DIRJEN PERIKANAN TANGKAP 20190730 Arah Kebijakan Pembangunan PT Final
DIRJEN PERIKANAN TANGKAP 20190730 Arah Kebijakan Pembangunan PT Final
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N
ARAH DAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
PERIKANAN
TANGKAP
2
1. Kebijakan pembangunan
perikanan tangkap saat ini
3
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
4
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Memaksimalkan peluang
Sosial kerja/mata pencaharian nelayan
atau masyarakat yang terlibat
5
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Visi
Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Indonesia Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis
Kepentingan Nasional
Misi - 1
KEDAULATAN
Berdaulat di Laut untuk
Mencegah IUU Fishing
Misi - 2
“LAUT ADALAH MASA KEBERLANJUTAN
DEPAN BANGSA” Melakukan Pengelolaan yang
Berkelanjutan untuk Menjaga
Presiden Joko Widodo, Produktivitas SDA
Pidato Kenegaraan 20 Oktober 2014
Misi - 3
KESEJAHTERAAN
Meningkatkan Indikator Produksi,
Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan
Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri
6
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
1. Reformasi tata 1. Moratorium Izin kapal ikan eks asing -Permen KP No. 1. Bantuan sarana
56/2014 penangkapan ikan
kelola perizinan
2. Larangan Alih Muatan di tengah laut untuk ke luar
usaha 2. Asuransi nelayan
negeri - Permen KP No.57/2014
penangkapan ikan 3. Larangan Penangkapan Lobster, Kepiting & Rajungan 3. Fasilitasi permodalan
dalam kondisi bertelur - Permen KP No. 1/2015 & perbankan dan non-
2. Peran aktif di
56/2016 perbankan
RFMO dan kerja 4. Larangan Penggunan Pukat Tarik dan Pukat - 4. Sertifikasi Hak Atas Tanah
sama internasional Permen KP No. 2/2015 & 71/2016 Nelayan (SeHAT nelayah)
lainnya 5. Kepmen KP No. 75 s.d. 84/2016 tentang Rencana
5. Diversifikasi usaha nelayan
Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia 6. Pengembangan
6. Usaha Penangkapan Ikan hanya untuk 100% PMDN| kelembagaan nelayan
Perpres No. 44/2016 menjadi koperasi
7. Lembaga pengelola SDI di WPPNRI 7. Sentra Kelautan dan
8. Penyempurnaan pendataan dan pemantauan Perikanan Terpadu (SKPT)
melalui E-logbook penangkapan ikan, pelaksanaan
8. Pengembangan pelabuhan
observer di atas kapal perikanan, PIPP, dan
dukungan one data perikanan dan TPI higienis
9. Pengelolaan perairan darat, iperasionalisasi TPI
peraian darat dan pendataan SDI perairan darat
7
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Upaya:
Pengelolaan yang tidak hati- Pengelolaan yang berkelanjutan
hati
8
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
12,54*
13
12
11
9,9
10
9
3
6,5 7,31
8 6,4 6,4
7 6,1 2
1
6 9
5
4
3
2
1
0
Dampak Kebijakan
Produksi
5,435,633
Produksi (Ton)
Perikanan 4,000,000
Tangkap
2,000,000
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017** 2018***
Tahun
• Produksi perikanan tangkap terus mengalami peningkatan, terutama dari perikanan laut
• Capaian ini adalah kinerja 100% dari kapal dalam negeri
10
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
200,000 14,584
Nilai
12,717
Produksi 150,000
10,858
Perikanan
10,526
100,000 8,606 196,109
7,377 184,620
Tangkap
5,579
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**
Rp. Milyar
• Nilai produksi perikanan tangkap tahun 2018 terus mengalami peningkatan yaitu meningkat sebesar
6,77% dibandingkan dengan tahun 2017, sedangkan rata-rata pertumbuhan tahun 2015-2018 sebesar
22,06%, nilai produksi laut sebesar 6,22% dan PUD sebesar 14,68%
• Peningkatan nilai produksi karena meningkatnya mutu ikan hasil tangkapan yang mengakibatkan
peningkatan harga serta kenaikan produksi
11
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
6,000,000 600,000
5,000,000 500,000
komoditas - -
2012-2018 Ton 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018**
Komoditas utama produksi perikanan tangkap tahun 2015 – 2018 mengalami peningkatan terbesar adalah
udang (16,4%), tuna (6,27%), cakalang (5,60%)
12
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
Legenda
Sentra Produksi Perikanan Tangkap terbesar : (1) Maluku, (2) Sumatera Utara, (3) Jawa
Timur, (4) Jawa Tengah, (5) Maluku Utara, (6) Sulawesi Utara, (7) Sulawesi Tenggara, (8)
Sulawesi Selatan, (9) Jawa Barat, (10) Sulawesi Tengah, (11) Papua, (12) Aceh
13
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
130
NILAI TUKAR NELAYAN PEMBUDIDAYA IKAN
NASIONAL (NTNP)
NILAI TUKAR USAHA NELAYAN DAN
125
PEMBUDIDAYA IKAN (NTNUP)
NILAI TUKAR NELAYAN (NTN)
105
100
95
Jun
Jun
Des
Jul
Jul
Jul
Jul
Jan
Jun
Jun
Jun
Feb
Jun
Feb
Des
Des
Jul
Des
Mar
Okt
Mar
Okt
Des
Mar
Mar
Mar
Mar
Feb
Jan
Feb
Jan
Feb
Jan
Jan
Feb
Jan
Ags
Ags
Ags
Sept
Mei
Sept
Mei
Mei
Mei
Apr
Okt
Mei
Apr
Okt
Apr
Okt
Nov
Nov
Nov
Nov
Nov
Mei
Ags
Ags
Apr
Apr
Apr
Sept
Sept
Sept
2014 2015 2016 2017 2018 2019
NTN: 104,63; NTPi: 101,36 NTN: 106,14; NTPi: 99,66 NTN: 108,24; NTPi: 98,96 NTN: 111,01; NTPi: 99,08 NTN: 113,27; NTPi: 100,80
NTNP:102,73; NTUN:107,34 NTNP:102,38; NTUN:108,67 NTNP:102,81; NTUN:117,57 NTNP:104,04; NTUN:123,01 NTNP:105,98; NTUN:126,68
NTUPi:105,91; NTNUP:106,49 NTUPi:106,67; NTNUP:107,48 NTUPi:108,62; NTNUP:112,35 NTUPi:110,23; NTNUP:115,56 NTUPi:113,27; NTNUP:118,86
Sumber: Berita Resmi Statistik BPS-RI Periode Januaru 2014-Juni 2019, diolah
14
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
Perikanan Tangkap Laut PUD
14.00 13.10
12.42
Rata-rata 12.00
Pendapatan 10.00
8.76
Rumah 8.00
6.41 6.76
7.45
Tangga 6.00
6.06
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**
Rp. Juta/bln
• Rata-rata pendapatan rumah tangga perikanan tangkap (RTP) tahun 2018 meningkat sebesar 6,09%, di
laut sebesar 5,48% dan di PUD sebesar 14,30%
• Rata-rata pertumbuhan pendapatan RTP tahun 2015-2018 sebesar 19,58%, di laut sebesar 19,09% dan
PUD sebesar 13,22%
15
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
Perikanan Tangkap Laut PUD
4.50
4.00 3.88
3.68
3.50
Rata-rata
3.00
2.50 2.21
2.17
n Nelayan
1.50 1.50
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018**
Rp. Juta/bln
• Rata-rata pendapatan nelayan perikanan tangkap tahun 2018 meningkat sebesar 5,70%, di laut sebesar
5,35% dan di PUD sebesar 11,49%
• Rata-rata pertumbuhan pendapatan nelayan tahun 2015-2018 sebesar 25,41%, di laut sebesar 24,66%
dan PUD sebesar 14,20%
16
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
Rata-rata kenaikan
5,4
(Rp Miliar) per tahun (%)
300,000.0 Nilai ADHK PDB Perikanan 2015-2018
Trend nilai ADHK PDB Perikanan
250,000.0 238,640.9
226,851.0
214,596.6
204,016.8
Perikanan
164,264.3
154,545.2
150,000.0
100,000.0
50,000.0
0.0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2018
17
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
(dalam Miliar rupiah)
1,800 120.0%
Sektor 800
0.07%
40.0%
Perikanan 34.4% 0.15%
600 25.9% 23.2% 20.0%
14.9%
400
-7.3% 0.0%
200
851 1,144 1,061 1,336 1,554 723
0 -20.0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019*)
Sumber: MPN (Modul Penerimaan Negara) – Kemenkeu
*) Data tahun 2019 s.d. 9 Mei 2019
18
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Dampak Kebijakan
Rp.miliar
700
624 647
600
500
457
PNBP 400
-
2014 2015 2016 2017 2018
Tahun 2018 terdapat perubahan tata cara pembayaran PHP yang dilakukan setelah hasil
review yang menunjukkan bahwa semua kewajiban terhadap obyek review telah
dipenuhi
19
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
400,000
200,000 120,457
Pemilik SIPI > 30 GT selama ini melaporkan hasil tangkapannya dibawah hasil tangkapan yang sesungguhnya.
Dampaknya, negara mengalami kerugian dari tingkat pemanfaatan SDI dan penerimaan negara.
Asumsi Harga Ikan Rp. 30 Ribu /KG
20
538 Pelabuhan Perikanan
berdasarkan Kepmen KP No. 16 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan telah ditetapkan 538 lokasi
Pelabuhan Perikanan yang melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di wilayah laut
Jumlah Pelabuhan
per Pulau Besar (%)
21
Pemindahan Kapal
PPS
BELAWAN
PP
NATUNA Perikanan
Dekonsentrasi Kepadatan Kapal
PPS BITUNG
PPN
TERNATE
PPN
SIBOLGA
PP UNTIA PPN
TUAL
PPN
BRONDONG
Ekspor ke Ekspor ke
TIMUR TIMUR Ekspor ke
TENGAH TENGAH ASIA TIMUR
dan EROPA dan EROPA dan BENUA
AMERIKA
Ekspor ke
ASIA TIMUR
dan BENUA
AMERIKA
Ekspor ke
TIMUR
TENGAH
dan EROPA
SISTE
BE
M K
RS
O
INE
NE
RG
K
I
TIV
DE
IT
NG
AS
AN
PEL
PR
A
O
BU
GR
H
A
A
M
N
T
PE
O
RIK
L LA
A
U
N
T
AN
SISTEM KONEK
BERSINERG
TIVIT
I DENG
AS PELABUHAN PERIKANAN
AN PROGRAM TOL LAUT
23
Eks p o r ke Eks p o r ke
TI M UR T IM UR Eks p o r ke Eks p o r ke
TENGAH
EROP A
d a n TE NGAH d a n TIM UR TIMUR
EROP A
Eks p o r ke TENG AH d a n TENGAH d a n
AS I A T IM UR
d a n B ENUA
Eks
AS IA
p o r
T IM
ke
UR
EROP A EROP A
AM ER I K A d a n B ENUA Eks p o r ke
AM ERI K A AS IA TI M UR Eks p o r ke
dan B ENUA AS IA TIM UR
Be law an Bitun g AMERI KA da n B ENUA
So ro ng AMERI KA
Be law an Bitung
Eks p o r ke
TI M UR Eks p o r ke AS IA So ro ng
TENGAH d a n
T IM UR
EROP A
Maka ss ar
Tj. Prio k
Tj. Pe rak
Eks p o r ke
TIM UR Eks p o r ke AS IA
TENG AH d a n
TI MUR
Ke te r angan: EROP A
= P e labuhan Pe r ikanan Samude r a = Ali ran Pr oduk P er ikanan Da ri Pe labu han Pe rikanan Nasional ( Sub-hub)
= P e labuhan Pe r ikanan N usantar a = Ali ran Pr oduk P er ikanan Da ri Pe labu han Pe rikanan Inter nas ional (H ub)
= P e labuhan Umum ( Hub) = Jalur Tol L aut
Makass ar
Tj. Prio k
Tj. Pe rak
Ke ter angan:
= Pelabuh an Pe rikanan Samud er a = Alir an Produ k Peri kanan Dari P elabu han Pe rikanan Nasio nal (Sub-hu b)
= Pelabuh an Pe rikanan Nu santara = Alir an Produ k Peri kanan Dari P elabu han Pe rikanan I nter nas ional (Hub )
= Pelabuh an Umum (Hu b) = Jalur T ol Laut
2. Arah kebijakan 2020-2024
24
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
25
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Mewujudkan masyarakat
Terjaganya Indonesia yang mandiri,
daya dukung
dan daya maju, adil, dan makmur
tampung melalui percepatan
Struktur Perekonomian
lingkungan, pembangunan di berbagai
makin maju dan kokoh dalam bidang dengan
ditandai dengan daya mewujudkan menekankan terbangunnya
saing perekonomian pembangunan
berkelanjutan struktur perekonomian
yang kompetitif
yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang
didukung oleh SDM
Kesejahteraan berkualitas dan berdaya
masyarakat yang saing
terus meningkat
Kelembagaan
politik dan TIGA KATA KUNCI:
hukum a. Struktur Perekonomian yang
Kokoh
b. Keunggulan Kompetitif Wilayah
c. SDM Berkualitas
26
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
27
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Pelanjutkan pembenahan perizinan pusat, pelaksanaan e-services yang lebih canggih
dan efisien, serta integerasi perizinan pusat-daerah
b. Peningkatan kepatuhan pelaku usaha, termasuk kepatuhan terhadap LKU/LKP,
pelaksanaan e-logbook secara nasional untuk kapal > 5 GT, serta perluasan cakupan
observer di atas kapal perikanan
c. Harmonisasi dan revisi regulasi yang terkait
d. Data statistik yang makin akurat dengan pendataan yang menyeluruh
e. Peningkatan peran monitoring dan evaluasi termasuk penggunaan IT dalam
pelaksanaannya
28
