Anda di halaman 1dari 65

isti140074553@gmail.

com
KEWIRAUSAHAAN-1 (Entrepreneurship)
STIKES MEDISTRA INDONESIA
TA 2020-2021
MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN-1
• Konsep Dasar Kewirausahaan
• Karakteristik Wirausahawan
• Ciri-ciri wirausahawan
• Unsur pokok wirausahawan
• Menjaring Ide Usaha
• Merintis Usaha Baru
• Peran Kewirausahaan Terhadap Profesi
• Rangkuman Kesimpulan
SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
• Pertama kali muncul pada abad 18 yang
diawali dengan penemuan-penemuan baru
seperti mesin uap, mesin pemintal, dll.
• Tujuan utama pada saat itu hanya sebagai
inovasi dan kreatifitas sebagai perwujudan
pertumbuhan dan perluasan organisasi
• Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan
utama.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
• Kemampuan seorang pengusaha
dalam mendirikan, menjalankan dan
mengembangkan suatu usaha yang
dinamakan kewirausahaan atau
entrepreuneurship (Sadono Sukirno, et al,
2006)
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
• Richard Cantillon (1775):
Bekerja sendiri (self employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada
harga tertentu dan menjualnya pada masa
yang akan datang dengan harga tidak
menentu.
(Definisi ini lebih menekankan pada seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian).
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
• Kewirausahaan mencakup kegiatan-
kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Istilah Wirausahawan
1. Pada awalnya disebut wiraswasta
(manusia swasta)
2. Manusia swasta adalah orang yang
mampu mengenal diri dan
bergantung kepada pihak lain dalam
mengatasi permasalahan hidupnya.
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Istilah Wirausahawan
3. Manusia wiraswasta adalah orang yang
mampu menciptakan pekerjaan baik
bagi dirinya sendiri ataupun orang lain
dalam memecahkan permasalahan
hidup dengan kekuatan yang ada pada
dirinya, mempunyai kemampuan yang
keras, keuletan dan ketekunan dalam
berusaha atau berbisnis (Harry Achmad
Buchory, 2009)
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Istilah Wirausahawan
4. Orang-orang yang menanggung
risiko kepemilikan bisnis dengan
pertumbuhan dan ekspansi sebagai
tujuan utama (R.W. Griffin, 2004)
SIAPA YANG DISEBUT WIRAUSAHAWAN
(Entrepreneur)?
• PEBISNIS
• PENGUSAHA
• PEDAGANG
• Dlsb.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
R.W. Griffin, 2004:
dimasa lalu dicirikan sebagai:
1.Mempunyai sifat banyak akal
2.Kepedulian terhadap hubungan pelanggan
yang baik bahkan seringkali hubungan yang
bersifat pribadi
3.Memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi
“boss” bagi diri sendiri.
4.Dapat menghadapi ketidakpastian dan berani
menanggung risiko.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
R.W. Griffin, 2004:
dimasa lalu dicirikan sebagai:
5.Bahkan berkeinginan sebagai pimpinan yang
berpikiran terbuka yang bergantung pada
jaringan kerja, rencana bisnis dan konsensus.
6.Wirausahawan kini, tidak selalu laki-laki,
wanita juga mendapat peluang yang sama.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN SUKSES
1. Cenderung untuk sulit bersantai-santai.
2. Cenderung menjadi kesal dengan orang-orang
yang terlambat memenuhi janji.
3. Tidak senang lihat sesuatu terbuang percuma
4. Tidak senang berfoya-foya.
5. Cenderung memikirkan pekerjaan diluar jam
kerja.
6. Kecenderungan akan marah terhadap sesuatu
yang tidak effisien.
(Kutipan G.A.Steiner-JB Miner, 1988 dari hasil
penelitian Hines)
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
1. Percaya diri
• Wirausaha selalu yakin terhadap dirinya,
berpikiran bebas dan bersikap independen. Ia
senantiasa bersifat optimis terhadap ramalan
dan pandangan masa depan.
• Berkaitan dengan kepercayaan diri, seorang
wirausaha mempunyai mutu kepemimpinan
serta sifat dinamis yang pada umumnya
berkepribadian dengan sifat yang positif
terhadap diri sendiri dan masa depannya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
2. Berorientasikan kemanusiaan
• Seorang wirausaha mudah bergaul dan
