Anda di halaman 1dari 21

EVALUASI KEBERHASILAN

BELAJAR MAHASISWA
Dr. Mila Trisna Sari
Divisi Assesment
Unit Pendidikan Kedokteran
Fakultas Kedokteran UMSU
2014
TUJUAN
a. Menilai keberhasilan belajar mahasiswa
b. Menentukan kelanjutan studi mahasiswa
dalam program pendidikan sarjana (S-1)
c. Menentukan akhir masa studi mahasiswa S-1
d. Menentukan putus studi mahasiswa S-1
JENIS PENILAIAN
Sistem evaluasi dilakukan dengan metode
running process, artinya penilaian dilakukan
secara terus menerus sepanjang satu
semester dengan memberikan bobot pada
setiap kegiatan yang dilakukan mahasiswa.
JENIS PENILAIAN
NO
BLOK NON BLOK KKD
Pengamatan Ujian tengah OSCE
1 proses tutorial semester

Ujian Tengah Ujian akhir


2
blok semester
3 Ujian Akhir blok
1. Pengamatan proses tutorial
Dilakukan oleh tutor pada setiap
pelaksanaan tutorial dengan menggunakan
lembar penilaian yang terdiri dari 3
komponen, yaitu:
a. Nilai pengetahuan / knowledge
b. Nilai keterampilan / skill
c. Nilai perilaku / atitude
2. Penilaian Blok
• Dilakukan melalui ujian tengah blok dan akhir blok.
• Bentuk ujian Multi disciplinary Examination dengan
jumlah 60 soal (UTB) dan 90 soal (UAB)
• Bobot ditentukan sesuai konten perkuliahan.

3. Penilaian Praktikum
 Dilakukan untuk mengevaluasi praktikum pada blok berjalan
 Penilaian terdiri dari pretest, responsi dan ujian praktikum
 Penilaian praktikum akan diberikan bobot tersendiri sesuai
dengan jumlah jam praktikum.
4. Penilaian KKD
Dilakukan melalui ujian OSCE yang
dilaksanakan di akhir semester.

5. Penilaian Non blok


meliputi ujian tengah semester (UTS) dan
ujian akhir semsester (UAS) dengan bobot
penilaian masing-masing.
PELAKSANAAN UJIAN
Syarat mengikuti Ujian
UTB dan UAB :
1. Menghadiri minimal 75% dari setiap kegiatan yang
terjadwal di buku blok.
2. Menghadiri diskusi kelompok minimal 75% dari kegiatan
terjadwal pada buku blok.
3. Menghadiri kegiatan diskusi panel minimal 75% dari
kegiatan terjadwal pada buku blok.
4. Mahasiswa harus mengikuti seluruh (100%) kegiatan
praktikum.
5. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut akan
mendapat nilai NA dan disarankan mengulang blok pada
semester reguler berikutnya.
Ujian OSCE
1. Harus mengikuti seluruh kegiatan KKD

2. Apabila tidak mengikuti kegiatan dengan alasan yang


dapat dipertanggungjawabkan maka harus mengganti
kegiatan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ujian Non Blok


3. Mahasiswa menghadiri perkuliahan minimal 75% dari
kegiatan yang terjadwal.
4. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut akan
mendapat nilai NA dan disarankan mengulang pada
semester reguler berikutnya
Syarat Lulus Ujian
a. Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika skor nilai akhir blok
memperoleh skor minimal 65 dengan nilai mutu C
b. Mahasiswa yang mendapat nilai D dan E untuk setiap blok
diwajibkan mengikuti remedial pada akhir semester berjalan
c. Jika mahasiswa masih memiliki nilai D dan E diwajibkan
mengikuti ujian Grand Remedial pada akhir semester 6 dan 7
d. Mahasiswa yang masih memiliki nilai D dan E setelah mengikuti
grand remedial, diwajibkan mengulang blok terkait dengan
menambah semester perkuliahan.
e. Nilai ujian OSCE dinyatakan lulus jika memperoleh nilai A.

f. Nilai non blok dinyatakan lulus bila memperoleh nilai minimal


65. Mahasiswa yang tidak mencapi nilai tersebut dapat
mengikuti remedial diakhir semester berjalan.
TINGKAT ANGKA HURUF BOBOT PRESTASI
1 ≥ 85 – 100 A 4
2 80 – 84 B/A 3,5
3 75 – 79 B 3
4 70 – 74 C/B 2,5
5 65 – 69 C 2
6 60 – 64 D/C 1,5
7 55 – 59 D 1
8 < 54 E 0
PERATURAN UJIAN
1. Mahasiswa wajib hadir tepat waktu
2. Mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 15 menit wajib melapor ke divisi
Assesment/MEU. Mahasiswa akan diizinkan mengikuti ujian jika alasan
keterlambatan dapat dibenarkan dengan surta izin yang dikeluarkan bagian
Asesment/MEU dan tidak akan diberikan perpanjangan waktu.
3. Mahasiswa memakai pakaian rapi (baju kemeja putih, celana/rok hitam), dan
memakai sepatu pada saat ujian sesuai dengan panduan akademik. Peserta
yang tidak mentaati peraturan berbusana tidak diperkenankan mengikuti ujian.
4. Mahasiswa diwajibkan membawa alat tulis Pensil 2B dan penghapus.
5. Mahasiswa mengisi dengan lengkap nama, NPM, tanda tangan di lembar
jawaban komputer (LJK) dan naskah ujian menggunakan pensil 2B serta
mengumpulkannya pada saat ditentukan
6. Peserta ujian hanya diperkenankan membawa alat tulis, kalkulator (jika
diizinkan pada mata kuliah tersebut). Catatan dan barang lainnya harus
dikumpulkan ke depan sesuai dengan instruksi pengawas.
Lanjutan
7.Handphone dan alat komunikasi lain WAJIB dinonaktifkan dan dimasukkan
dalam tas.
8. Peserta ujian dapat mulai mengerjakan soal setelah diijinkan oleh
pengawas.
9. Pada saat ujian berlangsung mahasiswa tidak diperbolehkan bertanya
kecuali kepada pengawas ujian.
10. Peserta ujian tidak diperkenankan melakukan kecurangan dalam bentuk
apapun, antara lain:
a. Bekerjasama dengan sesama peserta ujian baik tertulis maupun lisan
b.Menyontek dari buku catatan / buku literatur, catatan yang telah
dipersiapkan sebelumnya kecuali untuk ujian open book
c.Mengganggu peserta ujian lain
d.Meninggalkan ruang peserta ujian kecuali dengan ijin pengawas
e.Pinjam meminjam alat tulis, kalkulator maupun alat penghapus
f.Berbuat gaduh dan atau merokok
g.Berpindah tempat duduk kecuali atas izin dari pengawas ujian
h.Mengambil lembar soal ujian.

11.Mahasiswa yang melakukan kecurangan dapat dikeluarkan dari ruang ujian


oleh pengawas dan nilai ujian 0 (nol).
REMEDIAL
A. Ujian Remedial
adalah ujian perbaikan yang dilaksanakan pada akhir semseter
untuk mahasiswa yang tidak lulus evaluasi pembelajaran dan hanya
berlaku satu kali ujian remedial pada tiap-tiap ujian.
ujian remedial terdiri dari remedial blok, OSCE dan Non blok.
1. Remedial Blok
 Dapat diikuti oleh mahasiswa yang masih mempunyai nilai < B
 Bentuk ujian MDE dengan 90 soal
 Nilai ujian remedial akan menggantikan nilai ujian akhir blok
 Nilai ujian yang diambil adalah yang tertinggi
2. Remedial OSCE
 Ujian perbaikan yang diikuti oleh mahasiswa yang tidak lulus OSCE dengan nilai > 25
 Diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
 Mahasiswa yang masih memiliki skor nilai < 85 setelah remedial maka wajibkan
mengikuti ujian OSCE pada tahun berikutnya
3. Remedial Non Blok
 Dapat diikuti oleh mahasiswa yang masih mempunyai nilai < C, dengan pesetujuan dosen
pengampu mata kuliah.
 Nilai ujian remedial akan menggantikan nilai akhir ujian
 Nilai ujian yang diambil adalah yang tertinggi
B. Ujian Grand Remedial
1. Adalah ujian perbaikan yang diselenggarakan pada akhir semester 6
dan 7.
2. Dapat diikuti oleh mahasiswa yang masih memiliki nilai ≤ C untuk
setiap blok.
3. Tidak dapat diikuti untuk mahasiswa yang tidak cukup nilai
akademiknya.
4. Mahasiswa wajib mengikuti proses remediasi yang ditentukan

5. Mahasiswa yang mengikuti grand remedial wajib mendaftar pada


semester 6 dan 7 ke bagian biro administrasi.
6. Nilai ujian yang diambil adalah nilai tertinggi dengan ketentuan nilai
maksimal yang diperoleh melalui ujian grand remedial adalah B dan
akan dicantunkan pada KHS berjalan.
7. Pembiayaan pendaftaran ujian grand remedial diatur sesuai peraturan
fakultas.
8. Mahasiswa yang masih memiliki nilai D dan E setelah mengikuti grand
remedial, diwajibkan mengulang blok terkait dengan menambah
semester perkuliahan.
C. Grand Remedial OSCE
1. Adalah ujian perbaikan yang diselenggarakan pada
akhir semester 6 dan 7.
2. Dapat diikuti oleh mahasiswa yang masih memiliki
nilai < 85 (A).
3. Mahasiswa yang mengikuti grand remedial wajib
mendaftar pada semester 6 dan 7 ke bagian biro
administrasi.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapat nilai 85 (A).
5. Mahasiswa yang tidak lulus grand remedial OSCE
dianjurkan untuk mengulang ujian OSCE dengan
menambah semester perkuliahan.
INHAL
 Adalah fasilitas bagi mahasiswa untuk dapat memenuhi 100%
kehadiran praktikum atau KKD sebagai syarat evaluasi.
 Alasan mahasiswa yang dibenarkan untuk mengikuti proses inhal

praktikum dan KKD adalah:


1. Sakit (dengan melampirkan surat keterangan sakit oleh dokter
yang telah disahkan)
2. Terkena musibah (dengan melampirkan surat keterangan)

3. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas (dengan


melampirkan surat keterangan)
4. Alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan dan telah
mendapat persetujuan dari Pimpinan Fakultas.
 Surat keterangan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 hari
setelah kegiatan akademik dimaksud atau sebelum kegiatan/ujian
berikutnya. Surat keterangan yang terlambat diberikan akan
mengakibatkan mahasiswa dianggap alpha dari kegiatan akademik.
UJIAN SUSULAN
1. Ujian Tengah Blok dan Ujian Tengah Semester Non blok:
 Mahasiswa yang tidak hadir dalam ujian dengan alasan yang dapat
dibenarkan.
 Menyerahkan surat permohonan selambat-lambatnya 5 hari
setelah ujian dilaksanakan.
 Mengikuti ujian sebelum ujian akhir dilaksanakan.

2. Ujian Akhir Blok dan Ujian Akhir Semester Non blok:


 Mahasiswa yang tidak hadir dalam ujian dengan alasan yang dapat
dibenarkan.
 Menyerahkan surat permohonan selambat-lambatnya 5 hari
setelah ujian dilaksanakan.
 Mengikuti ujian sebelum blok berikutnya dilaksanakan.
3. Ujian remedial tidak akan diadakan ujian susulan
4. Ujian susulan dikenakan biaya sesuai dengan peraturan fakultas.
UJIAN KOMPREHENSIF
Merupakan ujian praktek studi Islam
Kemuhammadiyahan. Ujian dilakukan setelah
mahasiswa menyelesaikan masa studi.
Ketentuan mengenai ujian komprehensif
diatur oleh fakultas.
KARYA TULIS ILMIAH
 Peraturan penyusunan karya tulis ilmiah
mahasiswa, mulai dari proposal hingga
sidang akhir diatur dalam pedoman KTI.
INDEKS PRESTASI
 Perhitungan indeks prestasi kumulatif atau
IPK menggunakan rumus :

IPK = ∑ (sks x bobot nilai)


∑ sks blok yang diambil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai