Anda di halaman 1dari 15

Kadar Serum Ferritin yang Rendah dan Recurent Aphthous

Stomatitis (RAS) pada Wanita Muda di Indonesia


(SERI KASUS)
Dar-Odeh NS*
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Taibah, Saudi Arabia

Pembimbing: Drg. Iin Eliana T, M.Kes

SITI FATIMAH KHAERUN NISA


(191611101106)
Pendahuluan

RAS Ulser berulang pada rongga mulut


yang paling sering terjadi
Pendahuluan
Macam Recurent Apthous Stomatitis (RAS)
Berdasarkan Bentuk Klinisnya Ras
Dibedakan dalam 3 jenis
RAS HERPETIFORMIS

>> RAS MINOR (85%)

RAS MAYOR
Pendahuluan
Ciri Ras Minor

Batas Jelas
Dasar
Berwarna Merah
Ulser Minor Ulser dangkal Kekuning-
Dengan bentuk
kuningan
teratur

Kejadian Kekambuhan RAS pada akhirnya


akan mempengaruhi kualitas hidup pasien
karena nyeri rongga mulut yang terjadi dan
sensasi terbakar yang mengganggu fungsi
oral seperti berbicara, dan pengunyahan.
Pendahuluan
Etiologi Ras Minor

(X) Ditentukan dengan Jelas

Namun faktor etiologi berikut


ditemukan pada Kelompok pasien
RAS tertentu:

Gizi Defisiensi Nutrisi


Ditemukan 5-10% pasien
RAS dengan kadar
serum zat besi, folat,
zinc, vitamin B1, B2, B6
Psikososial dan B12 yang rendah
dalam tubuhnya.
Hasil

7 Pasien RAS di RSGM Universitas Talibah dengan


keluhan ulser rongga mulut yang berulang

Pasien (x) memiliki penyakit medis lain kecuali


ulser rongga mulut RAS
Ulser Kecil yang muncul secara khusus di Mukosa
Bukal dan/labial

Usia= 13-34 th (x= 20,1 Uji Lab


th) • Hitung darah lengkap
• Serum Ferritin
• Srum Vit. B12
Hasil
Hasil
Enam Px Dengan
 Satu pasien yang mengalami Kadar Serum
anemia (Hb = 9,2 g/dl). Pasien Ferritin
lain Memiliki Hb normal

 Serum vitamin B12 berkisar Tx Suplemen Zat


antara 164-764 pg/ml (x = Besi
461,4, SD =226,7).
 Kadar serum ferritin berkisar Px mengalami
peribaikan lebih
6-50,8 ng/ml (x = 26,1, SD = baik setekah Tx
15,2)
Diskusi

Ada beberapa faktor yang perlu didalami


ketika menangani RAS pada pasien wanita
muda:
• Kadar serum ferritin
• Anemia
• Stres yang dipicu oleh kehidupan sekolah

Wanita cenderung > kekurangan zat besi dan


menjadi anemia
Kemungkinan K/ berkurangnya asupan zat besi atau penurunan
kadar zat besi karena kehilangan zat besi saat menstruasi.
Diskusi

Menstruasi  >> RAS pada wanita


Prevalensi RAS > Siswa  K/ Stress

“Menurut WHO “Wanita anemia


adalah wanita dengan kadar 1 Pasien yang Anemia
hemoglobin < 12,0 g/dl”

Maka untuk mengetahui kadar


zat besi  >> di hitung dengan
mengukur Kadar Ferritin
Diskusi

Tes kadar serum ferritin merupakan tes diagnotik awal pada pasien kekurangan zat
besi

Dengan mempertimbangkan ferritin juga adalah protein fase akut yang dapat
meningkat dalam berbagai kondisi peradangan dan infeksi. Seseorang mungkin
masih memiliki kadar ferritin normal meskipun kekurangan zat besi (negatif palsu)
 Sehingga uji ferritin bermakna jika skornya rendah secara abnormal, tetapi
kurang bermakna jika ukurannya normal dalam mendeteksi kekurangan zat besi dini.

• Pada peradangan tanpa kekurangan zat besi  zat besi di pertahankan dalam sel
(terutama dalam retikuloendotelial dan hepatosit  Hepatosit
• Kombinasi peradangan dan kekurangan zat besi  zat besi tidak akan ditahan
dalam sel  Ferritin
Diskusi

Zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan diferensiasi semua sel, dan
kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelainan epitel atau atrofi

Kekurangan zat besi tanpa anemia jelas dapat menyebabkan efek


neuropsikologis dan dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan
kognitif pada anak-anak dan remaja

Pada beberapa penelitian menunjukkan penurunan yang sangat signifikan


kehilangan ketebalan epitel, terutama ketebalan kompartemen maturasi
pada seseorang yang kekurangan zat besi
Diskusi
• Diagnosa awal Def. nutrisi dan anemia dapat ditegakkan dari perubahan
Mukosa Oral  dengan tidak adanya anemia simptomatik atau pada stadium
Pra- anemia.
• Pasien yang tidak anemia memiliki kadar serum ferritin kurang dari 15-30
ng/ml didiagnosis memiliki defisiensi zat besi jaringan.
• 6 dari 7 pasien  memiliki kadar ferritin serum ≤ 30 ng/ml  Tunjukkan
defisiensi zat besi jaringan.

 Disarankan dilakukan skrining hematologi pada pasien RAS k/ anemia atau


kekurangan zat besi, folat, dan vitamin B yang sesuai u/ Px dengan RAS mayor
atau kasus RAS minor yang memburuk selama kehidupan dewasa.
 Menurut temuan dari seri kasus ini, kategori lain dari pasien RAS yang
membutuhkan skrining hematologi yaitu pasien wanita usia muda.
Saran
Dilakukam skrining hematologis rutin untuk melihat kadar serum
ferritin, asam folat dan vitamin B12 harus dilakukan pada semua pasien
dengan RAS untuk mengobati defisiensi nutrisi dan dan untuk
mencegah manifestasi sistemik yang lebih penting.

Anda mungkin juga menyukai