Sistem Manajemen Informasi

Skrining Gizi Buruk Di Puskesmas

Oleh :
Dleydy D.S
Maya Anggraeni
Rizka maudina
Sopian putika
 pendahuluan
Gizi buruk (severe malnutrition) sampai
saat ini masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang perlu ditanggulangi dengan
segera. Prevalensinya berdasarkan inidikator
berat badan menurut tinggi atau panjang
badan <-3,0 Z-skor atau dikategorikan sangat
kurus diperkirakan sebesar 6,2 persen
Bagaimana sistem hierarki manajemen informasi tsb?
 Data2 yg di perlukan?

Dari data primer dan sekunder. data-data dan

laporan dari instansi terkait yang berhubungan
dengan penanggulangan gizi buruk berupa
Profil Kesehatan
 Bagaimana data2 tsb di kumpulkan?

 Mengumpulkan data gizi buruk berupa primer

(pendapatan sendiri) maupun data sekunder
(laporan dari kader, bidan, petugas P2M, petugas
Puskesmas) yang dilakukan setiap bulan.
 Pengumpulan data primer adalah dengan melakukan
wawancara langsung dengan responden dengan
menggunakan kuesioner tentang Gizi buruk. Selain
itu digunakan juga lembar observasi sebagai
crossceck atas jawaban responden pada pertanyaan-
pertanyaan yang tercantum pada kuesioner.
 Bagaiman sistem IT yg di gunakan?

Mengisi kuesioner secara manual, kemudian

di input ke dalam komputerisasi Data, yaitu
data yg dikumpulkan dari masing-masing
responden yang dalam bentuk kode
dimasukkan dalam software komputer program
SPSS 16 untuk diolah.
 Bagaimana evaluasi sistem tersebut?

• Evaluasi dapat di lakukan dengan penilaian

rutin, penilaian akana berjalan
berkesinambungan dan teratur serta
bersamaan dengan pelaksanaan program itu
sendiri. Penialian meliputi semua aspek
program, termasuk reaksi masyarakat terhadap
program tersebut.
• Penilaian dilakukan tiap 6 bulan 1 tahun, 2
tahun dan sebagainya.
 Kebijakan yang diambil?
Surat keputasan menkes nomer
1209/MENKES/X/1998 tentang monitoring dan
penanggulangan krisis kesehatan (KLB gizi
buruk)dan surat keputusan menkes nomer
128/MENKES/SK/II/2004, tentang kebijakan
dasar puskesmas
 Sudah efektifkah sistem tsb?
Menurut data yang kami dapat semua sistem
yang ada di puskesmas tersebut tentang
pelayanan gizi buruk sudah efektif.