HUKUM BISNIS KELOMPOK 1 BaB 13-14
HUKUM BISNIS KELOMPOK 1 BaB 13-14
02 Merek
03 Paten
04 Hak Cipta
HAK MILIK INTELEKTUAL
Suatu hak kebendaan yang sah dan
diakui oleh hokum atas benda tidak
berwujud berupa kekayaan/kreasi
intelektual, yang dapat berupa hak
cipta,paten,merek dagang, desain
industry dan lain-lain. Hak milik
intelektual dapat beralih atau dialihkan
dan dapat dipertahankan kepemilikannya
kepada siapapun.
MEREK
MEREK adalah tanda yang berupa gambar,nama,kata, HAK ATAS MEREK adalah hak eksklusif yang
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya perbedaan terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang/jasa. waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek
tersebut atau memberikannya kepada pihak lain
untuk menggunakannya.
MEREK DAGANG adalah merek yang digunakan pada
HAK PRIORITAS adalah hak pemohon untuk
barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
mengajukan permohonan yang berasal dari negara
orang secara Bersama-sama atau badan hukum untuk
yang bergabung dalam Paris Convention for the
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Protection of Industrial Property, atau Agreement
Establishing the World Trade Organization untuk
memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan
MEREK JASA adalah merek yang digunakan pada jasa di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara
yang diperdagangkan oleh seseorang / beberapa orang tujuan yang juga salah satu dari kedua perjanjian itu,
secara Bersama-sama atau badan hukum untuk selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris
Convention for the Protection of Industrial
Property
PATEN
Suatu hak khusus yang eksklusif yang berupa
penemuan baru yang dapat diterapkan dalam bidang
perindustrian, yang diberikan negara kepada
penemunya atas hasil temuannya di bidang teknologi
selama waktu tertentu, untuk melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada orang lain untuk
melaksanakannya.
Berikut ini penjelasan masing-masing posisi domain yang dilarang tersebut yaitu sebagai berikut
1. Penyalahgunaan posisi domain
Penyalahgunaan posisi domain yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
dan atau persaingan curang dapat terjadi dalam hal-hal sebagai berikut
• Pencegahan konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang bersaing
• Pembatasan pasar dan pengembangan teknologi
• Menghambat pesaing untuk bisa masuk pasar
2. Jabatan Rangkap
Jabatan rangkap yang dapat menimbulkan monopoli dan atau persaingan curang adalah
jabatan direksi atau komisaris di dua perusahaan di mana
2. Jabatan Rangkap
Jabatan rangkap yang dapat menimbulkan monopoli dan atau persaingan curang adalah jabatan direksi
atau komisaris di dua perusahaan di mana
• Kedua perusahaan tersebut berada dalam pasar yang sama
• Kedua perusahaan tersebut memiliki keterkaitan usaha yang erat
• Kedua perusahaan tersebut secara bersama-sama dapat menguasai pangsa pasar
3. Pemilikan Saham
Monopoli dan atau persaingan tidak sehat juga dapat terjadi mana kala terjadinya kepemilikan saham
(secara mayoritas) di dua perusahaan sejenis dengan bidang kegiatan yang sama di pasar yang sama .
Jika dengan kepemilikan saham tersebut mengakibatkan
- Satu pelaku usaha atau kelompok usaha menguasai lebih 50% pangsa pasar, atau
- Dua atau lebih pelaku usaha atau kelompok usaha yang menguasi lebih dari 75% pangsa pasar.
Perundang-undangan di bidang anti monopoli mengecualikan beberapa hal, sehingga terhadap hal tersebut
meskipun dapat mengakibatkantimbulnya monopoli dan atau persaingan curang, tetapi oleh hukum dilarang.
Pengecualian-pengecualian tersebut adalah sebagai berikut
1. Perbuatan atau perjanjian yang bertujuan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual
3. Perjanjian penetapan standar teknis produk
4. Perjanjian dalam rangka keagenan
5. Perjanjian dalam rangka penelitian untuk peningkatan atau perbaikan standar hidup masyarakat luas
6. Perjanjian Internasional yang telah di ratifikasi
7. Perjanjian atau perbuatan yang bertujuan ekspor
8. Pelaku usaha kecil
9. Kegitan usaha koperasi, khususnya yang bertujuan untuk melayani anggotanya
G. Penegakan Hukum Anti Monopoli
Dalam rangka penegakan hukum anti monopoli,
dibentuk suatu badan yang disebut dengan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha. Komisi ini
mempunyai wewenang di bidang penegakan
hukum, termasuk kewenangannya di bidang
penyelidikan alat bukti penyidikan dan pemeriksaan
perkara. Disamping itu, komisi ini juga mempunyai
tugas untuk memberikan saran dan rekomendasi,
membuat laporan (kepada DPR dan Presiden
Republik Indonesia) dan melakukan penilaian
terhadap kegiatan usaha dan kontrak-kontrak yang
mengandung unsur monopoli dan persaingan
curang. Di samping itu, dalam hubungan dengan
unsur monopoli dan persaingan curang. Disamping
itu, dalam hubungan dengan tindakan anti
monopoli, tersedia pula sanksi-sanksi pidana,
sanksi perdata, dan sanksi administrasi.
Thank You