Anda di halaman 1dari 8

Teori Bintang Katai Putih

• Apakah bintang Katai Putih


– Bintang yg warnanya pudar/pucat krn hanya memancarkan
sedikit cahaya krn supply hidrogennya sudah tinggal sedikit
berubah menjadi helium.

• Tipikal data bintang katai putih


– Isi : sebagian besar helium
– Kerapatan massa 10 7 gr/cm 3 (10 7 0)
– Massa : 1033 gr ( 1 MO)
– Suhu pusat : 107 K (=T0 )
Teori Bintang Katai Putih
• Jadi bintang katai putih : suhu tinggi dengan tekanan tinggi.
Sehingga atom-atom sudah terionisasi. Sehingga bintang bisa
dianggap terdiri dari inti helium dan elektron.
• Jadi dianggap sebagai gas elektron yg bersifat seperti gas
Fermi ideal dengan kerapatan sekitar 10 30 elektron/cm 3 yang
setara dengan energi Fermi :
ℏ2 1
• 𝜖𝐹 = 2𝑚 2 = 20 𝑀𝑒𝑉
𝑣3
• Dengan temperature Fermi setara TF = 10 11K.
• Karena ternyata TF >>> T bintang, maka praktis bintang katai
putih bisa dianggap sebagai gas Fermion degenerate dekat
ground state.
Model
• Model Bintang Katai Putih:

– Sistem N gas elektron dalam kondisi ground state dengan


kerapatan bahwa elektron diperlakukan secara relativistik.

– Gas Elektron bergerak dengan latar belakang inti helium


sejumlah N/2 yg diam yg memberikan daya tarik gravitasi.

– Ada tiga efek : prinsip Pauli, dinamika relativistik, hukum


gravitasi.
Kesetimbangan Bintang Katai Putih
• Kesetimbangan bisa dihitung sbb:
– Andai tak ada gravitasi, maka perlu tekanan dari luar untuk
melawan tekanan gas fermi. Besar usaha untuk
memampatkan gas tsb dari R= hingga jari-jari tertentu R:
𝑅
2
𝑊=− 𝑃0 4𝜋 𝑟
∞ 𝑑𝑟
– Jika sekarang gravitasi ada, maka akan ada gaya tarik antar
massa di dalam bintang tsb, kita hitung usaha untuk
membentuk bintang tsb oleh gaya gravitasi (gravitational
self-energy ), berdasarkan analisa dimensionalitas
bentuknya :
Kesetimbangan Bintang Katai Putih
𝛼𝛾 2
𝑊𝑔 = − 𝑀
𝑅
Dengan  konstanta pembanding (sekitar 1) dan  tetapan
gravitasi umum. Perlu info ttg distribusi massa bintang untuk
menghitung .

• Pada jari-jari kesetimbangan mestilah usaha oleh gaya luar tsb


= - usaha oleh gaya gravitasi
0 2
2
𝛼𝛾
𝑃0 𝑑𝑟 = − 𝑀
∞ 4𝜋 𝑟 𝑅
Syarat Kesetimbangan
Ambil turunan thd R pers. Di atas, maka syarat kesetimbangan:
2
𝛼𝛾 𝑀2 𝛼𝛾 8𝑚 𝑝 2 𝑚 𝑒 𝑐 4 𝑀
P0 = 4𝜋 𝑅4
= 4𝜋 9𝜋 ℏ 4 (*)
𝑅

Sebenarnya persamaan ini mendefinisikan konstanta !

Hubungan M dan R, akan diperoleh untuk 3 kasus :


a. Misal suhu elektron jauh lebih tinggi dari suhu Fermi,
sehingga distribusi Fermi-Dirac  gas Boltzmann , sehingga:
𝑘𝑇 3𝑘𝑇 𝑀
𝑃0 = 𝑣 = 8𝜋 𝑚 𝑅3
𝑝
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai