Anda di halaman 1dari 11

Tanggung Jawab Akuntan

Pablik
dalam Pencegahan dan
Pendeteksian
Kecurangan Pelaporan
Keuangan
DEFINISI
 Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent
financial reporting) dapat didefinisikan suatu
perilaku yang disengaja, baik dengan tindakan
atau penghapusan, yang menghasilkan laporan
keuangan yang menyesatkan (bias).

 Fraudulent financial reporting merupakan


problem yang dapat terjadi di perusahaan mana
saja dan kapan saja. Fraudulent financial
reporting yang terjadi pada suatu perusahaan
memerlukan perhatian khusus dari akuntan
publik (auditor independen).
A. TANGGUNG JAWAB AKUNTAN
PUBLIK (AUDITOR INDEPENDEN)

1. Statement Auditing Standards


2. Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP)
1. STATEMENT AUDITING
STANDART
a. SAS No. 53 Tentang mengatur tanggung jawab
auditor untuk menditeksi & melaporkan adanya
kesalahan dan ketidakberesan,
b. SAS No. 55 tentang yang merubah tanggung
jawab auditor mengenai internal control,
c. SAS No. 61 tentang mengatur komunikasi antara
auditor dengan komite audit perusahaan,
d. d. SAS No.82 tentang menyatakan bahwa
auditor harus bertanggung jawab untuk
mendeteksi dan melaporkan adanya kecurangan
yang terjadi dalam laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen,
e. SAS No.99 adalah revisi dari SAS No. 82 Pengaruh SAS
No. 99 terhadap tanggung jawab auditor antara lain :

1. Tidak ada perubahan atas tanggung jawab auditor


untuk mendeteksi fraud atas audit laporan keuangan.
2. Tidak ada perubahan atas kewajiban auditor untuk
mengkomunikasikan temuan atas fraud.
3. Terdapat perubahan penting terhadap prosedur audit
(audit procedure)  serta dokumentasi yang harus
dilakukan oleh auditor atas audit laporan keuangan.

f. SAS No. 110 dinyatakan bahwa auditor harus dapat


mendeteksi terhadap kesalahan material (material
mistatement)  dalam laporan keuangan yang
ditimbulkan oleh kecurangan atau  kesalahan
2. STANDART PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
a. Tanggung jawab moral
b. Tanggung jawab profesional
c. Tanggung jawab hukum
B. PENCEGAHAN DAN
PENDETEKSIAN FRAUD
Fraudulent financial reporting
disuatu perusahaan merupakan
hal yang akan berpengaruh besar
terhadap semua pihak
mendasarkan keputusannya atas
informasi dalam laporan
keuangan tersebut.
Menurut Wilopo, upaya menghilangkan prilaku
tidak etis manajemen dan kecenderungan
kecurangan akuntansi:
 Mengefektifkan pengendalian internal,
termasuk penegakan hukum
 Perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian
 Pelaksanaan good governance
 Memperbaiki moral dari pengelola perusahaan,
yang diwujudkan dengan mengembangkan sikap
komitmen terhadap perusahaan negara dan
masyarakat.
4 TINDAKAN UNTUK MENGURANGI
KEMUNGKINAN TERJADINYA FFR :
1. Membentuk lingkungan organisasi yang
memberiakan kontribusi terhadap integritas
proses pelaporan keuangan (financial
reporting)
2. Mengidentifikasi & memahami Faktor yang
mengarah ke Fraudulend Financial
Reporting
3. Menilai resiko FFR didalam perusahaan
4. Mendisain & mengimplementasikan internal
control yang memadai untuk financial
reporting
BEBERAPA ATRIBUT YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENDITEKSI
ADANYA RESIKO TERDAPAT FFR
DIPERUSAHAAN:

1. Terdapat kelemahan dalam pengendalian


intern (internal control)
2. Perusahaan tidak memiliki komite audit
3. Terdapat hubungan kekeluargaan antara
manajemen dengan karyawan perusahaan
KLASIFIKASI DARI CREATIF
ACCOUNTING PRACTICES MENURUT
MULFROD & COMISKEY

a. Pengakuan pendapatan fiktif


b. Kapitalisasi yang agresif dan kebijakan
amortisasi yang terlalu lebar
c. Pelaporan keliru atas aktiva & utang
d. Perekayasaan laporan laba rugi
e. Timbul masalah atas pelaporan arus kas

Anda mungkin juga menyukai