Ainul Fitri, M.Acc PERKEMBANGAN DASAR HUKUM • Terbitnya PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah direvisi dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dikarenakan adanya reformasi Keuangan Negara. • Komponen Laporan Keuangan yang harus disusun oleh pemerintah terdiri dari: – Laporan Realisasi Anggaran – Neraca – Laporan Arus Kas – Catatan Atas Laporan Keuangan LAPORAN REALISASI ANGGARAN
• LRA menyajikan terkait realisasi pendapatan,
belanja, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan pemerintah daerah dibandingkan dengan anggarannya masing – masing selama periode tertentu. • Sesuai SAP, LRA disusun berdasarkan cash basis. • Format LRA membedakan antara pendapatan dan penerimaan pembiayaan; dan membedakan antar belanja dan pengeluaran pembiataan. Komponen Yang Terdapat di Laporan Realisasi Anggaran sesuai PSAP Nomor 2 PENDAPATAN • Merupakan semua penerimaan rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayarkan kembali oleh pemerintah. • Bagi Pemda penerimaan kas dari sumber pendapatan telah memenuhi definisi pendapatan, karena: – Ada penerimaan uang oleh Pemda – Penerimaan tersebut merupakan hak Pemda untuk menerimanya – Uang yang sudah diterima tersebut tidak akan dibayar kembali oleh pemda. • Tidak semua penerimaan di rekening kasda merupakan pendapatan Pemda. Komponen Yang Terdapat di Laporan Realisasi Anggaran sesuai PSAP Nomor 2 BELANJA • Merupakan pengeluaran dari rekening kas umum negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. • Belanja dikelompokkan ke dalam: – Belanja operasi – Belanja modal – Belanja tak teduga – Belanja transfer Komponen Yang Terdapat di Laporan Realisasi Anggaran sesuai PSAP Nomor 2 PEMBIAYAAN • Merupakan setiap penerimaan yang perlu dibayarkan kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun – tahun anggaran berikutnya. NERACA • Neraca merupakan laporan yang menyajikan posisi aset, kewajiban (utang), dan kekayaan bersih (ekuitas dana) pemerintah daerah pada tanggal tertentu. • Neraca disusun berdasarkan accrual basis. • Format neraca merupakan persamaan dasar akuntansi, yaitu aset = kewajiban + ekuitas dana. Komponen Yang Terdapat di Neraca mengacu pada PSAP Nomor 1 Aset • Merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. • Aset dikelompokkan menjadi: – Aset lancar – Investasi jangka panjang – Aset tetap – Aset lainnya Komponen Yang Terdapat di Neraca mengacu pada PSAP Nomor 1 Kewajiban • Merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesainnya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. • Klasifikasi kewajiban: – Kewajiban jangka pendek – Kewajiban jangka panjang Komponen Yang Terdapat di Neraca mengacu pada PSAP Nomor 1 Ekuitas Dana • Merupakan kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih aset dan kewajiban pemerintah. • Ekuitas dana terdiri dari: – Ekuitas dana lancar – Ekuitas dana investasi – Ekuitas dana cadangan LAPORAN ARUS KAS
• LAK menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. • LAK hanya disusun oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk seluruh transaksi di tingkat Pemda. • Kegiatan yang terdapat di LAK antara lain: – Aktivitas operasi – Aktivitas investasi non keuangan – Aktivitas pembiayaan – Aktivitas non anggaran CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
• CALK dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan/atau
pengungkapan yang memadai terhadap komponen laporan keuangan yang disajikan. • Persyaratan yang mengatur tentang penyusunan CALK diatur dalam PSAP Nomor 4 tentang CALK.