Anda di halaman 1dari 12

Konsep dan

Perilaku
Organisasi

Oleh : Anto
Desi

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pembahasan
1. Menjelaskan keterlibatan peran manajer
2. Menjelaskan definisi perilaku organisasi
3. Menjelaskan pengertian organisasi
4. Menjelaskan beberapa hal penting dalam
perilaku organisasi
5. Menjelaskan perubahan pada tingkat individu,
kelompok dan organisasi
6. Menjelaskan dasar motivasional organisasi
7. Menjelaskan tipe pola motivasional
8. Menjelaskan pola multivasional; konsekuensi
dan syarat
01 Pengertian Manager
Keterlibatan Manajer adalah orang yang bekerja dengan dan melalui
orang lain dengan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan
pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi
peran manager
02 Tingkat manajer
1) manajer tingkat bawah.
2) manajer tingkat menegah
3) manajer tingkat atas

03 Fungsi Manajemen
Perencanaa, Pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian.

04 Peran manajemen
Peran antar-pribadi, peran informasi, peran keputusan.

05 keahlian manajemen
Keahlian teknikal, keahlian tentang orang, keahlian konseptual
Perilaku Organisasi
a. Pengertian Organisasi c. Target Organisasi
Organisasi adalah mengatur yang dilakukan Target merupakan tujuan kuantitatif atau tolak
sengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai ukur kinerja. Target merupakan nilai yang ingin
tujuan tertentu. Pertama setiap organisasi diukur dengan tolak ukur kinerja
memiliki
tujuan yang khas

b. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi merupakan hasil struktur yang
harus dicapai. Tujuan tersebut mengambarkan hasil
yang harus dicapai dalam jangka pendek guna untuk
mewujudkan visi jangka panjang.
Beberapa Hal penting dalam Organisasi

5. Konflik peran 1. Teori Peran 3. Budaya


Konflik peran timbul karena dua “perintah” Peran social mengambarkan hak, tugas, kewajiban,
dan perilaku yang sesuai dengan orang yang Budaya merupakan sudut pandang yang pada saat
berbeda yang diterima secara bersamaan
memegang posisi tertentu dalam konteks social bersamaan dijadikan jalan hidup oleh suatu
dan pelaksanaan atas salah satu perintah
tertentu. Dalam kelompok formal suatu organisasi, masyarakat. Tidak terdapat suatu masyarakat tanpa
saja akan mengakibatkan diabaikannya
peran digambarkan secara eksplisit dalam manual budayadan budaya tidak eksis diluar masyarakat.
perintah yang lain.
organisasi, dimana peran tersebut diatur berdasarkan Jika demikian, maka budaya atau jalan hidup meliputi
hukum sisitem kepercayaan umum yang sesuai dengan gaya
6. Konflik kepentingan perilakuyang pemikiran dan pengetahuan teknis yang
diharapkan, serta menentukan cara melakukan
Weber menjelaskan jika suatu organisasi sesuatu
ingin mencapai tujuan secara efektif, maka
organisasi tersebut harus dirancang
2. Struktur Sosial
sedemikian rupa dengan birokrasi dan
karakteristik sebagai berikut: Studi perilaku manusia yang sisitematis tergantung 4. Komitmen organisas
1. Pembagian kerja pada dua fakta. Pertama, orang-orang yang bertindak
Komitmen organisasi merupakan tingkat sejauh mana
2. Hirarki wewenang yang jelas secara teratur dengan pola berulang. Kedua, orang-
seorang karyawan memihak pada suatu organisasi
3. Prosedur sleksi yang normal orang tidak mengisolasikan bentuk, tetapi mereka
tertentu dengan tujuan-tujuannya. Serta berniat
4. Peraturan yang terperinci saling berhubungan. Jika orang-orang tidak bertindak
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
5. Hubungan yang tidak didasarkan pada dengan pola teladan atau pola yang sesuai dengan
tersebut.
hubungan pribadi. tuntutan lingkungan, maka akan ada dasar bagi ilmu
perilaku.
Perubahan Pada
Pada tingkat individu manajer dan karyawan perlu mempelajari bagaimana cara
bekerja dengan orang-orang yang mungkin memiliki perbedaan dengan diri mereka
sendiri dalam berbagai dimensi.

Tingkat Individu 1. Perbedaan Individu 4. Berperilaku Etis


Orang-orang memasuki kelompok dan
Etika dimulai dari tingkat individu, etika
organisasi dengan karakter tertentu yang
merupakan norma atau standar perilaku
mempengaruhi perilaku mereka
kita yang berfungsi sebagai petunjuk
norma kita ketika berinteraksi dengan
orang lain.
2.Motivasi
motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu
yang ada pada diri seseorang yang
dapat, mendorong, menaktikan dan
mengarahkan perilaku seseorang

3. Pemberdayaan
Pemberdayaan berarti manajer sedang
menempatkan karyawan yang
berwenang terhadap apa yang mereka
lakukan
Perubahan Pada Tingkat kelompok
Perilaku dari orang-orang dalam kelompok lebih dari
jumlah total dari seluruh tindakan-tindakan individu
dengan cara mereka sendiri

Perbedaan kekuatan kerja

Organisasi telah menjadi lebih berbeda,


Bekerja dengan yang lainnya memperkerjakan keaneka ragaman yang
lebih tinggi dari orang-orang yang terlibat
Banyak keberhasilan dalam didalam terkait dengan gender, ras, eitnis,
setiap pekerjaan melibatkan orientasi , sesksual dan umur
pengembangan hubungan dan
keterampilan antar-pribadi yang
baik dari orang-orang
didalamnya
Perubahan Pada Tingkat Organisasi
Produktivitas
Produktifitas mengambarkan suatu keprihatinan terhadap
efektivitas (mencapai tujuan) dan efisiensi
(memperhatikan biaya).

Pengembangan Efektifitas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi
pada dua puluh abad pertama adalah sebagaimana cara
melibatkan karyawan secara efektif sedemikian rupa
sehingga mereka berkomitmen terhadap organisasi

Menempatkan Orang Pertama


tujuan organisasi dan saran strategis orang-orang
pertama tidak hanya memberikan kekuatan dalam
pendirian kerja, melainkan juga oengaruh terhadap
signifikan laba.

Mengelola dan Bekerja dalam dunia Mulyikultural

Flesibilitas

Fleksibilitas dalam manajemen sumber daya manusia dap[at diartikan


perusahaan memerlukan pengembangan system disentralisasi yang
mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab secara
berjenjang
Tipe-Tipe Motivasi Kepuasan intrinsic terhadap aturan kinerja spesif
Kepuasan timbuk bukan karena aktivitas yang dihasilkan
atau sebahai akibat dari kepuasan lainnya seperti
mendapatkan banyak uang, melainkan aktivitas itu
sendiri menyenangkan.

Kepatuhan dan kesesuaian norma system


Kesesuaian membentuk suatu dasar motivasional Internalisasi nilai individu sesuai
.
yang signifikan bagi tipe organisasional tertentu.
Walaupun orang-orang mungkin sesuai untuk alasan
dengan tujuan Organisasi
yang berbeda, pembahasan disini merupakan salah Perilaku organisasi memberi imbalan dengan sendirinya,
satu tipe alas an paling umum terhadap aturan main. bukan karena pekerjaan tersebut memberikan
kesempatan baginya untuk mengekspresikan
keahliannya, melainkan karena tujuan organisasi sesuai
dengan dirinya, seperti seorang mendapat kepuasan
menjadi guru bias memperoleh kesenangan yang sama
dalam mengajar lembaga apapun , tetapi ia tidak akan
senang jika menjado seorang administrator
Imbalan system instrument
Imbalan sisitem instrument diberikan kepada seorang Kepuasan social yang diperoleh dari
individu sehubungan dengan keanggotannya di dalam
system. Imbalan ini merupakan imbalan yang dapat hubungan kelompok primer
diaplikasikan kepada seluruh orang yang termasuk dalam Apkah kepuasan social ini diarahkan pada pencapaian
klasifikasi tertentu pada suatu organisasi. sasaran organisasi merupakan pertimbangan penting.
Dasar Motivasi Organisasi
Menarik dan menahan orang dalam suatu system Kerja sama
Tingkat perputaran karyawan yang tinggi, mahal biayanya. Lagipula Pola aktivitas yang membentuk organisasi menentukan kerjasama
terdapat periode minimum. Sementara mereka merupakan angota dari yang saling berkaitan secara intrinsik
system mereka harus memvalidasi keanggotaan mereka dengan terus
hadir

Perlindungan
Peranan kinerja dapat diandalkan
Subkategori lainnya yang menfasilitasi fusngsi organisasi adalah aksi
Rentang yang luas dan variable perilaku manusia harus dikurngi agar melindungi organisasi terhadap bencana
menghasilkan sejumlah pola perilaku yang dapat diprediksi

Ide Kontruktif

Perilaku spontan dan Inovatif Subkategori lain yang diluar garis tugas adalah saran kreatif bagi
perbaikan metode produksi atau pemeliharaan
Sekumpulan ketentuan yang diabaikan yang terdiri atas aksi yang
tidak ditentukan oleh peranan yang telah ada, dapat menfasilitasi
pencapaian tujuan organisasi Sikap yang sesuai
Anggota kelopok dapat memberikan kontribusi dengan membantu
menciptakan iklim yang sesuai bagi komunitas atau masyarakat yang
ada di sekitar organisasi.
Pola Motivasi : Konsekuensi dan Syarat
Kepatuhan bukan aturan sah Kondisi kindusif terhadap ganjaran system yang
efektif

Kondisi kondusifbagi aktivasi penerimaan aturan Ganjaran individu yang instrumental

Imbalan system instrumental Kondisi kondusif imbalan instrumental individual


THANK YOU
“jaga kesehatanmu”

Anda mungkin juga menyukai