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Peningkatan operasionalisasi Lembaga WWP termasuk komisi perikanan lintas
bidang
b. Peningkatan peran kelembagaan WPP dalam pengawasan, pengalokasian SDI dan
perizinan
c. Peningkatan peran kelembagaan WPP dalam sinergi pembangunan pusat-daerah
serta antar-daerah termasuk penyelesaian nelayan andon
d. Mengalokasikan SDM unggul untuk mengisi pos-pos di dalam Komisi Pengelolaan
Perikanan di WPP-NRI
e. Menerbitkan peraturan terkait Proses Bisnis Perikanan yang Berkeadilan dan
Berkelanjutan di Indonesia
29
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Operasionalisasi SKPT dan pengembangan SKPT di wilayah lain
b. Pengembangan pelabuhan perikanan UPT pusat dan daerah sebagai sentra bisnis
kelautan dan perikanan terpadu baik dari aktivitas maupun data dan informasi
c. Meningkatkan sinergi bisnis perikanan dengan sektor lain khususnya industri, jasa dan
transportasi
d. Sinergi terkait perizinan penangkapan ikan dengan K/L terkait (Kemenhub, dll) dan
menggabungkan seluruh sisi perizinan penangkapan ikan di bawah KKP
e. Meningkatan kualitas hasil tangkapan berstandar internasional
30
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Optimalisasi penangkapan ikan dengan penerapan rekayasa teknologi penangkapan pada alat
penangkapan ikan, alat bantu penangkapan ikan dan armada perikanan tangkap
b. Peningkatan nilai ekonomi ikan hasil tangkapan melalui peningkatan kapasitas nelayan dalam
penggunaan alat penangkapan ikan ramah lingkungan, penanganan ikan di atas kapal dan di
pelabuhan perikanan, serta pengembangan infrastruktur pendukung seperti : TPI Higienis, sanitasi
IPAL, Palka tersertifikasi ISO, dll
c. Melanjutkan perlindungan sosial melalui asuransi, termasuk perluasan asuransi mandiri
d. Memperhatikan aspek kesejahteraan nelayan lainnya selain pendapatan dengan bekerjasama
dengan unit kerja/K/L terkait lainnya dari sisi aspek permukiman (KemenPUPR), kesehatan
(Kemenkes), Pendidikan (Kemendikbud), lingkungan (KemenLHK), dll
e. Melanjutkan pemberian bantuan pemerintah untuk nelayan dengan proses yang lebih baik serta
pelibatan peran daerah secara ketat
f. Menetapkan alokasi hak nelayan kecil komunal/subsistem serta kemudahan-kemudahan untuk
nelayan kecil
31
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Mendorong sertifikasi dan sistem ketertelusuran (traceability) hasil tangkapan ikan
nasional
b. Mendorong kerjasama Internasional di bidang peningkatan kualitas ekosistem WPP
NRI
c. Membentuk gugus tugas tetap diplomasi perikanan internasional untuk sidang-sidang
RFMOs
d. Meningkatkan SDM Perikanan yang kompeten dalam Diplomasi Perikanan
e. Pengelolaan perikanan di laut lepas dengan memperhatikan aturan Internasional
32
Kementerian Kelautan dan Perikanan | D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n Ta n g k a p |
Rencana Aksi:
a. Peningkatan pengetahuan nelayan terkait potensi bencana dan langkah-langkah
antisipasi serta mengatasinya
b. Pengembangan fasilitas sosialisasi dan fasilitas preventif lainnya terkait kebencanaan
di pelabuhan perikanan dan permukiman nelayan
c. Reviu terhadap seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia terkait ketahanannya
terhadap kerentanan bencana
d. Penerapan eco fishing port di pelabuhan perikanan
e. Penerapan IT dalam penyampaian informasi bencana dan keselamatan melaut
f. Peningkatan penggunaan alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan
yang ramah lingkungan serta pemanfaatan energi terbarukan
33
Terima Kasih
Gedung Mina Bahari II, Lantai 12
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta 10041 | www.kkp.go.id