Anda di halaman 1dari 41

ASPEK PASAR

DAN
PEMASARAN
PENDAHULUAN
Analisis aspek pasar menganalisis jenis produk yang
akan diproduksi, banyaknya produk yang diminta
konsumen serta menganalisis banyaknya produk
yang ditawarkan pesaing.
Aspek pasar menganut falsafah bisnis
“jangan menjual produk yang dapat kamu buat, tapi
buatlah yang dapat kamu jual”
Analisis Aspek pemasaran menganalisis cara atau
strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke
konsumen dengan lebih efisien dibandingkan
pesaing.
Karakteristik pokok aspek pasar di negara
sedang berkembang (termasuk
Indonesia):
1. Permintaan nasional untuk produk atau
jasa tidak terlalu besar
2. Perbedaan yang jelas segmen pasar yang
ada (dasar geografis, status sosial, dll)
3. Produk yang dibuat adalah produk
pengganti produk impor
4. Campur tangan pemerintah yang terlalu
besar dalam mempengaruhi mekanisme
pasar untuk produk tertentu.
DATA & SUMBER DATA
Data yang diperlukan dalam analisa aspek pasar:
 Kecenderungan konsumsi/permintaan masa lalu dan
sekarang, dan variabel-variabel yang berpengaruh yang
dapat dijadikan dasar perumusan model peramalan pasar
potensial
 Penawaran produk sejenis di masa lalu dan sekarang serta
kecenderungan di masa yang akan datang
 Impor dan ekspor untuk produk yang diusulkan
 Struktur persaingan: mengetahui kedudukan proyek dalam
struktur persaingan, termasuk struktur biaya dari
perusahaan pesaing dalam memproduksi dan memasarkan
produk
 Tingkah laku, motivasi, kebiasaan, dan preferensi
konsumen
 Pemilihan marketing efforts yang akan dilakukan dan
pemilihan skala prioritas dari marketing mix yang tersedia
Inti dari analisa pasar:
“Untuk memperkirakan berapa
penjualan yang bisa dicapai
oleh perusahaan”
Analisis aspek pasar dan pemasaran
dalam studi kelayakan bisnis bertujuan
untuk:
a. Menganalisis permintaan atas produk yg
akan dihasilkan.
b. Menganalisis penawaran atas produk
sejenis
c. Menganalisis ketersediaan rekanan atas
pemasok faktor produksi yg dibutuhkan
d. Menganalisis ketepatan strategi
pemasaran yang akan digunakan
Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran

Tujuan perusahaan untuk memproduksi atau


memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai
berikut:
1.Untuk meningkatkan penjualan dan laba
2.Untuk menguasai pasar
3.Untuk mengurangi saingan
4.Untuk menaikkan prestise produk tertentu dipasaran
5.Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Strategi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan kombinasi dan 4
(empat) variabel yang merupakan inti dari sistem
pemasaran.
Variabel-variabel tersebut adalah:
1. Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian,
pemakaian, atau konsumsi yg dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan
Barang dikelompokkan menjadi 2 (dua):
a. Barang konsumsi
1. barang konvenien
2. barang shopping
3. barang spesial
b. Barang industri
1. bahan baku
2. bahan setengah jadi
3. perlengkapan operasi
4. instalansi
5. peralatan ekstra
Bauran pemasaran untuk produk jasa tidak lagi 4 P,
tetapi menjadi 5 P, yaitu:
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place (tempat/distribusi)
5. People (orang)
2. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari
barang lain yang disertai dengan pemberian jasa.
Tujuan penentuan harga secara umum adalah:
1. Untuk bertahan hidup
2. Untuk memaksimalkan laba
3. Untuk memperbesar market share
4. Mutu produk
5. Karena persaing
Ada 3 strategi dasar dalam penetapan
harga:
1.Cost Based Pricing
a. cost plus pricing
b. mark-up pricing
c. break even analysis

2.Value Based Pricing


Beberapa metode penetapan harga:
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
a. cost plus pricing
Contoh: Pengusaha sepatu menghasilkan 1.000
pasang sepatu yg sejenis. Dimana untuk
memproduksi 1.000 pasang sepatu
diperlukan biaya-biaya sbb:
Biaya material (kulit, lem, dll) Rp. 40 juta
Biaya tenaga kerja Rp. 20 juta
Biaya lain (Peralatan ktr dll) Rp. 10 juta
Berapakah harga jual sepatu?.
b. cost plus pricing dengan mark up
Contoh: seorang pemilik toko sepatu membeli
1.000 pasang sepatu yg sejenis dengan
harga perpasang sepatu Rp. 60.000.
Pemilik toko menghendaki mark up
sebesar 20% dari harga beli. Berapa
harga sepatu yang ditetapkan?.
c. Break even pricing (BEP)
2. Value Based Pricing
3. Competition Based Pricing
a. Going rate pricing
b. Scaled Bid Pricing
c. Promotion
Contoh Soal :
Dalam suatu pasar malam, Pak Doel akan membuka tempat
penitipan sepeda motor. Dia menyewa tempat yang dapat
menampung 500 sepeda motor. Sewa tempat tersebut per
malam Rp. 250.000. Untuk menjaga sepeda dia akan
mempekerjakan dua orang, dengan upah Rp. 50.000 semalam
per orang, ditambah upah insentif sebesar Rp. 250 per orang
untuk setiap sepeda yang masuk titipan. Tarif titipan yang
dibebankan kepada pemakai jasa sebesar Rp. 2.500 per sepeda
semalam.
Pak Doel ingin memperoleh informasi berapa jumlah minimum
sepeda yang harus masuk setiap malam , supaya usaha
menitipan tersebut tidak menderita kerugian.
Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan
berdasarkan:
1. Menurut pelanggan
2. Menurut bentuk produk
3. Menurut tempat
4. Menurut waktu

STRATEGI LOKASI DAN DISTRIBUSI


Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi, adalah:
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
2. Karakteristik produk
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan &
keuangan
Aspek Pasar
(Data & Sumber data)
 Sumber data primer:
1. Kecenderungan konsumsi/permintaan masa lalu dan sekarang, dan variabel-
variabel yang mempengaruhi
2. Penawaran produk sejenis di masa lalu dan sekarang serta kecenderungan di masa
yang akan datang
3. Impor dan ekspor produk sejenis
4. Struktur persaingan (struktur modal dan biaya pesaing)
5. Perilaku konsumen
6. Marketing effort yang akan dilakukan
 Sumber data sekunder:
1. Laporan Sensus Penduduk Indonesia
2. Laporan perencanaan di Indonesia (lima tahunan)
3. Buku Statistik Indonesia atau masing-masing daerah
4. Bulletin pada departemen-departemen
5. Bulletin yang diterbitkan kalangan perbankan
6. Bulletin yang diterbitkan asosiasi profesi
7. Laporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya
8. Laporan-laporan lain (hasil peneltian sejenis, dsb.)
PERAMALAN PERMINTAAN
 Pengukuran pasar potensial saat sekarang dan
peramalan pasar potensial masa yang akan datang
(→ Pasar potensial)
 Pengukuran dari sebagaian pasar potensial yang
dapat diraih oleh proyek saat sekarang dan masa
yang akan datang (→ Sales potensial)

Pasar potensial: keseluruhan jumlah produk atau


sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam
pasar tertentu di bawah satu set kondisi tertentu.
Sales potensial: proporsi dari keseluruhan pasar
potensial yang diharapkan dapat diraih oleh proyek.
Faktor-faktor yang dapat menentukan besarnya
permintaan:
1.Perubahan jumlah penduduk
2.Perubahan pendapatan
3.Perkembangan mode
4.Perubahan harga produk yang dihasilkan
5.Perubahan harga produk substitusi
6.Perubahan harga produk komplementer
Produk  potensi pasar  keuntungan
Beberapa metode untuk mengukuran permintaan
produk:
1.Menggunakan data impor produk
PE = P + Im.
Soal:
produksi sepatu di Mojokerto pada tahun 2018
sebanyak 800.000 unit. Dimana produksi sepatu
yang didatangkan dari Bandung ke Mojokerto
sebanyak 250.000 unit.
Berapakah permintaan efektif sepatu di Mojokerto?.
2. Pengukuran dengan menggunakan data impor,
ekspor dan produksi dalam negeri
PE = P + (Im – Ex) + DC
Soal:
produksi sepatu di Mojokerto pada tahun 2018
sebanyak 800.000 unit. Dimana produksi sepatu
yang didatangkan dari Bandung ke Mojokerto
sebanyak 250.000 unit. Produk sepatu yang dijual
ke Malang sebanyak 200.000 unit dan selisih
persediaan 50.000 unit
Berapakah permintaan efektif sepatu di Mojokerto?.
Penting untuk diperhatikan dalam peramalan
permintaan:
 Kedudukan produk dalam siklus usia produk (product life cycle)
 Apakah produk baru? Sejauh mana derajat ‘kebaruan’
produk tsb
 Apakah baru bagi investor dan konsumen atau baru bagi
investor saja
 Jika baru: Apakah produk merupakan pengembangan dari
jenis yang sudah ada?
 Jika bukan baru: Apakah produk dalam masa pertumbuhan
atau tahap kejenuhan?
 Tingkat produk (product level): product items, product class,
product line, company sales, atau lainnya.
 Unit/area permintaan: lokal, nasional, internasional
 Struktur persaingan yang dihadapi: pasar monopoli, oligopoli,
atau lainnya
 Jangka waktu peramalan: pendek, menengah, atau panjang
Prosedur Peramalan Permintaan yg dilakukan dalam
studi kelayakan bisnis melalui tahap sbb:

1. Analisa Ekonomi yaitu dengan mengadakan


proyeksi terhadap aspek-aspek makro
(kependudukan & pendapatan, regulasi)
2. Analisis Industri yaitu analisa terhadap
permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang
menghasilkan produk sejenis
3. Analisa Penjualan Masa Lalu
4. Analisa Peramalan Permintaan
5. Pengawasan Hasil Peramalan yaitu usaha
meminimalisasi kesalahan hasil peramalan
Kendala Pemilihan Teknik Peramalan
Beberapa kendala yang perlu diperhatikan:
a. Waktu yang hendak di input
b.Tingkah laku data
c. Tipe model
d.Biaya yang tersedia
e.Tingkat ketepatan yang diinginkan
f. Kemudahan penerapan
Model Analisis Forecasting Penjualan

Forecasting  cara mengukur atau menaksir kondisi bisnis


pada masa mendatang.

Manfaat peramalan bagi perusahaan:


1. Menambah kemampuan perusahaan dalam
mengadakan pengawasan informasi kegiatan
tertentu/proses pemberian laporan.
2. Memungkinkan timbulnya team work di antara
pimpinan
3. Memungkinkan dibuatnya jadwal pembelian,
produksi, budget penjualan dan budget alokasi
pengeluaran
Peramalan penjualan (M. Nafarin), adalah:
Perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang
dalam keadaan tertentu yang dibuat berdasarkan data
yang telah terjadi dan/atau mungkin akan terjadi.

Faktor-faktor yg mempengaruhi pembuatan forecasting


penjualan:
1. Sifat produk
2. Metode distribusi
3. Besarnya perusahaan dibandingkan dengan pesaing
4. Tingkat persaingan
5. Data historis
Teknik-Teknik Dalam Peramalan Penjualan
A. Bersifat Kualitatif
 menitik beratkan pada pendapat seseorang

B. Forecast berdasarkan perhitungan statistik


1. Metode Time series
 Trend Moment
 Trend Least Square
 Trend Parabolik
 Analisis Growth
 Regresi
2. Analisis korelasi
Trend Moment
Persamaan Trend: Y = a + b (x)

Persamaan (i) : ∑Y = n.a + b. ∑X


Persamaan (ii): ∑XY = a. ∑X + b. ∑X²

Soal:
PT Kezia akan membuat proyeksi penjualan tahun 2020. berikut
ini data penjualan dalam 7 tahun terakhir perusahaan:
Tahun Penjualan (Unit)

2013 80.000
2014 87.500
2015 95.000
2016 106.000
2017 112.000
2018 121.500
2019 127.000
Trend Least Square

Y = a + b (x)

a = ∑Y / n

b = ∑XY / ∑X²
Trend Parabolik
Persamaan Kuadrat:
Y = a + b . x + c . x²

Rumus untuk menghitung a, b, dan c, adalah:


∑ Y = n.a + c ∑ X²
∑ XY = b ∑X²
∑ X² Y = a ∑ X² + c ∑ X4
SOAL

Berikut ini proyeksi penjualan selama 9 tahun:


Tahun Penjualan (unit)
2009 4.005
2010 4.100
2011 4.310
2012 4.615
2013 5.025
2014 5.515
2015 6.110
2016 6.800
2017 7.605

Proyeksikan penjualan untuk tahun 2019


Analisis Growth
Persamaan:
Pn = P0 (1 + g)n

Dimana:
Pn = Volume penjualan tahun n
P0 = Volume penjualan tahun dasar
n = Periode atau waktu
g = Tingkat pertumbuhan
SOAL
Perusahaan Lavina merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
pembuatan barang elektronik. Berikut ini data dari perusahaan Lavina selama 5
tahun terakhir: (dalam Rp. 000)
Tahun Penjualan Industri Penjualan Perusahaan
2014 710.000 71.500
2015 800.000 84.000
2016 820.000 89.000
2017 940.000 104.000
2018 980.000 110.000
Diasumsikan pertumbuhan penjualan industri setiap tahunnya mengikuti trend
yang berlaku, sedangkan penjualan perusahaan berdasarkan market share
perusahaan setiap tahunnya.
Pertanyaan:
1.Hitungka penjualan industri untuk tahun 2019 dengan metode trend least
square
2.Hitunglah market share perusahaan tahun 2019 dengan analisis growth
3.Berapa volume penjualan perusahaan tahun 2019 sesuai dengan market share
perusahaan.
Analisis Deret Waktu dengan Regresi Linier

Notasi regresi sederhana:


Y=a+bX
Dimana :
a = (∑y / n) – b ( ∑X /n)
atau:
a=Ÿ–bX
Nilai b dapat dicari dengan rumus:
b = (n∑xy - ∑x∑y) /( n ∑ x2 – (∑x)2)
atau:
b = (∑xy – x ∑y) / ( ∑x2 – x∑x )
Contoh Kasus:
P.T. Meterlarey memiliki data penjualan sepeda motor Yamaha
dari tahun 2005 sampai tahun 2010 sbb:
TAHUN JUMLAH YG TERJUAL (UNIT)
2005 100
2006 110
2007 120
2008 125
2009 140
2010 150
Pertanyaan: Berapa jumlah penjualan untuk tahun 2011,
2012 dan 2013 dengan menggunakan analisis deret
waktu regresi sederhana linier
Cara lain untuk mengestimasi besarnya Total
Permintaan pasar :
Q=nxgxp
Dimana:
Q = Total permintaan pasar
n = Jumlah pembeli pasar
g = banyaknya dibeli rata-rata pertahun
p = Harga rata-rata satuan
Contoh:
Di pasar ada 5.000 orang pembeli Rinso.
Rata-rata per orang per tahun membeli 12
Kg Rinso. Harga rata-rata per kg Rinso
adalah Rp. 10.000
Hitunglah total permintaan pasar
IMPLIKASI ANALISIS ASPEK
PASAR PADA SKB
• Mampu menentukan produk atau jasa yang akan
dijadikan benchmark bagi rancangan produk/jasa
yang akan dijual
• Mampu menentukan jenis pasar yang akan dpilih baik
dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.
• Mampu melakukan analisis untuk dapat
menentukanpergerakan permintaan konsumen
• Selain PLC, analisis harus mampu memberikan
informasi tentang market share, produk-produk
sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik saat ini
maupun perkiraan kedepan.
TUGAS
Meramalkan Pangsa Pasar Produk X (pilih salah satu: HP,
laptop, sabun mandi, shampo, minuman isotonik)
berdasarkan Survei Konsumen.
Buat Kuesioner yang terdiri dari 3 bagian:
Kuesioner I: Berisi pertanyaan untuk mengetahui merek
produk yang digunakan saat ini, alasan pemakaian, daya
tarik produk, dan pendapat setelah pemakaian.
Kuesioner II: Berisi pertanyaan tentang apakah konsumen
pernah menggunakan merek lain.
Kuesioner III: Khusus bagi responden yang pernah
menggunakan merek lain (menjawab “ya” pada kuesioner
II). Berisi pertanyaan seperti Kuesioner I dan alasan
mengapa berpindah ke merek yang digunakan saat ini.
Kumpulkan rancangan kuesioner ini pada saat kuliah
SKB berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai