Meong Main Bulu Tangkis
Meong Main Bulu Tangkis
Abdurohman 1407618004
Angela Merrici Z.M 1407618022
Devi Suislowati 1407618021
Ghinaa Febriana 1407618043
Nabila Yumna S 1407618079
Nadia Annisa S 1407618052
Bulu Tangkis atau Badminton
• Bulu tangkis merupakan olahraga yang menjadi kegemaran oleh
masyarakat dunia termasuk negara Indonesia. Bulu tangkis menjadi
satu dari sekian banyak cabang olahraga yang prestasinya paling
bersinar. Hampir di setiap kejuaraan bulu tangkis pasti ada wakil
Indonesia yang ikut bertanding dan meraih hasil yang positif.
Permainannya yang terbilang mudah dan murah menjadikan
masyarakat Indonesia gemar dalam bermain bulu tangkis.
Tohar (1992:31) bahwa bulu tangkis dikenal sebagai permainan rakyat
karena telah dimainkan oleh rakyat baik di kota, di desa, oleh orang tua,
anak-anak maupun pria dan wanita. Tujuan semula bermain bulu
tangkis adalah untuk rekreasi dan mencari keringat. Tetapi setelah
mendalami dan mengadakan pertandingan pada cabang olahraga ini
maka tujuan itu tidak saja untuk rekreasi dan mengeluarkan keringat
saja, melainkan untuk meningkatkan prestasi serta mengharumkan
nama bangsa dan negara.
Pada saat ini di Indonesia masih tergolong kurang
memperhatikan dari adanya penegakkan hukum dan
HAM. Seperti halnya dengan penegakan dan pemenuhan
HAM di Indonesia yang semakin kian memprihatinkan.
Keprihatinan itu dapat dilihat dari permasahan-
permasalahan mengenai HAM pada saat ini yang
meliputi lembaga HAM nasional yaitu Komnas HAM,
Komnas Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI).
Salah satu persoalan yang akan diangkat ialah mengenai
hak perlindungan anak yang dinaungi oleh KPAI. Yaitu
permasalahan antara PB Djarum dengan KPAI
Penyebab PB Djarum Menghentikan
Penyelenggaraan Audisi Bulutangkis
Mulai tahun 2020, tahun depan PB Djarum menghentikan kegiatan
audisi Djarum. Keputusan PB Djarum ini didasari oleh polemik
berkepanjangan yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana beberapa
pihak yang di motori oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menganggap PB Djarum telah melakukan eksploitasi anak-anak dan ini
dianggap pelanggaran serius karena menjadikan anak-anak sebagai
brand image produk rokok Djarum dalam kegiatan audisi tersebut.
Menurut Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty, melalui keterangan
. tertulis, mengatakan bahwa ada dua alasan yang menjadi dasar
KPAI mengkritik audisi atlet muda bulu tangkis itu.