Anda di halaman 1dari 7

h pe n d id ika n in d on e s ia

a n Im b uha n “d i” Pa d a m a kala
Kesalahan Pengguna
KELOMPOK 3
N TO / 1 8 1 .1 0 .1 01 4
1. YUVENS MOGI HAR DIA
.1021
2. FA IZ AN G GA P / 1 8 1 .1 0
0 .1 0 22
3. EKO S A N TO S O / 1 81 .1

C O S TA / 1 8 1 .1 0.1024
4. ALBERTINA C .C. D. DA
.8041
1.1 0
5. ALI NUR ROHMAN / 1 8

Fakultas Teknologi Mineral


Jurusan Teknik Geologi
prind Yogyakarta
Institut Sains & Teknologi Ak
2019
Mari Mencari Kesalahan Penggunaan sambungan
(di) pada kalimat berikut.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), pendidikan merupakan


tuntutan dalam kehidupan tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak tersebut, agar mereka mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran
bagi individu yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan serta pemahaman yang lebih tinggi
mengenai obyek-obyek tertentu. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal sehingga
mengakibatkan individu memiliki pola pikir serta perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah
diperolehnya.
(sumber : https://www.masukuniversitas.com/makalah-tentang-pendidikan/)
KESALAHAN
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), pendidikan
merupakan tuntutan dalam kehidupan tumbuhnya anak-anak. Maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
tersebut, agar mereka mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan
datang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan di artikan sebagai
proses pembelajaran bagi individu yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan serta
pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu. Pengetahuan tersebut
di peroleh secara formal sehingga mengakibatkan individu memiliki pola pikir serta
perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.
Berikut adalah cara penggunaan imbuhan (di) yang benar menurut kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Ada dua cara penulisan di yaitu :
1. Jika di sebagai kata depan, maka penulisannya dipisah dan berfungsi untuk menandai
tempat. Selain itu kata di hanya boleh diikuti kata benda atau nama tempat.
Berikut contoh-contoh penulisan kata depan di yang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
* di hadapan; bukan dihadapan
* di awal; bukan diawal
* di kampung; bukan dikampung
* di sisi ; bukan disisi
* di sebelah ; bukan disebelah
* di Medan ; bukan dimedan
* di medan perang; bukan dimedan perang
* di lapangan; bukan dilapangan
* di dalam ; bukan didalam
* di kalbu ; bukan dikalbu
2. JIKA DI SEBAGAI AWALAN, MAKA PENULISANNYA
DISAMBUNG DAN BERFUNGSI UNTUK MEMBENTUK KATA KERJA
PASIF.
BERIKUT CONTOH-CONTOH PENULISAN KATA DEPAN DI YANG
DITULIS SAMBUNG DENGAN KATA YANG MENGIKUTINYA.
* DITULIS ; BUKAN DI TULIS
* DIBELI; BUKAN DI BELI
* DISUAP; BUKAN DI SUAP
* DIINTIP; BUKAN DI INTIP
* DIKEJAR; BUKAN DI KEJAR
* DIBUAT; BUKAN DI BUAT
* DIOPER ; BUKAN DI OPER
* DISAMBUNG ; BUKAN DI SAMBUNG
* DIMINTA; BUKAN DI MINTA
* DIKASIH; BUKAN DI KASIH
PEMBENARAN KALIMAT
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), pendidikan merupakan tuntutan
dalam kehidupan tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak tersebut, agar mereka mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi
individu yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan serta pemahaman yang lebih tinggi mengenai
obyek-obyek tertentu. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal sehingga mengakibatkan individu
memiliki pola pikir serta perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

Anda mungkin juga menyukai