Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
Ciri-ciri Ilmu
-Memiliki objek yang jelas : objek materi dan objek formal
-Mempunyai metode : metode deduktif dan metode induktif
-Bersifat sistematis
-Bersifat universal
-Memiliki kegunaan bagi kesejahteraan hidup manusia
1.2 Sifat-Sifat Ilmu Pendidikan
Sifat-sifat ilmu pendidikan terdiri
atas:
a. Terbuka d. Normatif
Memerlukan bantuan ilmu-ilmu
Memiliki ciri-ciri dasar atau
lain untuk mencapai tujuannya aturan
b. Teoritis
yang mendukung aturan dasar
Mengkaji bidang keilmuwannya
yang sudah baku.
secara luas, sampai hal yang kecil
sekalipun. e. Deskriptif
c. Praktis/Terapan Menggambarkan tentang seluruh
Teorinya dikaji untuk melancarkan peristiwa belajar dengan tepat,
proses pendidikan
tidak dimanipulasi dan apa
1.3 Sifat Keilmuwan dari Ilmu Pendidikan atau
Pertanggung Jawaban Ilmiah
Pertanggung jawaban yang perlu diperhatikan
adalah tentang aktivitas mendidik sebaiknya tidak
terlepas dari kegiatan ilmiah yang dimulai dari
perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi yang bersifat
sistematis, menggunakan metode-metode khusus.
Semua tugas perlu dipertanggung jawabkan yang
harus dapat dikembalikan pada tujuan-tujuan yang akan
dicapai dan untuk mengatasi kendala kendala yang
muncul dalam proses pendidikan
1.4 Hubungan antara Teoritis dan
Praktis pada Ilmu Pendidikan
Ilmu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Ilmu Murni
Ilmu yang membahas tentang ilmu itu sendiri. Di dalam pendidikan ilmu
murni akan terlihat dari adanya usaha untuk membahas tentang teori-teori
pendidikan secara mendalam.
2. Ilmu Terapan
Menerapkan kegiatan proses pendidikan dengan menggunakan bantuan dari
teori-teori pendidikan dalam mengatasi masalah anak didik, tidak terkecuali
dengan pendidikan yang memerlukan ilmu murni. Ilmu pendidikan memerlukan
tidak dapat berdiri sendiri, tetapi memerlukan bantuan dari ilmu lain juga. Ilmu
pendidikan bersifat praktis, yang artinya sesuai dengan teori-teori yang relevan
dan bersifat teoritis, yang artinya dapat menemukan formula-formula khusus
untuk digunakan dalam praktek pendidikan.
1.5. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Pelaksanaan
Pembelajaran
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dipahami dan
dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran,
antara lain :
- Verbal/Linguistik
- Logical/Mathematical
- Visual/Spatial
- Bodily/Kinestetik
- Musical/Ritmik
- Intrapersonal
- Interpersonal
- Naturalis
Daniel Goleman (lahir 7 Maret 1946) adalah
seorang penulis dan jurnalis sains . Selama
dua belas tahun, ia menulis untuk The New
York Times , melaporkan tentang otak dan
ilmu perilaku. Bukunya 1995 Emotional
Intelligence ada di daftar New York Times
Best Seller selama satu setengah tahun, best-
seller di banyak negara, dan dicetak di seluruh
dunia dalam 40 bahasa.
- Self awareness
- Managing emotions
- Self motivation
- Empathy
- Social art
Art Costa (1995)
Dia mengembangkan pendekatan perilaku cerdas (intelligent behavior) yang meliputi (Parrt
& Gregory, 2003: 86):
- Persistence
- Decreasing impulsivity
- Empathic listening
- Metacognition
- Flexibility in thinking
MEMBERI PENJELASAN. (c) Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik
KETERAMPILAN BERTANYA. Guru diharuskan
(a) Sistematika yang digunakan.
memiliki keterampilan mengajukan pertanyaan
(b) Penggunaan contoh dan ilustrasi. dengan baik, yang merupakan cerminan dari hasil
mengajar yang baik.
(c) Pemberian penekanan.
(a) Keterampilan dasar
(d) Pengorganisasian. (b) Keterampilan bertanya
(e) Balikan/umpan balik.
MEMBERI PENGUATAN. Komponen MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN.
memberi penguatan ini meliputi: (a) Komponen membuka pelajaran
(a) Penguatan verbal, berupa kata-kata (b) Komponen menutup pelajaran.
atau kalimat yang diucapkan guru.
MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN
(b) Penguatan isyarat (gesture). PERORANGAN.
(c) Penguatan dengan cara mendekati Komponen Yang termasuk dalam mengajar
peserta didik untuk menyatakan perhatian kelompok kecil dan perorangan adalah:
terhadap pekerjaan, tingkah laku, atau
penampilan peserta didik. (a) keterangan dalam melakukan pendekatan
secara pribadi
(d) Penguatan dengan sentuhan.
(b) keterampilan mengorganisasikan
(e) Penguatan dengan memberikan
kegiatan yang menyenangkan. (c) keterampilan membimbing dan cara-cara
belajar efektif
(f) Penguatan berupa tanda atau benda
MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK Subject Matter Competence
KECIL
Subject matter competence merujuk
Dalam kegiatan mengajar sehari-hari,
pada penguasaan guru terhadap
dijumpai kehidupan kelas yang
menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut: bidang studi yang diajarkannya.
(a) Aktivitas belajar mengajar bersifat
klasikal
(b) guru hanya berdiri di depan kelas
(c) hubungan langsung antara guru dengan
peserta didik sangat kecil
(d) peserta didik cenderung untuk
bertingkah laku pasif-yakni datang,
dengar, baca, dan tulis.
1.8 Implikasi Penguasaan Kompetensi
Implikasi penguasaan kompetensi, seperti yang telah dipaparkan di atas, dalam
pelaksanaan proses pembelajaran akan tampak dalam empat dimensi yaitu (1)
peserta didik, (2) guru, (3) program dan (4) situasi belajar mengajar (Jasin
Muhammad, 1998: 16-35).
1.9 Pengertian dan Sejarah Psikologi
Pendidikan
Pengertian Psikologi Pendidikan Sejarah Perkembangan
Menurut Coon dan Mitterer (2009: Psikologi Pendidikan
14), "Psychology is now defined as Perkembangan Psikologi
the scientific study of behavior and Pendidikan secara Umum
mental processes”. King (2008: 4-5) Perkembangan Psikologi
juga mengemukakan bahwa Pendidikan di Indonesia
"psychology is the scientific study of
behavior and mental processes”.Ada
tiga kata kunci yang dikemukakan
oleh King sesuai definisi psikologi
yang dikemukakannya yait science,
behavior, dan mental processes.
TERIMA KASIH