Anda di halaman 1dari 101

BAB 5

PENGANGGARANPERUSAHAAN
MANUFAKTUR LANJUT 2
Bahan ajar
 I Pendahuluan
 II Pembahasan
 A.Anggaran biaya variabel
 A.1 Variabel Budget berbentuk tabel
 A.2 Variabel Budget berbentuk formula

A.3 Variabel Budget berbentuk grafik

A.4 Variabel Budget berbentuk Kolom

B. Anggaran kas

B.1 Faktor yang mempengaruhi penenrimaan kas
 B.2 Faktor yang mempengaruhi pengeluaran kas
 C.Anggaran laba rugi
 D.Anggaran neraca
 III penutup

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


I. PENDAHULUAN

Anggaran (budget) adalah suatu rencana


tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang untuk jangka waktu
tertentu.

Menurut M. Nafarin (2004;20-21)


anggaran hanya suatu alat, bagaimana
baiknya suatu anggaran, tidak akan
berfungsi dengan baik apabila manusia
yang menggunakan alat tersebut tidak
dapat digunakan dengan baik. Fungsi
anggaran antara lain :
1.Fungsi anggaran

• Alat perencaaan • Pedoman dalam • Alat pengendalian


tertulis yang pelaksanaan atau pengawasan.
menuntut pemikiran pekerjaan, sehingga Pengawasan berarti
teliti, pekerjaan dapat melakukan evaluasi
dilaksanakan secara atas pelaksanaan
selaras pekerjaan

Fungsi Fungsi Fungsi


perencanaan pelaksanaan pengawasan

4
Penganggaran perusahaan (business budgeting) adalah proses
penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam memperoleh laba (M. Nafarin). Sedangkan
perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya memproses barang baku menjadi barang jadi selama
periode tertentu.

5
II. PEMBAHASAN
A. Anggaran Biaya Variabel
Anggaran variable adalah anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih
terperinci tentang tingkat perubahan (variabelitas) biaya, sehubungan dengan adanya
perubahan aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode tertentu yang akan
datang.

B. Biaya Tidak Langsung

Biaya Semi
Biaya Tetap Biaya Variabel
Variabel

Biaya
Biaya Variabel Semivariabel
Proporsional Proporsional

Biaya Variabel Biaya


Degresif Semivariabel
Degresif
Biaya Variabel Biaya
Progresif Semivariabel
Progresif
Manfaat penyusunan anggaran variabel terbagi menjadi dua, yaitu
manfaat umum dan manfaat khusus. Manfaat umum penyusunan
anggaran variabel antara lainadalah :

Sebagai Sebagai alat Sebagai alat


pedoman pengkondisian pengawasan
kerja kerja kerja

Sedangkan manfaat khusus penyusunan anggaran variable antara


lain adalah sebagai dasar untuk penyusunan budget biaya-biaya
tidak langsung, yaitu budget biaya pabrik tidak langsung, biaya
administrasi dan budget biaya penjualan dari waktu ke waktu.
 Bentuk variable budget terdiri dari dua macam , yang pertama adalah bentuk variable
budget yang memperlihatkan dengan jelas unsur variable secara terpisah, dan yang
kedua adalah bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan dengan jelas unsur
variable. Bentuk variable budget yang memperlihatkan dengan jelas unsur tetap dan
unsur variable secara terpisah :

Bentuk Tabel Bentuk Bentuk


Formula Grafis

8
Sedangkan bentuk variable budget yang tidak memperlihatkan
dengan jelas unsur
tetap dan unsur variable :
Bentuk Kolom
Contoh soal variable budget :
1.Variabel Budget Berbentuk table

Keterangan Unsur Tetap Per


Unsur Variabel
Bulan (Rupiah)
Jumlah Satuan
(Rupiah) Aktivitas
Departemen A
Gaji Tenaga Kerja 160.000
Bahan Pembantu - -
Pemeliharaan Alat 15.000 0,50 -
Depresiasi Alat 40.000 0,25 JKTKL
- JKTKL
Departemen B
Gaji Tenaga Kerja 450.000 -
Bahan Pembantu - -
Pemeliharaan Alat 125.000 15,00
Depresiasi Alat 300.000 10,00
- - 10
2. Variabel Budget Berbentuk Formula
PT “ABC”
Variael Budget
Departemen Produksi
April 2012 – Juni 2012
Departemen A
Gaji Tenaga Kerja Y = 450.000
Bahan Pembantu Y = 15X
(X = JKTL Dept A)
Pemeliharaan Alat Y = 125.000 + 10X
(X = JKTKL Dept A)
Depresiasi Alat Y = 300.000
Departemen B
Gaji Tenaga Kerja Y = 400.000
Bahan Pembantu Y = 12,5X
(X = JKTKL Dept B)
Pemeliharaan Alat Y = 100.000 + 7,5X
(X = JKTKL = Dept B)
Depresiasi Alat Y = 300.000

Departemen C
Gaji Tenaga Kerja Y = 120.000
Bahan Pembantu Y = 10X
(X = JKTKL Dept C)
Pemeliharaan Alat Y = 50.000 + 5X
(X = JKTKL = Dept C)
Depresiasi Alat Y = 150.000
3. Budget Variabel Berbentuk Grafik

GRAFIK BIAYA BAHAN PEMBANTU


(DIESEL)

4,5

3,5

2,5

1,5

0,5

0
4. Budget Variabel Berbentuk Kolom

PT “ABC”
Variabel Budget
Departemen Produksi
April 2012 – Juni 2012

Keterangan 10.000 20.000 30.000 40.000


JKTKL JKTKL JKTKL JKTKL
Gaji Tenaga 450.000 450.000 450.000 450.000
Kerja 150.000 300.000 450.000 600.000
Bahan 225.000 325.000 425.000 525.000
Pembantu 300.000 300.000 300.000 300.000
Pemeliharaan
Alat
Depresiasi Alat
B. Anggaran Kas

 Anggaran kas adalah ikhtisar tentang rencana penerimaan dan pengeluaran kas
(Charles T. Hongren)
 Dimaksudkan dengan budget ka (cash budget) adalah budget yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas serta perubahan-
perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik
perubahan yang berupa penerimaan kas maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas. (Drs. Munandar, 2001)

15
Bagan Anggaran Kas

Budget kas

Sektor Sektor
penerimaan pengeluaran

Penagihan Penjualan Penerimaan Operating Non-


Penjualan
piutang aktiva tetap lain-lain cost operating cost
B1. Kegunaan anggaran kas antara lain :

Menggunakan sebagai
Menggunakan dasar yang
dasar pengambilan Menggunakannya
sehat untuk pemantauan
keputusan peminjaman sebagai dasar kebijakan
posisi kas secara terus
jangka pendek ataukah pemberian kredit
menerus
jangka Panjang

Menggunakan dalam
menentukan kemampuan Mempergunakannya
perusahaan untuk dalam memperkuat
membayar deviden posisi dalam penawaran
pemegang saham
 Fungsi budget kas secara khusus adalah sebagai dasar penyusunan Master Balance Sheet
Budget (budget induk neraca). Sedangkan fungsi budget kas secara umum adalah :

Sebagai pedoman kerja

Sebagai alat
pengkoordinasian kerja

Sebagai alat
pengawasan

18
B2.Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
budget antara lain adalah:

• Budget penjualan
1. Faktor-faktor • Persaingan pasar
• Posisi perusahaan dalam
yang persaingan

mempengaruhi
• Syarat pembayaran yang
ditawarkan perusahaan
penerimaan kas, • Kebijakan perusahaan dalam
penagihan piutang
antara lain • Budget perubahan aktiva tetap
• Rencana perusahaan dalam
adalah: penerimaan kas dari sumber
lain
lanjutan

• Budget pembelian bahan mentah


2. Faktor-faktor • Keadaan persaingan para suplier
bahan mentah
yang • Term of payment yang ditawarkan
suplier
mempengaruhi • Budget upah tenaga kerja langsung
• Budget biaya pabrik tidak langsung
pengeluaran kas, • Posisi perusahaan pada suplier
bahan mentah
adalah: • Budget biaya administrasi
• Budget perusahaan aktiva tetap
kesimpulan
 Ciri-ciri penyusunan kas atas dasar akuntansi adalah biaya
diakui saat transaksi tunai, pendapatan diakui pada saat uang
diterima, dan biaya non kas tidak diakui.
B3 Tujuan anggaran kas:
Dapat menentukan posisi kas pada periode waktu tertentu dengan cara
membandingkan aliran masuk kas dan aliran kas keluar

Dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya surplus maupun defisit


kas

Membantu pemegang pepentingan dalam pengambilan keputusan

Jumlah kas dalam perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan


dalam modal kerja

Anggaran kas dipakai sebagai otorisasi pengeluaran uang tunai

Berfungsi sebagai dasar penilaian antara kas masuk dan keluar sehingga
dapat dianalisis keduanya
Dalam buku penganggaran perusahaan M. Nafarin (hal.
313) anggaran kas dapat disusun dalam dua bentuk,
antara lain adalah:

Anggaran Kas Bentuk Anggaran Kas Bentuk


Tunggal disusun Tunggal disusun
dengan cara dengan cara
mengelompokkan satu mengelompokkan satu
kelompok kas masuk kelompok kas masuk
dan satu kelompok lagi dan satu kelompok lagi
kas keluar kas keluar
Langkah penyusunan anggaran,
terbagi menjadi dua yaitu
pendekatan kas masuk dan kas
keluar dan pendapatan akunting
keuangan.
B.4 Langkah penyusunan anggaran dengan
pendekatan kas masuk adalah:

Penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan kas masuk


dan kas keluar dimulai dari menyusun anggaran kas masuk

Menyusun anggaran kas keluar

Mengurangkan arus kas masuk dengan arus kas keluar

Menghitung saldo kas akhir


B.5 Langkah penyusunan anggaran dengan
pendapatan akunting keuangan

 Langkah penyusunan anggaran dengan pendapatan akunting keuangan


adalah dengan cara menganalisis perubahan yang terjadi dalam
anggaran neraca dan anggaran laba rugi yang diperbandingkan antara
dua periode serta informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan
tersebut
lanjutan
lanjutan
B.6 BIlustrasi soal budget kas:

 Sebagai ilustrasi dalam contoh penyusunan anggaran kas


berikut ini disajikan ringkasan transaksi dari PT Abbas selama
tahun 2017 yang dianggarkan:
 Kegiatan Operasi
 Kegiatan Investasi
 Kegiatan Pendanaan
Kegiatan operasi:
 Terima tagihan dari pelanggan Rp 27.000
 Terima dari bunga piutang Rp 1.000
 Terima deviden dari investasi saham Rp 900
 Bayar utang pada pemasok Rp 13.000
 Bayar gaji dan upah Rp 5.600
 Bayar bunga utang Rp 1.600
 Bayar pajak Rp 1.500
Kegiatan investasi:
 Bayar beli aset tetap Rp 30.600
 Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain Rp 1.100
 Terima dari hasil jual aset tetap Rp 6.200
Kegiatan pendanaan:
 Terima dari hasil jual saham biasa Rp 15.000
 Terima dari hasil jual obligasi Rp 9.500
 Bayar deviden Rp 1.700
 Bayar utang jangka panjang Rp 9.000
 Adapun data dari anggaran laba-rugi tahun 2017 berupa pendapatan dan beban
sebagai berikut:
lanjutan

 Pendapatan:

 Pendapatan Penjualan Rp 28.500

 Pendapatan Bunga Rp 1.100

 Pendapatan Deviden Rp 900

 Laba jual aset tetap Rp 700

 Rp 31.200

 Beban:

 HPP terjual Rp 15.100

 Beban gaji dan upah Rp 5.400

 Beban penyusutan Rp 1.800

 Beban usaha lainnya Rp 1.700

 Beban pajak Rp 1.500

 Beban bunga Rp 1.600

 Rp 27.100

 Laba bersih Rp 4.100
Penyelesaian PT Abbas

 Anggaran Neraca Komparatif
 31 Desember 2016 dan
Keterangan 2016 2017 2017
(dalam Naik/turun
Rp)
Kas 12.700 8.200 (4.500)
Piutang usaha 8.000 9.500 1.500
Piutang bunga 150 250 100
Persediaan 12.600 12.500 (100)
Beban bayar dimuka 600 650 50
Aset lancar..... 34.050 31.100 (2.950)
Aset tak lancar 21.900 46.300 24.450
ASET............... 55.950 77.400 21.150
Utang usaha 5.700 9.500 3.800
Keterangan 2016 2017 Naik/turun
Utang gaji dan upah 700 500 (200)
Beban terutang: 150 100 (50)
Utang jangka pendek 6.550 10.100 3.550
Utang jangka panjang 7.700 8.200 500
 PT Abbas
lanjutan  Anggaran Kas
Tahun berakhir 31 Desember 2017
1) Kegiatan Operasi    

Kas Masuk dari keg.operasi    
Terima tagihan dari pelanggan 27.000  
Terima dari bunga piutang..... 1.000  
Terima deviden dari investasi saham 900  
    28.900
Kas keluar untuk keg.operasi    
Bayar utang usaha kepada pemasok 13.000  
Bayar gaji dan upah........ 5.600  
Bayar bunga utang......... 1.600  
Bayar pajak.................... 1.500  
    21.700
Kas masuk operasi   7200
2) Kegiatan Investasi    
Kas masuk dari keg.investasi    
Terima dari hasil jual aset tetap   6.200
Kas keluar untuk keg.investasi    
Bayar beli aset tetap...... 30.600  
Bayar pinjaman diberikan 1.100  
    31.700
Kas keluar bersih untuk keg.investasi   (25.500)
3) Kegiatan pendanaan    
Kas masuk dari keg.pendanaan    
Terima dari hasil jual saham...... 15.000  
Terima dari utang jangka panjang 9.500  
Kas masuk bersih 13.800
dr keg pendanaan
4) Defisit (4.500)
Ringkasan Ilustrasi
(kekurangan) kas
Kas masuk bersih dari keg operasi 7.200
1+2+3
Kas keluar bersih untuk keg investasi (25.000)
Kas masuk bersih dr keg pendanaan 13.000
5) Kas awal 1 12.700
Kekurangan kas (4.500)
januari
Kas awal 2017 12.700

6)
Kas Kas
Akhir akhir 31
8.200 18.200
C. Anggaran Laba Rugi
 Budget rugi laba adalah tentangpenghasilan dan biaya perusahaan, yang bukti
taksiran – taksiran secaragaris besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih
terperinci
 Anggaran rugi laba yang merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional
memerlukan anggaran keuangan, sebaliknya keuangan memerlukan anggaran
operasional.

 Superior Manufacturing Company

 Ringkasan Budget Harga Pokok Penjualan

 Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2000

  

 Bahan
Bahan baku
baku langsung
langsung yang
yang dipergunakan
dipergunakan

 Pembelian awal
Pembelian awal 1
1 jan
jan 2000
2000 Rp
Rp 257.000
257.000

 Pembelian
Pembelian bahan
bahan baku
baku Rp
Rp 1.419.000
1.419.000

 Total
Total Rp
Rp 1.676.000
1.676.000

 Dikurangi
Dikurangi persd.
persd. Akhir
Akhir 31
31 des
des 2000
2000 (Rp
(Rp 260.000)
260.000)

 Biaya
Biaya bahan
bahan baku
baku yang
yang digunakan
digunakan Rp
Rp 1.416.000
1.416.000

 Tenaga
Tenaga kerja
kerja langsung
langsung Rp 1.572.000
Rp 1.572.000

 Biaya
Biaya overhead
overhead pabrik
pabrik Rp
Rp 779.200
779.200

 Total
Total pembebanan
pembebanan pada
pada pabrik
pabrik Rp
Rp 3.947.800
3.947.800

 Dtmbh
Dtmbh persediaan
persediaan dlm
dlm pengertian
pengertian awal
awal Rp
Rp 13.800
13.800

 Rp
Rp 3.961.000
3.961.000

 Dkurangi
Dkurangi persediaan
persediaan akhir
akhir dlm
dlm pengerjaan
pengerjaan (Rp
(Rp 13.800)
13.800)

 Total
Total harga
harga pokok
pokok barang
barang yang
yang dihasilkan
dihasilkan Rp
Rp 3.947.000
3.947.000

 Dtambah
Dtambah dgdg pers.
pers. Barang
Barang jadi
jadi awal
awal Rp
Rp 944.400
944.400

 Rp
Rp 4.892.000
4.892.000

 Dkurangi
Dkurangi pers.
pers. Akhir
Akhir barang
barang jadi
jadi (Rp
(Rp 837.600)
837.600)

 Harga
Harga pokok
pokok penjualan
penjualan Rp
Rp 4.504.600
4.504.600
 SUPERIOR MANUFACTURING COMPANY
 ANGGARAN LABA RUGI
 Untuk tahun anggaran yang berakhir31 Desember 2000

