hampir tidak berwarna, bau menusuk, uap bau khas, mudah terbakar merangsang selaput lendir hidung Kelarutan : Larut dalam air; bebas larut Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dalam etanol (95%). etanol (95%) P Reaksi dengan Aquadest Disiapkan 2 buah tabung reaksi, pada tabung (1) diisi dengan 0.5mL formalin dan tabung (2) diisi dengan 0.5mL aseton, perhatikan warna dan baunya, Ditambahkan tetes demi tetes air dan dikocok (tidak boleh lebih dari 10 tetes), catat hasil pengamatan (larutan jangan dibuang). REAKSI DENGAN KMNO4 0,1 N
Diambil larutan A diatas, setiap
tabung ditambahkan 2 tetes KMnO4 0,1 N, perhatikan warna KMnO4 tersebut, catat hasil pengamatan. Reaksi dengan PEREAKSI TOLLENS
Disiapkan 2 tabung reaksi, masing-masing tabung diisi dengan 1 ml
AgNO3 0,1 N tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali (NH4OH berlebih = pereaksi tollens), dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formalin dan tabung (2) dengan 0,5 ml aseton, panaskan di atas penangas air, catat hasil pengamatan. Reaksi dengan larutan Fehling A dan Fehling B
Disiapkan 2 tabung reaksi,
masing-masing tabung reaksi diisi dengan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml Fehling B, dalam tabung (1) tambahkan 0,5 ml formalin dan tabung (2) dengan aseton, kocok panaskan di atas penangas air, perhatikan perubahan yang terjadi dan catat. TH AT AN TE K S NT FO IO R N