Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kelompok 5
1. ARDIYANSYAH (1761201224)
2. FERI ANJASMARA (1761201239)
3. RESTY APRIANI (1761201316)
4. TEGAR PRASETYA AGUSTIAN (1761201064)
5. WINDA AYU LISMANIAR (1761201143)
Definisi Uang
Pada ilmu ekonomi tradisional, uang diartikan sebagai segala macam benda yang dapat
dimanfaatkan menjadi alat tukar dengan syarat benda tersebut diterima oleh masyarakat
umum di suatu wilayah.
Pada ilmu ekonomi modern, uang merupakan segala sesuatu berwujud benda yang
diterima secara umum sebagai alat pembayaran transaksi jual beli atas barang atau jasa
serta kekayaan atau aset berharga lainnya, dan sekaligus sebagai alat pembayaran utang.
Dari definisi tersebut, disimpulkan bahwa uang merupakan suatu benda yang diterima
secara umum oleh masyarakat di suatu wilayah guna mengukur nilai, menukar, dan membayar
setiap transaksi pembelian barang dan jasa, serta menimbun kekayaan
Alasan Mengapa Sistem Barter Tidak Lagi Efektif
Diterapkan
DoubleCoincidenceofWants,
Kesulitan dalam penentuan harga
Membatasi pilihan pembeli
Sukar menyimpan kekayaan
Uang Dan Alat Pembayaran Lainnya
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang tidak efisien,
dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Alat
pembayaran digunakan sebagai media untuk melalukan berbagai macam transaksi, fungsi dari alat
pembayaran tersebut tetaplah sama yaitu pembayaran transaksi yang harus dibayarkan haruslah sesuai dengan
nilai transaksi tersebut atau nilai lain yang sudah disetujui oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi. Jenis
jenis alat pembayaran :
Faktor militer
Faktor politis
Faktor ekonomi
Jenis Jenis Uang
Analisis Garis waktu atau timeline adalah suatu alat penting yang digunakan dalam
analisis nilai waktu, dan merupakan suatu perwujudan grafis yang digunakan untuk
menunjukkan kapan Arus kas terjadi. Bahkan pada kenyataannya dari seluruh konsep ilmu
keuangan yang ada, nilai waktu dari uang adalah konsep yang paling penting. Langkah
pertama dalam analisis nilai waktu adalah membuat suatu garis waktu (timeline) yang akan
membantu memproyeksikan apa yang sedang terjadi dalam suatu permasalahan.
Perhitungan Bunga Uang
Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok
yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu.Walaupun pokok pinjaman
pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam
perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama.
Contoh Bunga Tetap
Contoh:
Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp 10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun
dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali. Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa
pinjamannya.Apabila diformulasikan:
I=P.n.i
Dimana :
I = Besarnya keseluruhan bunga P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
F = P + I
= P + P . n .i
=P(1 +P.n.i)
Dari contoh tersebut maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
I = P . n . i
= Rp. 10.000.000 . 4 . 15%
I = Rp. 6.000.000
Oleh karena itu pemohon harus mngembalikan hutangnya :
F = P ( 1 + n . i )
= Rp. 10.000.000 ( 1 + 4 . 15% )
= Rp. 16.000.000
Nilai Majemuk
Nilai yang akan datang (futurevalue) adalah nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah
uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang
berlaku. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
N per, jumlah angsuran yang dilakukan
Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran
dilakukan diakhir periode.
Nilai Majemuk Dari Annuity
Annuity merupakan seri dari pembayaran sejumlah uangf dengan sejumlah yang sama
selama periode waktu tertentu pada tingkat bunga tertentu. Pembayaran ini dapat dilakukan
pada akhir tahun yang berjalan.
Nilai Sekarang Dari Annuity
Perhitungan nilai sekarang ( presentvalue ) dari suatu annuity adalah kebalikan dari
perhitungan jumlah nilai majemuk dari suatu annuity.
Internal Rate Of Return
Adalah suku bunga yg menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, atau
penerimaan kas, dengan pengeluaran investasi awal. Teknik perhitungan dengan IRR banyak
digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk
mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu 'trialanderror' hingga pada akhirnya
diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol.
IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash
inflow dengan jumlah initial investment dari suatu proyek. Dengan kata lain, IRR adalah
tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash
inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment.
Uang Dan Kondisi Ekonomi Sangat Kacau
Inflasi yang sangat tinggi
Penyebab terjadinya inflasi ini adalah beredarnya mata uang pendudukan Jepang secara tak terkendali.
Pada saat itu diperkirakan mata uang Jepang yang beredar di masyarakat sebesar 4 milyar. Dari jumlah
tersebut, yang beredar di Jawa saja, diperkirakan sebesar 1,6 milyar.
Jumlah itu kemudian bertambah ketika pasukan Sekutu berhasil menduduki beberapa kota besar di
Indonesia dan meguasai bank-bank. Dari bank-bank itu Sekutu mengedarkan uang cadangan sebesar 2,3
milyar untuk keperluan operasi mereka. Kelompok masyarakat yang paling menderita akibat inflasi ini
adalah petani. Hal itu disebabkan pada zaman pendudukan Jepang petani adalah produsen yang paling
banyak menyimpan mata-uang Jepang.
Uang NICA ini dimaksudkan sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun. Karena
hal itu berarti pihak Sekutu telah melanggar persetujuan yang telah disepakati, yakni selama belum ada
penyelesaian politik mengenai status Indonesia, tidak akan ada mata uang baru.
Oleh karena itulah pada bulan Oktober 1946 Pemerintah RI, juga melakukan hal yang sama yaitu
mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang RepublikIndonesia (ORI) sebagai pengganti uang Jepang.
Untuk melaksanakan koordinasi dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan, pemerintah
membentuk Bank Negara Indonesia pada tanggal 1 November 1946. Bank Negara ini semula
adalah Yayasan Pusat Bank yang didirikan pada bulan Juli 1946 dan dipimpin oleh Margono
Djojohadikusumo. Bank negara ini bertugas mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing.
Adanya blokade ekonomi, oleh Belanda (NICA)
Blokade laut ini dimulai pada bulan November 1945 ini, menutup pintu keluar-masuk perdagangan
RI. Adapun alasan pemerintah Belanda melakukan blokade ini adalah :
1. Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia;
2. Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya;
3. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang bukan Indonesia.
Akibat dari blokade ini barang-barang dagangan milik pemerintah RI tidak dapat diekspor, sehingga
banyak barang-barang ekspor yang dibumihanguskan. Selain itu Indonesia menjadi kekurangan barang-
barang impor yang sangat dibutuhkan.
Kas negara kosong
pajak dan bea masuk sangat berkurang, sehingga pendapatan pemeritah semakin tidak sebanding
dengan pengeluarannya. Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian. Karena
dukungan petani inilah pemerintah RI masih bertahan, sekali pun keadaan ekonomi sangat buruk.