UK
N T
BE GAN
H E M N
IL
A
P DA
H
A M N
A
D
L -U
IL
I
F
D A NG
L
A
A D A
U
L
A UR N
U
R
E G R
N
N P E
G A N
A R A
B U
E M AT
L R
PE
STRUKTUR KETATANEGARAAN RI
UUD 1945
MPR
PEMDA KPU BPK Bank Lembaga Mahkamah Mahkamah Komisi
23E-23G 2-3
18-18B 22E (5) Sentral Kepresidenan Konstitusi Agung Yudisial
23D
DPD DPR 4-6 24C 24, 24 A 24 B
22C-22D 19-22B
UU/Keppres
Kementerian
POLRI TNI
Komnas Negara
KPK KPPU KHN KPI KKR KON KPAI 30 10, 30
HAM 17
Menurut Perubahan Ketiga UUD 1945 Pasal 6A, Presiden dan Wakil Presiden
dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Sebelumnya,
Presiden (dan Wakil Presiden) dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Dengan adanya Perubahan (Amandemen) UUD 1945, Presiden tidak lagi
bertanggung jawab kepada MPR, dan kedudukan antara Presiden dan MPR
adalah setara.
Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.
Kementerian Negara Republik Indonesia terdiri atas
Departemen, Kementerian Negara, dan Kementerian
Koordinator. Menteri adalah pembantu Presiden,
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Menurut UUD 1945, pembentukan, pengubahan, dan
pembubaran kementerian negara diatur dalam
Undang-Undang.
Departemen merupakan unsur pelaksana pemerintah yang dipimpin oleh
menteri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Departemen mempunyai tugas membantu presiden dalam
menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang masing-masing.
Menteri Negara menangani bidang tugas tertentu dalam kegiatan pemerintah negara yang tidak
ditangani oleh suatu departemen. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu, terdapat 10 kementerian
negara yang masing-masing dipimpin oleh menteri, yaitu:
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Kementerian Negara Koperasi dan UKM
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara
Kementerian Negara Perumahan Rakyat
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
KEMENTERIAN KOORDINATOR
Menteri Koordinator mempunyai tugas mengkoordinasikan penyiapan dan
penyusunan kebijakan serta pelaksanaannya di bidang tertentu dalam kegiatan
pemerintahan negara.
Sesuai UU TNI Pasal 7 ayat (1), Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
operasi militer untuk perang
operasi militer selain perang, yaitu untuk:
mengatasi gerakan separatis bersenjata
mengatasi pemberontakan bersenjata
mengatasi aksi terorisme
mengamankan wilayah perbatasan
mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri
mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta
membantu tugas pemerintahan di daerah
membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur
dalam undang-undang
membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di
Indonesia
membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)
membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan
penyelundupan.
KEPOLISIAN NEGARA RI (POLRI)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di
Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden.
Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Polri
dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Saat ini Kapolri dijabat oleh Jenderal Sutanto, yang mulai bertugas tanggal 8
Juli 2005.
Polda
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) merupakan satuan pelaksana utama
Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada
tingkat kewilayahan. Polda dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
(Kapolda), yang bertanggung jawab kepada Kapolri. Kapolda dibantu oleh Wakil Kapolda
(Wakapolda).
Polda membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Wilayah (Polwil). Ada tiga tipe Polda, yakni
Tipe A, Tipe B dan Tipe C. Tipe A dipimpin seorang perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal
(Komjen), sedangkan Tipe B dipimpin perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan
Tipe C dipimpin oleh perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang senior.
Di bawahnya Polwil membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Kota (Polresta). Polwil dipimpin oleh seorang
perwira menengah berpangkat Komisari Besar atau Kombes, demikian pula Poltabes juga
dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Komisaris Besar. Polres dipimpin oleh
seorang [[Ajun Komisaris Besar Polisi) atau AKBP.
Lebih lanjut lagi, Polres membawahi Polsek, sedang Polresta membawahi Polsekta. Baik Polsek
maupun Polsekta dipimpin oleh seorang Komisaris Polisi (Kompol) (untuk jajaran di Polda Metro
Jaya), sedangkan di Polda liannya, Polsek atau Polsekta dipimpin oleh perwira berpangkat Ajun
Komisaris Polisi.
PERWAKILAN-PERWAKILAN
Perwakilan RI di Luar Negeri, adalah satu-satunya lembaga aparatur yang mewakili
kepentingan negara Republik Indonesia secara keseluruhan di negara lain atau pada
organisasi internasional, dan dapat berupa Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI), Konsulat RI, Perutusan
Tetap RI pada PBB maupun Perwakilan RI tertentu yang bersifat sementara.
Perwakilan RI terdiri atas:
Perwakilan Diplomatik, kegiatannya mencakup semua kepentingan negara RI dan
wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara penerima atau yang bidang
kegiatannya meliputi bidang kegiatan suatu Organisasi Internasional.
Perwakilan Konsuler, kegiatannya mencakup semua kepentingan negara RI di bidang
konsuler dan mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.
Diperoleh dari "
http://id.wikipedia.org/wiki/Perwakilan_Republik_Indonesia_di_Luar_Negeri"
MAHKAMAH KONSTITUSI
Mahkamah Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia. Sesuai
dengan UUD 1945 (Perubahan Ketiga), kekuasaan kehakiman di Indonesia
dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Kewajiban dan wewenang
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan Wewenang Mahkamah Konstitusi adalah:
Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai
politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum
Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran
oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.