Anda di halaman 1dari 16

Askep halusinasi

KELEMPOK 2

• RIZKA SAPUTRI
• RAUZHATUL JANNAH
• SITI BULAN TARINA
• M.NAFIS
• ADEL PUNA
PENGERTIAN

Halusinasi adalah salah satu gejala


gangguan jiwa dimana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi:
merasakan sensasi PALSU berupa suara,
penglihatan, pengecapan, perabaan dan
penghindu.
ETIOLOGI

Faktor
Predisposisi
menurut
Yosep
(2011) :

Faktor perkembangan Faktor sosialkultural

Faktor biokimia   Faktor psikologis

Pola genetik dan pola asuh


Faktor Presipitasi

Dimensi fisik Dimensi Intelektual  

Dimensi emosional Dimensi sosial

Dimensi spiritual
TANDA DAN GEJALA

 Data Subyektif :
1) Mendengar sesuatu menyuruh
melakukan sesuat yang berbahaya
2) Mendengar suara atau bunyi
3) Mendengar suara yang mengajak
bercakap cakap
Halusinasi
pendengaran.

 Data Obyektif :
 1) Mengarahkan telinga pada sumber suara
 2) Bicara atau tertawa sendiri
 3) Marah marah tanpa sebab
Data Subyektif :

1) Melihat orang yang sudah meninggal


2) Melihat makhluk tertentu
3) Melihat bayangan

Halusinasi penglihatan

Data Obyektif :

1) Tatapan mata pada tempat tertentu


2) Menunjuk kea rah tertentu
3) Ketakutan pda objek yang dilihat  
Data Subyektif :

1) Mencium sesuatu seperti bau mayat,


darah, bayi, fase, bau masakan, dan parfum
yan menyengat
2) Klien mengatakan sering mencium bau
sesuatu
Halusinasi
pengciuman

Data Obyektif :

1) Ekspresi wajah seperti sedang mencium


2) Adanya gerakan cuping hidung
Data Subyektif :

1) Klien mengatakan seperti ada sesuatu di


tubuhnya
2) Merasakan ada sesuatu di tubuhnya

Halusinasi
perabaan

Data Obyektif :

1) Mengusap dan menggaruk kulit


2) Meraba permukaan kulit
Data Subyektif :

1) Merasakan seperti sedang makan sesuatu


2) Merasakan ada yang dikunyah di mulutnya

Halusinasi
perabaan
Data Obyektif :

1) Seperti mengecap sesuatu


2) Mulutnya seperti mengunyah
Jenis halusinasi

Halusinasi
Halusinasi
pendengaran
penglihatan
(audiktif,
(Visual, optik)
akustik)

Halusinasi
penciuman
(olfaktorik)

Halusinasi
pengecapan Halusinasi
(gustatorik) perabaan (taktil)
Tahapan Halusinasi

Fase III
(Controling)

Fase I
(Comforting)

Fase IV
(Conquering)

Fase II
(Conndeming)
Penilaian Terhadap Setresor

Kognitif Perilaku

Afektif Fisiologis

Sosial Psikopatologi
Asuhan Keperawatan Halusinasi

.Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar


utama dari proses keperawatan. Kegiatan
perawatan dalam melakukan pengkajian
Pengkajian keperawatan ini dalah dengan mengkaji klien dan
keluarga klien tentang tanda gejalan serta factor
penyebab, memfalidasi data dari klien
(kusumawati & Hartono, 2010).

a. Akibat : Risiko perilaku kekerasan


Diagnosa
keperawatan b. Masalah utama :Gangguan persepsi: Halusinasi
pendengaran
 Risiko perilaku kekerasan

 Bina hubungan saling percaya dengan menerapkan


komunikasi terapeutik
Intervensi
 Bantu klien mengungkapkan perasaanya
 Bantu klien untuk mengungkapkan tanda perilaku
kekerasan
 Diskusikan dengan klien keuntungan dan kerugian
perilakukekerasan

 Gangguan sensori persepsi : Halusinasi

• Bina hubungan saling percaya dengan


mengungkapkan
komunikasi terapeutik
• Sapa klien dengan sopan
• Perkenalkan diri dengan sopan
• Tanyakan nama klien dengan lengkap
Tndakan keperawatan (implementasi) dilakukan
berdasarkan rencana yang telah dibuat. Tindakan
keperawatan dibuat dan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi klien saat ini. Perawat
Implementasi bekerja sama dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan lain dalam melakukan tindakan
keperawatan (Stuart, 2013).

Evaluasi adalah suatu proses penilaian


berkesinambungan tentang pengaruh intervensi
keperawatan dan program pengobatan terhadap
Evaluasi status kesehatan klien dan hasil kesehatan yang di
harapkam (Stuart, 2013).
SEE YOU

Anda mungkin juga menyukai