 Penjualan Rp 6.095.000
 Harga Pokok penjualan (Rp 4.054.600)
 Laba kotor penjualan Rp 2.040.000
 Dikurangi :
 Biaya distribusi Rp 898.497
 Biaya administrasi Rp 223.713
 (Rp 1.122.210)
 Rp 918.000
 Pendapatan dari operasi Rp 827.190
 Dtambah netto pndptn lain Rp 33.870
 Rp 861.000
 Laba bersih sebelum pajak Rp 1.779.250
 Pajak penghasilan (Rp 258.318)
 Laba bersih Rp 1.520.932
B.7 Ilustrasi penyusunan anggaran
1. Sediakan produk dalam proses (PDP) awal sebanyak 10 botol dengan
tingkatpenyelesaian anggaran BBB 20%, BTKL 30%, BOP 40%
2. Anggaran sediaan produk dalam proses akhir sebanyak 18 botol dengan tingkat
penyelesaian BBB 10%, BTKL 50%, BOP 50%
3. Produk terjual dianggarkan tahun ini 148% botol dengan harga jual per botol Rp 700 =
Rp 103.6000, sediaan produk jadi awal 15 botol
4. Angaran produk jadi periode ini 182 botol
5. Harga pokok standard produk Rp 470 (penghargapokokan penuh) dan Rp 438
(menggunakan penghargapokokan variable); (BBB= Rp 320, BTKL = Rp 50, BOP = Rp
68)
6. Beban usaha dianggarkan setahun Rp 37.826 terdiri atas beban usaha tetap Rp 28.100
Penyelesaian
 Penghitungan sediaan produk akhir

produk siap jual 197 botol

Jualan 148 botol

49 botol
 Menghitung unit equivalen produk dengan metode masuk pertama keluarpertama :
 produk jadi + unti ekuivalen PDP akhir – equivalen PDP awal
 BBB = 182 + (18 x 100%) – 10 x 80% = 192 botol
 BTKL = 182 + (18 x 150%) – 10 x 30% = 188 botol
 BOP = 182 + (18 x 50%) – 10 x 40% = 187 botol
 Menghitung sediaan dengan metode penghargapokokan penuh (PP) dan
penghargapokokan variable (PV)
 sediaan produk awal :
 (sediaan produk jadi awal x harga pokok standard produk)
 PP = 15 botol x Rp 470 = Rp 7050
 PV = 15 botol x Rp 438 = Rp 6570
 sediaan produk jadi akhir
 PP = 49 botol x Rp 470 = Rp 23.030
 PV = 49 botol x Rp 438 = Rp 21.462
Sediaan produk dalam proses awal
Keterangan PP PV
BBB = 10 x 80% x Rp 2560 Rp 2560
Rp 320
BTKL = 10 x 30% x Rp 150 Rp 150
Rp 50
BOPV = 10 x 40% x Rp 272 Rp 272
Rp 68
BOPT = 10 x 40% x Rp 128 Rp -
Rp 32
B.8 Sediaan produk dalam proses akhir

Keterangan PP PV
BBB = 18 x 100% x Rp 5.760 Rp 5.760
Rp 320
BTKL = 18 x 50% x Rp 450 Rp 450
Rp 50
BOPV = 18 x 50% x Rp 612 Rp 612
Rp 68
BOPT = 18 x 50% x Rp 288 Rp -
Rp 32
Menyusun anggaran rugi laba
No Keterangan Penghargapokokan
Penuh variabel
1 Jualan Rp 103.600 Rp 103.600
2 Biaya pabrik variable Rp 83.556 Rp 83.556
3 Biaya overhead tetap Rp 6.400 -
4 Biaya pabrik Rp 89.956 -
5 Sediaan produk dlm proses Rp 3.110 Rp 2.982
awal
6 Biaya produksi Rp 93.066 Rp 86.568
7 Sediaan produk dlm proses Rp 7.110 Rp 6.822
akhir
8 Harga pokok produk jadi Rp 85.956 Rp 79.716
No Keterangan Penghargapokokan
Penuh variabel
10 Produk siap jual Rp 93.006 Rp 86.286
11 Sediaan produk jadi akhir Rp 23.030 Rp 21.462

12 Hargapokok produk terjual Rp 69.976 Rp 64.824

13 Laba kotor Rp 33.624 Rp 38.776


14 Beban usaha variabel Rp 9.726 Rp 9.726
15 Margin kontribusi bersih - Rp 29.050

16 Beban usaha tetap Rp 28.100 Rp 28.100


Beban overhead pabrik tetap - Rp 6.400

Biaya tetap - Rp 34.500


17 Rugi (Rp 4.202) (Rp 5.450)
D. Anggaran Neraca

Anggaran neraca adalah anggaran yang menunjukkan implikasi berbagai macam


anggaran pada elemen aktiva yaitu aktiva, utang, modal pada tahun yanga kana
datang. Anggaran neracaadalah anggara nyang disusun berdasar pada dua anggaran,
yaitu anggaran kas dan anggaran utang serta modal yang bersumber dari neraca
awal.

Anggaran neraca adalah anggaran yang palingakhir disusun oleh perusahaan dalam
proses penyusunan anggaran induknya (master budget). Anggaran neraca adalah
anggaran yang paling akhir disusun oleh perusahaan dalam proses penyusunan
anggaran induknya (master budget)
Manfaat penyusunan anggaran neraca antara lain adalah

1. sebagai pedoman kerja bagi perusahaan

2. sebagai pengecek terakhir mengenai


kekuatan matematis dari semua jadwal
lainnya
3. sebagai alat pengawasan kerja yang
membantu manajemen dalam memimpin
jalannya perusahaan

4. dapat menyoroti sumber daya dan


kewajiban masa depan
Informasi laporan yang diperlukan dalam penyusunan anggaran
neraca

1. neraca 2. anggaran kas 3. anggaran laba


perusahaan periode untuk periode rugi untuk periode
lalu anggaran mendatang anggaran mendatang
Contoh Kasus :
Manajemen PT. Selaras Industri Sejahtera ingin menyusun
anggaran neraca untuk tahun anggaran 2012. Berikut ini adalah
informasi-informasi yang diperlukan oleh manajemen PT Selaras
Industri Sejahtera untuk menyusun anggaran neraca tahun 2012.
1. Neraca/Laporan Posisi Keuangan PT

PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA


ANGGARAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2011

ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Aset Lancar Kewajiban Lancar

Kas dan Bank 400 Utang Dagang 24.000

Piutang Dagang 30.000 Utang Bunga 900

Persediaan Bahan Baku 20.000 Utang Pajak 20.000

Persediaan Barang Jadi 24.000 Total Kewajiban Lancar 44.900

Sewa dibayar dimuka 700

Total Aset Lancar 75.100

Aset Tetap Ekuitas

Tanah 100.000 Saham Biasa 198.000

Kendaraan 220.000 Saldo Laba 192.200

Akumulasi Penyusutan 16.000 204.000 Total Ekuitas 390.200

Peralatan Kantor 60.000

Akumulasi Penyusutan 4.000 56.000

Total Aset tidak Lancar 360.000


2. Anggaran Laba Rugi tahun 2012
PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA
ANGGARAN LABA RUGI
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember2012

Penjualan 200.000

Beban Pokok Penjualan

Saldo awal persediaan barang jadi 24.000

Biaya Produksi 160.000

Persediaan Barang Jadi tersedia untuk dijual 184.000

Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi 20.000

Beban Pokok Penjualan 164.000

Laba kotor yang dianggarkan 36.000

Beban Operasional

Beban Depresiasi kendaraan 1.200

Beban depresiasi peralatan kantor 800

Beban Sewa 2.000

Beban perlengkapan kantor 1.000 (5.000)

Laba operasi yang dianggarkan 31.000

Pendapatan beban lain-lain

Beban Bunga (6.000)


3. Anggaran Biaya Produksi

PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA


ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember2012

Bahan Baku
Saldo awal bahan baku 20.000
Pembelian 130.000
Bahan Baku yang tersedia 150.000
Dikurangi : Persediaan akhir Bahan Baku 24.000
Biaya pemakaian bahan baku produksi 126.000
Biaya tenaga kerja langsung 20.000
Biaya Overhead Produksi 14.000
Biaya Produksi 2012 160.000
4. Infomasi tambahan yang diperlukan untuk menyusun anggaran neraca tahun
2012 adalah sebagai berikut :

a. Penjualan tunai 2012 sebesar Rp 20.000


b. Penerimaan kas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
 - Pelunasan piutang dagang oleh debitur sebesar Rp 190.000
 - Penerbitan saham baru sebesar Rp 70.000
c. Pengeluaran kas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :
 - Pelunasan utang dagang atas pembelian bahan baku sebesar Rp 136.000
 - Pembayaran sewa dibayar dimuka sebesar Rp 2.200
 - Pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp 1.000
 - Pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebesar Rp 20.000
 - Pembayaran biaya overhead produksi sebesar Rp 14.000
 - Pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 7.500
 - Pembayaran deviden sebesar Rp 10.000
LANGKAH 1
Menghitung anggaran saldo kas per 31 Desember 2012
Saldo kas per 1 Januari 2012 400 Dari neraca 31 Desember 2011

Ditambah penerimaan kas tahun 2012

Penjualan tunai tahun 2012 20.000 Dari informasi tambahan penyusunan


anggaran neraca

Pelunasan piutang oleh debitur 190.000 Dari informasi tambahan penyusunan


anggaran neraca

Penerbitan saham baru 70.000 Dari informasi tambahan penyusunan


anggaran neraca

Saldo kas yang tersedia 280.400

Dikurangi pengeluaran kas tahun 2012:

Pelunasan utang dagang 136.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran sewa dibayar dimuka 2.200 Dari informasi tambahan

Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran gaji tenaga kerja langsung 20.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran biaya overhead 14.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran PPh 7.500 Dari informasi tambahan

Pembayaran devien 10.000 Dari informasi tambahan


LANGKAH 2
Menghitung anggaran saldo piutang dagang per 31 Desember 2012

Saldo kas per 1 Januari 2012 30.000 Dari neraca 31 Desember


2011
Ditambah:
Penjualan kredit 180.000 Total penjualan 2012
dikurangi penjualan tunai
2012 (200.000-20.000)
Saldo piutang 210.000
Dikurangi : Dari informasi tambahan
Pelunasan piutang dagang oleh 190.000
pelanggan
Saldo piutang dagang per 31 20.000
Desember 2012
LANGKAH 3

Menentukan anggaran saldo persediaan bahan baku dan barang jadi per 31
Desember 2012

Persediaan 24.000 Dari anggran


bahan baku biaya produksi
per 31
Desember
2012
Perediaan 20.000 Dari anggaran
barang jadi laba rugi
per 31
LANGKAH 4

Saldo perlengkapan kantor per 1 0 Dari neraca 31 Desember


Januari 2012 2011
Ditambah :

Pembelian perlengkapan kantor 1.000 Dari informasi tambahan


(pengeluaran kas)
Saldo perlengkapan kantor 1.000

Dikurangi :

Beban Perlengkapan kantor 1.000 Lihat anggran laba rugi


2012
Saldo perlengkapan kantor per 0
31 Desember 2012
58
LANGKAH 5
Menghitung anggaran saldo sewa dibayar di muka per 31 Desember 2012

Saldo sewa dibayar di muka per 700 Dari neraca 31 Desember


1 Januari 2012 2011
Ditambah:
Pembayaran sewa bulan tahun 2.200 Dari informasi tambahan
2012 (pengeluaran kas)
Saldo sewa dibayar dimuka 2.900
Dikurangi :
Beban sewa tahun 2012 2.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo sewa dibayar dimuka per 900
31 Desember 2012
LANGKAH 6
1. Tanah
Menentukan anggaran saldo aset tetap per 31 Desember 2012
Harga perolehan Tanah 100.000 Tidak ada pembelian
per 31 Desember 2012 tanah baru ditahun
2012

2. Kendaraan
Harga perolehan 220.000 Tidak ada pembelian
Kendaraan per 31 kendaraan baru ditahun
Desember 2011 2012
Pembelian kendaraan 0 Lihat informasi
tahun 2012 tambahan dari
pengeluaran kas (no
info)
Harga perolehan 220.000
Kendaraan 31 Desember
3. Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Saldo akumulasi penyusutan per 1 16.0 Dari neraca 31 Desember
Januari 2012 00 2011
Beban penyusutan tahun 2012 1.20 Dari anggaran laba rugi
0
Akumulasi penyusutan per 31 17.2
Desember 2012 00
4. Peralatan Kantor
Harga perolehan peralatan per 1 60.0 Dari neraca 31 Desember
Januari 2012 00 2011

Pembelian peralatan tahun 2008 0 Lihat informasi tambahan


dari pengeluaran kas

Harga perolehan peralatan per 31 60.0


Desember 2012 00
4. Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor

Saldo akumulasi penyusutan peralatan 4.000 Dari neraca 31 Desember


per 1 Januari 2012 2011

Beban penyusutan tahun 2011 800 Dari anggaran laba rugi

Akumulasi penyusutan per 31 4.800


Desember 2012

62
Langkah 7
Menghitung anggaran saldo hutang dagang per 31 Desember 2012

Saldo utang dagang per 1 24.000


Januari 2012
Ditambah:
Pembelian bahan baku 130.000 Dari anggaran biaya
produksi
Saldo utang dagang 154.000
Dikurangi:
Pembayaran utang dagang 136.000 Dari informasi
tambahan
(pengeluaran kas)
Langkah 8
Menghitung anggaran saldo hutang bunga per 31 Desember 2012

Saldo utang bunga per 1 900 Dari neraca 31


Januari 2012 Desember 2011
Ditambah:
Beban bunga tahun 2012 6.000 Dari anggaran laba
rugi
Saldo utang bunga 6.900
Dikurangi:
Pembayaran utang bunga 0 Dari informasi
tahun 2012 tambahan dari
pengeluaran kas
Langkah 9
Menghitung anggaran saldo hutang gaji dari upah tenaga kerja
langsung per 31 Desember 2012

Saldo utang gaji per 1 Januari 0 Dari neraca 31 Desember


2012 2011
Ditambah:
Biaya tenaga kerja langsung 20.000 Dari anggaran produksi
Saldo utang gaji 20.000
Dikurangi:
Pembayaran gaji tenaga kerja 20.000 Dari informasi tambahan
langsung tahun 2012 dari pengeluaran kas
Saldo utang pajak per 31 0
Desember 2012
Langkah 10
Menghitung saldo saham biasa per 31 Desember 2012

Saldo saham biasa per 1 198. Dari neraca 31


Januari 2012 000 Desember 2011
Ditambah:
Penerbitan saham baru 70.0 Dari informasi
tahun 2012 00 penerimaan kas
Saldo saham biasa per 31 268.
Desember 2012 000
Langkah 11
Menghitung anggaran saldo laba/ rugi per 31 Desember
2012
Saldo akun saldo laba per 1 192.200 Dari neraca 31 Desember
Januari 2012 2011
Ditambah:
Laba bersih tahun 2012 17.500 Dari anggaran laba/ rugi

Saldo akun laba 209.700

Dikurangi:
Pembayaran deviden tahun 10.000 Dari informasi tambahan
2012 dari pengeluaran kas
Saldo akun laba bersih per 31 199.700
Desember 2012
Langkah 12
Menyelesaikan penyusunan Neraca / Laporan Posisi Keuangan dengan
memasukkan data-data yang diperoleh dari langkah 1-11 ke dalam
format anggaran neraca
PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA
Anggaran Neraca per 31 Desember 2012
Aset: Kewajiban dan ekuitas:
Aset lancar Kewajiban lancar
Kas dan bank 89.700 Utang dagang 18.000
Piutang dagang 20.000 Utang bunga 6.900
Persediaan bahan 24.000 Utang pajak 20.000
baku
Persediaan barang 20.000 Utang gaji 0
jadi
Sewa dibayar 900 Total kewajiban 44.900
dimuka lancar
Total asset lancar 154.600

69
Aset tetap Ekuitas
Kendaraan 220.000 Saldo laba 199.700

Akum 17.200 202.800 Total ekuitas 467.700


Penyusutan

Peralatan 60.000
Kantor
Akum 4.800 55.200
Penyusutan

Total asset 358.200


tidak lancar

Total aset 512.600 Total kewajiban 512.600


dan ekuitas
 Kesimpulan:
 Anggaran variabel merupakan rencana biaya yang dilakukan untuk memproduksi per
unit barang.
 Anggaran kas berisi jumlah kas yang diterima atau kas masuk, kas keluar dan
ditahan untuk periode yang akan datang.
 Anggaran laba rugi merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional.

Saran:
Diharapkan perusahaan dapat mengacu serta berpegang pada
semua rencana yang telah disusun sebelumnya sehingga
perusahaan dapat memperoleh profit yang maksimal dan sesuai
dengan yang diharapkan untuk mengembangkan perusahaan ke
depannya.
CONTOH
KASUS LAIN
The Power of PowerPoint | thepopp.com 72
 Contoh Kasus
 Manajemen PT. Selaras Industri
Sejahtera ingin menyusun
anggaran neraca untuk tahun
anggaran 2012. Berikut ini adalah
informasi-informasi yang
diperlukan oleh manajemen PT
Selaras Industri Sejahtera untuk
menyusun anggaran neraca tahun
2012.
1. Neraca/Laporan Posisi Keuangan PT
PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA
ANGGARAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2011

ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Aset Lancar Kewajiban Lancar

Kas dan Bank 400 Utang Dagang 24.000

Piutang Dagang 30.000 Utang Bunga 900

Persediaan Bahan Baku 20.000 Utang Pajak 20.000

Persediaan Barang Jadi 24.000 Total Kewajiban Lancar 44.900

Sewa dibayar dimuka 700

Total Aset Lancar 75.100

Aset Tetap Ekuitas

Tanah 100.00 Saham Biasa 198.00


0 0

Kendaraan 220.000 Saldo Laba 192.20


0

Akumulasi Penyusutan 16.000 204.00 Total Ekuitas 390.20


0 0

Peralatan Kantor 60.000

Akumulasi Penyusutan 4.000 56.000


2. Anggaran Laba Rugi tahun 2012
PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA
ANGGARAN LABA RUGI
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember2012

Penjualan 200.000

Beban Pokok Penjualan

Saldo awal persediaan barang jadi 24.000

Biaya Produksi 160.000

Persediaan Barang Jadi tersedia untuk dijual 184.000

Dikurangi : Persediaan akhir barang jadi 20.000

Beban Pokok Penjualan 164.000

Laba kotor yang dianggarkan 36.000

Beban Operasional

Beban Depresiasi kendaraan 1.200

Beban depresiasi peralatan kantor 800

Beban Sewa 2.000

Beban perlengkapan kantor 1.000 (5.000)

Laba operasi yang dianggarkan 31.000

Pendapatan beban lain-lain

Beban Bunga (6.000)


3. Anggaran Biaya Produksi
PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA
ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember2012

Bahan Baku
Saldo awal bahan baku 20.000
Pembelian 130.000
Bahan Baku yang tersedia 150.000
Dikurangi : Persediaan akhir Bahan Baku 24.000
Biaya pemakaian bahan baku produksi 126.000
Biaya tenaga kerja langsung 20.000
Biaya Overhead Produksi 14.000
Biaya Produksi 2012 160.000
4. Infomasi tambahan yang diperlukan untuk menyusun anggaran
neraca tahun 2012 adalah sebagai berikut :

a. Penjualan tunai 2012 sebesar Rp 20.000


b. Penerimaan kas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
 - Pelunasan piutang dagang oleh debitur sebesar Rp
190.000
 - Penerbitan saham baru sebesar Rp 70.000
c. Pengeluaran kas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :
 - Pelunasan utang dagang atas pembelian bahan baku
sebesar Rp 136.000
 - Pembayaran sewa dibayar dimuka sebesar Rp 2.200
 - Pembelian perlengkapan kantor sebesar Rp 1.000
 - Pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebesar Rp
20.000
 - Pembayaran biaya overhead produksi sebesar Rp 14.000
 - Pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 7.500
 - Pembayaran deviden sebesar Rp 10.000
LANGKAH 1
Menghitung anggaran saldo kas per 31
Desember 2012 400
Saldo kas per 1 Januari 2012 Dari neraca 31 Desember
2011

Ditambah penerimaan kas tahun


2012

Penjualan tunai tahun 2012 20.000 Dari informasi tambahan


penyusunan anggaran neraca

Pelunasan piutang oleh debitur 190.000 Dari informasi tambahan


penyusunan anggaran neraca

Penerbitan saham baru 70.000 Dari informasi tambahan


penyusunan anggaran neraca

Saldo kas yang tersedia 280.400

Dikurangi pengeluaran kas tahun


2012:

Pelunasan utang dagang 136.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran sewa dibayar dimuka 2.200 Dari informasi tambahan

Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi tambahan

Pembayaran gaji tenaga kerja 20.000 Dari informasi tambahan


langsung
LANGKAH 2
Menghitung anggaran saldo piutang dagang per 31 Desember
2012
Saldo kas per 1 30.000 Dari neraca 31
Januari 2012 Desember 2011
Ditambah:
Penjualan kredit 180.000 Total penjualan
2012 dikurangi
penjualan tunai
2012 (200.000-
20.000)
Saldo piutang 210.000
Dikurangi : Dari informasi
tambahan
Pelunasan piutang 190.000
LANGKAH 3

Menentukan anggaran saldo persediaan


bahan baku dan barang jadi per 31
Desember 2012
Persediaan 24.000 Dari
bahan baku anggran
per 31 biaya
Desember produksi
2012
Perediaan 20.000 Dari
barang jadi anggaran
per 31 laba rugi
LANGKAH 4

Menentukan anggaran saldo


perlengkapan kantor per 31 Desember
2012
Saldo perlengkapan kantor 0 Dari neraca 31
per 1 Januari 2012 Desember 2011

Ditambah :

Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi


kantor tambahan
(pengeluaran kas)
Saldo perlengkapan kantor 1.000

Dikurangi :

Beban Perlengkapan kantor 1.000 Lihat anggran laba


2012 rugi
Saldo perlengkapan kantor 0
LANGKAH 5
Menghitung anggaran saldo sewa dibayar di muka per 31
Desember 2012

Saldo sewa dibayar di 700 Dari neraca 31


muka per 1 Januari 2012 Desember 2011
Ditambah:
Pembayaran sewa bulan 2.200 Dari informasi
tahun 2012 tambahan
(pengeluaran kas)
Saldo sewa dibayar 2.900
dimuka
Dikurangi :
Beban sewa tahun 2012 2.000 Lihat anggaran laba
rugi
LANGKAH 6
Menentukan anggaran saldo aset tetap per 31
Desember 2012

1. Tanah
Harga 100.000 Tidak ada
perolehan
2. Kendaraan pembelian
Tanah
Harga per 220.000 tanah baru
Tidak ada
31
perolehan ditahun
pembelian
Desember
Kendaraan 2012
kendaraan
2012
per 31 baru
Desember ditahun
3. Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Saldo akumulasi 16. Dari neraca
penyusutan per 1 00 31 Desember
Januari 2012 0 2011
4. Peralatan Kantor
Beban penyusutan 1.2 Dari anggaran
Harga perolehan 60. Dari neraca
tahun 2012 00 laba rugi
peralatan per 1 00 31 Desember
Akumulasi
Januari 2012 17.
0 2011
penyusutan per 31 20
Pembelian peralatan 0 Lihat
Desember 2012 0
4. Akumulasi Penyusutan Peralatan
Kantor
Saldo akumulasi 4.0 Dari neraca
penyusutan 00 31 Desember
peralatan per 1 2011
Januari 2012
Beban penyusutan 80 Dari anggaran
tahun 2011 0 laba rugi
Langkah 7
Menghitung anggaran saldo hutang dagang per 31 Desember 2012

Saldo utang 24.0


dagang per 1 00
Januari 2012
Ditambah:
Pembelian 130. Dari
bahan baku 000 anggaran
Langkah 8
Menghitung anggaran saldo hutang bunga per 31 Desember 2012

Saldo utang 900 Dari neraca


bunga per 1 31 Desember
Januari 2012 2011
Ditambah:
Beban bunga 6.000 Dari anggaran
tahun 2012 laba rugi
Langkah 9
Menghitung anggaran saldo hutang
gaji dari upah tenaga kerja langsung
per 31 Desember 2012

Saldo utang gaji 0 Dari neraca


per 1 Januari 31 Desember
2012 2011
Ditambah:
Biaya tenaga 20.00 Dari
kerja langsung 0 anggaran
Langkah 10
Menghitung saldo saham biasa per 31 Desember 2012

Saldo saham 19 Dari neraca


biasa per 1 8. 31
Januari 2012 00 Desember
0 2011
Ditambah:
Penerbitan 70 Dari
Langkah 11
Menghitung anggaran saldo
laba/ rugi per 31 Desember
2012

Saldo akun saldo 192.2 Dari neraca


laba per 1 00 31 Desember
Januari 2012 2011
Ditambah:
Laba bersih 17.50 Dari anggaran
tahun 2012 0 laba/ rugi
Langkah 12
Menyelesaikan penyusunan Neraca / Laporan Posisi Keuangan
dengan memasukkan data-data yang diperoleh dari langkah 1-11
ke dalam format anggaran neraca

PT SELARAS INDUSTRI SEJAHTERA


Anggaran Neraca per 31 Desember 2012
Aset: Kewajiban dan ekuitas:
Aset lancar Kewajiban lancar
Kas dan bank 89.700 Utang dagang 18.000
Piutang dagang 20.000 Utang bunga 6.900
Persediaan 24.000 Utang pajak 20.000
bahan baku
Persediaan 20.000 Utang gaji 0
barang jadi
Sewa dibayar 900 Total kewajiban 44.900
dimuka lancar
Total asset 154.600
Kendar 220 Saldo 199
aan .00 laba .70
0 0
Akum 17. 202 Total 467
Penyus 200 .80 ekuitas .70
utan 0 0
Peralat 60.
an 000
Kantor
Anggaran Kas
Metode Langsung
PT Maju Terus
Anggaran Kas
Tahun Berakhir 31 Desember 2015

1. Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
penjualan tunai 20.000
terima tagihan dari pelanggan 7.000
terima dari bunga piutang 1.000
dagang
terima deviden dari invest. 900
Saham
28.900
Kas masuk dari kegiatan investasi
terima hasil dari jual aset tetap 6.200
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
terima dari hasil jual saham 15.000
Lanjutan
2. Kas Keluar
Kas keluar untuk kegiatan operasi
pembelian bahan baku 10.000
biaya tenaga kerja 4.600
biaya overhead pabrik 4.000
biaya utang pada pemasok 1.600
biaya gaji dan upah 1.500
21.700
Kas keluar untuk kegiatan investasi
bayar beli aset tetap 30.600
bayar pinjaman yang 1.100
diberikan
31.700
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Lanjutan

3. Defisit (kekurangan) kas (4.500)


(1+2)
4. Kas awal 1 Januari 2015 12.700

5. Kas akhir Desember 8.200


2015
Anggaran Kas
Metode Tidak Langsung
PT Maju Terus
Anggaran Kas (Metode Tidak Langsung)
Tahun Berakhir 31 Desember 2015

Kas Masuk
Kas Masuk dari Kegiatan Operasi:
Laba bersih 4.100
Penyusutan Aset Tetap 1.800
Persediaan Turun 100
Utang Dagang Naik 3.800
Jumlah Kas Masuk dari Kegiatan 9.800
Operasi
Kas Masuk dari Kegiatan Investasi:
Terima Hasil dari Jual Aset Tetap 6.200
Kas Masuk dari Kegaitan
Pendanaan:
Terima dari Hasil Jual Saham 15.000
Lanjutan
Kas Keluar

Kas Keluar untuk Kegiatan Operasi:

Laba Menjual Aset Tetap 700

Piutang Dagang Naik 1.500

Piutang Bunga Naik 100

Beban Terutang Turun 50

Gaji dan Upah Terutang Turun 50

Jumlah Kas Keluar untuk Kegiatan Operasi 2.600

Kas Keluar untuk Kegiatan Investasi:

Bayar Pembelian Aset Tetap 30.600

Bayar Pinjaman diberikan 1.100

Jumlah Kas Keluar untuk Kegiatan 31.700


Investasi

Kas Keluar dari Kegatan Pendanaan:

Bayar Deviden 1.700

Bayar Utang Jangka Panjang 9.000

Jumlah Kas Keluar untuk Kegiatan 10.700


Pendanaan
Lanjutan

Jumlah Kas Masuk 40.500

Jumlah Kas Keluar (45.000)

Defisit Kas (4.500)

Kas Awal 1 Januari 2016 12.700

Kas Akhir 31 Desember 2016 8.200


 Kesimpulan:
 Anggaran variabel merupakan rencana biaya yang dilakukan untuk memproduksi per
unit barang.
 Anggaran kas berisi jumlah kas yang diterima atau kas masuk, kas keluar dan
ditahan untuk periode yang akan datang.
 Anggaran laba rugi merupakan tujuan disusunnya anggaran operasional.

 Saran:
 Diharapkan perusahaan dapat mengacu serta berpegang pada semua
rencana yang telah disusun sebelumnya sehingga perusahaan dapat
memperoleh profit yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan
untuk mengembangkan perusahaan ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai