Fikih Syariah
Fikih secara bahasa punya dua makna. Makna Kata syariah dalam bahasa Arab sebagaimana orang-
pertama adalah al-fahmu al-mujarrad yang artinya orang Arab di masa lalu memaknai kata syariah ini,
kurang lebih adalah mengerti secara langsung atau yaitu metode atau jalan yang lurus.
sekedar mengerti saja.
Secara istilah dalam ilmu fikih, Syariah didefinisikan
Makna yang kedua adalah al-fahmu ad-daqiq yang oleh para ulama sebagai :
artinya adalah mengerti atau memahami secara
mendalam dan lebih luas. “Apa yang disyariatkan oleh Allah SWT kepada
Ada pun definisi secara istilah fikih yang dikenal hamba-hamba-Nya dari hukum-hukum yang telah
para ulama adalah : dibawa oleh Nabi dari para nabi, baik yang terkait
dengan keyakinan, ibadah muamalah, akhlaq dan
”Ilmu yang membahas hukum-hukum syariat bidang
amaliyah (perbuatan nyata) yang diambil dari dalil- aturan dalam kehidupan.”
dalil secara rinci.”
2
B. Ruang Lingkup
Fikih Syariah
Ruang lingkup fikih terbatas masalah teknis hukum Ruang lingkup Syariah lebih luas dari ruang lingkup
yang bersifat amaliyah atau praktis saja, seperti fikih. Karena syariah mencakup masalah akidah,
hukum-hukum tentang najis, hadats, wudhu’, mandi
akhlaq, ibadah, muamalah, dan segala hal yang terkait
janabah, tayammum, istinja’, shalat, zakat, puasa,
jual-beli, sewa, gadai, kehalalan makanan dan dengan ketentuan Allah SWT kepada hambanya.
seterusnya.
3
C. Objek Bahasan
Objek Bahasan
Fikih Syariah
4
D. Perbedaan Antara Fikih dan Syariah
5
Lanjutan ...
Poin 4 Poin 5
Syariat hanya satu, Syariat menunjukkan
sedangkam fikih mungkin kesatuan dalam Islam,
lebih dari satu seperti sedangkan fikih menujukkan
(misalnya) terlihat pada keragamannya.
aliran-aliran hukum yang
disebut dengan istilah
mazahib atau mazhab-mazhab
itu.
6
E. Kesimpulan
7
Terima Kasih
Ada yang ditanyakan ?
You can find me at:
▪ mahruselfaiz@gmail.com