Anda di halaman 1dari 38

CAPSULAE (KAPSUL)

PERTEMUAN 9
PENGERTIAN & MACAM KAPSUL
 Kapsul : sediaan padat yg terdiri dari obat dalam
cangkang keras at lunak yg dapat larut, cangkang
umumnya terbuat dari gelatin dapat juga terbuat dari
pati at. Bahan lain yg sesuai.

 Macam kapsul : berdasarkan bentuknya dibedakan mjd


2 yaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul) dan
kapsul lunak (capsulae molles, soft capsul).
PERBEDAAN KAPSUL KERAS & KAPSUL
LUNAK

KAPSUL KERAS KAPSUL LUNAK

Terdiri atas tubuh & tutup Satu kesatuan

Tersedia dlm bentuk kosong Selalu sudah terisi

Isi biasanya padat, dpt jg cair Isi biasanya cair, dpt jg padat

Cara pakai per oral Bisa oral. Vaginal. Rectal, topikal

Bentuk hanya satu macam Bentuknya macam-macam


Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dg pangkal & ujungnya
tumpul, ttp beberapa pabrik membuat kapsul khusus, misal
ujungnya lebih runcing at. Rata. Kapsul cangkang keras yg diisi
pabrik sering mempunyai warna & bentuk bentuk berbeda at. Diberi
tanda untuk mengetahui identitas pabrik.

Kapsul dapat jg mengandung zat warna yg diinginkan at. Zat warna


dr berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan
pendispersi, bahan pengeras spt sukrosa dan pengawet. Biasanya
bahan ini mengandung antara 10-15 % air.
Kapsul cangkang lunak yg dibuat dr gelatin (kadang-kadang disebut
gel lunak) sedikit lebih tebal dibanding kapsul keras & dpt
diplastisasi dg penambahan senyawa poliol seperti sorbitol at
gliserin. Kapsul lunak dapat menganding pigmen at pewarna, bahan
opak seperti titanium dioksida, pengawet, pengharum & pemanis
(sukrosa 5 %). Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air 6-
13 %, umumnya berbentuk bulat at silindris at bulat telur ( disebut
pearles at globula).

Kapsul cangkang lunak tidak dipakai di apotik, tetapi diproduksi


secara besar-besaran didalam pabrik & biasanya diisi dg cairan.
kapsul lunak yg bekerjanya long acting umumnya berisi granula
dan disebut spansule.
MACAM-MACAM KAPSUL BERDASARKAN
UKURAN

Ukuran kapsil menunjukkan ukuran volume dr kapsul & dikenal 8


macam ukuran yg dinyatakan dlm nomor kode. 000 adl ukuran
terbesar & 5 adl ukuran terkecil.
Ukuran kapsul : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5
Ukuran hewan : 10 , 11, 12

Umumnya nomor 00 adl ukuran terbesar yg dapat diberikan kpd


pasien. Adapula kapsul gelatin keras ukuran 0 dg bentuk
memanjang yg memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa
peningkatan diameter. Berkaitan dg hal tersebut, perlu bagi kita
untuk mampu memilih ukuran kapsul yg terkecil yg masih bisa
menampung bahan obat yg akan dimasukkan. Hal ini penting untuk
mempersiapkan resep dokter di apotik.
Ketepatan & kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dr pengalaman.
Biasanya dikerjakan scr eksperimental & sebagai gambaran hubungan jumlah
obat dg ukuran kapsul dpt dilihat dlm tabel dibawah ini :

NO UKURAN ASETOSAL NA. BISMUTHI SUB


(GRAM) BIKARBONAT NITRAS (GR)
(GRAM)
000 1 1,4 1,7

00 0,6 0,9 1,2

0 0,5 0,7 0,9

1 0,3 0,5 0,6

2 0,25 0,4 0,5

3 0,2 0,3 0,4

4 0,15 0,25 0,25

5 0,1 0,12 0,12


Dlm mempersiapkan resep untuk kapsul, ukuran kapsul hendaknya dicatat
untuk memudahkan bila diperlukan pembuatan ulang, jg diperhatikan bila
pasien mendapatkan 2 macam resep kapsul sekaligus, jgn diberikan dlm
warna yg sama untuk menghindari kesalahan minum.
KEUNTUNGAN KAPSUL :
Bentuk menarik & praktis
Tidak berasa shg bisa menutup rasa & bau dr obat yg kurang
enak
Mudah ditelan & cepat hancur/larut di dalam perut, shg bahan
cepat segera diabsorbsi
Dokter dpt memberikan resep dg kombinasi dr bermacam-
macam bhn obat & dg dosis yg berbeda-beda menurut
kebutuhan seorang pasien
Kapsul dpt diisi dg cepat tdk memerlukan bahan penolong spt
pada pembuatan pil at tablet yg mungkin mempengaruhi
absorbsi bahan obatnya.

KERUGIAN KAPSUL :
Tidak bisa untuk zat –zat mudah menguap sebab pori2 cangkang tidak dpt menahan
penguapan ( minyak atsiri, alkohol)
Tidak untuk zat-zat yg higroskopis (saccarum album, NaCl, garam2 Iodida, Iodida)
Tidak untuk zat-zat yg bereaksi dg cangkang kapsul (air, oksidator Iodium)
Tidak untuk balita
Tidak bisa dibagi (misal ½ kapsul)
CARA PENGISIAN KAPSUL

1. DENGAN TANGAN
Merupakan cara paling sederhana yaitu dg tangan, tanpa bantuan alat lain.
Cara ini sering dikerjakan di apotik untuk melayani resep dokter. Pada
pengisian dg cara ini sebaiknya digunakan sarung tangan untuk
mencegah alergi yg mungkin timbul krn tidak tahan thd obat tsb. Untuk
memasukkan obat dpt dilakukan dg cara serbuk dimasukkan kedalam
badan kapsul & ditutup.

2. DENGAN ALAT MESIN


Untuk menghemat tenaga dlm rangka memproduksi kapsul besar-besaran
& untuk menjaga keseragaman kapsul tersebut , perlu dipergunakan alat yg
serba otomatis mulai dr membuka, mengisi, sampai menutup kapsul. Dg
cara ini dpt diproduksi kapsul dg jml besar & memerlukan tenaga sedikit
serta keseragamannya lebih terjamin.
3. DENGAN ALAT BUKAN MESIN
Alat yg dimaksud adl alat yg digunakan menggunakan tangan manusia.
Dg menggunakan alat ini didptkan kapsul yg lebih seragam &
pengerjaannya dpt lebih cepat sebab sekali cetak dpt dihasilkan
berpuluh-puluh kapsul. Alat ini terdiri dr 2 bagian yg tetap & bagian yg
bergerak.

CARANYA :
Kapsul dibuka & kapsul dimasukkan kedalam lubang dr bagian alat
yg tidak bergerak
Serbuk yg akan dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan /ditaburkan
pd permukaan kmd diratakan dg kertas film
Kapsul ditutup dg cara merapatkan/menggerakkan bagian yg
bergerak. Dg cara demikian semua kapsul akan tertutup
CARA PENUTUPAN
KAPSUL

Penutupan kapsul yg berisi serbuk dpt dilakukan dg cara yg biasa yaitu


menutupkan bagian tutup kedalam badan kapsul tanpa penambahan perekat.
Penutupan cangkang kapsul dpt juga dilakukan dg pemanasan langsung,
menggunakan energi ultrasonik at perekat menggunakan cairan campuran
air-alkohol.

Untuk menutup kapsul yg berisi cairan perlu dilakukan cara khusus spt
diatas. Cara paling sederhana adl menambahkan bahan perekat agar isinya
tidak keluar at bocor. Caranya oleskan sedikit campuran air-alkohol pd tepi
luar bagian badan kapsul, kmd ditutup sambil diputar.

Untuk melihat adanya kebocoran kapsul tersebut kapsul diletakkan diatas


kertas saring kmd gerakkan ke depan hingga menggelinding beberapa kali.
Apabila kapsul tersebut bocor akan meninggalkan noda pd kertas tsb.
Didalam pabrik besar penutupan kapsul dilakukan secara otomatis.
Sebagai cairan penutup pd umumnya larutan gelatin yg diberi tambahan
zat warna, shg kapsul yg telah ditutup akan kelihatan semacam pita yg
berwarna. Warna ini dpt dipergunakan sbg tanda pengenal dr suatu pabrik.
CARA MEMBERSIHKAN
KAPSUL

Salah satu tujuan dr pemberian obat berbebtuk kapsul adl


untuk menutup rasa & bau yg tidak enak dr bahan obatnya.
Sesuai dg tujuan tsb mk bagian luar dr kapsul hrs bebas dr sisa
bahan obat yg mungkin menempel pd dinding kapsul. Untuk
itu kapsul perlu dibersihkan dahulu. Kapsul hrs dlm keadaan
bersih sebelum diserahkan pd pasien, terutama untuk kapsul
yg dibuat dg tangan.

CARA MEMBERSIHKAN KAPSUL :


Letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen, wol) kmd
digosok-gosokkan sampai bersih.
PENGISIAN CAIRAN KE DALAM KAPSUL

1. zat-zat setengah padat / cairan kental


Misalnya ekstrak kental dlm jml kecil dpt dikapsul sebagai serbuk sesudah
dikeringkan dg bahan-bahan inert, ttp kalau jml banyak yg jika
dikeringkan membutuhkan terlalu banyak bahan inert, mk dpt dibuat spt
masa pil & dipotong-potong sebanyak yg diperlukan baru dimasukkan ke
dalam cangkang kapsul keras & direkat.

2. cairan-cairan
Untuk cairan spt minyak lemak & cairan lain yg tidak melarutkan
gelatinnya (bahan pembuat cangkang kapsul) dapat langsung dimasukkan
dg pipet yg telah ditara. Sesudah itu tutup kapsul harus ditutup supaya
cairan yg ada didlmnya tdk bocor at keluar.
Untuk minyak menguap, kreosot, alkohol yg akan bereaksi dg gelatin
hingga rusak/meleleh, harus diencerkan terlebih dahulu dg minyak lemak
sampai kadarnya dibawah 40 % sebelum dimasukkan ke dalam kapsul,
kapsul diletakkan dlm posisi berdiri pd kotak, kmd cairan diteteskan dg
pipet yg sudah ditara dg tegak lurus, sth itu tutup.
FAKTOR-FAKTOR YG MERUSAK CANGKANG
KAPSUL

1. zat-zat yg mudah mencair (higroskopis)


zat ini tdk hanya menghisap lembab udara tetapi jg akan menyerap air dr
kapsulnya sendiri hingga mjd rapuh pecah. Penambahan laktosa at
amilum akam menghambat proses ini. Contohnya kapsul yg mengandung
KI, NaI, NaNO2

2. Mengandung campuran eutiktikum


Zat yg dicampur akan memiliki tiyik lebur lebih rendah drpd semula, shg
menyebabkan kapsul rusak / lembek. Contohnya asetosal + hexamin,
campor + mentol. Hal ini dpt dihambat dg mencampur masing-masing dg
bahan inert baru keduanya dicampur.

3. Mengandung minyak menguap, kreosot & alkohol


4. Penyimpanan yg salah
Di tempat lembab, cangkang menjadi lunak , lengket & sukar dibuka
krn kapsul tsb menghisap air dr udara yg lembab tersebut.
Di tempat terlalu kering, kapsul akan kehilangan air sehingga menjadi
rapuh & mudah pecah.

Mengingat sifat kapsul tsb mk sebaiknya kapsul disimpan :


Dlm ruang yg tidak terlalu lembab at dingin kering
Dlm botol gelas tertutup rapat & diberi silika (pengering)
Dlm wadah plastik yg diberi silika
Dalam blister
SYARAT-SYARAT KAPSUL

1. Memenuhi keseragaman bobot menurut FI III


2. Memenuhi syarat waktu hancur menurut FI IV
3. Memenuhi keseragaman sediaan
4. Memenuhi syarat uji disolusi
PILULAE (PIL)
PERTEMUAN 10
Annisa Firdaus,S.Farm.,Apt
o Pil berasal dari bahasa latin “pila” bola
o FI III :
Pil adalah suatu sediaan berupa masa bulat
mengandung satu atau lebih bahan padat
o menurut FI IV : sediaan setengah padat mengandung
satu at lebih bahan obat, umunya dg bahan dasar
beraroma & manis, yg dapat membuat tablet melarut at
hancur perlahan dlm mulut. Mengandung bahan obat
dan bahan dasar gelatin, sukrosa, sorbitol, at gula
SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK

o homogen (ukuran, warna, dosis)


o mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan
tertentu
o mempunyai waktu hancur tertentu
o Pd penyimpanan bentuknya hrs tetap, ttp tidak begitu
keras shg dpt hancur dlm saluran pencernaan
MACAM SEDIAAN PIL
o bolus 300 mg
o Pil 300 mg
o granul 1/3 – 1 grain
o parvul < 20 mg
TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN PIL
o mudah digunakan/ditelan
o menutup rasa obat yang tidak enak
o relatif > stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan
solutio
o sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya
dikehendaki lambat
KERUGIAN SEDIAAN PIL
o obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat
o Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat
mengiritasi lambung
o BO padat atau serbuk yang voluminous dan BO cair
dalam jumlah besar
FORMULA
a. BO : padat (kinin sulfat), setengah padat ( extrack
belladon), yang cair ( tingtur opii)
b. Bahan tambahan
 pengisi
 Pengikat
 Pembasah
 Penabur
 Pemecah
 penyalut
BAHAN PENGISI
Fungsi :
 Memperbesar massa pil

Jenis :
 radix liquiritae untuk pill berwarna

 Saccharum album : pill putih

 Bolus alba : pil yang BO nya oksidator


BAHAN PENGIKAT
 Succus liquiritae ( 2 gram 60 pil)
 PGS (500 mg / 60 pil), untuk yang voluminous : 1-1,5
g/60 pil
 Succus dan Saccharum album aa (75 g/1000 pil)
berfungsi sebagai pengisi dan pengikat
BAHAN PEMBASAH
 Air
 Aqua gliserinata (?????)

 Sirupus Simplex (????)

 Madu

 Adeps lanae/ vaselin album (pil yang.......????)


BAHAN PENABUR
o Fungsi : agar tidak lengket pada alat dan satu sama lain
dalam kemasan.
o Jenis :

1. talk, untuk :
 BO oksidator/garam PB
 Pil putih
 Akan disalut
2. Amilum orizae
3. MgCO3
4. Radix liquiritae pulv
BAHAN PENYALUT
o Fungsi :
 menjaga stabilitas obat
 Menutup rasa dan bau BO
 Memperbaiki penampilan pill
 Mencegah pecahnya pil dalam lambung
BAHAN PEMECAH
Adanya bahan pengikat membuat pil sukar larut/pecah
di lambung butuh bahan pemeca Natrium bikarbonat
JENIS BAHAN PENYALUT
1. Penylut gula : Saccharum album
2. Penyalut selaput/film : CMC-Na, balsamun tolutanum,
PEG,Carbowax 6000, Perak
3. Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose acetat
phtalat
KOMPONEN, PENGGUNAAN DAN CONTOHNYA

Zat utama : bahan obat

Zat tambahan, terdiri dr :


1. Zat pengisi : gunanya untuk memperbesar volume pil, contohnya : akar manis,
bolus alba, SL dll.
2. Zat pengikat : membuat massa supaya saling melekat antara satu dg yg lain,
contohnya : akar manis (succus liquiritae), gom akasia (PGA), tragacanth,
campuran bahan tersebut (PGS), adeps lanae, at bhn lain yg cocok.
3. Zat penabur : membuat sediaan yg sudah terbentuk tidak melekat satu sama
lain, contohnya : lycopodium at talk at bhn lain yg cocok.
4. Zat penyalut digunakan krn ada bbrpa alasan yaitu :
Untuk menutup bau & rasa yg kurang enak
Mencegah perubahan krn pengaruh udara
Supaya pil pecah dlm usus (perak, balsam tolu, keratin, sirlak, kolodium, salol,
gelatin, gula, at bhn lain yg cocok.
5. Zat pembasah : membasahi massa sebelum dibentuk, contohnya : air, gliserol,
sirup, madu, campuran bhn tsb at bhn lain yg cocok
CARA PEMBUATAN

Mencampur bahan-bahan obat padat sampai homogen , kmd ditambah


zat-zat tambahan, sth homogen ditetesi bhn pembasah, kmd dg cara
menekan sampai diperoleh massa pil yg elastis lalu dibuat bentuk
batang & dipotong dg alat pemotong pil sesuai dg jml pil yg
diinginkan. Bhn pelicin ditambahkan sth terbentuk massa pil agr massa
pil yg telah jadi tdk melekat pd alat pembuat pil.
BEBERAPA KETERNGAN PADA PEMBUATAN
PIL

1. Bobot pil ideal antara 100-150 mg, rata-rata 120 mg


Oleh karena sesuatu hal syarat ini seringkali tidak dpt dipenuhi
2. Sebagai zat pengisi jika mungkin dipilih radix liq kecuali ada reaksi .
Kadang digunakan bolus alba. Jumlah yg dipakai umumnya 2xjml zat
pengikatnya (biasanya succus liq). Dikenal juga PPP (Pulvis Pro Pilulae)
yaitu campuran succus liq & radix liq sama banyak (jika obat
mengandung garam-garam klorida)
3. Sebagai zat pengikat, jika mungkin gunakan succus liq 2 gram/60 pil.
Kecuali ada reaksi kadang digunakan adeps lanae at vaselin (sebagai
pengikat & pembasah)
4. Pada pembuatan massa pil ke dalam campuran obat, radix & succus
harus ditambahkan cairan (zat pembasah) supaya pd pengepalan diperoleh
masa yg homogen yg cukup baik untuk dikerjakan selanjutnya.paling
baik gunakan aqua glicerinata yaitu campuran air & gliserin sama
banyak.
5. Setelah pembuatan pil kmd masa pil digulung & dipotong menurut jml
yg diminta dan akhirnya pil-pil dibulatkan. Untuk mencegah meleketnya
pil pd alat pembuat pil taburkan tal/lycopodium dg rata.
PIL DENGAN BAHAN-BAHAN
KHUSUS

Pil dg senyawa mengoxid (KMNO4, KNO3, FeCl3, AgNO3) at garam-garam Pb,


pengisi menggunakan 100 mg bolus alba, pengikat adeps/vaselin secukupnya.
Selain itu menggunakan pillen plank ebonit.

Pil dg ekstrak gentian (bereaksi asam) bila diberikan bersama-sama zat lain yg
dg asam melepaskan gas misal : ferrum reductum, ferrum pulveratum, natrii
karbonas, mk untuk menetralkan asamnya perlu ditambah MgO sebanyak 100
mg untuk 3 gran ekstrak gentian.

Pil dg garam-garam ferro harus dibalut dg tolubalsem untuk mencegah


oksidasi oleh udara
Pil dg liquor fowleri tidak boleh dg AS2O3 yg telah diperhitungkan

Pil dg sari-sari cair


Dlm jml kecil tetap digunakan succus & radix, sari cair digunakan sbg
pengganti aqua gliserinata. Dlm jumlah besar diuapkan kmd tambahkan
radix secukupnya at diganti dg sisa keringnya
KESERAGAMAN BOBOT

Timbang 20 pil satu per satu, hitung bobot rata-rata, penyimpangan terbesar yg
diperbolehkan terhadap bobot rata-rata adl sbg berikut :

BOBOT RATA2 PENYIMPANGAN


TERBESAR THD
BOBOT RATA2 YG
DIPERBOLEHKAN (%)
18 Pil 2 Pil

10 % 20 %
100 mg-250 mg

7,5% 15 %
251 mg-500 mg

Anda mungkin juga menyukai