Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PENELITIAN

TINDAKAN KELAS
Oleh :
Muhamad Reza Andhika
(332017023)
Dosen Pengampu:
Dr.H.A.Hussein Fattah, M.M
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Perkalian dan
Pembagian Bentuk Aljabar dengan
Menggunakan Pembelajaran Pembelajaran
Kooperatif Tipe Snow Throwing pada
siswa di Kelas VII.2 SMP YPS
Pabumulih”.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu pelajaran yang diajarkan di
sekolah. Matematika ilmu pengetahuan yang matematika dikenal
sebagai suatu ilmu pengetahuan yang abstrak, yang dapat
dipandang sebagai menstruktur pola, berpikir sistematis, kritis,
logis dan konsiten. (Masjudin, 2017). Matematika merupakan
pelajaran yang terstruktur, teroganisirdan saling terkait antara
materi satu cengan materi yang lain. artinya untuk menguasai
susatu pokok bahasan dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi
diperlukan pemguasaan konsep tertentu yang menjadi pengetahuan
prasyarat. Apabila siswa tersebut tidak mengusai konsep yang
menjadi konsep dasar lainnya, mlitan.aka siswa tesebut akan
mengalami kesusahan dan kesu untuk menguasai materi berikutnya.
Dengan demikian, penguasaan konsep awal atau kemempuan awal
mempelajari matematika dapat dimungkinkan memiliki hubungan
terhadap hasil belajar siswa dalam matematika (Suhendra, 200 : 7).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar matematika
materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing pada siswa di kelas VII SMP YPS Prabumulih?
2. Bagaimana respon siswa tehadap upaya meningkatkan
hasikl belajar matematika materi perkalian dan
pembagian bentuk aljabar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada
siswa di kelas VII SMP YPS Prabumulih ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendiskripkan upaya meningkatkan hasil belajar
matematika materi perkalian dan pembagian bentuk
aljabar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
kooperatif tipe Snowball Throwing pada siswa di kelas
VII SMP YPS Prabumulih.
2. Mendiskripkan respon siswa terhadap upaya
meningkatkan hasil belajar matematika perkalian dan
pembagian bentuk aljabar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif kooperatif tipe Snowball
Throwing pada siswa di kelas VII SMP YPS Prabumulih.
D. Manfaat
Penelitian
1. Bagi siswa, dapat menumbuhkan sikap percya diri dan
berani dalam mengemukankan pendapat dalam proses
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi guru, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi pembaca, dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai salah satu referensi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut.
KAJIAN
A.
PUSTAKA
Pengertian Belajar
Menurut Nana Sudjana (1989 : 7), “belajar adalah
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah
pada diri seseorang.
Menurut Ahmad Susanto (2013 : 4), “belajar adalah suatu
aktivitas yang dilakukan sesesorang dengan sengaja dalam
keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman,
atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dlam
berfikir, merasa, maupun dalam bertindak”.
Menurut Rusman (2012 : 1), “belajar pada hakikatnya adalah
proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar
individu.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjono (dalam Dalyana. 2011),
“hasil belajar siswa merupakan hal yang dapat dipandang
dari dua sisi siswa dan dari sisi guru”.
Menurut Abdurahman (dalam Jihad, 2008 : 14), “Hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar”.
Menurut Sudjana (1990 : 22), “Hasil belajar merupkan
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar”.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Menurut Purwanto (2002 : 107), faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah :
• Faktor Luar
• Faktor dalam
C. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Surijono (2009 : 54) Pembelajaran kooperatif
adalah konsep yang lebih luas meliputi jenis kerja
kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin
oleh guru atau diarahkan oleh guru.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif


Menurut Slavin (dalam Suradi dan Djadir, 2004 : 3)
tujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan
situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau
dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Model
pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum sebagai
berikut :
1. Hasil Belajar Akademik
2. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
D. Model Belajar Snowball Throwing
1. Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model Pembelajaran Snowball Throwing adalah model
pembelajaran dengan membentuk kelompok yang diwakili
ketua kelompok untuk mendapatkan tugas dari guru
kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang
ditulis dalam lembar kertas kerja yang dibentuk seperti
bola lalu dilempar ke siswa lain dan masing-masing siswa
menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh (Kirom,
2009).

2. Tujuan Pembelajaran Snowball Throwing


Menurut Asori (2010), tujuan pembelajran Snowball
Throwing yaitu melatih murid untuk mendengarkan
penfapat orang lain, melatih kreatifitas dan imajinasi
murid dalam membuat pertanyaan serta memacu murid
untuk bekerja sama, saling membantu, seerta aktif dalam
3. Kelebihan dan Kekurangan Mode Pembelajaran
Snowball Throwing
Menurut Shoimin (2014 : 176) kelebihan dan kekurangan
model pembelajaran Snowball Thoring yaitu sebagai
berikut:
1) Kelebihan Model Pembelajaran Snowball Throwing
• Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena
siswa seperti bermain dengan melepar bola kertas kepada
siswa lain.
• Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk
membuat soal dan siberikan kepada siswa lain.
• Membuat siswa siap dengan kemungkinan kerena siswa
tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa.
• Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
• Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa
terjun langsung dalam praktik.
• Pembelajaran menjadi lebih aktif.
• Ketiga aspek ognitif, afektif, dan psikomotorik dapat
tercapai.

2. Kekurangan Model Pembelajaran Snowball Throwing


• Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam
memahami meteri sehingga apa yang dikuasai siswa hanya
sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa
biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau
seperti contoh soal yang diberikan.
• Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan denagn
baik tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk
memahami materi sehingga diperlukan waaktu yang tidak
sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
• Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok
sehingga siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk
bekerja sama. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan
bagi guru untuk menambah pemberian kuis individu dan
penghargaan kelompok.
• Memerlukan waktu yang panjang.
• Murid cenderung berbuat onar.
E. Materi Pembelajaran

(x + a) x (x + b)
METODE PENELITIAN
A.Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja
bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskritif
dalam bentuk kata-kata, penelitian merupakan instrument
utama dalam menampilkan data, Rochati (dalam
Kunandar 2011 : 42).
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Menurut Arikunto, dkk (2011:2), “Penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah suatu kegiatan mencermati suatu
objek atau gerakan yang disengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu dengan menggunakan cara atau aturan”.
B. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dikemukan
sebelumnya, maka kehadiran peneliti dangat diperlukan.
Karena peneliti bertindak sebagai kunci dari instrument yaitu
mulai pengamatan sampai pelaksanaan. Sebagai pengamat,
pemneliti mengamati aktivitas yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung sedangkan sebagai pelaksana
peneliti bertindak sebagai pelaksanaan subjek penelitian.
Sebagai pemberi tindakan peneliti pengajar yang membuat
rancangan pembelajaran dan sekaligus menyampaikan bahan
ajar selama kegiatan berlangsung.
C. Lokasi
Penelitan
Penelitian ini dilaksanakan di SMP YPS Prabumulih
belokasi di Jalan Mangga Kompleks Pertamina
Prabumulih, Kec, Prabumulih Barat, Kota Prabumulih,
penelitian ini dilaksanakan di kelas VII.2 semester ganjil
tahun 2018/2019.

D. Sumber Data
1.Data observasi yang diperoleh dari pengamatan terhadap
guru mata pelajaran matematika dan siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar
observasi.
2.Hasil tes siswa pada setiap akhir siklus yang diberikan
setelah proses kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.
E.Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Tes
Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran
dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk
pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa
pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah
(Sudjiono, 2011:67)
2. Observasi
Obsevasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan (Ridwan, 2004:104).
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif
dan kuantitatif, data kualitatif adalah data yang diperoleh dari
observasi dengan menggunakan lembar observasi , sedangkan
data kuantitatif adalah hasil tes siswa. Analisis data dalam
penelitian ini dilakukan selama proses pengumpulan data dan
setelah pengumpulan data. Dimana nilai KKM yang
ditetapkan sekolah adalah 75.
G. Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada hasil
observasi yang dilakukan mengenai materi perkalian dan
pembagian bentuk aljabar dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing untuk menjamin
keabsahan data terletak pada ketentuan pengamat, ketentuan
pengamat dilakukan dengan cara peneliti mengadakan
pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama
proses penelitian.
H. Tahap-tahap Penelitian
I. Indikator Keberhasilan
Siklus
Dalam penelitian ini peneliti menetapkan indikator
keberhasilan dari apa yang ingin ditingkatkan dalam
penelitian ini yaitu hasil belajar siswa. Penelitian
dinyatakan berhasil jika nilai belaar siswa kelas VII.2 SMP
YPS Prabumulih > 75% memperoleh nilai diatas 75.
DAFTAR RUJUKAN
Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Jurnal EduMa, Vol 3, Nomor 2,
Desember 2014, halaman 169.

Arikunto, S. D. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakata :


PT. Bumi Aksara.

Bafadal, M. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah dan


Teorinya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dimyati, M. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jurnal


EduMa, Vol 3, Nomor 2, Desember 2017, halaman 33.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung :


Bumi Aksara.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitan Tindakan
Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta :
Rajawali Pres.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun


Tesis,Cetekan Pertama. Bandung : Alfabeta.

Rusman. 2012.Model-model Pembelajaran. Depok :


Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi


Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Shoimin, A. 2013. Model Pembelajaran Inovatif dalam


Kurikulum 201. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative LearningTeori Riset dan


Praktik. Bandung : Nusa Media.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan
Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Susanto, A. 2013. Teeori Belajar dan Pembelajaran di


Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenademedia Group.

Anda mungkin juga menyukai