Anda di halaman 1dari 44

Modern Dressing

MANAGEMEN LUKA
ERFANDI EKAPUTRA
ET NURSE DR SOETOMO HOSPITAL SURABAYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Suatu prediksi menyebutkan bahwa populasi
dunia mencapai 6 miliar di akhir tahun 1999
dan tahun 2020 angkanya akan melonjak
menjadi 8 miliar.
 Menurut PPNI Jawa Barat sedikitnya 10.000
perawat D-III baru, lulus tiap tahun
memperebutkan lowongan kerja di Rumah
sakit, dengan penyerapan kurang dari 50 %.
PENDAHULUAN
 Perawatan Luka saat ini menjadi sangat
fenomenal dengan konsep terkini yaitu MOIST
DRESSING/METODE LEMBAB
SEGI TIGA SUKSES
KELOLA LUKA
2 Right Vehicle (Tepat Metode/alat)
Formula “ A to E (56754) dan Moist
Dressing

1 3
Right Knowledge (Tepat Ilmu) Right People (Tepat Orang)
Pemahaman mantap tentang Luka Orang yang mempunyai sertifikat
keahlian
KONSEP BARU

Dimulai tahun 1962 :


Dr. George Winter

Konsep dasar :

“perawatan berbasis
suasana lembab”
APAKAH KONSEP A TO E
ASSESSME
CARE
DOCUMENT
BANDAGE
ASSESSME
DOCUMENT
CARE
ATION
NT
BANDAGE
ATION
NT

E BANDAGE
V
A
L
U
A
T
I
O
N
EVOLUSI MANAGEMEN LUKA
BC 1980 1980 - 2000 2000+

Advanced
Traditional Moist Wound
Healing Tissue Engineering
Gauze Chronic & Acute Growth Factors
Betadine
Antimicrobials
Rivanol, dll
Enzymatics
Assessment Of Wound

First Key Dalam


Penyembuhan Luka
ASSESSMENT
Factor that
impact
healing
Duration of
the
Wound/age

Holistic
Assessment

Etiolog
y
PARAMETER PENGKAJIAN
MEASURE yang merupakan framework dalam
mengkaji luka
 Measure = Mengukur luka (PxLxD)
 Exudate = Kwalitas dan kwantitas
 Appearance = Dasar luka
 Suffering = Nyeri (tanda infeksi)
 Undermining = Rongga/abses
 Re-valuate = Memonitor semua parameter
 Edge = Tepi luka (iritasi, ekcoreasi)
Ukur dalam luka
Ukur luka superfisial

Kaji Eksudate
Kaji Eksudate
Bandage Of Moist

Komponen Utama Dalam


Modern Wound Management
TABEL MOIST/MODERN
DRESSING
No Fungsi Bahan Cara Kerja Nama Bahan
1 Wound Hydration Dressing Pembalut luka yang Hydrogel
memberikan kelembaban
2 Moist Retentive Dressing Pembalut luka yang Hydrocolloid
menjaga kelembaban (Pasta, Sheat dan
Powder)
3 Exudate Management Pembalut luka yang Hydrofiber
menyerap cairan (Aquacel,
Dressing Caltostat
alginate dan
foam)

4 Infection Wound Dressing Pembalut Luka sebagai anti Supratulle, Siver


mikroba/Bakteri dressing,
Cutisorb sorbact,
Curasalt,
Anticoat,
Iodosorb
5 Debridement Wound Dressing Pembalut luka sebagai HydroGel,
proses Debridemen Transparans
Film, Ektrak
Nanas.
TOPICAL THERAPY
 Topical therapy bisa diartikan sebagai
intervensi local pada luka untuk
mengoptimalkan proses penyembuhan.
 Dibutuhkan suatu lingkungan yang fisiologis,
yaitu lingkugan yang diciptakan dengan
pemilihan balutan yang tepat
WOUND DRESSINGS

 Untuk pertamakalinya balutan


yang mempertahankan
kelembaban digunakan pada
tahun 1970’s

 Saat ini lebih dari 3500 jenis


balutan ada di dunia
TUJUAN PEMILIHAN BALUTAN
 membuang jaringan mati, benda asing dan
partikel
 balutan dapat mengontrol kejadian infeksi /
melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri
 mampu mempertahankan kelembaban,
 mempercepat proses penyembuhan luka,
 absorbs cairan luka
 Mengotrol bau
 Meminimalkan nyeri
 cost effective.
SEBELUM MEMILIH BALUTAN,

Pertimbangkan ……..

 Frekuensi mengganti
balutan
 Jumlah eksudat
 Ada tidaknya goa /
undermining / cavity
 Kelebihan dan kekurangan
suatu produk
HYDROGELS
HYDROGELS

 Membantu proses Memerlukan balutan


peluruhan jaringan sekunder
nekrotik oleh tubuh • menyebabkan
sendiri ( support maserasi di kulit
autolisis debridement ).
sekitar luka
 Mengurangi nyeri
• Dalam bentuk
 Bisa mengisi rongga dan
amorphous gel tidak
mudah dibersikan bisa digunakan untuk
 Memberikan
mengisi sinus
kelembaban
Kelebihan Kekurangan
HYDROCOLOIDS
HYDROCOLOIDS
HYDROCOLOIDS
HYDROCOLOIDS
CA ALGINATES
 Berasal dari rumput laut,
berubah menjadi gel jika
bercampur dengan cairan
luka,
 Jenis balutan yang dapat
menyerap jumlah cairan
luka yang berlebihan dan
menstimulasi proses
pembekuan darah jika
terjadi perdarahan minor
 Jika bercampur dengan
eksudate, berubah menjadi
gel.
 Kaltostat, sorbsan, alginate
M, comfell pluss, cura sorb
CALSIUN ALGINATE
Kelebihan
 Membentuk lingkungan lembab pada luka
 Menyerap Eksudat
 Mengurangi nyeri, melembabkan syaraf syaraf tepi
 Jarang sekali menyebabkan alergi
 Bisa digunakan untuk mengisi rongga atau sinus
 Berefek hemostatis
 Mudah dibersihkan
 Membentuk lingkungan lembab pada luka
 Menyerap Eksudat
 Mengurangi nyeri, melembabkan syaraf syaraf tepi
 Jarang sekali menyebabkan alergi
 Bisa digunakan untuk mengisi rongga atau sinus
 Berefek hemostatis
 Mudah dibersihkan
CALSIUN ALGINATE
Kelebihan
 Memerlukan balutan
sekunder
 Gel yang terbentuk
 Sering dianggap
 Sebagai pus atau slough
ALGINATES

Module 6- 27
ALGINATES DAN
HYDROCOLOIDS
HYDROCELLULOSA

 Jenis topical therapy yang terbuat dari selulosa


dengan daya serap amat tinggi melebihi
kemampuan daya serap calcium alginate.
Keuntungannya adalah tidak mudah koyak/larut,
sehingga amat mudah dalam melepasnnya
 Aquacel
. HIDROFIBER
Kelebihan
 Mempertahankan lingkungan lembab pada
luka.
 Menahan cairan didalam dressing sehingga
tidak menimbulkan maserasi
 Bisa digunakan pada luka infeksi
 Lebih menyerap disbanding alginate
 Tidak terjadi trauma jaringan pada saat
pelepasan
 Bisa bertahan diluka sampai dengan 7 hari
(tergantung banyaknya eksudat)
HIDROFIBER
Kekurangan
 Memerlukan balutan sekunder
 Sering menimbulkan kerancuan
dengan pus /sough bila sudah
bercampur dengan eksudat
HYDROCELLULOSA
INFECTED WOUND
 •Topikal
Topikalth/
th/untuk
untuk kritikal
kritikal kolonisasi
kolonisasi dandan infeksi
infeksi ” ”

Sorbact
Sorbact ;;
Aktif untuk MRSA dan pseudomonas (Hampton., 2006)
UNDERMINING WOUND
Care Of Art
Seni Dalam Merawat
KONSEP PERAWATAN LUKA
Konsep Perawatan Luka

Masalah Luka

Infeksi Nekrotik Eksudat

Swab

Antibiotik Debridement Absorben


METODE MOIST

Luka Basah Lembab (Moist) Luka Kering

 Dressing  Hidrokoloid Hidrogel


Absorben  Transparan
 Hidrofiber Film
 Kalsium
Alginat Memberi
Mempertahan Kelembaban
Menyerap
kan
Cairan
Kelembaban
Dokumentasi
Sebagai Aspek Legal
DOCUMENTATION
Catat Format Pengkajian
 Foto Luka : Perkembangan setiap ganti
dressing
 Dasar luka : Prosentasi granulasi, nekrosis
dan slough
 Jumlah Eksudat
 Hasil Kultur/PA/Swab
 Situasi/keadaan bau luka, nyeri,perdarahan
DOCUMENTATION

Dokumentasi dalam catatan


individu atau rencana tindakan
harus memudahkan dalam
melakukan komunikasi dan
kontinuitas pelayanan antara
anggota team kesehatan lain dan
pemenuhan kebutuhan legal.
Evaluation
Cost Effective
EVALUATION
 Mengukur proses perkembangan luka dari
dokumentasi secara tepat dan benar
 Evaluasi Dressing : kenyamanan, kemudahan
aplikasi, efektifitas dan harga
 Komponen evaluasi : Menentukan kriteria,
standart, mengumpulkan data keadaan
pasien, membandingkan data terhadap
kriteria, merangkum dan membuat
kesimpulan dan melaksanakan tindakan
sesuai kesimpulan.
Tentang s ebuah
“Ev o l u si m a n a g em en Lu k a
Bisa anda dapatkan....!

K Y OU
Di toko buku Gr a m ed ia seluruh
Indonesia
Mengupas tuntas tentang : THA N
1. Pemahaman luka yang disertai
dengan intisari isi
2. Pendekatan Holistik pada
pasien dengan luka
3. Menguak 5 keajaiban Moist
dressing
4. Memperkenalkan konsep
Formula A to E ( 5 Wajib
Rukun Luka) dalam kelola
luka
5. Aplikasi Konsep F AtoE dalam
Managemen Luka kronis
DULE
TIMER TURNING SCHE

Kreatif akan membawamu dari A – B,


kreatif akan membawamu kemanapun
(Albert Einstein)

Anda mungkin juga menyukai