Anda di halaman 1dari 26

Muflihatus Syarifah I1D016005

Dwi Astuti Wijayanti I1D016009


Olviana I1D016013
Sarah Febriani I1D006015
Anne Rufaida I1D016039
Khansa Nabila Fauzi I1D016047
Pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan lokal dapat menjadi salah satu peluang
usaha. Ubi jalar mempunyai kelebihan untuk produksinya dan penyediaan nutrisi
dan vitamin yang terkandung di dalamnya sangat berpengaruh bagi kesehatan.
Salah satu pemanfaatan ubi jalar sebagai peluang usaha yaitu dibuat menjadi
bahan dasar kulit kebab.
Kebab merupakan makanan yang popular di kalangan masyarakat terutama
mahasiswa. Namun, berbeda dengan kebab yang lainnya karena ubi jalar ungu
dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kulit kebab dan disajikan dengan isian
pisang. Sehingga, menambah cita rasa dan kandungan nutrisi yang lebih baik.
Hal ini menjadi salah satu inovasi yaitu mengangkat pangan lokal sebagai bahan
utama pembuatan kebab yang notabenya bukan makanan asli Indonesia.
Perpaduan bahan lokal dengan pangan non lokal ini diharapkan dapat menjadi
daya tarik awal masyarakat untuk membeli produk.
Nama Perusahaan: Kebab Bansweto

• Alamat Perusahaan :
Jl. HR Boenyamin (Samping Hotel Wisata Identitas Pengusaha
Niaga)  Nama Pengusaha :
• Tahun Berdiri : 2019 Anne Rufaida
• Bentuk Badan Usaha :  Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung,
CV ( Commanditaire Vennootschap ) 13 Desember 1997
• Bidang Usaha : Jasa Boga  Alamat :
• Jumlah Tenaga kerja : 6 orang Jl. Drupada XI no.8, Indraprasta 2,
• Nilai Aset : Rp Tegal Gundil, Kota Bogor.
• Investasi : Rp  Agama :
Islam
Susunan Personalia
Manajer Utama : Anne Rufaida
Bagian Keuangan : Khansa Nabila Fauzi
Bagian Sarana Prasarana dan Produksi : Sarah Febriani
: Muflihatus Syarifah
Bagian Pemasaran/ Marketing : Dwi Astuti Wijayanti
: Olviana

Karyawan :
a) Juru masak : 1 orang
b) Pelayan : 1 orang
c) Kasir : 1 orang
d) Penjaga parkir : 1 orang
Aspek Pemasaran
Wilayah Pemasaran
Pemasaran akan dilakukan di daerah Purwokerto yaitu berupa Ruko yang
berlokasi di jl. HR Bunyamin no. 98 (sebelah hotel wisata niaga). Selain itu
juga melalui penjualan online, yang disesuaikan dengan era teknologi.

Pesaing & Kompetitor


Pesaing kebab bansweto sendiri adalah kebab aslinya, kebab daging, kebab
durian, kebab pisang, dan olahan kebab lainnya. Akan tetapi kebab
bansweto ini mengangkat pangan lokal dimana menitikberatkan pada
kombinasi rasa baru dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan kebab
lain.
Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran atau sasaran konsumen dari berbagai lapisan masyarakat yaitu warga
setempat dan warga pendatang seperti mahasiswa, pelajar, masyarakat sekitar, dan lain
sebagainya. Center dari kebab bansweto adalah mahasiswa dan pelajar. Sasaran
kelompok umur yaitu dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

Dari mulut ke mulut Melalui media sosial Menggunakan brosur

Aspek Yuridis
SIUP : 180/0933/SIUP-K/421.302/2019
NPWP : 33.769.197.4-028.000
Aspek Produksi
Menu: Bahan baku:  Keju
 Kebab Bansweto Original  Margarin  Susu kental manis
 Kebab Bansweto Coklat  Ubi ungu  Selai coklat
 Kebab Bansweto Matcha  Tepung terigu  Selai Matcha
 Kebab Bansweto Tiramisu  Tepung tapioka  Selai Tiramisu
 Kebab Bansweto Ovomaltine  Telur  Ovomaltine
 Kebab Bansweto Nuttela  Garam  Nuttela
 Gula  Air
 Pisang

Alat produksi:  Spatula  Gas


 Kompor  Dus kebab  Dispenser dan gallon
 Pisau  Sendok sayur  Timbangan
 Sendok & garpu  Pencapit  Ember
 Baskom  Talenan  Piring
 Mixer  Toples  Panci besar
 Panggangan  Botol saus  Parutan keju
 Teflon ceper  Selang dan regulator
Lokasi Usaha
Lokasi yang kami pilih untuk kebab Bansweto yaitu di Ruko yang berlokasi di Jl. HR. Bunyamin
no.98 (sebelah hotel Wisata Niaga). Lokasi ini dipilih karena strategis, dekat kampus, dan pusat
makanan. Lokasi usaha masih sewa dengan include fasilitas seperti AC, hotspot area, serta toilet.

Proses Produksi

Pelayanan
Kebab Bansweto melayani semua pemesanan baik on the spot maupun delivery order melalui
aplikasi online yaitu gofood dan grabfood.

Kapasitas
Kapasitas untuk makanan dan minuman dalam sehari mencapai 150 porsi.

Hasil Produksi
Hasil produksi berupa kebab bansweto dengan berbagai macam pilihan rasa dan toping.
Modal Investasi
No Nama barang Jumlah Harga/pcs Total Harga Barang
1. Kompor 2 buah Rp 270.000,00 Rp 540.000,00
2. Pisau 4 buah Rp 10.000,00 Rp 40.000,00
3. Sendok 1 lusin Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
4. Baskom 3 buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
5. Mixer 1 buah Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
6. Teflon Creper 3 buah Rp 220.000,00 Rp 660.000,00
7. Kompor panggangan 1 buah Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
8. Spatula bengkok 4 buah Rp 15.000,00 Rp 60.000,00
9. Sendok sayur 2 buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
10. Pencapit 2 buah Rp 12.000,00 Rp 24.000,00
11. Garpu 6 buah Rp 6.000,00 Rp 36.000,00
12. Talenan 2 buah Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
13. Toples 6 buah Rp 25.000,00 Rp 150.000,00
14. Botol Saus 6 buah Rp 10.000,00 Rp 60.000,00
15. Selang dan regulator gas 2 buah Rp 140.000,00 Rp 280.000,00
16.
17.
Disepenser
Galon
1 buah
1 buah
Rp
Rp
150.000,00
30.000,00
Rp
Rp
150.000,00
30.000,00
RENCANA
18. Timbangan Makanan 2 buah Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
19.
20.
Ember
Piring
1 buah
1 lusin
Rp
Rp
40.000,00
95.000,00
Rp
Rp
40.000,00
95.000,00
INVESTASI
21. Panci besar 1 buah Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
22. Meja persegi plastic 3 buah Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
23. Kursi plastic 6 buah Rp 85.000,00 Rp 510.000,00
24. Meja panjang 1 buah Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
25. Kulkas 1 buah Rp 1.5000.000,00 Rp 1.500.000,00
26. Lap 5 buah Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
27. Gunting 4 buah Rp 5.000,00 Rp 20.000,00
28. Parutan keju 3 buah Rp 15.000,00 Rp 45.000,00
29. Papan nama toko 1 buah Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
30. Tabung gas 1 buah Rp 275.000,00 Rp 275.000,00
31. Alat kasir 1 buah Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
32. Kipas Angin 2 buah Rp 170.000,00 Rp 340.000,00
33. Speaker 1 buah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Total Rp 12.055.000,00
Biaya Penyusutan
No Nama Barang Nilai Awal (Rp) Umur produktif Tafsiran Nilai akhir (Rp) Penyusutan per Penyusutan/thn (Rp)
(tahun) bulan (Rp)

1. Kompor 540.000,00 2 54.000,00 4.050,00 48.600,00


2. Pisau 40.000,00 1 4.000,00 300,00 3.600,00
3. Sendok 80.000,00 1 8.000,00 600,00 7.200,00
4. Baskom 60.000,00 1 6.000,00 450,00 5.400,00
5. Mixer 150.000,00 2 15.000,00 1.125,00 13.500,00
6. Teflon Creper 660.000,00 2 66.000,00 4.950,00 59.400,00
7. Kompor panggangan 2.000.000,00 3 200.000,00 15.000,00 180.000,00
8. Spatula bengkok 60.000,00 1 6.000,00 450,00 5.400,00
9. Sendok sayur 20.000,00 1 2.000,00 150,00 1.800,00
10. Pencapit 24.000,00 1 2.400,00 180,00 2.160,00
11. Garpu 36.000,00 1 3.600,00 270,00 3.240,00
12. Talenan 40.000,00 1 4.000,00 300,00 3.600,00
13. Toples 150.000,00 1 15.000,00 1.125,00 13.500,00
14. Botol Saus 60.000,00 1 6.000,00 450,00 5.400,00
15. Selang dan regulator gas 280.000,00 1 28.000,00 2.100,00 25.200,00

16. Disepenser 150.000,00 3 15.000,00 1.125,00 13.500,00


17. Galon 30.000,00 1 3.000,00 225,00 2.700,00
18. Timbangan Makanan 300.000,00 2 30.000,00 2.250,00 27.000,00
19. Ember 40.000,00 1 4.000,00 300,00 3.600,00
20. Piring 95.000,00 1 9.500,00 712,50 8.550,00
21. Panci besar 50.000,00 1 5.000,00 375,00 4.500,00
22. Meja persegi plastic 750.000,00 3 75.000,00 5.625,00 67.500,00
23. Kursi plastic 510.000,00 3 51.000,00 3.825,00 45.900,00
24. Meja panjang 500.000,00 3 50.000,00 3.750,00 45.000,00
25. Kulkas 1.500.000,00 3 150.000,00 11.250,00 135.000,00
26. Lap 50.000,00 1 5.000,00 375,00 4.500,00
27. Gunting 20.000,00 1 2.000,00 150,00 1.800,00
28. Parutan keju 45.000,00 1 4.500,00 337,50 4.050,00
29. Papan nama toko 1.000.000,00 3 100.000,00 7.500,00 90.000,00
30. Tabung Gas 275.000,00 3 27.500,00 2.062,50 24.750,00
31. Alat kasir 2.000.000,00 3 200.000,00 15.000,00 180.000,00
32. Kipas Angin 340.000,00 3 34.000,00 2.550,00 30.600,00
33. Speaker 200.000,00 2 20.000,00 1.500,00 18.000,00

Total 12.055.000,00   1.205.500,00 90.412,50 1.084.950,00


Biaya Operasional Tidak Tetap
No Barang Banyak x satuan Jumlah
Bahan Baku
1. Margarin 120 bks x @Rp 5.000,00 Rp 600.000,00
2. Ubi ungu 135 kg x @Rp 12.000,00 Rp 1.620.000,00
3. Tepung terigu 30 kg x @Rp 10.000,00 Rp 300.000,00
4. Tepung tapioka 30 kg x @Rp12.000,00 Rp 360.000,00
5. Telur 90 kg x @Rp 25.000,00 Rp 2.250.000,00
6. Garam 3 kg x @Rp12.000,00 Rp 36.000,00
7. Gula halus 3 kg x @Rp20.000,00 Rp 60.000,00
8. Pisang 300 sisir x @Rp15.000,00 Rp 4.500.000,00
9. Keju 10 kotak x @Rp15.000,00 Rp 150.000,00
10. Susu kental manis 10 kaleng x @Rp 12.000,00 Rp 120.000,00
11. Selai Coklat 4 botol x @Rp25.000,00 Rp 100.000,00
12. Selai Matcha 3 botol x @Rp30.000,00 Rp 90.000,00
13. Selai Tiramisu 3 botol x @Rp 30.000,00 Rp 90.000,00
14. Ovomaltine 4 botol x @Rp 65.000,00 Rp 260.000,00
15. Nutella 4 botol x @Rp 60.000,00 Rp 240.000,00
16. Air galon 15 galon x @Rp 15.000,00 Rp 225.000,00
        11.001.000
Bahan Pendukung
1. Dus kebab 3000 pcs x @Rp 396,00 Rp 1.107.000,00
2. Tissue makan 14 pak x @Rp 7.500,00 Rp 105.000,00
3. Gas 3 tabung x @Rp 145.000,00 Rp 435.000,00
4. Plastik bening 38 bal x @Rp 15.000,00 Rp 570.000,00
5. Sabun cuci tangan 4 botol x @Rp 15.000,00 Rp 60.000,00
6. Sabun cuci piring 6 botol x @Rp 15.000,00 Rp 90.000,00
7. Listrik   Rp 200.000,00
8. Promosi (brosur)   Rp 300.000,00
Gaji Tenaga Kerja
1. Direktur 1 x @Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
2. Manager 3 x @Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00
3. Karyawan 4 x @Rp 500.000,00 Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 20.368.000,00
Biaya Operasional Tetap
1. Sewa ruko   Rp 1.500.000,00
2. Pemeliharaan   Rp 350.000,00
3. Administrasi   Rp 300.000,00
Jumlah Rp 1.650.000,00
Total Biaya Operasional Rp 22.018.000,00
Rencana Pemasukan Harian
• Total makanan per Hari = 150 porsi
• Kebab Bansweto Original = Rp 7.500,00 x 25 = Rp 187.500,00
• Kebab Bansweto Coklat = Rp 8.000,00 x 25 = Rp 200.000,00
• Kebab Bansweto Matcha = Rp 9.000,00 x 20 = Rp 180.000,00
• Kebab Bansweto Tiramisu = Rp 9.000,00 x 20 = Rp 180.000,00
• Kebab Bansweto Ovomaltine = Rp 10.000,00 x 30 = Rp 300.000,00
• Kebab Bansweto Nutella = Rp 10.000,00 x 30 = Rp 300.000,00
• Total pemasukan per Hari = Rp 1.347.000,00
• Total pemasukan Per bulan = Rp 40.410.000,00
Jumlah Pendapatan : Rp 40.410.000,00
Biaya Operasional : Rp 22.018.000,00
Laba Kotor / laba operasional : Rp 18.392.000,00
Laporan Laba
Biaya lain-lain : Rp 1.000.000,00
Rugi per bulan
Laba bersih sebelum pajak : Rp 17.392.000,00
Pajak Penghasilan(15%) : Rp 2.608.800,00
Laba bersih setelah pajak : Rp 14.783.200,00

1. Kebab Bansweto Original 25


2. Kebab Bansweto Coklat 25
3. Kebab Bansweto Matcha 20
Rencana Pemasukan 4. Kebab Bansweto Tiramisu 20
Jumlah produksi / hari : 5. Kebab Bansweto Ovomaltine 30
150 porsi 6. Kebab Bansweto Nutella 30
  Total = 150 porsi
• Kondisi Tahunan
• Dep. Equity Ratio : Modal pribadi : Modal pinjaman 60 : 40
• Kewajiban : 40% x Aset
: 40% x Rp 34.073.000,00
: Rp 13.500.000,00
• Angsuran :
Bunga = Rp 13.500.000,00 x 7% = Rp 945.000,00
Angsuran 2 tahun = Rp 13.500.000,00 + Rp 945.000,00 = Rp 14.445.000,00
Angsuran 1 tahun = Rp 7.222.500,00
Angsuran per Bulan = Rp 601.875,00
Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)

biaya total o Prosentase Mark up


o Biaya total perunit :
jumlah produksi Laba _ yang _ diinginkan
= x100%
𝟒𝟎.𝟒𝟏𝟎.𝟎𝟎𝟎 Biaya _ total
: 4500
= Rp. 8.980
Rp10.221.900
biaya var iabel = x100%
o Biaya variabel perunit = Rp40.410.000
jumlah produksi
= 25%
20.368.000
= = Rp. 4.526,2
4.500 o Mark Up per unit
= presentase mark up x biaya per unit
o Laba yang diinginkan (40%)
= 40 % dari total asset = 25% x 8.980

= 40% x Rp. 34.073.000 = Rp. 2.245

= Rp.10.221.900 o Harga jual per unit


= Biaya per unit + Mark up per unit

= Rp2.245 + Rp8.980

= Rp. 11.225 per porsi


o BEP dalam jumlah produksi
biaya tetap
=
P  BV

1.650.000
= = 246,3 unit
11 .225  4.526,22

o BEP dalam rupiah


biaya tetap
=
BV
1
P

1.650.000
= = Rp. 2.764.869,12 ∞ Rp. 2.764.869,00
4.526,22
1
11 .225
Kondisi tahunan untuk Net Cash Flow Normal

Laporan Laba-Rugi Tahun I sampai Tahun III


Kewajiban = Rp. 13.500.000,00
Jumlah produksi
Angsuran = Rp. 7.222.500,00
= 54.000 porsi
Pendapatan Kena Pajak
Biaya operasional
= Pendapatan kotor – angsuran
= biaya variabel + biaya tetap
= Rp. 220.704.000 – Rp. 7.222.500,00 = Rp.
= (20.368.000,00) + Rp. 1.650.000 = Rp.
213.481.500,00
22.018.000,00
Pajak Perusahaan
Pendapatan Usaha Total
= 15% x Pendapatan kena pajak
= 12 x Rp 40.410.000 = Rp. 484.920.000,00
= 15% x Rp. 213.481.500,00 = Rp.32.022.225,00
Pendapatan kotor
Laba Bersih
= Pendapatan usaha – biaya operasional
= Pendapatan kena pajak – pajak
= Rp. 484.920.000,00– (Rp. 22.018.000,00 x 12) = Rp.
= Rp. 213.481.500,00 - Rp. 32.022.225,00
220.704.000
= Rp. 181.459.275,00
Kondisi tahunan untuk Net Cash Flow Normal

Laporan Laba-Rugi setelah tahun 3


Jumlah produksi
Kewajiban = Rp. 0
= 54.000 porsi
Angsuran = Rp. 0
Biaya operasional
Pendapatan Kena Pajak
= biaya variabel + biaya tetap
= Pendapatan kotor – angsuran
= (20.368.000,00) + Rp. 1.650.000 = Rp.
= Rp. 220.704.000 – Rp. 0 = Rp. 220.704.000
22.018.000,00
Pajak Perusahaan
Pendapatan Usaha Total
= 15% x Pendapatan kena pajak
12 x Rp 40.410.000 = Rp. 484.920.000,00
= 15% x Rp. 220.704.000 = Rp. 33.105.600
Pendapatan kotor
Laba Bersih
= Pendapatan usaha – biaya operasional
= Pendapatan kena pajak – pajak
= Rp. 484.920.000,00– (Rp. 22.018.000,00 x 12) = Rp.
= Rp. 220.704.000 - Rp. 33.105.600
220.704.000
= Rp. 187.598.400
Keunikan/ ciri khas bisnis yang membedakan dengan bisnis serupa
 Kebab yang akan dijual menggunakan bahan baku lokal yaitu ubi jalar ungu.
 Kebab yang umum dipasarkan saat ini yaitu kebab daging sapi. Namun kebab
bansweto merupakan kebab bercitara manis yang dapat memanjakan lidah
pelanggan.
 Variasi berbagai rasa yang disediakan yang akan memenuhi keinginan konsumen.

Kekuatan bisnis
 Harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan di daerah Purwokerto.
 Kebab merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat
Purwokerto.
 Penggunaan ubi jalar ungu sebagai bahan kebab menarik belum ada di pasaran.
 Tempat penjualan strategis di pusat kampus.
Kunci Pokok Masalah
• Pokok masalah jangka pendek yang akan dihadapi dalam 30 hari mendatang
a. Sedikitnya pelanggan.
b. Penyesuaian masing-masing staf.
c. Belum banyak orang yang mengetahui kebab ini.
• Prioritas masalah
a. Pesaing dibisnis yang sejenis atau hampir sama.
b. Belum terkenal kebab manis berbahan dasar ubi jalau ungu dikalangan masyarakat.
• Strategi untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut
a. Masalah 1 :Strategi dengan yang harga lebih terjangkau di semua kalangan, membuat
promo grand opening, dan membuat menu dengan berbagai variasi rasa.
b. Masalah 2 :Aktif dalam promosi dengan cara penyebaran brosur di daerah sekitar
Purwokerto dan menggunakan media sosial antara lain aktif dalam media sosial,
bekerjasama dengan influencer dan akun kuliner Purwokerto. Selain itu juga dapat
dipromosikan melalui aplikasi yaitu Grabfood, Gofood, dan official account LINE.
Tujuan bisnis
 Mendatangkan keuntungan (profit oriented).
 Membuka dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
 Memanfaatkan pangan lokal dan diversifikasi pangan, khususnya ubi jalar ungu.
 Memberikan variasi makanan ringan yang unik dan menyehatkan.

Identifikasi Tantangan dan Kesempatan (SWOT Analysis)


o Tantangan (kondisi yang dapat menghalangi bisnis dalam mencapai tujuan)
1. Terdapat beberapa pesaing dari bisnis yang serupa.
2. Kebab berasa manis belum dikenal secara umum oleh masyarakat.
o Kesempatan (kesempatan terbaik)
1. Belum adanya kebab manis yang menggunakan pangan lokal berupa ubi jalar ungu
sebagai bahan baku pembuatannya.
2. Persaingan belum terlalu ketat.
3. Lokasi yang sangat strategis di pusat keramaian.
Memasarkan Bisnis
 Target pelanggan
Masyarakat di daerah Purwokerto
 Strategi Pemasaran
1. Dari mulut ke mulut
2. Menggunakan media sosial
3. Menggunakan brosur

Kompetisi Bisnis
 Identifikasi kompetitor-kompetitor di masa kini dan masa mendatang.
 Penjual kebab manis dengan menu atau bahan yang sama.
 Strategi-strategi kompetitor
1. Ikut memberikan sponsor pada acara-acara sekolah maupun kegiatan kampus.
2. Memberikan diskon untuk pelanggan pada tanggal-tanggal tertentu.
 Daftar keuntungan persaingan
1. Memberikan variasi rasa yang lebih bermacam-macam.
2. Memberikan pelayanan yang lebih bagus.
Denah Lokasi
Denah Ruangan
Business plan “ kebab bansweto” berdasar analisa keuangan didapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Investasi Kebab Bansweto sebesar Rp 12. 055.000,00
2. Biaya Operasional Kebab Bansweto Rp 22. 018.000,00
3. Pendapatan yang diperoleh dari usaha adalah Rp 40.410.000,00
4. Break Event Point dalam jumlah produksi kebab sejumlah 246,3 unit
5. BEP dalam rupiah untuk kebab sebesar Rp. 2.764.869,00
6. Laba Bersih adalah sebesar Rp 181.459.275,00
Bersadar analisis keuangan tersebut, CV. Kebab Bansweto layak untuk didirikan dan
dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai