkan Kedaulatan, Memperluas Keberlanjutan dalam Semua Sisi,


Meningkatkan Kesejahteraan yang Berkeadilan

27
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

1. Mewujudkan Entitas Perikanan Nasional sebagai LRRF


 Kebijakan Legal, Reported, and Regulated Fisheries (LRRF) disertai peningkatan kepatuhan
pelaku usaha perikanan dan kualitas data untuk perbaikan pengelolaan perikanan dan juga
penerimaan negara serta penerapan harvest strategy yang berkeadilan.

Rencana Aksi:
a. Pelanjutkan pembenahan perizinan pusat, pelaksanaan e-services yang lebih canggih
dan efisien, serta integerasi perizinan pusat-daerah
b. Peningkatan kepatuhan pelaku usaha, termasuk kepatuhan terhadap LKU/LKP,
pelaksanaan e-logbook secara nasional untuk kapal > 5 GT, serta perluasan cakupan
observer di atas kapal perikanan
c. Harmonisasi dan revisi regulasi yang terkait
d. Data statistik yang makin akurat dengan pendataan yang menyeluruh
e. Peningkatan peran monitoring dan evaluasi termasuk penggunaan IT dalam
pelaksanaannya

28
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

2. Penguatan Peran Kelembagaan WPP NRI


 Memperkuat kelembagaan dan fungsi pelaksanaan pengelolaan WPP NRI yang memuat
etika baru kebijakan perikanan (new policy ethics) dan etika baru bisnis perikanan (new
business ethics)

Rencana Aksi:
a. Peningkatan operasionalisasi Lembaga WWP termasuk komisi perikanan lintas
bidang
b. Peningkatan peran kelembagaan WPP dalam pengawasan, pengalokasian SDI dan
perizinan
c. Peningkatan peran kelembagaan WPP dalam sinergi pembangunan pusat-daerah
serta antar-daerah termasuk penyelesaian nelayan andon
d. Mengalokasikan SDM unggul untuk mengisi pos-pos di dalam Komisi Pengelolaan
Perikanan di WPP-NRI
e. Menerbitkan peraturan terkait Proses Bisnis Perikanan yang Berkeadilan dan
Berkelanjutan di Indonesia

29
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

3. Membangun Perikanan Tangkap Terintegrasi


 Mewujudkan usaha perikanan teritegrasi dari hulu ke hilir yang bermutu dan berdaya saing
termasuk integrasi dengan sector terkait, seperti industri, jasa, dan perhubungan/transportasi.

Rencana Aksi:
a. Operasionalisasi SKPT dan pengembangan SKPT di wilayah lain
b. Pengembangan pelabuhan perikanan UPT pusat dan daerah sebagai sentra bisnis
kelautan dan perikanan terpadu baik dari aktivitas maupun data dan informasi
c. Meningkatkan sinergi bisnis perikanan dengan sektor lain khususnya industri, jasa dan
transportasi
d. Sinergi terkait perizinan penangkapan ikan dengan K/L terkait (Kemenhub, dll) dan
menggabungkan seluruh sisi perizinan penangkapan ikan di bawah KKP
e. Meningkatan kualitas hasil tangkapan berstandar internasional

30
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

4. Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Yang Berkeadilan


 Meningkatan kesejahteraan nelayan yang menyeluruh dari berbagai aspek dengan
mengutamakan nelayan kecil untuk berdaya dan menjadi penggerak utama pembangunan
perikanan tangkap domestik.

Rencana Aksi:
a. Optimalisasi penangkapan ikan dengan penerapan rekayasa teknologi penangkapan pada alat
penangkapan ikan, alat bantu penangkapan ikan dan armada perikanan tangkap
b. Peningkatan nilai ekonomi ikan hasil tangkapan melalui peningkatan kapasitas nelayan dalam
penggunaan alat penangkapan ikan ramah lingkungan, penanganan ikan di atas kapal dan di
pelabuhan perikanan, serta pengembangan infrastruktur pendukung seperti : TPI Higienis, sanitasi
IPAL, Palka tersertifikasi ISO, dll
c. Melanjutkan perlindungan sosial melalui asuransi, termasuk perluasan asuransi mandiri
d. Memperhatikan aspek kesejahteraan nelayan lainnya selain pendapatan dengan bekerjasama
dengan unit kerja/K/L terkait lainnya dari sisi aspek permukiman (KemenPUPR), kesehatan
(Kemenkes), Pendidikan (Kemendikbud), lingkungan (KemenLHK), dll
e. Melanjutkan pemberian bantuan pemerintah untuk nelayan dengan proses yang lebih baik serta
pelibatan peran daerah secara ketat
f. Menetapkan alokasi hak nelayan kecil komunal/subsistem serta kemudahan-kemudahan untuk
nelayan kecil

31
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

5. Penguatan Diplomasi Perikanan


 Memperkuat posisi Indonesia dalam pengelolaan perikanan Internasional dengan berperan
aktif dalam diskursus dan negosiasi internasional, termasuk pengelolaan SDI di laut lepas

Rencana Aksi:
a. Mendorong sertifikasi dan sistem ketertelusuran (traceability) hasil tangkapan ikan
nasional
b. Mendorong kerjasama Internasional di bidang peningkatan kualitas ekosistem WPP
NRI
c. Membentuk gugus tugas tetap diplomasi perikanan internasional untuk sidang-sidang
RFMOs
d. Meningkatkan SDM Perikanan yang kompeten dalam Diplomasi Perikanan
e. Pengelolaan perikanan di laut lepas dengan memperhatikan aturan Internasional

32
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |

Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Nasional 2020-2024

6. Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim dan Peningkatan Ketahanan


Terhadap Kerentanan Bencana
 Meningkatkan pengetahuan nelayan terkait potensi bencana dan langkah-langkah
antisipasinya, memperkuat adaptasi permukiman nelayan dan pelabuhan perikanan terhadap
potensi bencana, serta meningkatkan kapasitas penangkapan ikan yang ramah lingkungan

Rencana Aksi:
a. Peningkatan pengetahuan nelayan terkait potensi bencana dan langkah-langkah
antisipasi serta mengatasinya
b. Pengembangan fasilitas sosialisasi dan fasilitas preventif lainnya terkait kebencanaan
di pelabuhan perikanan dan permukiman nelayan
c. Reviu terhadap seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia terkait ketahanannya
terhadap kerentanan bencana
d. Penerapan eco fishing port di pelabuhan perikanan
e. Penerapan IT dalam penyampaian informasi bencana dan keselamatan melaut
f. Peningkatan penggunaan alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan
yang ramah lingkungan serta pemanfaatan energi terbarukan

33
Terima Kasih
Gedung Mina Bahari II, Lantai 12
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10041 | www.kkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai