CAPITAL STRUCTURE
STRUKTUR MODAL
DAN LEVERAGE
Struktur modal optimal (optimal capital structure):
struktur modal perusahaan yang akan
memaksimalkan harga saham perusahaan.
Sasaran struktur modal (target capital structure):
kombinasi utang, saham preferen, dan ekuitas biasa
yang akan menjadi dasar penghimpunan modal oleh
perusahaan.
Pada saat tertentu, manajemen perusahaan
menetapkan struktur modal yang ditargetkan,
yang mungkin merupakan struktur yang optimal,
tapi target tersebut dapat berubah dari waktu ke
waktu
Penentuan struktur modal akan melibatkan
pertukaran antara risiko dan pengembalian:
1. Menggunakan utang dalam jumlah yang lebih besar
akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh
pemegang saham,
2. Namun, menggunakan lebih banyak utang pada
umumnya akan meningkatkan perkiraan
pengembalian atas ekuitas
Jadi, perusahaan berusaha untuk mencari struktur
modal yang menghasilkan keseimbangan antara
risiko dan pengembalian yang akan
memaksimalkan harga saham.
Empat faktor yang mempengaruhi keputusan struktur
modal:
1. Risiko usaha. Makin besar risiko usaha perusahaan,
makin rendah rasio utang optimalnya.
2. Posisi pajak perusahaan. Bunga utang merupakan
pengurang pajak, selanjutnya menurunkan biaya
utang efektif.
3. Fleksibilitas keuangan, atau kemampuan untuk
menghimpun modal dengan persyaratan yang wajar
dalam kondisi yang buruk. Pasokan modal yang
lancar dibutuhkan oleh operasi yang stabil,
selanjutnya memiliki arti yang sangat penting bagi
keberhasilan jangka panjang.
Suatu perusahaan mempunyai risiko bisnis yang kecil
bila:
◦ permintaan akan produknya stabil
◦ harga masukan dan produknya relatif konstan
◦ harga produknya dapat segera disesuaikan dengan
kenaikan biaya
◦ sebagian besar biayanya bersifat variabel sehingga
akan menurun jika produksi dan penjualannya
menurun
Leverage Operasi
Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom 9
Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom 10
Titik impas operasi (operating
breakeven) terjadi ketika ROE = 0,
atau ketika laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT) = 0.
EBIT = PQ-VQ-F = 0
F
Q BEP = BEP dalam unit
P-V P = Harga jual per unit
F Q = Volume penjualan
SBEP = BEP dalam rupiah
V = Biaya variabel per
V
1- unit
P F = Total biaya tetap
Risiko Keuangan
13
14
Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom 15
Robert Hamada mengembangkan
persamaan berikut untuk menjelaskan
pengaruh leverage keuangan
terhadap beta:
b L = b U [1+(1-T)(D/E)
b L = beta untuk perusahaan yang menggunakan utang
b U = beta untuk perusahaan yang tidak menggunakan utang
T =Tarif pajak
D = Utang
E = Ekuitas biasa
Persamaan Hamada
17
Struktur modal yang optimal adalah
struktur yang memaksimalkan harga dari
saham perusahaan, dan hal ini biasanya
meminta rasio utang yang lebih rendah
daripada rasio yang memaksimalkan EPS
yang diharapkan.
WACC
Trisnadi Wijaya,S.E.,S.Kom 19
Terendah
Degree of operating leverage
(DOL) mengukur berapa persen EBIT
berubah jika penjualan berubah 1%.
ΔQ(P-V)
DOL Rp =
Q(P-V)-F
S-TVC
DOL Rp =
S-TVC-F
Q = Volume penjualan
P = Harga jual per unit
V = Biaya variabel per unit
F = Total biaya tetap
S = Total penjualan dalam rupiah
TVC = Total biaya variabel
Q(P-V)-F
DFL =
Q(P-V)-F-C
Q = Volume penjualan
P = Harga jual per unit
V = Biaya variabel per unit
F = Total biaya tetap
C = Biaya bunga
Q(P-V)
DCL =
Q(P-V)-F-C
Q = Volume penjualan
P = Harga jual per unit
V = Biaya variabel per unit
F = Total biaya tetap
C = Biaya bunga
Loss
TC
} Profit
TC
FC
FC
EBITL EBITH
Risiko Keuangan
Mempelajari pengaruh leverage keuangan
terhadap:
◦ harga saham
◦ laba per saham
◦ biaya modal
STRUKTUR MODAL
Risikobisnis adalah ketidakpastian
mengenai proyeksi pengembalian atas
aktiva di masa mendatang
RISIKO BISNIS
Modiglianidan Miller mengembangkan teori
trade-off dari struktur modal
STRUKTUR MODAL:
Modigliani dan Miller (1)
Mereka menunjukkan bahwa utang
bermanfaat karena bunga dapat
dikurangkan dalam menghitung pajak,
tetapi utang juga menimbulkan biaya yang
berhubungan dengan kebangkrutan yang
aktual dan potensial
STRUKTUR MODAL:
Modigliani dan Miller (2)
Teori
alternatif (atau, yang lebih tepat,
pelengkap) untuk struktur modal
berhubungan dengan igyarat yang diberikan
kepada investor melalui keputusan suatu
perusahaan untuk menggunakan utang atau
saham dalam memperoleh modal baru
STRUKTUR MODAL:
Teori Pelengkap (1)
Penggunaan saham merupakan isyarat
negatif, sedangkan penggunaan utang
merupakan isyarat positif atau paling tidak
merupakan isyarat yang netral
Akibatnya, perusahaan berusaha menghindari
penerbitan saham dengan mempertahankan
suatu kapasitas cadangan untuk meminjam,
dan ini berarti menggunakan lebih sedikit
utang pada saat-saat "normal" daripada yang
disarankan oleh teori trade-off MM
STRUKTUR MODAL:
Teori Pelengkap (2)
Seorangpemilik perusahaan dapat
memanfaatkan penggunaan sejumlah besar
utang untuk membatasi manajer
MENGONTROL MANAJER:
Utang yang Tinggi
Banyak pengambilalihan dan LBO perseroan
dalam tahun-tahun terakhir dirancang
untuk meningkatkan efisiensi dengan
mengurangi arus kas bebas yang tersedia
bagi para manajer
MENGONTROL MANAJER:
Pengurangan Arus Kas Bebas
Meskipunsecara teoritis kita dapat
menentukan struktur modal yang optimal,
dalam praktiknya kita tidak dapat
mengestimasi struktur tersebut dengan persis
STRUKTUR MODAL:
Teori dan Praktik