Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI ANTAR SEL

MUHAMMAD AMIN
15020190036
C12
HUBUNGAN ANTAR SEL
A. Occluding junctions
Fungsi occluding junctions adalah menghubungkan sel epitel yang satu dengan sel epitel
yang lain, membagi sel atas 2 domain yaitu domain apikal dan basolateral, mencegah
protein membran di domain apikal bergerak ke domain basolateral, dan menyegel ruang
antar 2 sel serta mencegah lalu lintas molekul di ruang antar sel.
1. Tight junctions
Tight junctions merupakan occluding junctions yang penting dalam mempertahankan
perbedaan konsentrasi molekul-molekul hidrofilik kecil diseberang lembaran-lembaran
sel epitel. Protein transmembran utama pada tight junctions adalah claudin yang penting
untuk pembentukan tight junctions dan fungsinya berbeda dalam tight junctions yang
berbeda.
2. Septate junctions
Septate junctions merupakan occluding junctions yang utama pada invertebrata.
Morfologinya berbeda dengan tight junctions. Protein yang disebut Discs-large, yang
dibutuhkan untuk pembentukan septate junctions pada Drosophila, secara struktur
berhubungan dengan protein ZO yang ditemukan dalam tight junctions vertebrata.
HUBUNGAN ANTAR SEL

B. Anchoring junctions
Anchoring junctions menghubungkan sitoskeleton suatu
sel ke sitoskeleton sel tetangganya atau ke matriks
ekstraseluler. Anchoring junctions tersebar luas dalam
jaringan-jaringan hewan dan paling melimpah dalam
sel-sel jantung, otot, dan epidermis. Fungsi anchoring
junctions adalah menghubungkan sel dengan sel,
menghubungkan sitoskeleton 2 sel yang berdampingan,
menyatukan sel dalam satu kesatuan kokoh, dan
menghubungkan sel dengan matriks ekstraseluler.
HUBUNGAN ANTAR SEL
C. Communicating junctions
1. Gap junctions
Gap junctions merupakan celah sempit di antara membran 2 sel atau dinding sel (sekitar 2-4 nm) yang
dihubungkan oleh channel protein. Gap junction memungkinkan transfer sitoplasmik langsung dari sinyal
listrik dan kimia antara sel-sel yang berdekatan.
Gap junctions disusun oleh connexon (12 satuan protein), connexon tersusun atas 6 sub unit connexin
transmembran. Komunikasi gap junctions juga dapat diregulasi oleh sinyal-sinyal ekstraseluler. Ketika gap
junction terbuka, ion dan molekul kecil seperti asam amino, ATP dan AMP berdifusi langsung dari
sitoplasma dari satu sel ke sitoplasma berikutnya.
2. Desmosom
Desmosom menghubungkan intermediate filaments dari sel ke sel. Desmosom biasanya ada di epitel
(misalnya kulit). Desmosom juga ditemukan dalam jaringan otot dimana mereka mengikat sel-sel otot ke
sel yang lainnya.
3. Plasmodesmata
Plasmodesmata merupakan hanya junction interseluler dalam tumbuhan. Suatu sel tumbuhan mungkin
memiliki antara 103 dan 105 plasmodesmata yang menghubungkannya dengan sel-sel yang berdekatan. Di
tumbuhan, plasmodesmata melakukan banyak fungsi yang sama seperti gap junctions. Plasmodesmata
berfungsi menghubungkan sel yang satu dengan sel lainnya melalui retikulum endoplasma dengan celah
yang disebut desmotubul
MATRIKS EKSTRASELULER

A. MES hewan
Komponen matriks ekstrasel (MES) hewan, seperti halnya MES organisme lainnya,
terdiri atas serabut-serabut dan substansi dasar. Serabut-serabut MES hewan terdiri atas
kolagen, elastin, dan retikulin. Sedangkan substansi dasarnya terdiri atas proteoglikan
dan glikoprotein.
1. Serabut Matriks Ekstrasel Hewan
Serabut terbanyak yang berada di MES adalah kolagen. Selain kolagen terdapat pula
serabut elastin dan retikulin. Kolagen merupakan serabut semi kristal yang mengikat
sel-sel pada tempatnya, memberi daya tahan, dan kekenyalan MES.
2. Substansi Dasar Matriks Ekstrasel Hewan
Substansi dasar yang mengelilingi kolagen terdiri atas proteoglikan. Senyawa ini
berbeda dari glikoprotein karena kandungan karbohidrat molekul-molekul kelompok
tinggi. Beberapa proteoglikan memiliki karbohidrat 95% dari berat kering keseluruhan.
Proteoglikan terdiri atas rantai polipeptida sebagai sumbu, padanya terkait molekul-
molekul karbohidrat. Molekul tersebut terikat dengan ikatan kovalen pada sumbu.
MATRIKS EKSTRASELULER
B.MES tumbuhan
Seperti halnya MES hewan, MES tumbuhan atas serabut atau serat yang
dikelilingi oleh substansi dasar. Serabut penyusun tumbuhan adalah selulosa,
sedangkan substansi dasar yang mengelilingi terdiri atas kelompok karbohidrat
dan glikoprotein. MES tumbuhan lebih di kenal dengan dinding sel.
1. Serabut Matriks Ekstrasel Tumbuhan
MES tumbuhan didominasi oleh serabut selulosa. Selulosa terdiri dari
untaian lurus glukosa. Senyawa tersebut memiliki sifat sukar larut. Pada
dinding sel, untaian molekul selulosa tersusun sejajar satu dengan yang lain
membentuk serabut yang disebut mikrofibil selulosa
2. Substansi Dasar Matriks Ekstrasel Tumbuhan
Substansi dasar MES (dinding sel) tumbuhan adalah kelompok karbohidrat
dan glikoprotein. Kelompok karbohidrat terdiri atas dua macam polisakarida
yaitu pektin dan hemiselulosa.

Anda mungkin juga menyukai