Anda di halaman 1dari 23

TERMINOLOGI DAN

KONSEP DASAR
ENTREPRENEURSHIP
IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM
Untuk mengatasi keterpurukan ekonomi yang menjadi persoalan negara, bangsa ini membutuhkan semakin banyak
orang yang memiliki jiwa wirausaha, yakni semangat dan sikap mental positif yang mengutamakan kinerja dan
produktivitas dalam mengoptimalkan pencapaian target.

Seorang yang memiliki jiwa wirausaha berarti Ia mampu menjadi agen perubahan dan sebagai generatok penggerak
dunia usaha dan agen pembangun berkelanjutan.

Semakin banyak anak bangsa yang memiliki jiwa wirausaha, maka semakin terbuka lapangan pekerjaan yang
berdampak positif bagi pengurangan pengangguran dan peningkatan daya beli masyarakat.
TERMINOLOGI KEWIRAUSAHAAn
Secara Etimologi, Semantik, dan Filosofis

• Secara etimologi, kewirausahaan berasal dari penggabungan dua suku kata, yaitu wira dan usaha.
Wira berarti sifat jantan (berani), sedangkan usaha berarti kegiatan, pekerjaan (perbuatan) dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud.
• Secara semantic, menurut Kamus Balai Pustaka cetakan ke-10 terbitan tahun 1999,
kewirausahaan berkaitan dengan orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
• Secara filosofis, kewirausahaan adalah sikap mental positif yang dimiliki seseorang, yang
diaplikasikan ke dalam suatu kegiatan atau usaha untuk mewujudkan tujuan tertentu. Artinya,
kewirausahaan adalah sikap mental positif dalam bertindak dan berkegiatan untuk mencapai
tujuan, di mana sikap ini memampukan seseorang dalam melakukan berbagai tindakan perubahan
dalam dirinya untuk menciptakan masa depan.
Paradigma Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan kegiatan dari orang-orang yang memiliki sikap mental positif berupa motivasi,
kepandaian, dan tujuan. Tujuan yang mereka miliki menjadi peluang yang bersumber dari motivasi dan
kepandaian. Berikut deskripsi tiga komponen tersebut :
• Motivasi : menjadi kekuatan atau energi penggerak yang bersumber dari dalam diri seseorang yang
membuatnya mampu melakukan sesuatu, berkomitmen, berkemauan, dan berkorban dalam mencapai
hasil (goal) sesuai dengan tujuan yang diharapkannya.
• Peluang : adalah kesempatan yang mengandung ketidakpastian yang akan dituju. Seseorang harus
didukung oleh motivasi dan kepandaian karena dengan potensi yang dimilikinya menjadikan Ia mampu
membuka peluang dan meraihnya.
• Kepadaian : adalah pengaktualan potensi yang ada pada diri seseorang untuk melakukan tindakan secara
bertanggung-jawab, berani melakukan karena Ia paham betul apa yang harus dilakukan, bagaimana cara
melakukan, serta menerima konsekuensi logis dari setiap perbuatan yang dilakukannya.
Gambaran
kewirausah
aan sebagai
berikut:
Entrepreneur/wirausaha = pemilik usaha
kecil/wiraswasta, atau?????
Banyak orang menggunakan istilah entrepreneur dan pemilik usaha kecil bersamaan. Meskipun mungkin memiliki banyak
kesamaan, ada perbedaan signifikan antara keduanya, dalam hal :
• tidak semua orang yang berusaha atau berwiraswasta dapat dikategorikan dalam kelompok Wirausaha atau Wiraswasta. Orang yang hanya
berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya tanpa diikuti dengan perubahan untuk maju;
• fungsi entrepreneur sebagai mengkombinasikan berbagai faktor input dengan cara inovatif untuk menghasilkan nilai bagi konsumen dengan
harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor-faktor input, sehingga menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan berakibat terciptanya
kemakmuran/kekayaan;
• Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki
kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka
pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai
dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha.

• Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah pada penekanan pada
kemandirian (swasta) pada wiraswasta dan pada usaha (bisnis) pada wirausaha.
• Dilihat dari terminologi, dulu dikenal adanya istilah wiraswasta dan kewiraswastaan. Sekarang tampaknya sudah ada semacam
konvensi sehingga istilah tersebut menjadi wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship).
Digambark
an seperti
berikut ini:
Konsep dasar
kewirausahaan………….
•Kata entrepreneur berasal dari kata Prancis, entreprendre, yang berarti berusaha.
•Beberapa istilah wirausaha atau Entrepreneur seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer.
•Pendidikan Entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an dibeberapa Negara seperti di Eropa, Amerika, dan Canada.
Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau small business management. Pada
tahun 1980-an,hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan Entrepreneurship.
•Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, maka pemahaman Entrepreneurship baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan Entrepreneurship di segala lapisan masyarakat menjadi berkembang.
•Dalam bidang pemerintahan seperti dikemukakan oleh Osborne dan Gaebler (1992), pemerintahan saat ini dituntut
untuk memberi corak kewirausahaan (entrepreunerial government).
Penjelasannya…….
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses.
•Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.
•Kreativitas: kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara baru dalam pemecahan
masalah dan menemukan peluang  dengan kata lain: memikirkan sesuatu yang baru dan beda
•Inovasi: kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang  dengan kata lain: kemampuan melakukan sesuatu yang baru dan beda
•Kewirausahaan akan tercapai, apabila:
 Berpikir dan melakukan sesuatu yang baru;
 Berpikir dan melakukan sesuatu yang lama dengan cara cara yang baru
Lanjutan penjelasan…….
• Wirausaha adalah seorang entrepreneurial action yaitu seseorang
yang inisiator, innovator, creator dan organisator yang penting dalam suatu kegiatan usaha, yang
dicirikan : (a) selalu mengamankan investasi terhadap resiko, (b) mandiri, (c) berkreasi menciptakan
nilai tambah, (d) selalu mencari peluang, (d) berorientasi ke masa depan. Atau dapat didefinisikan
Entrepreneur adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor
produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan
perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
• Prinsipnya bahwa Seorang dikatakan sebagai Entrepreneur atau wirausahawan apabila memiliki
segenap ciri-ciri Entrepreneur tangguh , dan Entrepreneur unggul.
Entrepreneur Tangguh……
• Berpikir dan bertindak strategik serta adaptif terhadap perubahan dalam berusaha
mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung risiko yang agak besar dan
dalam mengatasi berbagai masalah.
• Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan langganan
• Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan
pengusaha hanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian
intern.
• Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama
dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta penumpukan permodalan.
Entrepreneur unggul…..
• Berani mengambil risiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha
menghindarinya.
• Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk
langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
• Antisipatif terhadap perubahan akomodatif terhadap lingkungan.
• Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
• Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui
investasi baru di berbagai bidang.
Falsafah
kewirausahaan……………….
• Setiap orang harus belajar banyak tentang dirinya sendiri, jika bermaksud untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
paling diinginkan dalam hidup ini.
• Kekuatan anda datang dari tindakan diri sendiri dan bukan dari tindakan orang lain.
• Meskipun resiko kegagalan selalu ada, para Entrepreneur mengambil resiko dengan jalan menerima tanggungjawab atas tindakan
mereka sendiri.
• Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar.
• Belajar dari pengalaman lampau akan membantu anda menyalurkan kegiatan anda untuk mencapai hasil yang lebih positif dan
keberhasilan merupakan buah dari usaha yang tidak mengenal lelah.
• Entrepreneurship bukan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir (enterpreneurship are born not made) serta tidak hanya dapat
dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan saja.
• Seseorang yang memilki bakat Entrepreneurship dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan.
• Mereka yang menjadi enterpreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar mengembangkan potensi untuk
menangkap peluang serta mengorganisir usaha dalam mewujudkan cita-citanya.
• Oleh karena itu, untuk menjadi Entrepreneur yang sukses, memilki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memilki pengetahuan
mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuni.
Karakteristik kewirausahaan…..
Commitment & Determination Memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatiannya pada usaha, karena
dengan sikap yag setengah hati mengakibatkan besarnya ke-mungkinan untuk gagal dalam berwirausaha

Desire of responsibility Memiliki rasa tanggung jawab, baik dalam mengendalikan sumber daya yang digu-nakan maupun tanggung
jawab terhadap keberhasilan wirausaha.

Opportunity obsession Selalu berambisi untuk selalu mencari peluang. Keberhasilan wirausaha selalu diu-kur dengan keberhasilan
untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan terjadi apabila ada peluang

Tolerance for risk, ambiguity & uncertainty Tahan terhadap risiko dan ketidakpastian. Wirausaha harus belajar untuk mengelola risiko dengan cara
mentransfer risiko ke pihak lain, seperti bank, investor, konsu-men, pemasok dan lainnya. Wirausaha yangn
berhasil biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dan ketidakpastian

Self confidence Percaya diri. Seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan
yang dimilikinya untuk berhasil
Creativity & Flexibility Berdaya cipta dan luwes. Merupakan kemampuan untuk menanggapi perubahan yang cepat dan fleksibel

Desire for immediate feedback Selalu memerlukan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha selalu ingin me-ngetahui hasil dari apa yang
dikerjakannya. Oleh karena itu, dalam memperbaiki ki-nerjanya, selalu memiliki kemauan untuk
menggunakan ilmu pengetahuan yang te-lah dimilikinya dan selalu belajar dari pengalaman

High level of energy Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausaha yang berhasil biasanya memiliki da-ya juang yang lebih tinggi
dibanding rata-rata orang lainnya, sehingga lebih suka bekerja keras, walaupun dalam waktu yang relatif lama

Motivation of excel Memiliki dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha selalu ingin lebih ung-gul, lebih berhasil dalam
mengerjakan apa yang dilakukannya dengan melebihi standar yang ada

Orientation to the future Berorientasi pada masa yang akan datang. Untuk tumbuh dan berkembang, wirau-saha selalu
berpandanganjauh ke masa depan yang lebih baik
Willingness to learn from failure Selalu belajar dari kegagalan. Wirausaha yang berhasil tidak pernah takut gagal dan selalu memfokuskan
kemampuannya pada keberhasilan
Leadership ability Kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan
pengaruh tanpa kekuatan, dan harus lebih memiliki taktik me-diator dan negosiator daripada diktator
No. Ciri – Ciri Watak

1 Percaya Diri Keyakinan, Ketidaktergantungan, Individualitas,


Optimisme

Ciri dan 2 Berorientasi Tugas


dan Hasil
Kebutuhan akan Prestasi, Berorientasi Laba,
Ketekunan dan Ketabahan, Tekad Kerja Keras,

watak
MempunyaI Dorongan Kuat, Energetik, dan Inisiatif

3 Pengambil Risiko Kemampuan Mengambil Risiko, Suka Pada


Tantangan

wirausaha 4 Kepemimpinan Bertingkah Laku Sebagai Pemimpin, Dapat Bergaul


Dengan Orang Lain, Menanggapi Saran-Saran dan
Kritik

…………. 5 Keorisinilan Inovatif dan Kreatif, Fleksibel, Punya Banyak


Sumber, Serba Bisa, Mengetahui Banyak

6 Berorientasi ke Masa Pandangan ke Depan, Perseptif


Depan
Proses kewirausahaan…….
Menjadi WIRAUSAHA yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang
kita bayangkan.  KEWIRAUSAHAAN adalah untuk semua orang. MENGAPA?

Alasannya:
1.Setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan
kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam "intuisi" yang mendorong manusia
normal untuk bekerja dan berusaha. "Intuisi" ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan,
yakni daya imajinasi kreatif.
2.Kewirausahaan itu pada dasarnya dapat dipelajari, karena lebih menekankan pada konsep dan teori
3.Para wirausaha yang paling berhasil pada dasarnya adalah manusia biasa.
4.Kewirausahaan mengarahkan orang kepada kepemimpinan
10 kiat sukses menurut konsep
William bygrave:
1. DREAM (Mimpi); 1. Devotion (Pengabdian);
2. Decisiveness (Ketegasan); 2. Details (Cermat);
3. Doing (Bertindak); 3. Destiny (Nasib);
4. Determination 4. Dollars (Uang);
(Determinasi); 5. Distribute (Distribusi
5. Dedication (Dedikasi); Tugas):
9 kiat Konsep Yeyen  Wirausaha harus :

percaya pada
digerakkan lebih hoki, tapi
menunjukkan
oleh ide dan mengandalkan lebih percaya
keberanian,
impian kreativitas, pada usaha
nyata,
melihat selalu bangkit
mulai dengan senang
masalah dari
modal mencoba hal
sebagai kegagalan,
seadanya, baru,
peluang, dan
tak
mengandalkan
gelar
akademis.
Faktor-faktor pemicu
kewirausahaan……
• INTERNAL  Kecakapan pribadi yang menyangkut soal bagaimana kita me-
ngelola diri sendiri.
Kecakapan pribadi seseorang terdiri atas 3 unsur terpenting, yaitu:
 Kesadaran diri;
 Pengaturan diri;
 Motivasi.
•EKSTERNAL  tanggung jawab atas kinerja pribadi, keluwesan dalam
menghadapi perubahan, dan mudah menerima atau terbuka terhadap gagasan,
pendekatan dan informasi-informasi baru.
kecakapan sosial seseorang terdiri atas 2 unsur terpenting, yaitu:
 Empati
Keterampilan Sosial
Keuntungan dan kerugian berwirausaha……

KEUNTUNGAN KERUGIAN
Otonomi. Pengorbanan personal.
Tantangan awal dan perasaan motif Beban dan tanggung jawab.
berprestasi.
Kontrol finansial. Kecilnya marjin keuntungan dan
kemungkinan gagal.
Faktor kegagalan berwirausaha……
 Tidak kompeten dalam manajerial
 Kurang berpengalaman
 Kurang dapat mengendalikan keuangan
 Gagal dalam perencanaan
 Lokasi yang kurang memadai
 Kurangnya pengawasan peralatan
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi wirausaha
•T H A N K Y O U !

• ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai