Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PICOT & VRA

Judul Artikel : “ Pengaruh Kombinasi Rentang


Gerak dan Deep Breathing Latihan Nyeri Pasca-
Bedah Pasien Ortopedi”
PICOT
1. P = Populasi
Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien yang di
rawat dengan diagnosa Total Knee Replacement (TKR) di
Rumah Sakir Dr. Soetomo dan sampel dalam penelitian
ini terdapat 46 pasien pasca bedah

2. I = Intervensi
Kombinasi Range Of Motion (ROM) dan relaksasi nafas
dalam
3. C = Comparition
Efektifitas antara terapi Rane Of Motion (ROM) dan relaksasi
nafas dalam dengan 23 responden kelompok intervensi dan 23
responden kelompok kontrol dalam menurunkan nyeri.
4. O = Outcome

Terapi Range of motion dan Deep latihan pernapsan dalam


dapat mengurangi rasa sakit pada pasien setelah operasi
ortopedi.
ANALISA VRA

Penelitian pada artikel ini valid dengan menggunakan


metode Penelitian ini Quasi Eksperimen yang dilakukan di
Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur,
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 responden
dengan diagnosa Total Knee Replacement (TKR),
pemilihan simple dalam penelitian ini mengunakan teknik
purposive-sampling, dalam penelitian ini terdapat kriteria
inklusi dan eksklusi dengan kriteria inklusi diantaranya :

 
Kriteri Inklusi :
1) Pasien setelah elektif dan darurat operasi dalam waktu 60 menit
2) Fraktur nonpathological
3) Pasien dengan fraktur ekstremitas atas atau ekstremitas bawah dengan
ringan sampai intensitas nyeri yang parah
4) Pasien pasca operasi ORIF (Fixasi internal Terbuka Reduction) di
fraktur ekstremitas atas atau lebih rendah tanpa operasi penyerta lainnya
5) Berusia 21-50 tahun
6) Pasien dengan GCS 456 selama penilaian dan intervensi
7) Pasien baru atau pasien bedah pertama kalinya dan tidak sabar kembali
operasi –Buka
8) Jenis pemberian analgesik adalah ketorolac
Realibitas

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi Range
of motion dan latihan relaksasi nafas dalam mengurangi rasa sakit pada pasien,
setelah operasi ortopedi. Penurunan nyeri pada pasien yang menerima terapi
analgesik (keterolac) bersamaan dengan terapi kombinasi ROM dan teknik relaksasi
nafas dalam lebihnbesar dan lebihsignifikan dibandingkan dengan pasien yang
hanya mendapat terapi analgesik (ketorolac).
Penelitian ini mampu menjawab tujuan penelitian dibuktikan dengan hasil penelitian
ada pengaruh signifikan antara terapi kombinasi ROM dan teknik relaksasi nafas
dalam dengan p = 0,014
Intervensi dalam penelitian adalah terapi kombinasi ROM dan teknik relaksasi nafas
dalam
Penelitian dapat berjalan dengan baik dan hasil yang
didapatkan sesuai yang diharapkan

Penelitian ini efektif digunakan pada pasien pasca


operasi dengan tujuan untuk mengurangi tingkat nyeri
Aplikabilitas
Ya ! saya telah mencoba mempraktikannya sebanyak 2x teknik pernafasan dalam dan
2x teknik ROM (Range Of Motion) atau rentang gerak dan hasilnya adalah pasien
yang saya kaji menunjukkan rasa nyerinya berkurang saat saya berikan edukasi dan
intervensi yang disesuaikan oleh penelitian jurnal.

Tidak, karena ada pemantauan dari perawat yang akan mengajarkan tekhnik tarik
nafas dalam dan melakukan ROM

Ya ! dapat dilakukan intervensi yang sama sesuai artikel penelitian apabila diperlukan

Ya ! intervensi ini sangat mudah untuk dilakukan dan diterapkan asalkan menguasai
tekhnik-tekhnik yang akan dilakukan kepada pasien.

Ya ! sebelum intervensi di terapkan kepada pasien kita sebagai perawat harus


menjelaskan maksud dan tujuan intervensi yang akan dilakukan tersebut karena
pasien perlu mengetahui yang dilakukan oleh perawat kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai