Anda di halaman 1dari 19

INDRA PERABA

by Wati Susanti
by Wati Susanti
Beberapa Kelainan
Klinik Pada Kulit

kelainan atau penyakit dapat disebabkan


oleh infeksi virus, bakteri, jamur, api, asam
kuat, benda tajam, benturan, alergi dan
iritasi
Luka Bakar

Luka akibat denaturasi protein jaringan/kematian
Penyebab sel akibat panas, listrik atau zat kimia.

Terjadi ●
Kulit, selaput lendir, saluran
pada pernafasan, saluran pencernaan


Sakit, bengkak, merah, melepuh karena
Gejala permeabilitas pembuluh darah meningkat
Luka bakar pada kulit dapat mengancam jiwa apabila
hterjadi:
Infe Ga
S ksi ngg
: uan
Su Per
oc asa naf
k na asa
bas n:
hy ah As
p te
mp
ap
dan
ov at rac
luk
ol a
un
pan
e da
pat
as
ma
mi me
suk
c: nja
di
ke
par
te
u-
V mp
par
at
ol ya
u
seh
u ng
ing
coc
m ok ga
e unt terj
uk adi
da per gag
ra ke al
mb nya
h an sist
m g- e
an res
en ba pira
ur kte si
ri
un
Luka bakar
derajat I

Luka bakar
derajat II

Luka bakar
derajat III
JERAWAT (Acne)

Penyebab Akibat

Peningkatan
● ●
Timbulnya
hormon androgen
menyebabkan komedo,
kelejar sebasea papula akibat
mengahsilkan sekret peradangan,
berupa kompleks
lemak yang mudah kantung nanah
terinfeksi bakteri dan luka parut Gambar inflamasi
akibat jerawat
pada kulit
DERMATITIS
Perdangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal,
merah, bengkak, melepuh, berair dan berkeropeng
CAMPAK
Penyakit ini disebabkan infeksi virus, yang ditandai
dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan
selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.
HERPES
Perdangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal,
merah, dan perih akibat infeksi virus herpes.
CACAR AIR
Perdangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal,
merah, melepuh, bernanah dan perih akibat infeksi virus
Paramyxovirus sp.
ALAT INDERA PADA HEWAN
Hewan Invertebrata
1. Protozoa
Memiliki kemoreseptor untuk menerima rangsangan zat
kimia, memiliki bintik mata sebagai pendeteksi /peka
terhadap cahaya
2. Planaria
Memiliki kemoreseptor :
mendeteksi adanya makanan.
Eksteroreseptor/rheotaxis:
menerima rangsan mekanis.
5. Arthropoda
Memiliki kemoreseptor sebagai alat pembau dan pengecap
Mekanoreseptor: alat pendengar.
Fotoreseptor: alat penglihatan (berupa mata tunggal/oseli,
mata majemuk/faset)
6. Annelida
Memiliki kemoreseptor untuk alat pembau dan pengecap
Mekanoreseptor: alat pendengar.
Fotoreseptor: sensitif terhadap rangsangan cahaya.
Hewan Vertebrata
1. Amfibia
Memiliki telinga tengah, dapat mendengar suara berfrekuensi
50-10000 CPS.
Memiliki mata dilengkapi membran niktitans (melindungi mata
dari gesekan ketika ada di air dan menjaga mata tetap
lembab ketika ada di darat.
2. Pisces
Memiliki gurat sisi, aparatus Weber, mata, alat
pendengaran dan alat pembau.
3. Reptil
Memiliki telinga tengah dan alat pembau yang tajam.
Ular memiliki organ pit sebagai penerima panas.
4. Aves
Memiliki alat pendengaran, penglihatan dan
keseimbangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai