Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN SEKSUAL

Gangguan Fungsi Seksual

gangguan yang terjadi dalam tahap


tertentu dari siklus seksual.
Misal :
timbul rasa ragu, takut, sakit atau takut
sakit atau merasa mual atau jijik shg tidak
dapat melaksanakan fungsi seksual
dengan sempurna
Hypoactive Sexual Desire Disorder

• hasrat seksual menurun/kurang


• faktor usia
• trauma stres
• bisa berlangsung sementara/situasional
• bisa lama dalam segala situasi
Sexual Aversion Disorder

• rasa takut
• jijik/cemas yang sangat besar untuk
berhubungan dengan lawan jenis
• panik jika berdekatan dengan lawan jenis
• dampaknya sulit mendapat pasangan
hidup
Female Sexual Arousal Disorder

• perempuan yang tidak terangsang ketika


melakukan hubungan seksual, tidak
menghasilkan cairan lubrikasi
• akibatnya ketika senggama terasa sakit
dan selanjutnya perempuan itu
menghindari hubungan seksual
Male Erectile Disorder

• impoten
• laki-laki tidak mampu berereksi ketika
akan berhubungan seksual
• gejala bisa sementara bisa permanen
• terhadap perempuan tertentu saja
• penyebab faktor fisik (penyakit gula, atau
kelainan anatomis)
• faktor psikologis (stres, depresi, trauma,
tdk tertarik pada pasangan)
Female Orgasmic Disorder

• anorgasm
• perempuan tdk bisa orgasme sama sekali
• memerlukan waktu yang sangat lama
untuk mencapai orgasme ketika
berhubungan seksual
• gangguan fungsi faal pada organ seksual
wanita
• kurang pengetahuan tentang seks pada
wanita tsb (perempuan bisa orgasme)
Male Orgasmic Disorder

• ketidakmapuan mencapai orgasme pada


pria
• ereksi sempurna tapi tidak mencapai
orgasme
• dlam keadaan normal, karena jarak
orgasme yang lalu dan sekarang terlalu
dekat
• selalu tidak bisa orgasme dan
mengganggu hubungan pasangan :
gangguan
Premature Ejaculation

• ejakulasi dini
• baru terangsang sudah ejakulasi
• remaja pria yang pertama kali
berhubungan seksual
• jika terjadi terus menerus pada setiap
hubungan seksual digolongan dalam
gangguan
Dyspareunia

• rasa sakit pada alat kelamin ketika


berhubungan seks
• bisa terjadi pada laki-laki (lebih sering
wanita)
• terjadi karena penyakit, atau infeksi pada
alat kelamin
• banyak karena penyebab psikis (cemas,
takut, jijik)
Vaginismus

• otot-otot sekitar vagina tegang


• kaku
• tidak mau terbuka sehingga menyulitkan
hubungan seks
• penyebabnya psikologis (tidak menyukai
partnernya)
KELAINAN SEKSUAL

• disebut juga PARAPHILIA


• jika cara atau objek dalam perilaku
seksual seseorang tidak lazim (natural)
dan atau sosial
antara lain
• Paedhophilia (menyukai anak-anak
dibawah umur
• sadisme (perlu menyakiti pasangannya
sebelum berhubungan seksual)
• masochisme (disakiti dulu sebelum
berhubungan seksual)
• veyourism (kepuasan seksual melalui
mengintip)
• fetisism (kepuasan seks melalui pakaian
dalam dan atau aksesoris wanita
• exhbitionism (mempertontonkan alat
kelamin di tempat umum kepada para
wanita)
PSIKOTERAPI

upaya intervensi oleh psikoterapis agar klien


bisa mengatasi masalahnya
metode psikoterapi adalah wawancara tatap
muka perorangan
tujuannya untuk mengembalikan keadaan
kejiwaan klien yang terganggu
Psikoanalisis

• diperkenalkan oleh Sigmud freud


• menjelajahi alam ketidaksadaran pasien
melalui wawancara (asosiasi bebas)
• tahap penting teknik ini terjadi KATARSIS
(pasien bisa meluapkan emosinya
sehingga menimbulkan perasaan lega)
• kelemahan : membutuhkan waktu yang
lama (sybil 10 tahun)
Hypnoterapi

• untuk menurunkan ambang kesadaran


dan mensugesti klien untuk sembuh
• teknik ini bisa menghilangkan gejala
(instant) tetapi hanya berlangsung
sementara, kambuh jika pengaruh sugesti
sudah hilang
• teknik baru dikembangkan sehingga klien
bisa mensugesti dirinya sendiri dan bisa
sembuh total tanpa tergantung pada
pikoterapis
Terapi kelompok

• psikoterapis mengajak beberapa orang


dalam proses terapi
• terdiri dari sesama pasien dengan
persoalan sejenis
• bisa keluarga pasien dan keluarganya
• tujuannya agar dibawah arahan
psikoterapis
• orang dalam klp dapat berbagi dan saling
mendorong untu kesembuhan
Terapi Bermain

• digunakan pada anak-anak


• tujuannya : sambil bermain anak
memproyeksikan perasaan terhadap
orang-orng yang menjadi sumber
maslahnya (biasanya ortunya)
• biasanya tersimpan dalam alam
ketidaksadaran dan tidak bisa dikeluarkan
melalui wawancara biasa
Psikodrama

• sejumlah pasien dan atau keluarganya


bermain peran seakan mrk mempunyai
masalah yang harus diselesaikan bersama
• biasanya tukar peran (anak jd orangtua,
orang tua jd anak)
• agar pasien memahami persoalannya dari
sudut pandang orang lain sehingga lebih
banyak pilihan jalan keluarnya
terapi Humanistik

• terapi client centered


• semua orang punya aspek positif dalam
dirinya
• psikoterpis bertugas membantu kliennya
menelusuri semua potensi positif dalam
diriya agar bisa dikembangkan dan
meninggalkan gejala-gejala gangguan
mentalnya
Terapi Perilaku

• perilaku bisa ditimbulkan atau dihambat


dengan memberi reinforcement positif
(mendorong) atau negatif (menghambat)
• digunakan untuk menghambat phobia
• kelemahan teknik ini sewaktu-waktu bisa
timbul kembali jika ada trauma (peristiwa
yang tidak dikehendaki) baru, persoalan
intinya belum terpecahkan bisa muncul
dalam gejala/keluhan lain
Terapi perilaku Kognitif

• mengatasi kelemahan terapi perilaku


• emosi negatif thd sesuatu benda/hal
tertentu dibahas tuntas secara rasional
sehingga klien tidak lagi melihat alasan
mengapa ia harus beremosi negatif (mis
fobia)
• mengubah perilakunya menjadi lebih
positif
terapi seni

• digunakan seni rupa (lukis, patung, dll)


• dalam proses membuat benda seni itu
klien dapat melepaskan emosinya
(katarsis) dan memproyeksikan perasaan-
perasaan sehingga terasa lebih ringan
Konseling

• berbentuk wawancara
• terapis membantu klien mencari
penyelesaian terbaik untuk masalahnya
• dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah ringan seperti kesulitan belajar
atau kejenuhan kerja

Anda mungkin juga menyukai