Anda di halaman 1dari 15

DEREVATIF KEUANGAN

Derivatif (Derivative)
Suatu kontrak keuangan antara dua pihak untuk
mentransaksikan suatu aset saat harga tetap pada tanggal
yang akan terjadi di masa depan.
Pihak yang “menjual” kontrak disebut sebagai writer
(penjamin) kontrak) .
Pihak yang “membeli” kontrak disebut buyer (pembeli)
kontrak.
Kedua pihak tsb merupakan pihak lawan satu sama lain.
Pembeli yang memiliki kontrak derivatif dikatakan
memiliki long position dalam kontrak.
Penjual yang menjual kontrak derivatif dikatakan
memiliki short position dalam kontrak.
Tanggal masa depan dimana arus kas akan ditukar disebut
tanggal kadawarsa (expiry date).
Aset yang ditransaksikan disebut underlying asset (aset
yang menjadi dasar).
Harga transaksi aset, yang ditentukan dalam jumlah tetap
di muka ketika kontrak derivatif dimulai, disebut harga
strike (strike price) atau harga penebusan (exercise price).
Makin canggihnya derivatif modern, saat ini terdapat
derivatif:
yang melibatkan lebih dari dua pihak,
Memungkinkan dilakukannya transaksi underlying asset
sebelum tanggal kedaluwarsa,
Adanya beragam strike price.
Terdapat pula derivatif yang mengatur banyak tanggal
transaksi di masa depan, bukan hanya satu tanggal
kedaluwarsa yang tetap.
Derivatif Dasar

1. Transaksi berjangka (Forward)


2. Futures
3. Options
4. Swap
KONTRAK BERJANGKA
(FORWARD CONTRACT)
Suatu kontrak keuangan yang memperkenankan pembeli
kontrak untuk membeli aset tertentu pada harga tertentu di
tanggal tertentu di masa depan.
Penjual kontrak berjangka harus menjual kepada pembeli
pada harga dan tanggal di masa depan tsb.
Contoh
Perusanhaan tambang emas Perusahaan perhiasan juga
akan memproduksi 100 ton berminat dalam melakukan
emas pada tanggal 1 Juni ikatan pada satu harga tetap
2010. pada tanggal 1 Juni 2010
Perusahaan khawatir adanya sehingga tidak perlu
khawatir adanya
harga emas turun di kemungkinan harga emas
kemudian hari sehingga ingin akan naik.
mengikat emas satu harga Perusahaan perhiasan akan
transaksi tetap sekarang menjadi lawan dari
sehingga perusahaan tsb perusahaan tambang emas.
dapat menjual emas pada Perusahaan emas dapat
harga tetap tsb pada tanggal 1 membeli kontrak berjangka
Juni 2010. atas emas.
Pemegang kontrak berjangka berkewajiban untuk membeli
aset berikut pada harga dan tanggal yang telah ditentukan
dari perusahaan penjamin:
Underlying Asset: 100 ton emas
Harga: $ 600 per ton
Tanggal pengiriman: 1 Juni 2010.

“Tanggal kedawarsa” : tanggal pengiriman (delivery date)


Harga kontrak: harga tetap sejak kontrak berjangka dimulai dan
tidak akan berubah walaupun harga pasar emas mengalami
perubahan di kemudian hari. Perusahaan perhiasan akan
memiliki long position di dalam kontrak berjangka. Perusahaan
tambang emas akan memiliki short position di dalam kontrak
berjangka.
Pelunasan Kontrak
Perusahaan Perhiasan
Harga $ 400 $ 500 $ 600 $ 700 $ 800
Emas

Pelunasan $ -200 $ -100 $0 $ 100 $ 200

0 K (= 600) Harga pasar ST

-K
Pelunasan Kontrak
Perusahaan Tambang Emas
Harga $ 400 $ 500 $ 600 $ 700 $ 800
Emas

Pelunasan $ 200 $ -100 $0 $ -100 $ -200

K (= 600)
0 Harga pasar ST

-K
Underlying asset untuk kontrak berjangka tidak harus
emas, dapat berupa logam mulia, energi, gandum,
makanan, mata uang, dsb.
Kontrak Ijon
Kontrak ijon (Future contract) pada intinya sama dengan kontrak
berjangka, hanya saja spesifikasi kontrak berjangka tsb telah
distandardisasi dan diperdagangkan di bursa.
Contoh Spesifik: Tanggal pengiriman hanya ada pada bulan Juli,
September, Desember, Maret, atau Mei – setiap kontrak berjangka
akan ditetapkan hanya pada satu tanggal pengiriman. Jika pedagang
(pembeli) membutuhkan pengiriman pada bulan Agustus, pedagang
tsb harus puas dengan kontrak pada Juli atau September.
Hari perdagangan dan hari pengiriman terakhir pada setiap bulan
juga ditentukan.
Perbedaan lainnya (1) yaitu Mark-to-market: Penentuan harga
pengiriman kontrak ijon ditetapkan pada hari pertama dan tidak dapat
diubah. Namun, harga pengiriman underlying asset akan setiap hari.
Kontrak Ijon
Pada umumnya, jika harga pasar aset saat ini, yang disebut harga
spot naik maka harga pengiriman kontrak ijon juga akan ikut naik.
Kenaikan dalam harga pengiriman ini tidak harus persis sama
dengan kenaikan harga aset. Sebaliknya, jika harga spot turun,
maka harga pengiriman kontrak ijon juga turun.
Perbedaan lainnya (2): Akun Margin (Persyaratan margin)
Salah satu kelemahan kontrak berjangka: adanya risiko salah satu
pihak dapat melakukan gagal bayar atas kontrak pada tanggal
pengiriman.
Cara mengatasinya dengan memberikan mandat kepada baik
pembeli dan penjual kontrak berjangka untuk membuat suatu akun
margin dengan bursa.
Kontrak Ijon
Ketika trader berada dalam long atau short position dalam kontrak
ijon, trader harus menyetor suatu margin awal ke dalam akun margin.
Margin awal jumlahnya harus sama dengan persyaratan yang
ditentukan oleh bursa dikalikan dengan jumlah kontrak ijon yang
diperdagangkan.
Jika pada hari berikutnya, harga pengiriman kontrak ijon berubah ke
arah yang tidak menguntungkan bagi trader, jumlah kerugian yang
persis sama akan dikurangi dari simpanan trader tsb.
Tetapi jika harga pengiriman kontrak ijon berubah ke arah yang
menguntungkan bagi trader, maka jumlah keuntungan yang persis
sama akan dikreditkan ke dalam simpanan trader tsb. Hal ini terus
berlangsung sampai tanggal pengiriman atau ketika trader menutupi
posisinya.
Kontrak Ijon
Jika pada suatu waktu saldo akun margin trader lebih
rendah dari tingkat yang telah disepakati (disebut margin
pemeliharaan/maintenance margin), bursa akan memaksa
trader mengisi kembali akun marginnya dengan dana segar
hingga minimal mencapai jumlah margin awal kembali.
Pemaksaan agar trader mengisi akun marginnya disebut
sebagai margin call.

Anda mungkin juga menyukai