Anda di halaman 1dari 6

DISKUSI

• Survey ASPAIR dapat memahami pandangan dokter mengenai


koeksistensi asma dan rhinitis alergika (RA)
• Sebagian besar dokter setuju dalam adanya koeksistensi asma dan
RA, dampak pada pasien, dan pentingnya menangani keduanya.
• Sebagian besar dokter mengakui guideline ang ada, tetapi tidak
semua dokter mengikuti rekomendasi dalam kontrol asma dan
pemilihan terapi
• Adanya perbedaan koeksistensi asma dan RA atau sebaliknya dengan
studi lain mungkin berhubungan dengan jumlah pasien yang tidak
menganggap keluhan RA sebagai penyakit.
• Hal diatas menimbulkan risiko pada pasien yang dapat saja
mengalami asma tidak terkontrol diakibaykan oleh RA yang tidak
ditangani
• Tidak banyak dokter satu suara mengenai pengakuan dan pengunaan
guideline. Hal ini menyebabkan penggunaan berlebihan pada obat
quick reliever, dan kurangnya penggunaan obat kontroller inhalasi dan
kortikosteroid inhalasi.
• Sebagain besar dokter setuju adanya obat tambahan untuk mengaasi
koksistensi asma-RA, tetapi kurang dari separuh dokter telah
menggunakan rekomendasi ARIA, kombinasi ICS dan INS.
KESIMPULAN
• Survey sekala besar tersebut menunjukkan kesepakatan dokter
mengenai adanya koeksistensi asma-RA serta implikasinya, dan
pengakuan pentingnya guideline.
• Ada ketidaksesuaian antara keyakinan dan persepsi dokter dengan
manajemen dan penatalaksanaan koeksistensi asma-RA
• Dokter harus lebih menyadari koeksistensi asma-RA dan lebih aktif
dalam mencari dan mendagnosis keduanya, serta memiliki tujuan
meningkatkan keluaran terapi dan kualitas hidup pasien

Anda mungkin juga menyukai