Anda di halaman 1dari 4

Definisi Operasional

• Motivasi (X1) ; Menurut Rivai (2004), motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sedangkan menurut Luthans (2006) motivasi adalah proses sebagai
langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan
yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertent
• Disiplin Kerja (X2) ; Menurut Rivai (2004), disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi
dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan diartikan jika
karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2004:448). Indikator Disiplin Kerja (Rivai, 2004:448) adalah : Sikap dalam
menjalankan tugas, Sikap dalam menerima sanksi, patuh terhadap tata tertib dan patuh terhadap atasan. u. Indikator Motivasi
(Mangkunegara, 2001) adalah : Kebutuhan eksistensi, penghargaan, kebutuhan relasi dan kebutuhan untuk mengembangkan diri.
• Lingkungan Kerja (X3) ;Menurut Rivai (2004), lingkungan kerja adalah elemen-elemen organisasi sebagai sistem sosial yang
mempunyai pengaruh yang kuat didalam pembentukan perilaku individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap prestasi
organisasi. Sedangkan menurut Mardiana (2005), lingkungan kerja merupakan tempat karyawan melakukan pekerjaannya sehari-
hari. Indikator dari Lingkungan Kerja adalah : Pencahayaan, Sarana dan Prasarana yang Mendukung, Jaminan Keamanan dan
Hubungan Karyawan (Sedarmayanti ,2009).
• Kinerja Karyawan (Y) ; Menurut Hasibuan (2007) menjelaskan bahwa “Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu”.
Selanjutnya menurut Prawirosentono (2010) mengungkapkan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Indikator dari Kinerja
adalah (Mathis, 206:378) : Kualitas, ketepatan waktu, kemampuan bekerjasama.
Populasi dan Sampel
• Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini adalah karyawan yang ada
di PT. Inti General Yaja Steel Semarang yang berjumlah 407 karyawan. Sampel merupakan
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi dan jumlahnya lebih sedikit dari populasinya. (Djarwanto dan Subagyo,
2010).

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan


• Hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Inti General Yaja Steel Semarang, artinya semakin tinggi motivasi yang
diberikan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Artinya perusahaan sangat memperhatikan setiap
pekerjaan karyawan sehingga karyawan memiliki hubungan yang erat dengan semua karyawan. Dengan
demikian dapat disimpulkan ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja PT. Inti General Yaja
Steel Semarang. Dalam hal ini semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja karyawan yang
diberikan perusahaan pada karyawan.
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

• Hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Inti General Yaja Steel Semarang, artinya semakin
tinggi tingkat kesadaran disiplin kerja karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan.
Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh positif antara disiplin kerja terhadap kinerja
PT. Inti General Yaja Steel Semarang. Hal ini semakin tinggi disiplin kerja karyawan maka
semakin tinggi pula kinerja karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


• Hasil pengujian hipotesis ketiga, menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Inti General Yaja Steel Semarang, artinya perusahaan
telah menjamin keamanan karyawan dalam bekerja. Dengan demikian semakin tinggi lingkungan
kerja semakin tinggi pula kinerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai