Anda di halaman 1dari 10

Asuhan

Keperawatan
Menganalisis kasus mengenai rasa aman dan nyaman
Kelompok 2 Nama Anggota :
Lusi Bilqis Amelia C1914201101
Hilda Siti Nrfahida C1914201076
Elsya Sri Purnamasari C1914201137
Andriana Nurfadillah C1914201093
Sandi Hidayat C1914201103
fauzia nurul C1914201091
Latar Belakang

Rasa aman dan nyaman sangat Klien membutuhkan rasa Jika rasa aman dan
dibutuhkan oleh klien agar aman dan nyaman untuk nyaman itu tidak mampu
mempercepat proses dapat tidur nyenyak, rileks, diciptakan oleh seorang
penyembuhan mereka. Ini berkonsentrasi untuk perawat, maka dapat
adalah semacam terapi untuk kesembuhannya. dikatakan perawat tersebut
kejiwaan. telah gagal untuk melayani
kliennya

Nyeri yang bersifat


Jika klien kita tidak merasa subjektif membuat
Perawat meggunakan nyeri merupakan salah
aman dan nyaman, tentu berbagai intervensi satu yang paling sedikit
perawat harus mampu
segudang obatpun tidak akan untuk dapat dipahami. Individu yang dalam memberikan
mempan untuk menyembuhkan menghilangkan nyeri merasakan nyeri merasa asuhan keperawatan
klien kita tersebut. tersebut dan menderita dan mencari secara holistic dan
mengembalikan upaya untuk menanganinya.
kenyamanan klien. menghilangkannya
Sub Bahasan

Pengkajian data subyektif dan obyektif dari kasus

Analisis Data

Diagnosa keperawatan

pembahasan rencana tindakan berdasarkan tabel


TGL/JAM PENGELOMPOKKAN DATA
Analisis data MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBAB

25-04-2020 DS : Resiko infeksi b.d nyeri akut dan  nyeri pada luka SC serta terputusnya
 Pasien mengeluh nyeri di bagian luka operasi gangguan rasa nyaman kontinuitas jaringan sekunder akibat
 Pasien mengatakan sulit tidur tindakan SC
DO :
 Terdapat luka sc di bagian bawah perut 10
cm
 TD= 110/80 mmHg
 Frekuensi nadi= 88x/mnt
 Suhu 37 ᵒC
 Frekuensi napas 26x/mnt
Diagnosa keperawatan
NO TGL/JAM Diagnosa keperawatan/ Masalah kolaborasi PARAF

     
 Resiko infeksi berhubungan dengan nyeri akut pada luka SC
   
1 25-04-2020 serta terputusnya kontinuitas jaringan sekunder akibat tindakan
SC ditandai dengan : Pasien mengeluh nyeri di bagian luka
operasi, Terdapat luka sc di bagian bawah perut 10 cm TD=
110/80 mmHg , Frekuensi nadi= 88x/mnt, Suhu 37 ᵒC,
Frekuensi napas 26x/mnt

       
    Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka SC ditandai  
2 25-04-2020  
dengan : Pasien sulit tidur  
   
TGL/ DIAGNOSIS TUJUAN & KRITERIA RENCANA RASIONAL
JAM KEPERAWATAN HASIL TINDAKAN
1 Resiko infeksi berhubungan dengan nyeri Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi 1. Untuk
akut pada luka SC serta terputusnya keperawatan 1x 24 jam , nyeri secara mengetahui
kontinuitas jaringan sekunder akibat resiko infeksi b.d nyeri dapat komperehensif lokasi
tindakan SC ditandai dengan : Pasien teratasi , termasuk terjadinya
mengeluh nyeri di bagian luka operasi, dengan kriteria hasil : lokasi, nyeri, dan
  1. Pasien karasteristik, berapa lama
mengetahui frekuensi, nyeri
tentang durasi, dan berlangsung.
manajemen kualitas nyeri. 2. Meminima-
nyeri 2. Lakukan lisir adanya
2. perawatan perawatan kontaminasi
luka luka dengan pada luka
3. dapat teknik yang dapat
melakukan aseptic menimbul-
tindakan 3. Pemberian kan infeksi
untuk obat analgesik 3. Untuk
mengurangi obat anti nyeri membantu
nyeri   mengurangi
  rasa nyeri
 
     
TGL/ DIAGNOSIS TUJUAN & KRITERIA RENCANA RASIONAL
JAM KEPERAWATAN HASIL TINDAKAN
1 Resiko infeksi berhubungan 3. Rasa nyeri 3. Kolaborasi 3. Untuk
dengan nyeri akut pada luka SC teratasi dengan dokter membantu
serta terputusnya kontinuitas 4. Mampu dan tim medis mengurangi
mendemon-
jaringan sekunder akibat tindakan strasikan dalam rasa nyeri
SC ditandai dengan : Pasien teknik pemberian 4. Untuk
distraksi dan
mengeluh nyeri di bagian luka relaksasi terapi secara mengurangi
operasi, secara farmakologi / rasa nyeri
mandiri.
  pemberian yang timbul
 
obat anti nyeri (obat secara
 
analgesik) tibatiba
 
4. Ajarkan dengan cara
teknik non farmakologi nafas
untuk panjang.
mengurangi
nyeri, seperti  
teknik distraksi
dan relaksasi.
 

 
2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 1 . Ajarkan teknik distraksi 1. Mengurangi persepsi nyeri
nyeri berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. terapkan langkah-langkah mengalihkan atau mengalihkan
luka SC ditandai dengan : 1x 24 jam , kien dapat kenyamanan, seperti pijat perhatian pasien dan nyeri yang
Pasien sulit tidur beradaptsi dengan punggung, pemberian, posisi menghambat tidur pasien
nyeri yang di alami, dan sentuhan efektif 2. untuk meningkatkan rasa
kriteria hasil : 3. Ajarkan pasien menggunakan nyaman pasien sehingga pasien
1. Pengurangan teknik nonalgetik( relaksasi, bisa tidur
persepsi nyeri progresif, latihan napas dalam 3. Tingkat ansietas dapat
2. Meningkatkan rasa imajinasi, sentuhan terapeutik) mempengaruhi persepsi/rekasi
nyaman
3. Pasien tampak rileks  
dapat beristirahat dan
beraktivitas sesuai
kemampuan

 
Thank You

Anda mungkin juga menyukai