Citra Aryani
Dian Agustina
Luna Mantyasih
Ratna Nugrahaningsih
INTRODUCTION
• Tujuan, metodologi, dan filosofi yang
mendasari penelitian akuntansi telah berubah
selama beberapa dekade terakhir. Untuk
sebagian besar, perubahan-perubahan ini
mencerminkan pergeseran dalam teori
ekonomi keuangan.
• Tren dalam penelitian akuntansi saat ini
berevolusi dari 3 pendekatan utama.
Tiga Pendekatan Utama dalam Teori
Akuntansi
• The classical approach
Teori akuntansi ini lazim sebelum pertengahan 1960-an.
Pendekatan ini menggunakan perspektif teoretis. Pendekatan
ini berkaitan dengan menyimpulkan metode akuntansi yang
benar dari seperangkat konsep, prinsip, dan tujuan.
• Market-based accounting research
Pendekatan ini berbasis pasar, lebih empiris, serta user
oriented. Ada 2 hal yang mempengaruhi accounting research.
• The positive accounting theory approach
Bukan hanya berbasis pada pasar saja. Tetapi juga pada faktor-
faktor lain seperti: rencana manajemen kompensasi dan
perjanjian pinjaman dengan kreditur.
Hal-hal yang mempengaruhi accounting
research
• Efficient Market Theory
EMH, didefinisikan oleh Fama (1970), menyatakan bahwa pasar
efisien jika asset prices merefleksikan informasi. Informasi ini
dibagi menjadi 3:
1. The weak form. Informasi hanya meliputi informasi ttg past
securities prices. Ini tdk dpt digunakan utk memprediksi future
prices.
2. The semistrong form. Informasi meliputi semua informasi publik
(spt financial statements, government reports, industry reports,
dan analysis).
3. The strong form. Informasi meliputi semua informasi (termasuk
privat information/ insider information).
• Modern Portfolio Theory
Dalam MPT, risk dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Systematic Risk
Systematic risk adl bagian dari ketidakpastian
yang dihadapi oleh perusahaan yang karena
faktor-faktor umum yang dihadapi seluruh
perusahaan, seperti: siklus bisnis, suku bunga,
inflasi, dan seterusnya. Tidak dapat didiversifikasi.
2. Unsystematic Risk
Adalah ketidakpastian yang spesifik untuk suatu
perusahaan tertentu. Dapat didiversifikasi.
Market based reserach ini dpt diklasifikasikan
menjadi beberapa kategori spt:
• Tests of the EMH vs the classical approach
• Tests of the informational content of
accounting alternatives
• Tests of the earnings/ return relationship
Test of the EMH vs the Mechanistic
Hypothesis
• Mechanistic hypothesis
Konsisten dgn classical approach pd accounting
theory, pengguna financial statement menerima
informasi yang diberikan. Implisit dr hipotesis ini
mengasumsikan bhw pengguna financial statement
tdk mengakses sumber informasi yg lain.
• EMH
Current price merefleksikan segala informasi yg
tersedia.
Ball and Brown Study
• Karena tes hipotesis mekanistik versus EMH akhirnya
menjadi ketinggalan jaman. Sehingga mulai muncul
pertanyaan tentang bagaimana pasar bereaksi terhadap
informasi akuntansi. Metodologi dan filsafat yang
mendasarinya adl dgn melihat analisis dari seminal Ball dan
Brown (1968) study.
• Temuan utamanya adalah membandingkan hasil yang
abnormal kumulatif sepanjang tahun untuk portofolio kabar
baik dan buruk.
• Antisipasi pasar akan reported earnings menimbulkan
pertanyaan mengenai timeliness of annual reports dan
merupakan peringatan bahwa laporan tahunan bukanlah
satu-satunya sumber informasi yang tersedia untuk pasar.
Information Content Study
Baruch Lev, "On the Usefulness of Earnings and Earnings Research: Lessons and Directions from Two Decades of Empirical
Research," Journal of Accounting Research (Supplement 1989), pp. 153-192
Empirical Research:
A Mid-Course Evaluation
Critical Evaluation of Research Findings
• Metode Penelitian:
– Memisahkan perusahaan dengan kategori perusahaan baik
dan buruk
– Membagi perusahaan berdasarkan reported earning tahun
tersebut dan forecasted earning tahun berikutnya
– Mengembangkan model untuk memprediksi apakah
reported earning tahun depan diatas (F+ = good news)
atau dibawah (F- = bad news) forecasted earning
Result
• Ou dan Penmann (1989) dan Holthausen dan Larcker (1992)
Fundamental analysis meneliti apakah financial ratio dapat
digunakan sebagai strategi trading yang baik.
Dimana:
EstCFjt : Estimated cash flow dari operation untuk perusahaan j pada tahun t
Δ EstCFjt : Perubahan dalam estimated cashflow dari operation untuk perusahaan
j pada tahun t-1 hingga tahun t.
Tabel 3
Koefisien yang dijumlahkan dari Δ EstCFjt/ Pjt-1dan EstCFjt/ Pjt-1 (mean = 0,308) yang
secara signifikan bernilai positif pada tingkat 0,01.
→ membuktikan bahwa estimated cash flow dari operasi tidak memiliki
kandungan informasi tambahan di luar earning.
Untuk menjawab pertanyaan empiris apakah SFAS no.
95 memberikan informasi incremental value-relevance
di luar estimated cash flow, sehingga digunakan model
regresi sebagai berikut:
Tabel 4
• Koefisien gabungan untuk earning (mean = 0,431, t = 4,849),
→ earning mempunyai incremental value-relevance melebihi estimated dan reported
cash flow dari variabel operasi.
• Setelah memasukan SFAS no. 95 reported cash flow pada model (3), koefisien untuk
estimated cash flow dari operasi menjadi tidak signifikan. → Tidak terbukti estimated
cash flow dari operasi berdampak terhadap market security,
• Koefisien gabungan untuk arus kas dari operasi (mean = 0,368, t = 5,935), Δ CF jt/ Pjt-1 +
CFjt/ Pjt-1
→ reported cash flow dari operasi memiliki incremental value-relevance yang
signifikan, di luar earning dan estimated cash flow dari operasi.
Conclusions
• SFAS No 95 reported cash flow dari operasi
mempunyai kekuatan penjelas incremental yang
signifikan untuk security return.