Derivatif (Derivative)
Suatu kontrak keuangan antara dua pihak untuk
mentransaksikan suatu aset saat harga tetap pada tanggal
yang akan terjadi di masa depan.
Pihak yang “menjual” kontrak disebut sebagai writer
(penjamin) kontrak) .
Pihak yang “membeli” kontrak disebut buyer (pembeli)
kontrak.
Kedua pihak tsb merupakan pihak lawan satu sama lain.
Pembeli yang memiliki kontrak derivatif dikatakan
memiliki long position dalam kontrak.
Penjual yang menjual kontrak derivatif dikatakan
memiliki short position dalam kontrak.
Tanggal masa depan dimana arus kas akan ditukar disebut
tanggal kadawarsa (expiry date).
Aset yang ditransaksikan disebut underlying asset (aset
yang menjadi dasar).
Harga transaksi aset, yang ditentukan dalam jumlah tetap
di muka ketika kontrak derivatif dimulai, disebut harga
strike (strike price) atau harga penebusan (exercise price).
Makin canggihnya derivatif modern, saat ini terdapat
derivatif:
yang melibatkan lebih dari dua pihak,
Memungkinkan dilakukannya transaksi underlying asset
sebelum tanggal kedaluwarsa,
Adanya beragam strike price.
Terdapat pula derivatif yang mengatur banyak tanggal
transaksi di masa depan, bukan hanya satu tanggal
kedaluwarsa yang tetap.
Derivatif Dasar
-K
Pelunasan Kontrak
Perusahaan Tambang Emas
Harga $ 400 $ 500 $ 600 $ 700 $ 800
Emas
K (= 600)
0 Harga pasar ST
-K
Underlying asset untuk kontrak berjangka tidak harus
emas, dapat berupa logam mulia, energi, gandum,
makanan, mata uang, dsb.
Kontrak Ijon
Kontrak ijon (Future contract) pada intinya sama dengan kontrak
berjangka, hanya saja spesifikasi kontrak berjangka tsb telah
distandardisasi dan diperdagangkan di bursa.
Contoh Spesifik: Tanggal pengiriman hanya ada pada bulan Juli,
September, Desember, Maret, atau Mei – setiap kontrak berjangka
akan ditetapkan hanya pada satu tanggal pengiriman. Jika pedagang
(pembeli) membutuhkan pengiriman pada bulan Agustus, pedagang
tsb harus puas dengan kontrak pada Juli atau September.
Hari perdagangan dan hari pengiriman terakhir pada setiap bulan
juga ditentukan.
Perbedaan lainnya (1) yaitu Mark-to-market: Penentuan harga
pengiriman kontrak ijon ditetapkan pada hari pertama dan tidak dapat
diubah. Namun, harga pengiriman underlying asset akan setiap hari.
Kontrak Ijon
Pada umumnya, jika harga pasar aset saat ini, yang disebut harga
spot naik maka harga pengiriman kontrak ijon juga akan ikut naik.
Kenaikan dalam harga pengiriman ini tidak harus persis sama
dengan kenaikan harga aset. Sebaliknya, jika harga spot turun,
maka harga pengiriman kontrak ijon juga turun.
Perbedaan lainnya (2): Akun Margin (Persyaratan margin)
Salah satu kelemahan kontrak berjangka: adanya risiko salah satu
pihak dapat melakukan gagal bayar atas kontrak pada tanggal
pengiriman.
Cara mengatasinya dengan memberikan mandat kepada baik
pembeli dan penjual kontrak berjangka untuk membuat suatu akun
margin dengan bursa.
Kontrak Ijon
Ketika trader berada dalam long atau short position dalam kontrak
ijon, trader harus menyetor suatu margin awal ke dalam akun margin.
Margin awal jumlahnya harus sama dengan persyaratan yang
ditentukan oleh bursa dikalikan dengan jumlah kontrak ijon yang
diperdagangkan.
Jika pada hari berikutnya, harga pengiriman kontrak ijon berubah ke
arah yang tidak menguntungkan bagi trader, jumlah kerugian yang
persis sama akan dikurangi dari simpanan trader tsb.
Tetapi jika harga pengiriman kontrak ijon berubah ke arah yang
menguntungkan bagi trader, maka jumlah keuntungan yang persis
sama akan dikreditkan ke dalam simpanan trader tsb. Hal ini terus
berlangsung sampai tanggal pengiriman atau ketika trader menutupi
posisinya.
Kontrak Ijon
Jika pada suatu waktu saldo akun margin trader lebih
rendah dari tingkat yang telah disepakati (disebut margin
pemeliharaan/maintenance margin), bursa akan memaksa
trader mengisi kembali akun marginnya dengan dana segar
hingga minimal mencapai jumlah margin awal kembali.
Pemaksaan agar trader mengisi akun marginnya disebut
sebagai margin call.