berkawan dengan orang-orang disekelilingnya,
tidak membedakan apakah orang tersebut
pelanggan, pesaing atau pegawainya.
• Seorang wirausaha juga mudah diajak
berbincang dan bertimbang rasa dengan selalu
menerima masukan dan teguran yang
membangun dari semua pihak.
• Karakter tersebut membawa mereka menjadi
orang yang fleksibel dan menimba banyak ide-
ide dari sekeliling.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
3. Berorientasikan tugas dan keputusan
• Seorang wirausaha akan terus bekerja keras
bersemangat baja utk bekerja dan berusaha,
disamping tahan banting serta bersungguh-
sungguh dalam berusaha.
• Wirausaha juga berorientasi pada keuntungan
dan sangat mementingkan pencapaian obyektif,
tujuan, serta hasil dari daya upayanya guna
mencapai kesuksesan .
• Hal tersebut menggambarkan bahwa mereka
mempunyai visi yang jelas mengenai arah tujuan
hidupnya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
4. Sikap keaslian ide dan Kreatif
• Wirausaha selalu memikirkan tentang konsep
asli (original) dan mempunyai pemikiran kratif
serta selalu mencoba memperbarui barang-
barang dan jasa yang telah diproduksi dan
dipasarkan.
• Wirausaha senantiasa mempunyai ide dan
pandangan baru serta merupakan orang yang
serba bisa.
• Mempunyai kemampuan menggunakan
sumber-sumber milik orang lain untuk kegunaan
perusahaannya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
5. Berorientasikan masa depan
• Wirausaha selalu memandang kedepan dan
tidak menoleh kebelakang dalam kegiatannya
serta mempunyai pandangan meluas tentang
masa depan dan kesempatan yang ada
• Sikap dan pandangannya selalu positif terhadap
kemungkinanan masa depan.
• Wirausaha membina visi dan misi yang jelas.
• Wirausaha meletakkan tujuan yang fokus dan
mampu untuk dicapai dalam waktu yang telah
ditetapkan.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
6. Bersedia mengambil risiko
• Wirausaha orang yang senantiasa bersedia
menghadapi dan menanggung risiko dan
mengganggap bahwa lebih tinggi risikonya maka
lebih tinggi kemungkinan untung yang akan
diperoleh.
• Jadi risiko bertindak sebagai tantangan dan
bukan halangan bagi seorang wirausaha
• Wirausaha selalu bersedia menanggung risiko
dengan bisnis yang dijalankan.
• Setiap usaha selalu ada masa maju dan
mundurnya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
8. Berorientasikan perencanaan
• Wirausaha selalu mempunyai upaya untuk
merencanakan semua kegiatannya.
• Perencanaan ini dapat menyelaraskan semua
aspek yang berkaitan dengan tindakkannya
pada masa depan.
• Inilah yang menjadikan seorang wirausaha
lebih sistematis dalam bekerja dan bijaksana
dalam melaksanakan rencana usahanya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
7. Kemampuan membuat keputusan
• Wirausaha merupakan orang yang pandai
membuat keputusan.
• Wirausaha tahu masalah yang bakal
dihadapinya di masa depan, juga mengetahui
berbagai informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan.
• Apabila keputusannya salah seorang
wirausaha akan selalu belajar dari
kesalahannya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
9. Kemampuan mendirikan perusahaan
• Wirausaha mempunyai keefisienan istimewa
dalam mengelola segala kegiatan pegawai dan
perusahaannya.
• Wirausaha dapat menggunakan potensi yang
dimiliki orang-orang di sekelilingnya untuk
mengelola perusahaan dan aktivitasnya.
• Kemampuan membagikan pekerjaan kepada
orang bawahannya dan sikap mempercayai
pegawai yang membantunya untuk berhasil,
merupakan sikap positif setiap wirausaha.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN
10.Kemampuan manajemen
• Wirausaha juga dikatakan mempunyai
kemampuan yang alamiah untuk memimpin
serta mengelola perusahaan. Ia dapat
mewujudkan kerja secara tim dan dapat
memberikan efek yang menyeluruh dalam
manajemen dan menjamin keberhasilan
perusahaan.
• Kemampuan manajer yang baik didasarkan
kepada kemampuan merencana,
mengorganisasi, memimpin dan mengawasi,
merupakan kemampuan kualitas manajemen
yang dimiliki seorang wirausaha.
FUNGSI WIRAUSAHAWAN

1.Mempersiapkan pendirian perusahaan


2. Menjalankan kegiatan usaha
3. Memasarkan barang yang dihasilkan
FUNGSI WIRAUSAHAWAN
1. Mempersiapkan pendirian perusahaan
• Dalam fungsinya wirausaha akan
menentukan jenis usaha yang akan
dijalankan, menentukan badan hukum
perusahaan dan menetapkan lokasi
perusahaan.
• Selanjutnya wirausaha perlu mengambil
faktor produksi lain seperti modal dan tenaga
kerja untuk menjalankan kegiatan usahanya.
FUNGSI WIRAUSAHAWAN
2. Menjalankan kegiatan usaha
• Dalam menjalankan kegiatan ini pengusaha
harus berusaha agar organisasi perusahaan
dan kegiatan memproduksi barang atau jasa
dapat dijalankan secara efisien.
FUNGSI WIRAUSAHAWAN
3. Memasarkan barang yang dihasilkan
• Fungsi ini sangat penting. Perusahaan tidak akan
berjalan lama apabila tidak mampu menjual
barang yang dihasilkan.
• Perkembangan suatu usaha sangat tergantung
kepada kesuksesan usaha memasarkan
barangnya.
• Terdapat kaitan yang erat diantara luasnya pasar
dengan besarnya perusahaan, yaitu semakin luas
pasaran semakin besar pula perusahaan.
IDE MENCARI PELUANG USAHA
• Informasi dan pengetahuan tentang bidang
usaha dapat ditemukan antara lain di:
1. Buku atau artikel di media massa;
2. Seminar, training atau penyuluhan;
3. Internet;
4. Biografi atau kisah sukses pengusaha;
5. Observasi dan wawancara dengan
pengusaha;
6. Melakukan suatu riset.
IDE BISNIS DALAM PROSENTASE
• Sekitar 43% dari pengalaman (ketika bekerja
di beberapa perusahaan atau tempat-tempat
profesional lainnya)
• 15% dari merasa mampu mengerjakan
sesuatu dengan lebih baik
• 11% dari survei (memulai usaha untuk
memenuhi peluang pasar)
• 46% dari hobi.
MENCARI PELUANG
MENDIRIKAN USAHA BARU
• Pendekatan in side out atau idea generation
yaitu pendekatan berdasarkan gagasan
sebagai kunci yang menentukan keberhasilan
usaha.
• Pendekatan the out side in atau opportunity
recognition, yaitu pendekatan yang
menekankan pada basis ide merespon
kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan.
(Peggy Lambing)
KOMPETENSI
MENDIRIKAN USAHA BARU
• Berdasarkan pendekatan in side out atau idea
generation untuk memulai usaha, wiraswasta
harus memiliki kompetensi usaha meliputi:
1. Kemampuan teknik
2. Kemampuan pemasaran
3. Kemampuan finansial
4. Kemampuan hubungan
(Peggy Lambing)
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan
dipilih
3. Tempat usaha yang akan dipilih
4. Organisasi usaha yang akan digunakan
5. Lingkungan usaha
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki. contoh bidang
usaha yang bisa dimasuki

 Pertanian (pertanian, kehutanan, perikanan dan


perkebunan.
 Pertambangan (galian pasir, galian tanah, batu dan
bata).
 Pabrikasi (industri perakitan, sintesis)
 Konstruksi (Konstruksi bangunan, jembatan,
pengairan, jalan raya).
 Perdagangan (retailer, grosir, agen, dan ekspor
impor).
 Kesehatan (rumah sakit, klinik praktek bersama, klinik
bersalin, apotek, rumah bersalin, laboratorium, dll)
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
2. Bentuk dan kepemilikan yang akan dipilih:
 Perusahaan perseorangan
 Persekutuan (dua macam anggota sekutu
umum dan sekutu terbatas)
 Perseroan
 Firma
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
3. Tempat Usaha yang akan dipilih:
 Apakah tempat usaha tersebut mudah
dijangkau oleh konsumen atau pelanggan
maupun pasar
 Apakah tempat usaha dekat dengan sumber
tenaga kerja
 Apakah dekat ke akses bahan baku dan
bahan penolong lainnya, seperti alat
pengangkut dan jalan raya?
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
4. Organisasi usaha yang akan digunakan:
 Kompleksitas organisasi usaha tergantung
pada lingkup atau cakupan usaha dan skala
usaha.
 Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah
kreativitas dan inovasi, sedangkan manajerial
dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen.
 Semakin kecil perusahaan maka semakin
besar fungsi kewirausahaan, tetapi semakin
kecil fungsi manajerial yang dimiliki.
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MERINTIS USAHA BARU
5. Lingkungan Usaha:
 Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong
maupun penghambat jalannya perusahaan.
 Lingkungan yang dapat mempengaruhi
jalannya usaha/perusahaan adalah
lingkungan mikro dan makro.
LINGKUNGAN MIKRO
• Lingkungan yang ada kaitan langsung dengan
operasional perusahaan seperti:
- Pemasok
- Karyawan
- Pemegang saham
- Majikan
- Manajer
- Direksi
- Distributor
- Pelanggan /konsumen, dll.
LINGKUNGAN MAKRO
• Lingkungan di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara
keseluruhan, meliputi:
- Lingkungan ekonomi
- Lingkungan teknologi
- Lingkungan sosial
- Lingkungan sosiopolitik
- Lingkungan demografi dan
- Gaya hidup
MEMBELI PERUSAHAAN YANG
SUDAH DIDIRIKAN
• Banyak alasan mengapa seseorang memilih
membeli perusahaaan yang sudah ada dari
pada mendirikan atau merintis usaha baru a.l:
- Risiko lebih rendah.
- Lebih mudah.
- Memiliki peluang untuk membeli dengan
harga yang dapat ditawar.
MASALAH MEMBELI PERUSAHAAN
YANG SUDAH ADA
• MASALAH EKSTERNAL
Lingkungan (misalnya: banyaknya pesaing dan
ukuran peluang pasar).

• MASALAH INTERNAL
Masalah-masalah yang ada dalam perusahaan
(misalnya: image atau reputasi perusahaan)
FRANCHISING (Waralaba)
• Franchising adalah kerjasama manajemen
untuk menjalankan perusahaan
cabang/penyalur
• Intinya franchising adalah memberi hak
monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari
perusahaan induk.
• Franchisor (perusahaan induk) adalah:
perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan
franchise adalah perusahaan pembeli lisensi
(penyalur atau dealer)
TANTANGAN & HAMBATAN
WIRAUSAHAWAN

• Keberhasilan dan kegagalan berwirausaha


sangat tergantung pada kemampuan pribadi
wirausahawan.
(Zimmerer, 1966)
TANTANGAN WIRAUSAHAWAN
• Semua tantangan bisa menjadi peluang,
apabila terdapat inovasi.
• Misalnya menciptakan permintaan melalui
penemuan baru
• Dengan penemuan baru, para pengusaha
perusahaan mengendalikan pasar dan
akhirnya membuat para konsumen kepada
produsen.
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
USAHA BARU
1. Tidak kompeten dalam manajerial.
2. Kurang berpengalaman, baik dalam
kemampuan teknik, memvisualisasikan
usaha, mengkoordinasikan, mengelola SDM
dan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuntungan.
Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas
akan menghambat operasional perusahaan
dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
USAHA BARU
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadahi. Lokasi yang strategis
merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat
kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas.
Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan peralatan perusahaan secara tidak
efisien dan tidak efektif.
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
USAHA BARU
7. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
usausa dalam berusaha. Sikap yg setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan
usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
8. Ketidak mampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha
kurang siap menghadapi dalam melakukan
perubahan tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil
TIGA RISIKO PENTING
(untuk identifikasi dan evaluasi)
• RISIKO PASAR ATAU PERSAINGAN
Terjadi akibat adanya ketidak pastian pasar.
• RISIKO FINANSIAL
Terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan
tingginya biaya.
• RISIKO TEKNIK
Terjadi akibat adanya kegagalan dalam proses
pengembangan produk
MENJARING IDE USAHA
• Menciptakan produk baru dan berbeda
• Mengamati pintu peluang
• Analisis produk dan proses produksi secara
mendalam
• Menaksir biaya awal
• Memperhitungkan risiko yang mungkin
terjadi.
PERAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFESI
Beberapa pandangan negative profesi
kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Agresif
2. Ekspansif
3. Bersaing
4. Egois
5. Tidak jujur
6. Kikir/pelit
7. Penghasilan tidak tetap
8. Kurang terhormat
9. Pekerjaa rendah
AGRESIF
• Masyarakat yang berbudaya timur cenderung
tertutup, tidak terlalu menyukai orang-orang
yang agresif, terlebih-lebih ambisius.
• Pada hal sikap agresif itu seringkali menjadi
karakter seorang pengusaha
• Seorang wirausaha selalu berpikir kritis agar
usaha yang dikelolanya terus maju.
• Pada hal, sikap agresif tidak selamanya buruk,
justru diperlukan bagi mereka yang hidupnya
ingin maju.
EKSPANSIF
• Suatu sikap wirausahawan yang selalu
berusaha memperlus jangkauan bisnisnya.
• Ada kecenderungan sikap ekspansif ini merebut
lahan usaha orang lain, melemahkan usaha
orang lain dan seterusnya.
• Tindakan ekspansif yang dilakukan dengan cara-
cara yang tidak etis sering meninbulkan sikap
kurang respek dari orang lain sehingga menjadi
sikap yang negatif terhadap profesi wirausaha.
BERSAING
• pada dasarnya hidup adalah persaingan,
persaingan dalam mempertahankan hidup.
• Sikap dan karakter seorang wirausahawan
yaitu selalu bersaing terutama dalam
memperluas jaringan usahanya.
• Bagi kebanyakan orang timur (Indonesia) sikap
bersaing tidak begitu disukai, sehingga sikap
bersaing seringkali menjadi sesuatu yang tidak
baik.
EGOIS
• Artinya mementingkan diri sendiri.
• Sikap seorang pengusaha kadang-kadang egois,
dalam arti berjuang dan berusaha untuk
kepentingannya sendiri tanpa peduli kepada orang
lain.
• Yang terpenting bagi pengusaha bagaimana agar
perusahaannya terus bertahan dan mendatangkan
keuntungan banyak.
• Sikap egois ini cendrung tidak disukai oleh banyak
orang sehigga penilaian terhadap wiraswasta
menjadi kurang baik
TIDAK JUJUR
• Tidak selamanya wirausawan itu tidak jujur,
apa lagi menghalalkan segala cara.
• Tetapi banyak fakta juga bahwa seorang
pengusaha cenderung bermain curang (licik)
penuh kebohongan, KKN dan sebagainya.
• Sikap tidak jujur ini pada akhirnya
menimbulkan pandangan yang negatif
terhadap pribadi pengusaha.
KIKIR/PELIT
• Wirausahawan biasanya penuh perhitungan
terlebih-lebih dalam hal pengeluaran uang.
• Sikap penuh perhitungan inilah yang
dipersepsikan oleh masyarakat bahwa
pengusaha cenderung kikir.
PENGHASILAN TAK STABIL
• Orang yang baru terjun ke dalam dunia usaha
biasanya tidak memiliki penghasilan tetap (fluktuatif)
• Adakalanya mendapat untung besar, tetapi sering
juga hanya mendapat keuntungan pas-pasan, bahkan
merugi.
• Kenyataan ini jauh berbeda dengan PNS, yang tanpa
harus bekerja keraspun mendapatkan gaji tetap.
• Penghasilan yang tidak stabil ini cenderung kurang
diminati/disukai oleh masyarakat.
KURANG TERHORMAT
• Seringkali masyarakat memandang pekerjaan
wirausaha dari sisi penampilan yang kurang
rapi karena umumnya mereka (wirausaha
kecil) tidak memakai pakaian seragam seperti
PNS, maka profesi ini cenderung kurang
dihormati oleh masyarakat.
• Padahal banyak fakta, bahwa usaha
rongsokan atau warung makan cukup
menjanjikan.
PEKERJAAN RENDAH
• Menjadi pengusaha rongsokan, tukang bakso,
dll, cenderung dipandang oleh masyarakat
adalah pekerjaan rendahan.
• Masyarakat terlalu terobsesi dengan jenis
pekerjaan yang menggunakan fasilitas mewah,
berkantor di gedung bertingkat, keluar masuk
mobil, berpakaian jas dan berdasi, dlsb.
• Cara pandang ini pada akhirnya mendudukan
pengusaha, pada level yang rendah, meskipun
penghasilan pengusaha tsb jauh lebih tinggi.
RANGKUMAN KESIMPULAN
Geoffrey G. Meredith et al
BERJIWA WIRAUSAHA
• Para wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan
daripadanya dan mengambil tindakan yang
tepat guna memastikan sukses.
PROFIL WIRAUSAHA
• Sifat-sifat umum para wirausaha, terutama
kepercayaan pada diri sendiri, kemampuan
mengambil risiko, fleksibilitas, keinginan untuk
mencapai sesuatu, dan keinginan untuk tidak
tergantung pada orang lain.
FALSAFAH WIRAUSAHA
• Anda harus bersedia belajar dari pengalaman
dan berubah dari waktu kewaktu.
• Anda harus selalu sadar akan cara-cara baru
untuk meningkatkan produktivitas anda
sendiri.
• Salah satu kunci utama bagi keberhasilan anda
adalah keterlibatan anda dalam pertumbuhan
pribadi secara terus menerus.
MENJADI WIRAUSAHA
• Sebuah ciri wirausaha yang penting adalah bahwa,
anda menawarkan sesuatu yang berguna bagi
orang lain.
• Semakin besar kebutuhan orang akan produk atau
jasa anda, semakin besar imbalan anda.
• Jika anda bekerja untuk meningkatkan tingkat
hidup orang lain dan memperbaiki kehidupan
mereka, anda akan melayani kebutuan-kebutuhan
masyarakat.
• Inilah makna menjadi seorang wirausaha.
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai