Anda di halaman 1dari 18

ALAT-ALAT LABORATORIUM

Instrumentasi
Kelompok 3
INCUBATOR
1. INCUBATOR
• Incubator adalah alat yang dipanasi dengan aliran listrik
pada suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur,
mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir premature.
Dalam biologi, incubator adalah alat yang digunakan untuk
tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur
sel.
• alat ini dilengkapi dengan tombol pengatur suhu waktu
untuk memudahkan pengaturan suhu yang dikehendaki.
• saat menggunakan incubator untuk pengeraman
mikroba sebaiknya tidak terlalu penuh atau overload
karena hal itu dapat memperbesar resiko kontaminan.
Hal pertama yang perlu dilakukan
sebelum menggunakan inkubator
adalah menggatur alat dan bahan
dan memasukkanya ke dalam
inkubator dengan susunan
tertentu supaya efektif dan tidak
terjadi kontaminasi.

incubator mikroba berfungsi


untuk menginkubasi atau
memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol.

Bagian- bagian inkubator :


1. Pengatur suhu
2. Pengatur waktu
3. Tombol On-Off
4. Pintu inkubator
5. Rak inkubator
INKUBATOR BAYI
Inkubator bayi adalah sebuah tempat tertutup yang suhu
lingkungannya dapat diatur pada suhu tertentu untuk
menghangatkan bayi.
FUNGSI
• Dalam penggunaanya pada proses percobaan di
laboratorium, fungsi incubator dikategorikan kedalam
dua macam yakini :
1. Dalam mikrobiologi, incubator adalah sebuah
perangkat untuk mengontrol suhu , kelmbapan, dan
kondisi yang mikrobiologikal.
2. Dalam bioteknologi, incubator digunakan untuk
mengatur suhu lingkungan suatu objek pengamatan.
 CARA MENGHIDUPKAN
1. Untuk mengoprasikan incubator, colokkan kable incubator pada
sumber daya listrik
2. Siapkan sample yang akan diinkubasi kemudian letakan pada rak
dalam ruang incubator kemudian tutup pintu incubator
3. Jika persiapan sample telah selesai, tekan tombol POWER pada
posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan
display menyala
 CARA MEMATIKAN
1. Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali
tombol POWER pada posisi OFF
2. Lepaskan colokkan pada sumber daya listrik
 CARA PERAWATAN
1. Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap
yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai
digunakan
2. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara
ditarik.
 KALIBRASI
• Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelem memulai bekerja
• Bila penyimpanan suhu melebihi 20, maka pengaturan suhu perlu di
setel kembali
• Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur
dengan disinfektan
WATERBATH
2. WATERBATH
waterbath merupakan
peralatan yang berisi air yang
bisa mempertahankan suhu
air pada kondisi tertentu
selama selang waktu yang di
tentukan
FUNGSI :
fungsi utama dari
waterbath adalah untuk
menciptakan suhu yang
konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis
mikrobiologi. Fungsi lainnya
dari waterbath adalah untuk
mereaksikan zat di atas suhu
ruangan dan aktivitas enzim.
 CARA KERJA :
pada saat skalar diposisi “ON” maka arus listrik dari sumber akan
memverikan suplay ke heater. Heater yang di beri arus listrik memerikan
panas pada alat, suhu semakin tinggi, dan berhenti naik sampai suhu yang
di inginkan
 BAGIAN-BAGIAN WATERBATH
o pengatur suhu
o Pengaman kedudukan tinggi air
o Penangas air di lengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi
sebagai alat pengocok
o Elemen pemanas dengan listrik
o Tangas uap mempunyai 1 hingga 6 buah lubang untuk
menaruh/meletakan benda yang akan diuapkan
 CARA PENYIMPANAN WATERBATH :
1. Sebagai media pemanas digunakan air suling (jangan menggunakan air
sumur, karena menyebabkan korosi)
2. Selesai digunakan (jika menggunakan listrik) matikan arus listrik dan
dicabut dari arus listrik
3. Jika hendak disimpan air (media pemanas) dikosongkan
 CARA PERAWATAN WATERBATH :
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi
air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukan air karena dapat
berakibat tersengat tegangan listrik (berbahaya) atau alat akan menjadi
rusak
3. Cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
 KALIBRASI :
• Paling tidak dilakukan (2x/tehun), termometer
waterbath harus dicek oleh petugas yang
bertanggung jawab untuk hal ini atau
seseorang yang diberi tugas oleh kepala
laboratorium, dengan menggunakan
termometer terkalibrasi.
OVEN
3. OVEN
FUNGSI :
Berguna untuk memanaskan atau
mengeringkan peralatan laboratorium,
selain fungsi-fungsi diatas oven
biasanya digunakan untuk
mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat –zat kimia maupun
pelarut organik, dapat pula digunakan
untuk mengukur kadar air.
CARA KERJA :
1. Hubungkan drying oven dengan
sumber listrik
2. Masukkan peralatan laboratorium
yang ingin di sterilisasikan
kemudian atur dengan rapi dan
tutup pintu oven dengan rapat
3. Hidupkan drying oven dengan
menekan tombol ON, kemudian
lampu di drying oven akan
berkedip.
4. Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Bila bahan
terbuat dari plastik sebaiknya suhu tidak melebihi 100°C
• Bila suhu 170°C, atur waktu 1 jam
• Bila suhu 160°C, atur waktu 2 jam
• Bila suhu 150°C, atur waktu 2,5 jam
• Bila suhu 140°C, atur waktu 3 jam
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis
kembali ke nol
6. Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium
mendingin didalam oven, setelah mendingin keluarkan peralatan
laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium dengan rapi
7. Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan
• BAGIAN-BAGIAN OVEN :
1. Tempratur
2. Rak oven
3. Pintu oven
4. Pengatur waktu
5. Pengatur kadar uap air
• CARA KALIBRATASIALAT
1. Secara berkala lakukan pemeriksan suhu dengan menggunkan
thermometer
2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam
oven dengan suhu yang di tunjukan oleh thermometer standar
• CARA PERAWATAN :
1. Alat-alat gelas disusun rapi dengan teratur
2. Apabila pemanasan diatas suhu 100°C, tidak boleh memasukkan
alat/bahan yang terbuat dari karet, plastik atau bahan yang mudah
rusak
3. Jangan menggeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume
akan berubah
4. Catat waktu dan suhu/temprature setiap kali alat dijalankan
5. Alat harus bersih dan bebas debu
6. Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul
atau aluminium voil,bertujuan untuk menjaga dan melindungi
bahan yang ada didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai