Anda di halaman 1dari 40

REFRIGERANT

pada aplikasi Low-Medium Temperature

bagi alam, manusia dan keekonomian


ASHRAE said : ASHRAE Position Document on Refrigerants and their Responsible Use
Approved by ASHRAE Board of Directors, June 27, 2018

A refrigerant must satisfy a number of technical requirements related to :


• safety,
• chemical stability,
• environmental properties,
• thermodynamic characteristics,
• compatibility with materials of construction (McLinden and Didion 1987), and
• impact on total system cost.

There is no single set of optimum characteristics (especially for thermodynamic


properties), and often there are trade-offs among desirable characteristics. Thus, a
variety of refrigerants having a range of properties is needed to meet the requirements
of various applications.
ASHRAE said : ASHRAE Position Document on Refrigerants and their Responsible Use
Approved by ASHRAE Board of Directors, June 27, 2018

Sebuah refrigerant harus memenuhi beberapa syarat teknis yang berkaitan dengan :

• Safety / Keamanan
• Chemical Stability / Kestabilan unsur kimia
• Environmental properties / Sifat-sifat material terhadap lingkungan
• Thermodynamic characteristic / karakteristik termodinamika
• Compability with material of construction / kesesuaian terhadap material kerja
• Impact on system total cost / pengaruh terhadap biaya total sistem pendingin

Tidak ada satu refrigeran yang mempunyai karakteristik terbaik (terutama karakteristik
Termodinamika) dan yang sering terjadi adalah pertukaran diantara sifat-sifat yang
dikehendaki
Jenis Refrigerant

1. HaloCarbons
a. Pure Refrigerant ( R12, R22, R134a, R32)
b. Mixture Refrigerant
• Azeotropic Refrigerants (R502, R507a)
• Zeotropic Refrigerants (R404a)

2. Natural Refrigerant
a. Inorganic Refrigerants (ammonia, CO2)
b. Organic Refrigerants (Hydrocarbon : R600, R290)
Halocarbon Refrigerant dibuat secara sintetis dan
pada secara awam dikenal sebagai keluarga FREON
(sebagai merk dagang dari Dupont).

Seperti :
◦ CFC : R11, R12, R113, R114, R115
◦ HCFC : R22, R123
◦ HFC : R134a, R404a, R407C, R410a
Natural Refrigerant jenis Inorganic didapat dari
alam, dengan beberapa sifat praktis kimia anorganik seperti :
 Tidak berguna sebagai bahan bakar

 Mempunyai titik didih yang tinggi dibanding organik

Seperti :
◦ CO2
◦ Air
◦ Ammonia
◦ Udara
◦ SO2
Natural Refrigerant jenis Organic didapat dari alam,
dengan beberapa sifat praktis kimia organik seperti :
 Berguna sebagai bahan bakar

 Mempunyai titik didih yang lebih rendah dibanding anorganik

 Mengandung unsur Carbon

Seperti :
◦ R170, Ethane, C2H6
◦ R290 , Propane C3H3
◦ R1270, Propene (Propylene) C3H6
◦ R600, Butane, C4H10
◦ R600a, Isobutane, C4H10
Tahun-tahun penting dalam industri refrigerant
1748
William Cullen
etylene ether dengan partial vacuum
1805
Oliver Evans
menemukan design sistem refrigerasi
berdasarkan vapor compression cycle dgn
menggunakan ether
 1834
Kulkas Jacob Perkins
Jacob Perkins
bersama Jon Hague menggunakan ide Oliver Evans mebuat refrigerator
dengan refrigerant Ammonia / ether
Tahun-tahun penting dalam industri refrigerant
 1845
John Gorrie
udara dengan open vapor compression
 1850 - 1929
Jenis refrigerant yang digunakan adalah
Ammonia, Methyl Chloride, Ethyl Cholride, Sulfur Dioxide, Hydrocarbon,
Nitrogen Oxyde
1930 - 1936
Thomas Midgley, Jr, Albert Henne, Robert McNary
setelah beberapa insiden fatal ditahun 1929 yang diakibatkan oleh refrigerant yang
flammable dan toxic, sehingga pada saat itu penggunaan refrigerant harus diawasi
oleh AMA (American Medical Association), Midgley & team menemukan
refrigerant yang non toxic dan non flammable, CFC, diberi nama FREON-12, atu R-
12
selanjutnya diperkenalkan R-11(1932) dan HCFC R-22 (1936)
sementara itu penggunaan ammonia dipakai untuk Industrial Grade
Tahun-tahun penting dalam industri refrigerant
 1952
CFC R-502 ditemukan sebagai pengunaan refrigerant pengganti
R-22 untuk aplikasi low temperature. Ammonia karena sifat
thermodinamika yang baik, tetap dipakai di Industrial Refrigeration
 1995
Penggunaan CFC (R-11, R-12, R 502) diketahui sebagai bahan perusak
ozone, diperkenalkan R 404a yang mempunyai ODP =0
 2005
Penggunaan HFC mulai dikritisi, karena mempunyai GWP yang besar,
mulai dilakukan riset untuk menemukan refrigerant yang lebih ramah
terhadap lingkungan. Ditemukan refrigerant berbasis HFO.
Perhatian terhadap Natural refrigerant meningkat, dengan aplikasi baru
bagi refrigerant Ammonia, Ammonia+CO2, CO2 transcritical& critical,
Hydrocarbon.
Survey Of Refrigerants
Refrigerant Group Atmospheric ODP GWP
life
R11 CFC 130 1 4000
R12 CFC 130 1 8500
R22 HCFC 15 .05 1500
R134a HFC 16 0 1300
R404a HFC 16 0 3260
R410a HFC 16 0 1720
R507 HFC 130 1 3300
R717 NH3 - 0 0
R744 CO2 - 0 1
R290 HC <1 0 8
R600a HC <1 0 8
PEMILIHAN REFRIGERANT
TERBAIK berdasar isu lingkungan

HFC bukan pilhan terbaik bagi replacement


refrigerant CFC dan HCFC

The best choices dari sudut pandang environmental


adalah natural refrigerants:
 Ammonia
 Hydrocarbons
 Carbon dioxide
Beberapa pandangan
ASHRAE STANDARD 34
Designation and Safety Classification of Refrigerants
EN 378 Refrigerating systems and heat pumps –
Safety and environmental requirements.
Transisi Refrigerant 1930 - sekarang

R 11, R 22 R 404a HFO


R 12 CO2
Hidrokarbon
Ammonia
Rencana penerapan HFC R 404a phase out
jika Indonesia meratifikasi Kigali Amendment

BITUL ZULHASNI
HEAD OF SUBDIRECTORATE FOR ODS CONTROL
MINISTRY OF ENVIRONMENT AND FORESTRY
THE REPUBLIC OF INDONESIA
Pilihan Refrigerant
HFC R 404a sebagai Refrigerant
◦ Sudah digunakan sejak 1995 an
◦ ODP = 1 and GWP = more than 3000
◦ Non Flammable
◦ Non toxic
◦ Mudah dan murah pada semua aplikasi low dan medium temperature
◦ Tidak butuh skilled & certified technician (everybody knows)

Hambatan :
 Angka GWP yang sangat besar, berdampak pada efek rumah kaca
 Akan mulai phase down tahun 2028 berdasar rata-rata penggunaan HFC
ditahun 2020-2022 ditambah 65% pemakaian R22
 Tahun 2035 ditarget pemakaian harus berkurang 30% dari rata-rata
 Phase out pada tahun 2045, harus berkurang 85% dari rata-rata
Carbon Dioxide sebagai Refrigerant
◦ Sudah digunakan sejak 1900 an
◦ ODP = 1 and GWP = 1
◦ Non Flammable
◦ Non toxic
◦ Murah dan mudah didapat
◦ Memungkinkan perancangan sistem refrigerasi yang lebih
compact dan ringan

Hambatan :
 High Operating pressure (high side) : 80 bars
 Low efficiency pada daerah tropis dan instalasi mahal
 Bereaksi dengan elastomers dan menyebabkan swelling pada butyl rubber (IIR),
nitrile rubber (NBR), dan ethylene-propylene materials (EPDM)
 Skilled technician needed
Hydrocarbon sebagai Refrigerants
◦ Sudah digunakan sejak 1880 an
◦ Murah
◦ ODP = 0 dan GWP = hampir 0
◦ Good substitutes for CFC’s, HCFC’s, and HFC’s.
◦ Drop in solution
◦ Jumlah refrigerant yang dibutuhkan hanya 1/3 dari jumlah
halocarbon
◦ Energy saving : up to 20% lebih hemat dibanding HFC
Hambatan:
 High Flammability
 Mengganggu pernafasan
 Instalasi mahal
 Untuk aplikasi kapasitas pendinginan menengah dan besar masih banyak hambatan
dari produsen compressor ternama
 Skilled & Certified Technician needed
Ammonia sebagai Refrigerants
◦ Sudah digunakan sejak 1830 an
◦ Murah
◦ ODP = 0 dan GWP = 0
◦ Efisensi lebih baik dibanding CO2, Hydrocarbon, HFC.
◦ Energy saving : up 25% lebih hemat dibanding HFC
pada pemakaian kapasitas besar dan kontinyu
Hambatan:
 Lower Flammability
 Toxic
 Tidak dapat digunakan dengan pipa tembaga
 Instalasi mahal
 Skilled technician
Aturan di negara maju
HFO sebagai Blend Refrigerants
◦ Sudah diriset 2010, R 455A, R 457A, R 454C
◦ ODP = 0 dan GWP < 150
◦ Campuran antara HFO, R 32 dan lainnya
◦ Drop in with HFC R 404a
◦ Instalasi murah
◦ Low level technician similar to R 404a
Hambatan:
 Lower Flammable
 Mahal
 Tersedia terbatas di Indonesia
Resume sementara
Sampai hari ini,
pada aplikasi medium – low temperature, sepertinya pilihan
yang mengutamakan unsur lingkungan mempunyai sifat very
low (<150) to non GWP number adalah :

- no flame propagation A1 (CO2)


- lower flammability A2L (HFO blends, Ammonia)
- lower flammability A2 (belum ditemukan)
- higher flammability A3 (Hidrokarbon)
Mengingat bahwa kebanyakan jenis
refrigerant alternatif mempunyai sifat
Lower Flammability bahkan Higher
Flammability, maka dilakukan banyak
research untuk menemukan standard baru
bagi keamanan para manusia, baik
pengguna, teknisi maupun masyarakat
sekitar
AHRI + ASHRAE
DOE + CARB spend USD 5.6 millions
On progress
There is a need to push more on Natural
Refrigerant

Even for Flammable A3 Class

The research is being conducted,


global tendency is to increase from allowed
150 gr to 500 gr
BUSAN -- End october 2018
CHINA -- NOVEMBER 2018
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai