Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI TRANSCULTURAL NURSING SEPANJANG DAUR

KEHIDUPAN MANUSIA Dan APLIKASI KEPERAWATAN


TRANSCULTURAL DALAM BERBAGAI MASALAH KESEHATAN
PASIEN

KELOMP
OK 5 ayu
Nensy
Novia damayanti
Nur hanifatul wahidah
Okta abrilia kkustanti
Putri dwi nur laily
Defenisi Transkultural
Bila ditinjau dari makna kata ,
transkultural berasal dari kata trans
dan culture, Trans berarti aluar
perpindahan, Culture berarti budaya.
Jadi , transkultural dapat diartikan
sebagai : Lintas budaya yang
mempunyai efek bahwa budaya yang
satu mempengaruhi budaya yang lain.
Peran dan Fungsi
Transkultural

1. Membantu individu/keluarga dengan


budaya yang berbeda-beda untuk mampu
memahami kebutuhannya terhadap
asuhan keperawatan dan kesehatan.
2. Membantu perawat dalam mengambil
keputusan selama pemberian asuhan
keperawatan pada individu/keluarga
melalui pengkajian gaya hidup,
keyakinan tentang kesehatan dan praktik
ata n K e lu a rga De n gan
w
Contoh Asuhan Kepera lt ura l
Pen d ekata n Tra nsk u
1. Keluarga jawa timur
uh an k ep er aw at an p ad a keluarga Jatim,
Dalam melakukan as rg a in ti (t erutama bapak)
el ib at ka n k el ua
perawat seharusnya m ag ai p em bi m bi n g sp iritual
uk kya i se b
dan keluarga besar, termas
mereka.
u
2. Keluarga Minangkaba
ke pe raw at an pa da keluarga
an
Dalam melakukan asuh m el ibat k an ke lu arga inti
ha ru sn ya
minangkabau, perawat se g a be sa r, se rt a di sesuaikan
da n k elu ar
(terutama dari pihak ibu)
.
dengan ajaran agama islam
Kepercayaan Kuno dan Praktik Pengobatan
Budaya Jawa 
Ada beberapa kategori dukun pada masyarakat Jawa yang mempunyai nama dan fungsi
masing – masing :
• Dukun bayi : khusus menangani penyembuhan terhadap penyakit yang berhubungan
dengan kesehatan bayi , dan orang yang hendak melahirkan.
• Dukun pijat / tulang (sangkal putung) : Khusus menangani orang yang sakit terkilir, patah
tulang, jatuh atau salah urat.
• Dukun klenik : khusus menangani orang yang terkena guna – guna atau “ digawa uwong
“..
• Dukun mantra : khusus menangani orang yang terkena penyakit karena kemasukan roh
halus.
• Dukun hewan : khusus mengobati hewan.

Adapun beberapa contoh pengobatan tradisional masyarakat jawa yang tidak terlepas
dari tumbuhan dan buah–buahan yang bersifat alami adalah:
• Akar ilalang untuk menyembuhkan penyakit hepatitis B.
• Mahkota dewa untuk menurunkan tekanan darah tinggi , yakni dengan dikeringkan
terlebih dahulu lalu diseduh seperti teh dan diminum seperlunya.
Budaya Flores
Damianus Wera orang Flores satu ini punya karunia yang sangat langka.
Dami dikenal sebagai penyembuh alternative unik. Damianus wera bukan
dokter , buta huruf , tak makan sekolah , tapi buka praktik layaknya
dokter professional .

• Berdoa : dilakukan sebelum dan sesudah pengobatan,


pasien berdoa menurut agamanya.
• Air putih : Pasien diminta membawa air putih dalam
botol 1, 5 liter. Setelah didoakan, pasien minum di
rumah masing- masing. Kalau mau habis , tambahkan
dengan air yang baru.
• Kapsul ajaib : Pasien diminta minum kapsul ajaib
seperti obat biasa.
• Pijat refleksi : Pasian menjerit kesakitan karena
“diestrum“ listrik tegangan tinggi.
Budaya Sunda
Penyebab sakit umumnya karena lingkungan, kecuali batuk juga karena
kuman. Pencegahan sakit umumnya dengan menghindari penyebabnya.
Pengobatan sakit umumnya menggunakan obat yang terdapat di warung
obat yang ada di desa tersebut, sebagian kecil menggunakan obat
tradisional. Pengobatan sendiri sifatnya sementara, yaitu
penanggulangan pertama sebelum berobat ke puskesmas atau mantri.
Budaya Batak
Dalam kehidupan sehari–hari orang batak , segala sesuatunya termasuk
mengenai pengobatan jaman dahulu, untuk mengetahui bagaimana cara
mendekatkan diri pada sang pencipta agar manusia tetap sehat dan jauh dari
mara bahaya. Bagi orang batak, di samping penyakit alamiah , ada juga beberapa
tipe spesifik penyakit supernatural , yaitu :

• Jika mata seseorang bengkak ,orang tersebut diyakini telah melakukan


perbuatan yang tidak baik ( mis : mengintip ) . Cara mengatasinya agar
matanya tersebut sembuh adalah dengan mengoleskan air sirih.
• Nama tidak cocok dengan dirinya ( keberatan nama ) sehingga membuat
orang tersebut sakit. Cara mengobatinya dengan mengganti nama tersebut
dengan nama yang lain , yang lebih cocok dan didoakan serta diadakan
jamuan adat bersama keluarga.
Aspek Social Budaya Yang Memengaruhi
Status Kesehatan

• Kebiasaan makan, Banyak sekali penemuan para ahli sosiolog dan ahli
gizi menyatakan bahwa faktor buaya sangat berperan terhadap proses
terjadinya kebiasaan makan dan bentuk makanan itu sendiri, sehingga
tidak jarang menimbulkan berbagai masalah gizi apabila faktor
makanan itu tidak di perhatikan secara baik bagi yang
mengkonsumsinya.
• Peranan makanan dalam konteks budaya.
1. Adanya perbedaan makan /konsumsi/makanan pokok dari
setiapsuku atau etnis. Contonya, pola makan orang timor lebih pada
jagung, orang jawa pola makan lebih kepada beras.
2. Adanya perbedaan cita rasa, aroma, warna, dan bentuk fisik
makanan dari setiap suku etnis. Contoh, makanan orang padang cita
rasanya pedas, orang jawa makanannya manis, dan orang timor
makanannya selalu yang asing.
• Masalah tabu dalam makanan. Sistem budaya memberikan peranan dan nialai
yang berbeda-beda terhadap, misalnya bahan-bahan makanan tertentu oleh
suatu budaya masyarakat dapat dianggap tabu atau bersifat pantangan untuk
di konsumsi karena alasan sacral tertentu aatau sitem budaya yang terkait di
dalamnya.
• Pola hidup dan tradisi pemeliharaan kesehatan yang kurang baik, yaitu adanya
mitos atau kepercayaan yang merugikan kesehatan. Contohnya seperti
masyarakat di perkotaan yang sering memberikan susu formula kepada bayinya
bukan ASI dikarenakan alasan pekerjaan, tapi yang kita tahu bahwa ASI
merupakan makanan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
bayi.

• Sikap fatalisme, yaitu ajaran bahwa manusia tidak bisa berbuat apa-apa karena
sudah dikuasai nasib. Fatalis erat kaitannya dengan rasa putus asa dan tidak
berdaya. Mereka ada yang beranggapan bahwa ada benda-benda yang dapat
membantu mereka mencapai tujuan seperti keris dan banyak lagi.

• Nilai/norma, yaitu nilai-nilai atau norma yang kurang menunjang dalam bidang
kesehatan. Contohnya seperti melerang makan ikan bagi ibu menyusui karena
ASI ibu akan bau amis, padahal kita tahu bahwa ikan merupakan makanan yang
banyak mengandung protein dan sangat baik bagi ibu menyusui serta bayi.

Anda mungkin juga menyukai