Anda di halaman 1dari 17

HUKUM BISNIS

BAB 13 – HAK MILIK KEKAYAAN INTELEKTUAL


BAB 14 – ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN CURANG
KELOMPOK 1
DEWA HAIDAR S 18.0101.0130
FARAH KURNIAWATI 18.0101.0134
DWI ASMORO 18.0101.0155
AJI PRASETYO 18.0101.0149
NABILA ANZALNA R 18.0101.0141
ACHMAD FAISAL A 18.0101.0199
RIZKY ANNAFITYA R 18.0101.0193
MUHAMMAD IQBAL
BAB 13 – HAK MILIK
KEKAYAAN INTELEKTUAL
01 Pengertian

02 Merek

03 Paten

04 Hak Cipta
HAK MILIK INTELEKTUAL
Suatu hak kebendaan yang sah dan
diakui oleh hokum atas benda tidak
berwujud berupa kekayaan/kreasi
intelektual, yang dapat berupa hak
cipta,paten,merek dagang, desain
industry dan lain-lain. Hak milik
intelektual dapat beralih atau dialihkan
dan dapat dipertahankan kepemilikannya
kepada siapapun.
MEREK
MEREK adalah tanda yang berupa gambar,nama,kata, HAK ATAS MEREK adalah hak eksklusif yang
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya perbedaan terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang/jasa. waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek
tersebut atau memberikannya kepada pihak lain
untuk menggunakannya.
MEREK DAGANG adalah merek yang digunakan pada
HAK PRIORITAS adalah hak pemohon untuk
barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
mengajukan permohonan yang berasal dari negara
orang secara Bersama-sama atau badan hukum untuk
yang bergabung dalam Paris Convention for the
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Protection of Industrial Property, atau Agreement
Establishing the World Trade Organization untuk
memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan
MEREK JASA adalah merek yang digunakan pada jasa di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara
yang diperdagangkan oleh seseorang / beberapa orang tujuan yang juga salah satu dari kedua perjanjian itu,
secara Bersama-sama atau badan hukum untuk selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris
Convention for the Protection of Industrial
Property
PATEN
Suatu hak khusus yang eksklusif yang berupa
penemuan baru yang dapat diterapkan dalam bidang
perindustrian, yang diberikan negara kepada
penemunya atas hasil temuannya di bidang teknologi
selama waktu tertentu, untuk melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada orang lain untuk
melaksanakannya.

Penemuan pemecahan masalah spesifik bidang teknologi yang


dapat berwujud :
- Proses.
- Hasil Produksi.
- Penyempurnaan dan pengembangan proses.
- Penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.
HAK
HAK CIPTA adalah hak khusus CIPTA
bagi pencipta atau penerima
hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau
memberi izin untuk itu dalam
bidang pengetahuan, kesenian,
dan kesusastraan, dengan
pembatasan-pembatasan
tertentu.
BAB 14 – ANTI MONOPOLI DAN
PERSAINGAN CURANG
A.PENGERTIAN MONOPOLI DAN
PERSAINGAN CURANG

Menurut hukum , monopoli adalah bentuk suatu


penguasaan atas produksi dan atau suatu
pemasaran barang atau atas penggunaan jasa
tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu
kelompok pelaku usaha

Sedangkan “Persaingan Curang” adalah suatu


persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan pekasaran
barang atau jasa yang dilakukan dengan vara
cara yang tidak jujur atau melawan hukum.
B. Ruang Lingkup Aturan Anti Monopoli
2. Kegiatan yang dilarang
1. Perjanjian yang dilarang berupa
• Monopoli
• Oligopoli
• Monosoni
• Penetapan harga
• Penguasaan pangsa besar
• Pembagian wilayah
• Persekongkolan
• Pemboikotan
3. Posisi dominan pasar
• Kartel
4. Diskriminasi harga
• Trust
5. Prosedur penegakan hukum
• Oligopsoni
6. Badan penegakan hukum
• Intwgrasi vertikal
7. Sanksi administrasi
• Perjanjian tertutup
8. Pengecualian lainnya
• Perjanjian dengan pihak luar negeri
C. Perjanjian yang dilarang
Perjanjian haruslah
• Mempunyai kuasa yang diperbolehkan
• Tidak bertentangan dengan ketertiban
umum
• Itikad baik
• Sesuai asas kepatutan
• Sesuai dengan kebiasaan
Perjanjian Dilarang
• Oligopoli
• Enetapan harga
• Oenetapan wilayah
• Pemboikotan
• Kartel
• Trust
• Oligopsoni
• Dll.
Kegiatan yang dilarang
1. Monopoli
• Produk yg bersangkutan belum ada substitusinya
• Pelaku usaha lain tidak bisa masuk kedalam persaungan
produk yg sama yang mana pelaku lain tersebut memiliki
daya bersaing yang signifikan dalam pasar yang
bersangkutan
Your Picture Here
2. Monopsoni
• Sudah menguasai penerimaan pasokan tunggal
• Sudah membeli tubggal atas produk pasar
• Dapat menyebabkan minopoli

3. Penguasaan pangsa pasar


• Menolak persaingan dan menghalangi konsumen untuk
berbisnis dengan pesaing , dan lain lain
E. Posisi Dominan Yang Dilarang
Posisi dominan yang di pasar juga dapat mengakibatkan terjadinya monopoli dan persaingan
curang. Karena diatur bahkan diatur bahkan dilarang oleh perundang-undangan tentang anti
monopoli. Adapun posisi domain yang dilarang tersebut adalah sebagai berikut
1. Penyalahgunaan posisi domain
2. Jabatan Rangkap
3. Pemilikan Saham
4. Merger, Akuisisi dan Konsolidasi

Berikut ini penjelasan masing-masing posisi domain yang dilarang tersebut yaitu sebagai berikut
1. Penyalahgunaan posisi domain
Penyalahgunaan posisi domain yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
dan atau persaingan curang dapat terjadi dalam hal-hal sebagai berikut
• Pencegahan konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang bersaing
• Pembatasan pasar dan pengembangan teknologi
• Menghambat pesaing untuk bisa masuk pasar
2. Jabatan Rangkap
Jabatan rangkap yang dapat menimbulkan monopoli dan atau persaingan curang adalah
jabatan direksi atau komisaris di dua perusahaan di mana
2. Jabatan Rangkap
Jabatan rangkap yang dapat menimbulkan monopoli dan atau persaingan curang adalah jabatan direksi
atau komisaris di dua perusahaan di mana
• Kedua perusahaan tersebut berada dalam pasar yang sama
• Kedua perusahaan tersebut memiliki keterkaitan usaha yang erat
• Kedua perusahaan tersebut secara bersama-sama dapat menguasai pangsa pasar

3. Pemilikan Saham
Monopoli dan atau persaingan tidak sehat juga dapat terjadi mana kala terjadinya kepemilikan saham
(secara mayoritas) di dua perusahaan sejenis dengan bidang kegiatan yang sama di pasar yang sama .
Jika dengan kepemilikan saham tersebut mengakibatkan
- Satu pelaku usaha atau kelompok usaha menguasai lebih 50% pangsa pasar, atau
- Dua atau lebih pelaku usaha atau kelompok usaha yang menguasi lebih dari 75% pangsa pasar.

4. Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi


Tindakan mergegr akuisisi dan konsolidasi juga rentan terhadap terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan tidak sehat karena itu, perundang-undangan tentang anti monpoli melarang merger, akuisisi, dan
konsolidasi yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan curang.
Hal-Hal Yang Dikecualikan

Perundang-undangan di bidang anti monopoli mengecualikan beberapa hal, sehingga terhadap hal tersebut
meskipun dapat mengakibatkantimbulnya monopoli dan atau persaingan curang, tetapi oleh hukum dilarang.
Pengecualian-pengecualian tersebut adalah sebagai berikut

1. Perbuatan atau perjanjian yang bertujuan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual
3. Perjanjian penetapan standar teknis produk
4. Perjanjian dalam rangka keagenan
5. Perjanjian dalam rangka penelitian untuk peningkatan atau perbaikan standar hidup masyarakat luas
6. Perjanjian Internasional yang telah di ratifikasi
7. Perjanjian atau perbuatan yang bertujuan ekspor
8. Pelaku usaha kecil
9. Kegitan usaha koperasi, khususnya yang bertujuan untuk melayani anggotanya
G. Penegakan Hukum Anti Monopoli
Dalam rangka penegakan hukum anti monopoli,
dibentuk suatu badan yang disebut dengan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha. Komisi ini
mempunyai wewenang di bidang penegakan
hukum, termasuk kewenangannya di bidang
penyelidikan alat bukti penyidikan dan pemeriksaan
perkara. Disamping itu, komisi ini juga mempunyai
tugas untuk memberikan saran dan rekomendasi,
membuat laporan (kepada DPR dan Presiden
Republik Indonesia) dan melakukan penilaian
terhadap kegiatan usaha dan kontrak-kontrak yang
mengandung unsur monopoli dan persaingan
curang. Di samping itu, dalam hubungan dengan
unsur monopoli dan persaingan curang. Disamping
itu, dalam hubungan dengan tindakan anti
monopoli, tersedia pula sanksi-sanksi pidana,
sanksi perdata, dan sanksi administrasi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai