Gawat Darurat Maternitas: Intan Karlina, SST., M.Keb
Gawat Darurat Maternitas: Intan Karlina, SST., M.Keb
Maternitas
.
Intan Karlina, SST., M.Keb.
PERDARAHAN
1. PERDARAHAN PADA ANTENATAL
2. PERDARAHAN PADA POSTPARTUM
PERDARAHAN
ANTENATAL
1. ABORTUS
2. KEHAMILAN ETOPIK TERGANGGU (KET)
3. PLASENTA PREVIA
4. SOLUSIO PASENTA
PERDARAHAN
POSTPARTUM
1. PERDARAHAN PRIMER
Terjadi pada 24 jam postpartum, Perdarahan
terjadi setelah Kala III
Pengeluaran darah ≥ 500 cc
Biasanya disertai syok haemorragic /
hipovolemik
2. PERDARAHAN SEKUNDER
Terjadi setelah 24 jam postpartum
MENGENALI SEBAB/SUMBER
PERDARAHAN PASCASALIN
(PRIMER)4T
1. TONUS Atonia uteri
2. TEARTrauma jalan lahir:
laserasi vulva/vagina
Luka episiotomi meluas (ekstensi)
hematoma vulva/vagina
robekan serviks
ruptura uteri
hematoma ligamentum latum, dsb
3. TISSUERetensi plasenta/sisa plasenta
4. TROMBITGangguan pembekuan
darah
ATONIA UTERI: uterus gagal berkontraksi
dengan baik setelah anak & plasenta lahir
Upaya awal
1. Masase uterus
Gosok daerah fundus uteri secara sirkuler
menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri
hingga terasa rahim mengeras
3. Uterotonik:
oksitosin/ergometrin/misoprostol
KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL
Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Dosis & cara I.V. (infus): 20 IU I.M. atau I.V. Per oral 600 mcg
pemberian dalam 1000 ml pelan-pelan 0,2 atau per rectal
awal NaCl fisiologis, 60 mg 400 mcg
gtt/mnt.
I.M. : 10 IU
Dosis lanjutan I.V. (infus): 20 IU Ulangi 0,2 mg 400 mcg 2-4 jam
dalam 1000 ml I.M. setelah 15 setelah dosis
NaCl fisiologis, 40 menit. Jika masih awal
gtt/mnt. perlu berikan
I.M./I.V. setiap
2-4 jam
Tidak
Perdarahan berlanjut
Histerektomi
RETENSIO PLASENTA
Plasenta adhesiva (simple adhesion)
Morbid adhesion :
Plasenta akreta
Plasenta inkreta
Plasenta perkreta
Placenta incarcerata
PENILAIAN KLINIK RETENSIO PLASENTA
SEPARASI / PLASENTA PLASENTA
GEJALA AKRETA INKARSERATA AKRETA
PARSIAL
KONSISTENSI
RAHIM KENYAL KERAS CUKUP
Informed consent
Berikan sedativa dan/atau
analgetika
Infus jaga terpasang
Terapkan prinsip P.I.
Teknik Plasenta manual
1. Tangan kanan masuk
secara obstetrik ke dalam
jalan lahir menyusuri tali
pusat yang diregangkan
dari luar
Informed consent
Umumnya tidak membutuhkan anestesi
Terapkan prinsip umum P.I.
TEKNIK :
1. Minta bantuan asisten memasase uterus dan
memberikan sedikit tekanan ringan pada
fundus.
DALAM PERSALINAN:
1. Kenali faktor-faktor risiko, mis :
partus lama, partus presipitatus, partus dengan
induksi, partus dengan alat (EV/EF), pemberian
anestesi, pemberian tokolitik, dsb
2. Manajemen aktif kala III
3. Pengawasan ketat kala IV
4. Kenali tanda/gejala umum syok hemoragik
5. Kenali/identifikasi sumber perdarahan
6. Pertolongan pertama
7. Siagakan sistem rujukan
HATUR NUHUN
Mangga atuh….