KISTA OVARIUM
Oleh :
Keizia Fairuz Syifa (406191056)
Pembimbing :
dr. Christian Sp.OG
Nama : Ny. R
Umur : 35 tahun
Alamat : Ciledug
Agama : Islam
Keluhan utama:
• Nyeri perut kanan bawah sejak ± 6 jam sebelum
SMRS
Keluhan tambahan:
• Demam ± 3 hari SMRS
• Mual muntah ± 1 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Status Generalis:
Abdomen : Datar tegang, teraba massa pada abdomen bawah, nyeri (+). Hepar dan lien sulit
dinilai.
Hasil
Unit
Nilai Normal
Darah Rutin
Hemoglobin
11,2
g/dl
12-15
Hematokrit
37
%
35-47
Leukosit
15.800
/mm3
3.800 -10.600
Trombosit
286.000
/mm3
150.000 – 440.000
Eritrosit
4,34
juta/mm3
3,6–5,8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• USG:
Massa 6, 25 x 4,9 cm
• I Kista ovarium 5,51 x 4,9 cm
• II Kista ovarium 5,20 x 4, 55 cm
Kesan: Kista Ovarium Bilateral
RESUME
Telah diperiksa seorang perempuan usia 35 tahun dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah seperti tertusuk – tusuk sejak ± 6 jam sebelum SMRS . Nyeri tekan
pada perut bagian bawah dirasakan pasien. Demam sejak ± 3 hari SMRS,
dirasakan sepanjang hari. Mual dan muntah sejak ± 1 hari SMRS. Sebelumnya
pasien pernah mengalami gejala yang sama dan pasien berobat, dikatakan
menderita radang usus. Pasien merasakan adanya benjolan di perut sejak ±6 bulan
SMRS, nyeri saat menstruasi sejak ± 6 bulan SMRS. Siklus menstruasi tidak
teratur sejak ± 1 tahun SMRS. Nyeri saat berkemih dirasakan sejak ± 3 bulan
SMRS. Nyeri saat bersenggama disangkal. Keluhan serupa di keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik: Compos mentis; Abdomen datar tegang, teraba massa pada
abdomen bawah, nyeri (+). Hepar dan lien sulit dinilai. Pemeriksaan luar
teraba massa pada abdomen bawah, permukaan rata, mobile, konsistensi kistik.
Pemeriksaan Penunjang: Leukosit 15.800/mm3; USG kesan Kista Ovarium
Bilateral.
DIAGNOSA KERJA
• Endometriosis
Pada pemeriksaan endovaginal sonogram tampak karakteristik yang difus, echo
yang rendah sehingga memberikan kesan padat
• Kehamilan Ektopik
Pada pemeriksaan endovaginal sonogram memperlihatkan ring sign pada tuba,
dengan dinding yang tebal disertai cairan yang bebas disekitarnya. Tidak ada
pembuahan intrauterine.
• Kanker Ovarium
Pada pemeriksaan transvaginal ultrasound didapatkan dinding tebal dan ireguler.
RENCANA TERAPI
Kistektomi
PROGNOSIS
Ad Vitam : ad Bonam
Ad Sanationam : ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
KISTA OVARIUM
DEFINISI
Angka kejadian penyakit kista ovarium di Indonesia belum diketahui dengan pasti
• Penderita kista ovarium di RSU Raden Mattaher Jambi (2009-2010) 47 orang
• Penderita kista ovarium di RSUP H. Adam Malik Medan (2008-2009) 47 orang.
• Wanita usia subur yang menderita kista ovarium di RSU Dr. Pringadi Medan (Januari - Oktober
2010) 34 orang.
• Kista ini sering berkembang karena perubahan hormon normal pada masa pubertas atau
selama menopause. Kadang kista ovarium sudah ada sejak lahir atau disebabkan oleh sesuatu
yang lain, tetapi itu jauh lebih jarang.
• Diperkirakan sekitar 10 dari 100 wanita memiliki kista ovarium. Mereka biasanya non-kanker
(jinak) dan jarang menyebabkan masalah, sehingga mereka umumnya tidak perlu dirawat.
Operasi jarang dibutuhkan.
FAKTOR PENYEBAB
Kista ovarium seringkali tanpa gejala, terutama bila ukuran kistanya masih kecil.
Gejala-gejalanya antara lain:
• perut terasa penuh, berat dan • mual, ingin muntah,
kembung,
• pengerasan payudara mirip seperti
• tekanan pada dubur dan kandung pada saat hamil,
kemih (sulit buang air kecil),
• luas permukaan dinding endometrium
• siklus menstruasi tidak teratur dan menebal
sering nyeri,
• pembengkakan tungkai bawah yang
• nyeri panggul yang menetap atau tidak disertai rasa sakit.
kambuhan yang dapat menyebar ke
punggung bawah dan paha,
• nyeri senggama,
Kadang-kadang kista dapat memutar pada pangkalnya, mengalami infark dan
robek, sehingga menyebabkan nyeri tekan perut bagian bawah yang akut sehingga
memerlukan penanganan kesehatan segera. (Moore,2001)
DIAGNOSA
• Jika kista tidak menimbulkan gejala, atau hanya gejala ringan, biasanya
boleh saja menunggu dan melihat apa yang terjadi. Kebanyakan kista
hilang dengan sendirinya.
• Jika kista itu menyakitkan, obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen
atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya (NSAID) dapat membantu.
• Jika kista berubah dari waktu ke waktu atau tidak menjadi lebih kecil dan
jika gejalanya tidak hilang, laparoskopi adalah pilihan. Dapat melihat
lebih dekat pada kista dan menghapusnya jika perlu (kistektomi) . Dalam
kasus yang jarang terjadi, disarankan untuk mengangkat ovarium, atau
bahkan kedua ovarium
• Beberapa merekomendasikan perawatan kista ovarium dengan pil KB.
Tetapi pil tidak membantu dalam perawatan kista fungsional.
TATA LAKSANA
KISTA FOLIKEL
KISTA STEIN-LEVENTAL
TATA LAKSANA
KISTADENOMA SEROSUM
KISTA DERMOID
KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Infeksi pada kista jika terjadi didekat tumor ada sumber kuman patogen.
3. Torsio pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm atau lebih, torsi
meliputi ovarium, tuba fallopi atau aligamentum roduntum pada uterus.
Jika dipertahankan torsi ini dapat berkembang menjadi infark peritonitis
dan kematian.
4. Perubahan keganasan contohnya pada kista ovarium berkembang setelah
masa menapouse sehingga mungkin untuk berubah menjadi kanker.
5. Robek dinding kista yang dapat terjadi akibat trauma, seperti jatuh atau
pukulan pada perut, dan lebih sering pada waktu melakukan bersetubuh
PROGNOSIS