Anda di halaman 1dari 41

“RISET SKEMA KOMPETITIF”

Hasil Penelitian

“ Pengembangan Model KIE Pada Penggunaan SDIDTK Terhadap


Keterampilan Kader dalam mendeteksi dan menemukan penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan Anak Pra Sekolah di kecamatan
Singkawang Tengah Tahun 2017”

Peneliti Utama : Winnellia FSR.,MPH


LATAR BELAKANG

   l
LATAR BELAKANG

   l
LATAR BELAKANG

   l
LATAR BELAKANG

   l
“ Bagaimana Efektifitas Pengembangan Model
KIE Pada Penggunaan SDIDTK Terhadap
Keterampilan Kader dalam mendeteksi dan
menemukan penyimpangan pertumbuhan dan
perkembangan Anak Pra Sekolah di
kecamatan Singkawang Tengah Tahun 2017?”
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
NOVELTY (KETERBARUAN) PENELITIAN

Pengembangan SDIDTK menggunakan model KIE


secara komprehensif dan efektif adalah
menghasilkan luaran/produk berupa “Booklet dan
Standar Operasional Prosedur” melaksanakan
SDIDTK, dengan menggunakan bahasa sederhana
dan sangat mudah dipahami kader.
Model KIE pada SDIDTK akan dijadikan “buku
pedoman pendamping” dari buku SDIDTK di BKB,
Posyandu jika terbukti efektif meningkatkan
keterampilan kader dalam mendeteksi dini
penyimpangan perkembangan anak.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka

   l
Tinjauan Pustaka

   l
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Variabel Independent Variabel Dependent

KERANGKA KONSEP

Variabel Independent Variabel dependent


Penggunaan Keterampilan kader
SDIDTK melalui Mendeteksi Penyimpangan
Pengembangan Perkembangan Pra Sekolah
model KIE
HIPOTESIS

“Ada perbedaan Keterampilan Kader dalam


mendeteksi dan menemukan penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan Anak Pra
Sekolah sebelum dan sesudah Penggunaan
SDIDTK melalui Pengembangan Model KIE di
kecamatan Singkawang Tengah Tahun 2017.
Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Skala Hasil ukur
operasional pengumpula ukur
n data

1.Variabel Kumpulan Observasi Nomi 1.Kelompok sebelum


Independent intervensi Pretest dan nal intervensi
Intervensi untuk Posttest
2.Kelompok sesudah
Penggunaan Penggunaa intervensi
SDIDTK n SDIDTK
melalui melalui
Pengembang Pengemban
an model gan model
KIE KIE
bertujuan
untuk
meningkatk
an
kemampua
n kader
Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Alat Skala ukur Hasil ukur
operasional pengumpula pengumpul
n data data
1.Variabel Observasi
Dependent Kemampua Pretest dan Lembar Ordinal Terampil
Keterampila n kader Posttest Checklist (> 80%)
nKader dalam Kurang
Posyandu mendeteksi Terampil
dalam dan (< 80%)
menggunak menemukan (Depkes RI.,
an SDIDTK penyimpang 2003)
melalui an
Pengemban perkembang
gan model an anak
KIE untuk prasekolah
mendeteksi sebelum dan
dan sesudah
menemukan menggunak
penyimpang an SDIDTK
an anak melalui
prasekolah Pengemban
gan model
KIE dengan
tepat dan
benar
Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Melakukan pengukuran
Penelitian mulai
Keterampilan Kader
disini
Posyandu dengan
penggunaan SDIDTK
Kader Posyandu tentang menggunakan Hasil pengukuran
rumus: dibandingkan
sebelum diberi
Pre Test F pelatihan penggunaan
P = X 100% SDIDTK melalui
N X Pengembangan model
Memberikan Melakukan pengukuran KIE menggunakan
Intervensi Keterampilan Kader Wilcoxon
penggunaan SDIDTK
dengan Pengembangan
Post test
model KIE menggunakan
rumus :

F
P = X 100%
N X
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
Quasy Experimental one group pretes-postest, yaitu
rancangan penelitian yang hanya menggunakan
satu kelompok subjek tidak ada kelompok
pembanding serta melakukan pengukuran sebelum
dan sesudah pemberian perlakuan pada subyek
(Setiadi, 2007 ).
METODE PENGUMPULAN DATA
INSTRUMEN
PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam


penelitian ini adalah lembar pre test dan
post test yang berisi pernyataan yang
sama tentang Keterampilan kader
terhadap penggunaan SDIDTK dalam
deteksi penyimpangan perkembangan
pada anak.
TEHNIK
ANALISA
DATA
TEHNIK
ANALISA
DATA
Jalannya Penelitian

1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
3. Tahap penyelesaian
Tahap Persiapan

1. Pengajuan judul Proposal dan Protokol


Penelitian Hibah Bersaing bulan Pebruari 2017
2. Seminar Proposal Penelitian bulan Maret 2017
3. Pengumuman Penelitian lolos dalam Penelitian
Hibah bersaing bulan Maret 2017
4. Izin penelitian dari Dinas Kesehatan Singkawang
& Kelurahan Singkawang Tengah
Tahap Pelaksanaan Penelitian

1. Melaksanakan penelitian pada bulan September pre test 3


hari, intervensi 3 hari, post test 3 hari dilaksanakan setiap
Sabtu,Minggu dan Senin, (6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24
bulan, 36 bulan)Pre test tanggal : 3,4,5 sep 2016,
Intervensi/perlakuan tanggal :10,11,12 Post test :17,18,19
Pagi Jam 08.00 s.d 11.00, Sore Jam 04.15 s.d 05.30
1. Memperkenalkan diri identitas peneliti
2. Memberitahukan tujuan penelitian.
3. Meminta izin kepada kader atau Responden untuk bersedia
menjadi responden
Tahap Pelaksanaan Penelitian

5. Memberikan informed concent pada kader yang bersedia


menjadi responden
6. Pre test (penggunaan KPSP) & Membagikan kuisioner
kepada responden
7. Menjelaskan cara pengisian kuisioner dan mempersilakan
responden untuk bertanya apabila kurang mengerti
8. Melakukan pengolahan data dan analisa data Univariat &
Bivariat
Tahap penyelesaian

1. Penyusunan Laporan hasil penelitian Hibah


bersaing
2. Seminar Hibah bersaing tanggal 21
November 2016
3. Perbaikan Hasil Penelitian Hibah Bersaing
4. Penyerahan Laporan hasil Penelitian Revisi
ke institusi Poltekkes Kemenkes Pontianak
1.  
HASIL
&
PEMBAHASAN
Karakteristik Umur Responden

80
70
60 20-35 Tahun
40
30 > 35 tahun

20

0
Karakteristik Pendidikan Responden
Karakteristik Pekerjaan Responden
Distribusi Frekuensi Perbedaan Keterampilan Kader Dalam Mendeteksi &
Menemukan Penyimpangan Perkembangan Anak Sebelum dan Sesudah Penggunaan
SDIDTK (KPSP) Melalui Model KIE Kecamatan Singkawang Tengah
Tahun 2017
Distribusi Frekuensi Perbedaan Keterampilan Kader Dalam Mendeteksi &
Menemukan Penyimpangan Perkembangan Anak Sebelum dan Sesudah Penggunaan
SDIDTK (Antropometri) Melalui Model KIE Kecamatan Singkawang Tengah
Tahun 2017
T 
z 

0  637
z 
103.5917
z  6.149
Bila taraf kesalahan 5% (p), maka Ztabel=1.96 dan Harga
Zhitung=-6.149. Ternyata Ztabel lebih kecil Zhitung

H0 ditolak dan Ha diterima. Berarti terdapat


perbedaan motivasi kader posyandu sebelum &
sesudah intervensi KPSP model KIE di Kelurahan
Bukit Batu kecamatan Singkawang Tengah.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
• Keterampilan Kader sebelum penggunaan
SDIDTK (KPSP) melalui model KIE di
kecamatan Singkawang Tengah menunjukkan
7 orang (14%) dikategorikan Terampil dan 43
orang (86%) dikategorikan Kurang Terampil.
• Keterampilan Kader sesudah penggunaan
SDIDTK (KPSP) melalui model KIE di
kecamatan Singkawang Tengah menunjukkan
47 orang (94%) dikategorikan Terampil dan 3
orang (6%) dikategorikan Kurang Terampil.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
• Keterampilan Kader sebelum penggunaan
SDIDTK (Antropometri) melalui model KIE di
kecamatan Singkawang Tengah menunjukkan
11 orang (22%) dikategorikan Terampil dan 39
orang (78%) dikategorikan Kurang Terampil.
• Keterampilan Kader sesudah penggunaan
SDIDTK (Antropometri) melalui model KIE di
kecamatan Singkawang Tengah menunjukkan
45 orang (90%) dikategorikan Terampil dan 5
orang (10%) dikategorikan Kurang Terampil.
Keterampilan Kader dalam menemukan dan
mendeteksi penyimpangan perkembangan pada
anak sebelum dan sesudah penggunaan SDIDTK
melalui model KIE di kecamatan Singkawang Tengah
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan,
Uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan antara keterampilan
responden sebelum penggunaan SDIDTK melaui
model KIE di kecamatan Singkawang Tengah, yaitu
P-Value 0,00 dengan demikian H0 ditolak H diterima
a
Saran
1. Bagi Kelurahan Bukit Batu
Kec.Singkawang Tengah
2. Bagi masyarakat
3. Bagi Peneliti selanjutnya
TERIMA
KASIH

ATAS
PERHATIANNYA
MOHON MAAF ATAS
KESALAHAN

Anda mungkin juga menyukai