Anda di halaman 1dari 26

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN MEI 2020


UNIVERSITAS PATTIMURA
SEPSIS NEONATORUM

Disusun oleh:
Devana Maelissa
NIM. 2018-84-018

Pembimbing :
dr. Sriwahyuni, Sp.A
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
BAB I

WHO : 4jt
kematian
Sepsis neonatus
Def sepsis
neonatorum /tahun.
mekanisme neonatorum ini
adalah sindrom
pertahanan masih menjadi 1/3 infeksi
klinis penyakit
melalui tantangan berat dan ¼
sistemik akibat
patogen global atau sekitar 1jt
infeksi
karena sepsis
neonatorum.3
Cont...

Insiden sepsis awitan dini di Amerika Serikat adalah sekitar 0,77 kasus per 1000
kelahiran hidup, dan bayi baru lahir di atas usia kehamilan 34 minggu, adalah sekitar
0,5 kasus per 1000 kelahiran hidup

Sepsis neonatorum merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak (12,0%)


setelah gangguan pernapasan (35,9%) dan prematuritas untuk usia 0-6 hari (32,4%).
Sebaliknya untuk kelompok usia 7-28 hari, sepsis merupakan penyebab kematian
terbanyak (20,5%).6
cont..

Menurut laporan WHO pada tahun 2015, angka


kematian akibat sepsis neonatorum di Indonesia
adalah sebesar 1,8 per- 1000 kelahiran hidup.

SDKI) 2012 di Indonesia adalah 19 kematian per-1000 kelahiran


hidup.

Maluku adalah sebesar 24 kematian per-1000 kelahiran hidup.


Cont...

Diagnosis dini sepsis neonatorum, terutama pada


negara berkembang, masih menjadi tantangan besar
oleh karena adanya kesulitan identifikasi tanda awal
penyakit tersebut.

Pengobatan infeksi neonatal dapat dibagi menjadi terapi


antimikroba untuk yang dicurigai (empiris) atau yang dikenal
(definitif) patogen.
ETIOLOGI DAN EPODEMIOLOGI
DEFINISI 01 02
MDS

03 04 GEJALA KLINIS

DIAGNOSA DAN
05 06 PENATALAKSANAAN
KLASIFIKASI
Sepsis neonatorum secara klinik adalah kejang, laju
pernapasan lebih dari 60 kali/menit, retraksi dinding dada
dalam, napas cuping hidung, mengorok, penonjolan ubun-
ubun, keluar nanah dari telinga, kemerahan disekitar
umbilikus yang meluas ke kulit, suhu >37,7 oC (atau teraba
hangat) atau <35,5oC (atau teraba dingin), letargia atau
penurunan kesadaran, penurunan gerakan, tidak bisa
minum, dan tidak bisa menyusui.

(WHO)

DEFINISI
DEFINISI

01
EPIDEMIOLOGI

Secara global, sepsis masih menjadi salah satu


penyebab utama morbiditas dan mortalitas Insiden sepsis neonatal bervariasi dari 25,3
pada neonatus. Perkiraan beban global untuk per 1.000 kelahiran hidup di Asia, di mana
sepsis neonatal adalah 2.202 per 100.000 22,2 per 1.000 kelahiran hidup adalah sepsis
kelahiran hidup, dengan kematian antara 11% onset dini dan 2,9 per 1000 adalah sepsis
dan 19% .

Di Indonesia 19,2 per 1.000 kelahiran


hidup dengan 75,6% terjadi pada Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, sepsis
minggu pertama kehidupan.12 merupakan penyebab kematian ketiga
RS Sanglah Bali, Mei 2017 sampai April terbanyak (12,0%)
2018 angka kematian 29,8%.
Etiologi
PATOFISIOLOGI

Sepsis pada neonatus dapat terjadi Sebelum lahir, janin dipelihara dengan baik
melalui berbagai jalur seperti, dalam lingkungan yang steril. Imunitas
transplasenta atau transservikal humoral ibu dapat melindungi janin
dan selama atau sesudah terhadap sebagian patogen, seperti SGB dan
persalinan. virus herpes simpleks (HSV).2

Pada saat persalinan, infeksi dapat


terjadi melalui cairan amnion yang Infeksi pasca natal terjadi akibat infeksi
terinfeksi pada korioamnionitis.2,15,17 nosokomial
SYMPTOMS OF THE DISEASE

Salah satu masalah yang ada pada sepsis


neonatorum adalah tanda dan gejala yang
bersifat tidak spesifik.

Pasien dapat dijumpai dengan suhu tubuh


yang tidak normal (>37,70C atau <35,50C),
letargi atau lunglai, mengantuk atau
penurunan aktivitas, malas minum, iritabel
atau rewel.
Pemeriksaan Penunjang

Sistem Skroing menurut Rodwell

Pemeriksaan Kultur darah

Step 1
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS

3. Pungsi Lumbal

Penggunaan pungsi lumbal untuk evaluasi

sepsis neonatal adalah kontroversial dan bervariasi.

Kultur urin yang diperoleh dengan tusukan suprapubik


4. Urinalisis atau kateterisasi kandung kemih telah direkomendasikan
dalam semua kasus sepsis awitan lambat.
02
TREATMENT

Penanganan Supportif
Pemeliharaan lingkungan termo-netral, pencegahan hipo atau
hipertermia.

Perawatan Pendukung
Pemeliharaan status normoglikemik, antibiotik untuk insidensi resistensi , Pemeliharaan perfusi jaringan dan tekanan darah ,
kombinasi antiviotik, transfuse darah.
TREATMENT

Tatalaksana Jalan Napas


Dalam kasus perburukan pernapasan akut, ventilasi buatan harus
dilakukan sejak dini.10

Terapi Cairan

ACCM merekomendasikan bolus minimal 20 mL / kg untuk memulai resusitasi cairan.


Jika masih ada tanda-tanda syok seperti takikardia, gangguan pernapasan, dan warna yang buruk pada neonatus, dua bolu
lain 20mL / kg (total 60 mL / kg) kg) diindikasikan
Terapi Antibiotik

Indikasi untuk memulai antibiotik pada neonatus


yang berisiko EOS :
1. > 3 faktor risiko untuk sepsis onset dini.
2. Adanya cairan berbau busuk.
3. Adanya 2 faktor risiko antenatal dan skrining
septik positif dan kecurigaan klinis yang kuat
terhadap sepsis.
.
Indikasi untuk Memulai
Antibiotik di LOS: Sertakan
Screening septik positif.
Kecurigaan klinis yang kuat
terhadap sepsis
Durasi Terapi antibiotik

1. Sepsis klinis (Berdasarkan kecurigaan klinis dan / atau kepositifan


skrining sepsis): 7-10 hari.
2. Kultur sepsis positif (bukan meningitis) - ISK 14 hari
3. Meningitis - 2 minggu setelah sterilisasi biakan CSF atau minimal 2
minggu untuk meningitis gram positif dan 3 minggu untuk meningitis
gram negatif
4. Infeksi tulang dan sendi-4-6 minggu.
PROGNOSIS

Beberapa faktor risiko, seperti berat lahir, usia kehamilan,


dan jenis kelamin, yang mempengaruhi tingkat keparahan
penyakit tidak dapat akurat untuk dijadikan penanda
prognostik.
BAB III
CONCLUSIONS

Sepsis disebabkan oleh respon


imunitas yang dipicu oleh infeksi
bakteri, jamur, parasit atau virus.
Infeksi dapat berasal dari dalam
rumah sakit (nosokomial), atau
Diagnosis dini sepsis neonatorum, terutama pada negara lingkungan (community acquired).
berkembang, masih menjadi tantangan besar oleh karena
adanya kesulitan identifikasi tanda awal penyakit
tersebut.

Sepsis neonatorum adalah sindroma dengan


gejala sistemik dan disertai bakteriemia dan
kultur darah yang positif yang terjadi dalam B
bulan pertama kehidupan.

A C
CONT…

D
Diagnosis maupun penanganan sepsis neonatorum ini
masih menjadi tantangan global sehingga berdampak
terhadap tingginya morbiditas dan mortalitas penderita,
E
Tata laksana adekuat pada pasien anak menjadi pencapaian
yang baik dalam penatalaksaan sepsis neonatorum, Terapi
lanjutan disesuaikan dengan hasil biakan dan uji resistensi.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai