Anda di halaman 1dari 11

Perlindungan Konsumen

oleh Hukum
Azmi Habibah Khairunisa (1407618045)
Ghinaa Febriana (1407618043)
Raissa Salsabila Nadiyah (1407618044)
Shinta Juliatami (1407618046)
A. Latar Belakang Masalah
Berbicara mengenai perlindungan hukum kepada konsumen ini berarti
berbicara mengenai keadilan bagi setiap orang. Para produsen,
pengusaha atau pihak swasta seolah-olah hanya mementingkan
keuntungan yang setinggi-tingginya saja untuk dirinya, tetapi tidak
melihat adanya hak konsumen yang harus dipenuhi dan dilindungi.
Permasalahan mengenai hak atau perlindungan terhadap konsumen
tidak akan pernah selesai menjadi bahan perbincangan dimasyarakat
selama masih banyak konsumen yang dirugikan. Oleh karena itu
masalah mengenai perlindungan hak konsumen perlu diperhatikan.
PEMBAHASAN
KASUS
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan telah melakukan perubahan
regulasi mengenai tarif tiket pesawat untuk mengakomodir keluhan
masyarakat mengenai masih mahalnya harga tiket pesawat. Aturan
baru ini mengubah aturan tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas
Bawah (TBB).
Jika tarif batas bawah sebelumnya 30 persen dari tarif batas atas, kini
ditingkatkan menjadi 35 persen. Dengan demikian, tak ada lagi perang
tarif murah yang pada akhirnya merugikan maskapai.
Aturan baru ini tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) No 20 Tahun
2019. Jika dalam aturan sebelumnya mengenai formula pentarifan dan
tarif per mill ditempatkan dalam satu PM, kini mengenai tarif per mill
dipisahkan dengan dilahirkan Keputusan Menteri (KM) baru, yaitu KM
72 Tahun 2019.
Besaran tarif batas atas sebagaimana dimaksud belum termasuk
pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran wajib dana
pertanggunan dari PT Jasa Raharja (Persero), biaya tambahan, dan Tarif
Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Pramesti menjelaskan,
sesuai amanat UU No 1 Tentang Penerbangan. Ditjen Hubud sebagai
regulator diberikan mandat untuk mengatur dan mengawasi terkait
tarif dengan tujuan melindungi konsumen dari tarif pesawat yang tinggi
serta menjaga persaingan sehat di antara maskapai nasional.
"Kami secara terus menerus telah melakukan pengamatan dan
pembahasan sejak terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat. Untuk itu,
diharapkan kepada seluruh operator penerbangan dapat
menindaklanjuti esensi dari dua inti aturan baru yang telah ditetapkan
tersebut," ujarnya Sabtu (30/3).
Dengan disahkannya dua aturan baru, Kemenhub akan melakukan
evaluasi terhadap besaran tarif secara berkala setiap 3 bulan dan/atau
sewaktu-waktu jika terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi
keberlangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara.
Meski demikian, aturan ini menuai banyak tanggapan dari sejumlah
kalangan. Seperti Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
menilai kebijakan tarif batas bawah dan batas atas untuk tiket pesawat
telah melanggar hak konsumen. Hal itu seperti yang diatur dalam UU
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Penyebab Perlu adanya perlindungan terhadap konsumen
Definisi perlindungan konsumen :
• Menurut Undang- undang no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 1 butir 1,2
dan 3:
• 1. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen.
• 2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain
dan tidak untuk diperdagangkan
• 3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan taua badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama- sama
melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Menurut Sidobalok (2014:39), hukum perlindungan konsumen adalah
keseluruhan Peraturan dan hukum yang mengatur hak-hak dan
kewajiban-kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya-upaya
untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum terhadap
kepentingan konsumen.
HAK-HAK KONSUMEN
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah:
• 1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
• 2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
• 3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
• 4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan
• 5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut
• 6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
• 7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
• 8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
• 9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Tujuan Perlindungan Konsumen

• 1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri
• 2. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkannya dari akses negatif pemakai barang dan/ atau jasa
• 3. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan,
dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen
• 4. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi;
• 5. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung
jawab dalam berusaha;
• 6. Meningkatkan kualitas barang dan/ atau jasa yang menjamin
kelangsungan usaha produksi barang dan/ atau jasa, kesehatan,
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
• A. Kesimpulan
• Apabila dilihat dari peraturan hukum yang telah ditetapkan pemerintah
memang membuat pihak maskapai udara seperti terlalu mencampuri
sehingga seperti terjadi pembatasan keuntungan, tetapi tujuan pemerintah
dengan menetapkan aturan hukum mengenai perlindungan terhadap
konsumen ini yaitu untuk melindungi masyarakat khususnya yang
menggunakan jasa penerbangan khususnya penerbangan nasional.
Walaupun peran pemerintah dalam praktiknya terkadang masih banyak
yang perlu dibenahi dan perlu lebih jauh mengkontrol sehingga tidak terjadi
kecurangan dalam menetapkan tarif yang terlalu tinggi dan memberatkan
konsumen sehingga adanya kerugian yang didapatkankan para konsumen.
THANK YOU, ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai