Anda di halaman 1dari 24

PENGAWALAN

AKUNTABILITAS KEUANGAN
DESA
Adi Gemawan, Ak., M.M., CA, CFRA, QIA, AAP
Direktur Pengawasan Akuntabilitas
Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah BPKP

Liwa, 11 Desember 2019


21
Nov
Launching Aplikasi
201 Siskeudes 2.0
8

Pengawalan BPKP 29 Okt 18

Akuntabilitas Keuangan Desa SK Mendagri Tim


Bersama Siskeudes

Tugas & Fungsi 18 Arahan Presiden pada


Rakornas Pengawasan
(PP 60/2008, Perpres 192/2014 dan Inpres 4/2011)
Me Intern Pemerintah
i
2017

13 Mei 2015 10 Jun 15 6


Jun 15
Nov
201 27 Nov 15
“Laporan 5
pertanggungjawab
an yang dibuat
desa belum 31 Agust 16
mengikuti standar
dan rawan
manipulasi”

pertanggungjawaban
Rekome ndasi Hasil
keuangan desa.
2
Arahan Presiden RDP Komisi XI DPR Kajian KPK MoU Kemendagri SE Kemendagri Surat
PENGAWALAN BPKP
TERHADAP DES
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN A
SDM KEUANGAN SISTEM
Pengembangan Pedoman
Fasilitasi Peningkatan Bimkon Pengelolaan
SDM SISTEM Keuangan Desa & Aplikasi
Kompetensi SDM Sederhana (SISKEUDES
Pemda dan Desa Versi 2.0) & SIA BUMDes

PERAN
PREVENT
Bimkon
IF
Regulasi
Bimkon Regulasi Memberi
Bimtek dan Konsultasi masukan kepada
Pengelolaan Keuangan regulator
Desa dan BUMDes (Kemenkeu,
Kemendagri dan
KemenDesaPDTT,
Kab/Kota)
APLIKASI SISKEUDES 2.0
Telah disesuaikan dgn Permendagri 20/2018

Kemudahan Built-in internal Didukung dengan


Penggunaan control
Petunjuk Pelaksanaan
Aplikasi
Implementasi dan
(User Friendly)
Manual Aplikasi Output Aplikasi:
04
• RPJM DESA & RKP DESA
Memudahkan 03 05 Kesinambungan • Perdes APB Desa
Tatakelola Maintenance
Keuangan • Perkades Penjabaran APB Desa
Desa
02 06 • Buku/Dokumen Penata- usahaan Keu
Desa (BKU, Bank, Pajak,SPP dll)
• Laporan Realisasi APB Desa;
Sesuai Dengan • Laporan Realisasi per sumber dana;
Regulasi yg
berlaku • Laporan Kompilasi di Tingkat Pemda
01 TTrarannsspp 07
aaranssii
Akkuunnttaa
AKeu
Date
bilit an g a
asssa Menatausahakan
n
Keuangan seluruh sumber
Desa dana yg dikelola
!! oleh desa 4
www.bpkp.go.id Aplikasi
SISKEUDES VERSI 2.0 SESUAI PERMENDAGRI 20/2018

• Dikembangkan Tim Bersama Pengembangan dan Penerapan


Aplikasi Siskeudes (BPKP – Kemendagri)
• Launching: Tanggal 21 November 2018
• Didukung Manual Operasi dan Modul Simulasi Penggunaan
Siskeudes 2.0
• Workshop Siskeudes 2.0 (awal) difokuskan untuk penyusunan
APBDes 2019, Bertahap => Workshop Penatausahaan setelah
APBDes jadi
• Di Tahun 2019 agar: Aplikasi Siskeudes 2.0 diterapkan 100%,
sdh dapat Kompilasi Pemda dan peningkatan Siskeudes ON-
LINE.

5
Implementasi Aplikasi Siskeudes v2.0
s.d. 29 November 2019 6
Aceh
90,09%
(100,00%) Kepri Jumlah Secara Nasional:
Sumut 100,00% Kaltara Sulut • Bimtek 73.747 dari 74.954
99,59% (100,00%) Kalbar 84,34% 100,00% Desa (98,39%)
(100,00%) 100,00% (100,00%) (98,21%) • Implementasi 69.574 dari
(100,00%) Malut
Gorontalo 74.954 Desa (92,82%)
Riau 99,91%
Kalteng 100,00%
100,00% (100,00%)
Jambi 100,00% (100,00%)
(100,00%) Kaltim Pabar
100,00% (100,00%)
100,00% 69,63%
(100,00%) Sulteng
(100,00%) (100,00%)
Sumbar
Babel 99,89%
100,00% (100,00%)
(100,00%) 100,00%
(100,00%) Papua
Sumsel Kalsel Sultra 33,60%
Bengkulu 98,12% (85,94%)
99,96% 99,89% Sulbar
99,93% Jateng (98,43%)
(100,00%) (100,00%) 100,00%
(99,70%) 95,98% Maluku
(100,00%)
(95,98%) Jatim 100,00%
Sulsel (100,00%)
Lampung 97,55% 100,00%
100,00% Banten (98,07%) (100,00%)
(100,00%) 100,00%
(100,00%) DIY
Jabar 100,00% Bali
100,00 (100,00%) NTB NTT
100,00% 100,00% 98,22%
(100,00%)
(100,00%) (100,00%) (100,00%)

Provinsi di bawah di atas rata2 nasional,


Keterangan: %Implementasi Implementasi: rata-rata namun belum mencapai Implementasi 100%
(% Pelaksanaan bimtek) nasional 100%
Monitoring Implementasi Siskeudes (1)
s.d. 29 November 2019 7

REKAPITULASI DATA MONITORING


Target Selesai Input APBDes 2019
No PERWAKILAN BPKP Bimtek Kompilasi
(Implementasi)
Kab/Kota Desa Kab/Kota Desa % desa Kab/Kota Desa % desa Kab/Kota Desa %
1 Aceh 23 6.497 23 6.497 100,00% 22 5.853 90,09% 4 1.098 16,90%
2 Sumatera Utara 27 5.417 27 5.417 100,00% 27 5.395 99,59% 18 2.766 51,06%
3 Sumatera Barat 14 928 7 928 100,00% 14 928 100,00% 14 928 100,00%
4 Riau 10 1.591 10 1.591 100,00% 10 1.591 100,00% 10 1.526 95,91%
5 Kepulauan Riau 5 275 5 275 100,00% 5 275 100,00% 5 275 100,00%
6 Jambi 10 1.399 10 1.399 100,00% 10 1.399 100,00% 10 1.338 95,64%
7 Sumatera Selatan 14 2.853 14 2.853 100,00% 14 2.852 99,96% 14 2.692 94,36%
8 Bangka Belitung 6 309 6 309 100,00% 6 309 100,00% 6 308 99,68%
9 Bengkulu 9 1.341 9 1.337 99,70% 9 1.340 99,93% 9 1.334 99,48%
10 Lampung 13 2.435 13 2.435 100,00% 13 2.435 100,00% 5 964 39,59%
11 Banten 4 1.238 4 1.238 100,00% 4 1.238 100,00% 4 1.149 92,81%
12 Jawa Barat 19 5.312 19 5.312 100,00% 19 5.312 100,00% 19 4.646 87,46%
Jawa Tengah 29 7.809 28 7.573 96,98% 28 7.573 96,98% 24 5.823 74,57%
13
Jawa Tengah (Perwakilan) 24 5.864 23 5.628 95,98% 23 5.628 95,98% 19 3.878 66,13%
DI Yogyakarta 4 392 4 392 100,00% 4 392 100,00% 4 392 100,00%
14 DIY (Perwakilan) 9 2.337 9 2.337 100,00% 9 2.337 100,00% 9 2.337 100,00%
Pemda di Prov. Jawa Tengah 5 1.945 5 1.945 100,00% 5 1.945 100,00% 5 1.945 100,00%
15 Jawa Timur 30 7.724 30 7.575 98,07% 29 7.535 97,55% 8 1.774 22,97%
Monitoring Implementasi Siskeudes (2)
s.d. 29 November 2019 8

REKAPITULASI DATA MONITORING


Target Selesai Input APBDes 2019
No PERWAKILAN BPKP Bimtek Kompilasi
(Implementasi)
Kab/Kota Desa Kab/Kota Desa % desa Kab/Kota Desa % desa Kab/Kota Desa %
16 Kalimantan Barat 12 2.031 12 2.031 100,00% 12 2.031 100,00% 12 1.686 83,01%
17 Kalimantan Selatan 11 1.864 11 1.864 100,00% 11 1.862 99,89% 9 1.329 71,30%
18 Kalimantan Tengah 13 1.432 13 1.432 100,00% 13 1.432 100,00% 13 1.426 99,58%
19 Kalimantan Timur 7 841 7 841 100,00% 7 841 100,00% 7 642 76,34%
20 Kalimantan Utara 4 447 4 447 100,00% 4 377 84,34% 4 287 64,21%
21 Sulawesi Utara 12 1.507 12 1.480 98,21% 12 1.507 100,00% 11 1.362 90,38%
22 Gorontalo 5 657 5 657 100,00% 5 657 100,00% 5 657 100,00%
23 Sulawesi Tengah 12 1.842 12 1.842 100,00% 12 1.840 99,89% 12 1.840 99,89%
24 Sulawesi Selatan 21 2.255 21 2.255 100,00% 21 2.255 100,00% 15 1.114 49,40%
25 Sulawesi Barat 6 575 6 575 100,00% 6 575 100,00% 2 232 40,35%
26 Sulawesi Tenggara 15 1.912 15 1.882 98,43% 15 1.876 98,12% 12 835 43,67%
27 NTB 8 995 8 995 100,00% 8 995 100,00% 8 989 99,40%
28 Bali 9 636 9 636 100,00% 9 636 100,00% 9 636 100,00%
29 NTT 21 3.026 21 3.026 100,00% 21 2.972 98,22% 9 926 30,60%
30 Maluku 11 1.198 11 1.198 100,00% 11 1.198 100,00% - - 0,00%
31 Maluku Utara 9 1.063 9 1.063 100,00% 9 1.062 99,91% 6 808 76,01%
32 Papua 29 5.411 26 4.650 85,94% 14 1.818 33,60% - - 0,00%
33 Papua Barat 12 1.742 12 1.742 100,00% 10 1.213 69,63% 7 890 51,09%
  JUMLAH 434 74.954 423 73.747 98,39% 414 69.574 92,82% 295 42.672 56,93%
Capaian Implementasi Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 s.d 11 Desember 2019
di Provinsi Lampung
Input
No Kabupaten/Kota Bimtek Kompilasi Total Desa
APBDesa
1 Kab. Pesawaran 144 144 144 144
2 Kab. Pringsewu 126 126 126 126
3 Kab. Lampung Selatan 256 256 256
4 Kab. Tanggamus 299 299 299 299
5 Kab. Lampung Tengah 301 301 301
6 Kab. Lampung Timur 264 264 264 264
7 Kab. Lampung Utara 232 232 232
8 Kab. Lampung Barat 131 131 131 131
9 Kab. Tulang Bawang 147 147 147
10 Kab. Way Kanan 221 221 221
11 Kab. Tulang Bawang Barat 93 93 93
12 Kab. Mesuji 105 105 105
13 Kab. Pesisir Barat 116 116 116
Jumlah 2.435 2.435 833 2.435
100% 34,21%
9
PENGEMBANG SISKEUD
AN ES

Integrasi dengan Aplikasi Sistem


Interkoneksi dengan Aplikasi Pengawasan Keuangan Desa
Interkoneksi dengan Aplikasi OM (Siswaskeudes)
Pengelolaan Aset Desa =>
SPAN Kemenkeu
Sipades

10
11
Interkoneksi Siskeudes dengan OM-SPAN
Senin, 19 Agustus 2019

12
Latar Belakang Interkoneksi Aplikasi
Siskeudes
Mekanisme penyaluran Danadengan OM secara bertahap sebanyak 3
Desa (DD) dilakukan
tahap
Pesyaratan Penyaluran DD tahap 1SPAN
dan tahap 2 lebih bersifat administratif
Persyaratan penyaluran DD tahap 3 terkait kinerja pelaksanaan Dana Desa
berupa Laporan realisasi penyerapan dan capaian output ke Pemda (dapat
dihasilkan dari aplikasi SISKEUDES)
Untuk pemenuhan persyaratan, pelaksanaan penyaluran serta untuk
monitoring
Pemda harus
dan evaluasi merekam
penyaluran ulang
Dana realisasi
Desa, Pemda penyerapan dan capaian
difasilitasi dengan output yang
aplikasi OMSPAN
diterima dari Desa ke dalam aplikasi OMSPAN (waktu lebih lama, dan tidak
jarang terjadi kesalahan dalam penginputan ulang data tersebut, karena masih
dilakukan secara manual) -> kondisi sebelum interkoneksi

13
INTERKONE SISKEUDES-
KSI OMSPAN 1. Paket Kegiatan
2. Realisasi Penggunaan Dana Desa
PEMERINTAH DAERAH 3. Output Dana Desa

Report
Kompilasi Datawarehouse
Admin Pemda OM-SPAN
XLSX Upload
FILES OM
SPAN
ETL
(Eksport, Transfer, Load

Operator Siskeudes
Elemen Data=> Field data Titik Kunci Keberhasilan:
harus sinkron (dibahas - Kodifikasi Desa
secara teknis) - Kodifikasi Kegiatan
Siskeudes sbg Feeder - Kodifikasi Output
MANFAAT INTERKONEKSI APLIKASI SISKEUDES
DENGAN OM SPAN

memberikan kemudahan
mempercepat dalam proses pelaporan
tidak terjadi duplikasi
pemenuhan persyaratan dan pertanggungjawaban
input data
penyaluran dana desa Dana Desa yang
bersumber dari APBN

memperjelas
mengurangi resiko tanggungjawab pengisian
kesalahan data laporan output dan
penggunaan Dana Desa

15
HASIL EVALUASI DANA DESA
TAHUN 2015 S.D TAHUN 2019*
)

*) s.d. akhir Triwulan II 2019 (30 Juni 2019)


16
Kemampuan Eksekusi AnggaranDana Desa 2015 - 2018

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019*
Uraian
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
Dana Desa yang Direviu:

Pagu Dana Desa 15,28 T 100,00 45,28 T 96.38 59,36 T 98.93 60,00 T 100,00 70,00 T
100,00
Penyaluran:
Penyaluran RKUN ke
15,28 T 100.00 44,97 T 99.32 58,09 T 97.86 59,86 T 99,77 41,83 T 59,76
RKUD
Penyaluran RKUD ke
15,00 T 98.17 43,21 T 96.09 57,47 T 98.93 55,64 T 92.95 22,89 T 32,70
RKD
Penggunaan DD di
Desa:
Tersedia di RKD 15,00 T - 43,21 T - 57,47 T - 55,64 T - 22,89 T
-
14,24 T 94.93 37,59 T 86.99 51,27 T 89.21 51,53 T 92,61 10,15T 44,34
Realisasi
Desa Belanja di

• Persentase penyaluran Dana Desa baik dari RKUN ke RKUD cenderung stabil pada angka di atas 97%. Sedangkan penyaluran dari RKUD
ke
RKD yang cenderung stabil pada angka di atas 95% dalam Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017. Pada Tahun 2018 prosentase
penyaluran dari RKUD ke RKD menurun menjadi sebesar 93% dikarenakan adanya beberapa tambahan persyaratan laporan yang harus
disiapkan untuk pencairan tahapan Dana Desa. Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan adanya kemampuan pemerintah pusat dan
• pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan penyaluran Dana Desa.
Dari sisi penggunaan, kemampuan pemerintah desa dalam merealisasikan belanja sudah cukup baik seiring dengan meningkatnya
17
besaran
*Data alokasi
per TWII TahunDana
2018Desa
17
Ketaatan Terhadap Peraturan Terkait Pengelolaan
Keuangan Desa
Ketaatan Waktu Penyaluran
2015 2016 2017 2018 2019*
No Uraian
Desa % Desa % Desa % Desa % Desa %
1 Tepat Waktu 52 21.14 30 4.37 90 19.96 270 53.36 193 36,28
2 Terlambat 189 76.83 605 88.19 340 75.39 227 44.86 61 11,46
3 Belum Salur 5 2.03 51 7.44 21 4.65 9 1.78 278 52,26
246 100 686 100 451 100 506 100 532 100

Berdasarkan evaluasi secara uji petik atas penyaluran Dana Desa menunjukan adanya perbaikan.
Persentase jumlah desa yang mengalami keterlambatan menerima penyaluran Dana Desa (melebihi 7 hari
kerja sejak diterima di RKUD bagi desa yang telah memenuhi syarat).
Penyebab keterlambatan tersebut karena belum terpenuhinya persyaratan penyaluran berupa
penyampaian laporan penggunaan tahap sebelumnya oleh pemerintah desa

*) Angka s.d. akhir Triwulan II 2019 (30 Juni 18


18
Ketaatan Terhadap Peraturan Terkait Pengelolaan
Keuangan Desa
Ketaatan Prioritas Penggunaan
Tidak Sesuai Diperbolehkan/
Sesuai Bidang Jumlah
Tahun Bidang Belanja Tak
Prioritas (%) (%)
Prioritas (%) Terduga (%)
2015 86,31 12,9 0,79 100
2016 92,22 7,12 0,66 100
2017 90,93 8,61 0,46 100
2018 97,72 1,91 0,37 100
2019* 87,46 12,35 0,19 100

Persentase pelaksanaan kegiatan dari tahun 2015 s.d. 2018 yang tidak sesuai bidang prioritas
mengalami fluktuasi dengan kecenderungan yang membaik. Hal ini karena adanya prioritas
penggunaan Dana Desa yang bersifat lintas bidang serta adanya program Padat Karya Tunai di Desa
(PKTD).
Persentase desa yang terdapat kegiatan tidak sesuai prioritas dibanding total desa yang dievaluasi
dalam 4 tahun mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan pemerintah desa semakin taat terhadap
bidang prioritas penggunaan Dana Desa. *) Angka s.d. akhir Triwulan II 2019 (30 Juni 20191)9
19
Kemampuan Akuntabilita Pengelolaan Dana Desa
s
Permasalahan Akuntabilitas
Jumlah desa yang Realisasi Dana
Tahun Nilai
dievaluasi Desa Jumlah Desa % Desa %Nilai
Kejadian
2015 246 67,38 M 32 13,01 3,67 M 5,44
2016 686 223,62 M 218 31,78 77,53 M 34,67
2017 451 204,31 M 312 69,18 100,61 M 49,25
2018 506 403,79 M 391 77,27 174,32 M 43,17
2019* 532 180,66 M 343 64,47 88,93 M 49,23
• Proporsi jumlah desa yang mengalami permasalahan memiliki kecenderungan meningkat
dimana di tahun 2018 mencakup 77,27% desa yang disampel. Sedangkan dari sisi proporsi nilai
rupiah memiliki kecenderungan menurun walaupun dengan jumlah yang relatif besar di Tahun
2018 yaitu 43,17%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah desa untuk
berakuntabilitas dalam mengelola Dana Desa masih rendah.
• Dikaitkan dengan kondisi kemampuan penggunaan anggaran, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat kecenderungan peningkatan kemampuan merealisasikan anggaran, meskipun belum
diikuti dengan peningkatan kemampuan berakuntabilitas.

*) Angka s.d. akhir Triwulan II 2019 (30 Juni 20192)0


20
Permasalahan Terkait Penggunaan Dana Desa
No Uraian Permasalahan 2018 2019*
(dlm juta Rp) (dlm juta Rp)

Penggunaan Dana Untuk Kegiatan Bidang Pembangunan Yang Tidak


1 4.008,61 5.136,16
Sesuai Dengan Permendesa PDTT
Penggunaan Dana Untuk Kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
2 2.213,52 391,21
Yang Tidak Sesuai Dengan Permendesa PDTT

3 Pekerjaan Konstruksi Yang Dilakukan Seluruhnya Oleh Pihak Ketiga 5.112,42


1.966,66
4 Pencairan Dana Dari Rekening Kas Yang Tidak Sesuai Prosedur 95.171,72
37.084,18
5 Pengeluaran Dana Desa Yang Tidak Didukung Dengan Bukti Yang Cukup 51.485,26
21.119,98
6 Kelebihan pembayaran 2.725,67 664,53
Permasalahan lainnya (perpajakan, diambil sekaligus, disimpan rekening
7 24.941,54 22.563,86
pribadi, etc)

*) Angka s.d. akhir Triwulan II 2019 (30 Juni 2019) 21 21


Permasalahan Terkait Pengadaan Barang/Jasa di Desa
Hasil Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa TW4 2018

Pekerjaan
Fiktif
Dilaksanakan
Pekerjaan
oleh pihak III
seluruhnya Kurang

Tidak
didukung
Kekurangan
dengan
RAB volume
& Gambar
Rp2.644,52
teknis

nilai dalam Jutaan rupiah


Belum ada Pekerjaan
aturan
teknis tidak
pengadaan sesuai
tanah spesifikasi

Tidak Kelebihan
dimanfaat pembayaran
kan
22
22
Kendala Pengelolaan Dana Desa
• Kurangnya pemahaman regulasi/kebijakan
pengelolaan Dana Desa
• Kurangnya fungsi pembinaan dari Pemda dan
Kecamatan
• Kekhawatiran/ketakutan melakukan kesalahan dari
Perangkat Desa
• Pergantian Perangkat Desa seiring Pilkades
Serentak
• Kurangnya disiplin dalam pelaporan
23
TER IMA KASIH
Deputi Bidang Pengawasan Penyelengg araan Keuangan Daerah
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031
(hunting) Web: http://www.bpkp.go.id

24

Anda mungkin juga menyukai