Anda di halaman 1dari 27

SIKAP POSITIF

TERHADAP
PANCASILA
SEBAGAI
SUMBER
HUKUM
DALAM JURNAL: MENGHAYATI PANCASILA
SEBAGAI PENGGERAK INOVASI
KAUM MUDA DALAM KEWIRAUSAHAAN
KREATIF
ANGGOTA
KELOMPOK

Azka Farikha (M0319014)


Fitri Annisak (M0319032)
Nandy Isamu (M0319050)
Riffa Aprillia(M0319066)
Zulfaa Afifah (M0319082)
Contents

1 Menghayati Hakikat Pancasila

2 Pengertian Inovasi

4. Pengaplikasian Inovasi
Keberadaan Kaum Muda inovasi dalam nilai-nilai
3 dan Tantangannya pancasila
5. Hubungan Pancasila
dengan Inovasi
Pancasila secara resmi diakui sebagai dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Konsekuensinya, Pancasila pun serba hadir
dalam kehidupan bernegara, antara lain:

Menghayati Hakikat Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum atau
norma fundamental negara (groundnorms atau
Pancasila staatsfundamentalnorm) dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Pancasila adalah cita hukum (rechtsidee) yang menguasai


hukum dasar negara, baik tertulis maupun tidak tertulis.
Pancasila sebagai cita hukum memiliki dua fungsi, yakni:
a. Fungsi regulatif, artinya menguji apakah hukum yang
dibuat adil atau tidak bagi masyarakat.
b. Fungsi konstitutif, artinya mengingatkan bahwa tanpa
dasar cita hukum makahukum yang dibuat akan
kehilangan maknanya sebagai hukum.

Pancasila merupakan landasan dasar filosofi yang


mengandung kaidah-kaidah dasar bagi pengaturan NKRI
lebih lanjut.
INOVASI

Merupakan tahapan pertama dalam perubahan proses sosial secara


umum.Yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.

Inovasi juga seringkali disebut sebagai suatu kombinasi baru atau cara penggunaan baru
dari pengetahuan yang sudah ada. Inovasi mencakup serangkaian modifikasi,
pengembangan, kombinasi ulang (rekombinasi) yang tanpa akhir.
JENIS INOVASI

Inovasi material Inovasi sosial


Pengembangan yang bersifat Pengembangan yang bersifat sosial
kebendaan, seperti penemuan telepon ataupun kelembagaan, misalnya
genggam (sebagai hasil modifikasi munculnya pemerintahan
dari telepon fixed line), pesawat konstitusional (sebagai hasil
supersonik (sebagai hasil modifikasi dari monarki), perusahaan
pengembangan dari pesawat terbang terbuka yang sahamnya dimiliki
konvensional) publik (sebagai hasil modifikasi dari
perusahaan yang dikelola oleh
keluarga)
Keberadaan Kaum Muda
dan Tantangannya
Menurut George Herbert Mead (dalam Sunarto, 2008), pemuda atau kaum muda, sesuai taraf usianya,
adalah individu yang sudah memahami dengan baik mengenai peran yang harus dijalankannya, dan telah
pula mengetahui peran yang semestinya dilakukan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Ia juga mampu mempelajari peran majemuk dan menyesuaikan diri dengan banyak peran sesuai ragam
kedudukan (status) yang dimiliki. Jika seseorang sudah mencapai tahap ini, maka ia dapat dikatakan sudah
memiliki suatu diri. Sejatinya, memang sungguh banyak harapan dan keyakinan ditumpukan pada para
pemuda.

Ir. Soekarno, pendiri dan proklamator kemerdekaan Indonesia, pernah berucap, “Berikan aku seribu orang
tua, pendiri, dan proklamator, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku satu pemuda, niscaya
akan kuguncang dunia.” Pada kesempatan lain, ia kembali mengulang keyakinan tersebut dalam ungkapan
yang tak jauh berbeda maknanya, “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat
mengubah dunia.”

Dapat diambil kesimpulan bahwa betapa pemuda dengan segenap keberadaannya siap mengambil peran dalam masyarakat, bergairah
mencipta beragam inovasi, serta mampu bersikap kritis dan terbuka demi meningkatkan daya saing menuju kemajuan seutuhnya.
Pengaplikasian inovasi-
inovasi dalam nilai-nilai
pancasila
Tersirat kepercayaan dan ketaqwaan dari segenap
Sila Ketuhanan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, dalam berinovasi,kaum muda hendaknya
Yang Maha Esa selalu menjiwai ketentuanNya sebagai roh perubahan.
Sila Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
Menyiratkan pentingnya mengembangkan sikap
tidak semena-mena terhadap orang lain dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Maka, tentunya dibutuhkan inovasi sosial
berwujud perubahan perilaku. Dukungan
selayaknya diberikan pada upaya pencapaian
prestasi, inovasi, atau kemajuan.
Sila Persatuan Indonesia
◂ Mengingatkan setiap warga negara agar bersedia
memajukan pergaulan pengembangan
kewirausahaan kreatif menuju kemajuan bangsa.
◂ Upaya mengembangkan kewirausahaan kreatif
sejatinya dapat juga dimaknai sebagai wujud nyata
kecintaan pada Indonesia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /Perwakilan
Menghendaki agar setiap warga negara mengutamakan
musyawarah ketika hendak mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
Acap terjadi, penciptaan inovasi tak dapat dilakukan oleh
segelintir inovator saja, sehingga membutuhkan kerja
sama atau permusyawaratan dengan innovator lain dari
berbagai bidang ilmu agar inovasi yang dihasilkan dapat
berdaya guna tinggi.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Salah satu perilaku yang dituntut oleh sila ini adalah suka memberikan
pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Hal dimaksud tentunya, antara lain,dimungkinkan melalui inovasi kaum
muda dalam pengembangan kewirausahaan kreatif demi mendukung
pengentasan kemiskinan.
• Sebagai sosok modern yang terbuka terhadap perubahan dan
senantiasa bergairah demi mencapai kemajuan, kaum muda
sesungguhnya memiliki potensi mewujudkan kemandirian bangsa
melalui penciptaan beragam inovasi, baik material maupun sosial.
• Maka, dibutuhkan energi pendorong sekaligus pedoman guna
memastikan agar inovasi berlangsung secara konsisten dan
mampu membawa bangsa Indonesia semakin mendekat ke arah
kemakmuran, kesejahteraan, serta kemandirian sebagaimana
dicita-citakan bersama.
• Untuk itu, Pancasila dapat direvitalisasi agar menjadi energi
pendorong dan pedoman yang dibutuhkan kaum muda untuk
menggulirkan kewirausahaan kreatif yang bercirikan adanya
keingintahuan tentang berbagai hal, sikap optimis, fleksibilitas
atau kelenturan, giat mencari solusi dari tiap permasalahan,
Hubungan orisinil, sekaligus gemar berimajinasi (Lestari, 2012).

Pancasila
dengan Inovasi
Thank you!
1. Menguji apakah hukum yang dibuat adil atau
tidak bagi masyarakat merupakan arti dari
fungsi...
A. Regulatif
B. Konstitutif
C. Legislatif
D. Eksekutif
2. Mengingatkan bahwa tanpa dasar cita hukum
maka hukum yang dibuat akan kehilangan
maknanya sebagai hukum merupakan arti daru
fungsi...
A. Regulatif
B. Konstitutif
C. Legislatif
D. Eksekutif
3. Pemuda atau kaum muda, sesuai taraf usianya,
adalah individu yang sudah memahami dengan baik
mengenai peran yang harus dijalankannya, dan
telah pula mengetahui peran yang semestinya
dilakukan oleh orang lain dengan siapa ia
berinteraksi. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh...
A. Ir. Soekarno
B. Moch. Hatta
C. George Herbert Mead
D. Sunarto
4. Inovasi material adalah pengembangan yang
bersifat....
A. Kelembagaan
B. Keharusan
C. Kebendaan
D. Kendaraan
5. Inovasi sosial adalah pengemBangan yang
bersifat...
Kelembagaan
Keharusan
Kebendaan
Kendaraan
6. Contoh inovasi material adalah....
A. Munculnya pengembangan saham
B. Munculnya pemerintahan
C. Munculnya smartphone
D. Munculnya perusahaan yang dibangun oleh
keluarga
7. Contoh inovasi sosial adalah
A. Munculnya mesin cuci
B. Munculnya kereta api listrik
C. Munculnya mobil listrik
D. Munculnya pengelolaan saham berbasis aplikasi
8. Contoh pengaplikasian inovasi dalam sila
pertama...
A. Melanggar aturan agama
B. Menjiwai seluruh ibadah agama
C. Membunuh manusia tanpa alasan
D. Tidak melaksanakan kewajiban beribadah
9. Memberikan pertolongan kepada orang lain
merupakan contoh mengaplikasikan inovasi pada
sila ke...
A. 1
B. 4
C. 3
D. 5
10. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan termasuk
dalam pengaplikasian sila ke...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Essay

1. Sebut dan jelaskan macam macam inovasi


2. Apa yang dimaksud fungsi regulatif?
3. Apa yang dimaksud fungsi konstitutif?
4. Sebukan minimal 3 hubungan inovasi dengan
pancasila!
5. Menurut pendapat Anda seberapa penting
peranan inovasi kaum milenial dalam menghadapi
tantangan bangsa? Berikan alasannya!

Anda mungkin juga menyukai