KESEHATAN KERJA ( K3 )
di
TEMPAT KERJA
OLEH
NEUTRON
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
salah satu persyaratan
Asean Free
Trade
Agreement
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 05
(AFTA)
tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Kecelakaan
suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari
suatu aktifitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban
manusia dan atau harta benda.
Resiko (Risk)
menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian
pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.
Tujuan Ditetapkannya Syarat-syarat
keselamatan kerja adalah untuk :
tinggi.
Tujuan akhir kesehatan dan keselamatan kerja
adalah Produktivitas tenaga kerja yang tinggi
sehingga perusahaan dapat bekerja efisien
Penerapan K3 pada kegiatan produksi ini sangat
berkaitan dengan metode produksi budidaya ikan air
tawar yang digunakan
Metode produksi dalam budidaya ikan air tawar ada tiga yaitu:
(1)Metode produksi secara ekstensif,
(2) Metode produksi secara semi intensif dan,
(3) Metode produksi secara intensif.
Kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap metode budidaya ikan ini sangat
berbeda karena sangat berbeda terkait peralatan-peralatan produksi yang
digunakannya untuk mencapai target usaha budidaya ikan air tawar.
ekstensif cenderung tidak membutuhkan
metode semi intensif dan intensif
bantuan alat-alat yang menggunakan
membutuhkan bantuan peralatan listrik
listrik selain alat-alat konvensional seperti
sebagai pemacu kegiatan produksinya
cangkul dan golok (tetap mengandung
resiko bahaya) pada saat membuat kolam
Pada metode sem dan intensif karena membutuhkan
adanya pakan buatan, maka perlu disiapkan alat / mesin
pembuatan pakan buatan. Mesin ini tentu memiliki
resiko dalam pemakaiannya sehingga harus diantisipasi
melalui K3 ini.
Peralatan yang harus disediakan dalam budidaya ikan secara
semi intensif dan intensif harus lengkap
Agribisnis perikanan
Jenis perairan dan tempat /
di jaring apung
lokasi agribisnis perikanan
akan membedakan
Agribisnis perikanan di pelaksanaan K3 nya
dalam kolam dikarenakan kondisi tempat
kerja yang berbeda sehingga
memerlukan pengelolaan K3
Agribisnis perikanan di yang sesuai dengan
dalam keramba
karakteristiknya
Jaring apung
kolam
Karamba
Kolam Beton
Bak Fiber
Kolam Terpal
UNSUR UNSUR
PENUNJANG K3
UNSUR
UNSUR NON
MATERIAL MATERIAL
komponen-komponen / unsur-unsur pendukung K3 yang
ada didalamnya antara lain
* Alat Pelindung Diri (APD) seperti; sepatu boot, sarung tangan karet
harus tersedia cukup dan dalam kondisi baik
* Perlengkapan K3 berupa; spanduk, papan informasi, rambu-rambu,
APAR, obat-obatan P3K, Poster, jas hujan, lampu malam dll harus
tersedia cukup dan dalam kondisi yang baik.
* Peralatan kerja;
* Alat bantu kerja;
* Barak, sanitasi dan air minum bagi pekerja
* Pembayaran premi jamsostek / BPJS
* Penanganan emergensi (nomor telepon rumah sakit terdekat,
polsek, pemadam kebakaran dll)
* Penanganan emergensi (nomor
telepon rumah sakit terdekat,
polsek, pemadam kebakaran
UNSUR UNSUR Unsur Material
Unsur-unsur
penunjang K3
APAR
Pakaian pelindung atau peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan
budidaya ikan (
jaring terapung
Baju pelampung
Perahu APAR
Perlengkapan dan peralatan keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pendarahan Dalam :
•Terjadi di dalam rongga tubuh ; darah keluar melalui hidung, telinga, mulut,
dan lubang-lubang pelepasan;
•Penyebabnya; pecahnya pembuluh darah, benturan hebat, robeknya
pembuluh darah oleh ujung tulang yang patah
Tindakan pertolongan pendarahan
Pendarahan Luar
Cara mengatasi pendarahan luar yaitu :
1)Luka ditekan dengan gaas steril / verband / kain bersih
2)Bila alat-alat lengkap dapat dicoba menjahit luka
Cara Menggunakan Pembalut Untuk Menekan Cara membalut Pada Selangkangan Dan Daerah
Pembuluh Darah.(Shryock, 1991) Pinggul.(Shryock, 1991)
Tindakan pertolongan pendarahan
Pendarahan Dalam
Cara pertolongannya yaitu :
•Usahakan mencegah terjadinya shock
•Beri banyak minum sebagai ganti cairan darah yang keluar
•Kalau sarana dan keadaan memungkinkan pasang infus
•Hubungi dokter terdekat atau usahakan secepatnya dibawa ke rumah sakit.
segera pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) khususnya jika area yang terkena
gigitan berubah warna, bengkak, dan nyeri.
Melakukan tindakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dalam kondisi Bahaya ( terkena aliran listrik )
Segera bertindak dengan mematikan aliran listrik.
Cabut steker,atau matikan sekring/MCB pusat.
Kemudian minta seseorang untuk mencari
bantuan,memanggil ambulans,atau pertolongan lain
WAJIB
dimiliki
diuji secara
PERUSAHAAN berkala
oleh
melakukan evakuasi
(pemindahan) seluruh pekerja
dari tempat kejadian.
Akibat cedera (terluka,
kelalaian kerja tersengat strum,
dan patah tulang
), cedera yang
disebabkan oleh
gigitan binatang
1. tenaga kerja mengalami berbisa
kebakaran
tempat kerja,
2. mengakibatkan kerugian robeknya jaring,
usaha kolam bocor,
konseleting
listrik sehingga
merusak alat
produksi
Kecelakaan Kerja yang terjadi pada karyawan dapat
menimbulkan penderitaan baik secara fisik, mental
maupun secara sosial
61
62
Bertujuan
untuk
Praktik
*Menyelamatkan Orang Terkena Gigitan Ular di
Lokasi Agribisnis Perikanan
*Menyelamatkan Orang Terkena Sengatan Listrik
di lokasi Agribisnis Perikanan
*Memadamkan Kebakaran di Kolam Jaring
Terapung
Blok 4.3 Kesker-YL-2013 73