Anda di halaman 1dari 14

Mendesain lingkungan fisik kelas

 empat prinsip dasar yang dapat Anda pacai untuk menata


kelas Anda (Evertson, Emmer, &Worsham, 2003)
 1. Kurangi kepadatan di tempat lalu-lalang
 2. Pastikan bahwa Anda dapat dengan mudah melihat
semua murid.
 3. Materi pengajaran dan perlengkapar murid harus mudah
diakses.
 4. Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua
presentasi kelas
Gaya penataan kelas
 1.Dalam gaya
auditorum
tradisional
 2.Dalam gaya
tatap muka (face-
to-face)
 3.Dalam gaya off-
set
 4.
Dalam gaya
seminar
 5gaya klaster
(cluster),
Personalisasi Kelas

 Menurut pakar manajemen kelas Carol Weinstein dan Andrew Mignano (1997),
kelas sering kali mirip dengan kamar motel nyaman tetapi impersonal, tidak
mengungkapkan apa pun tentang orang yang menggunakan ruang itu.

 Jadi banyak kelas sekarang yang di pakai full tetapi tidak mengungkapkan
orang yang di dalam nya maksud nya jadi tuh kelas nya ga ada kaya papan
buletin buat siswa yang berprestasi atau foto foto yang menunjukan atau
mengungkapkan tentang seseorang itu
 Mengawali Tahun Ajaran Baru dengan Baik
 strategi mengajar yang baik untuk mengawali pengajaran (Emmer, Evertson, & Worsham 2003)
 1. Menciptakan ekspektasi untuk perilaku dan membuang ketidakpastian
 2. Pastikan bahwa murid mengalami kesuksesan
 3 Selalulah siap dan hadir
 4. Bersikaplah tegas
 
 
 
 Penekanan pada Instruksi dan Suasana Kelas yang Positif
 Para peneliti di bidang psikologi pendidikan senantiasa menemukan bahwa guru yang membimbing dan menata
kegiatan kelas secara kompeten jauh lebih efektif ketimbang guru yang hanya menekankan pada disiplin
 
 
 Tujuan dan Strategi Manajemen
 1.membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak
diorientasikan pada tujuan
 2. mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional.
Meningkatkan waktu Pembelajaran Akademik

 Strategi untuk meningkatkan waktu pembelajaran akademik mencakup pemeliharaan aliran


aktivitas, meminimalkan waktu transisi, dan membuat murid bertanggung jawab (Weinstein,
1997).
 Mempertahankan aliran aktivitas. Dalam sebuah analisis terhadap kelas-kelas, Jacob Kounin
(1970) meneliti kemampuan guru untuk menciptakan dan mempertahankan alirnn aktivitas.
Kemudian diamencari kaitan antara aliran aktivitas dengan keterlibatan murid dan perilaku yang
menyimpang(misbehavior). Dia menemukan bahwa beberapa manajer vang tidak efektif
melakukan tindakan "tiip flopping-artinya, menghentikan suatu aktivitas yang belum selesai
untuk memulai aktivitas lain,tetapi kemudian kembali lagi ke aktivitas yang belum selesai itu.
 Manajer yang tidak efektif lainnya mudah terganggu oleh kejadian-kejadian kecil yang bahkan
sebenarnya tidak perlu diperhatikan. Misalnya, dalam sebuah situasi, seorang guru yang sedang
menerangkan soal matematika di papan tulis melihat murid duduk bertopang dagu sambil
mengerjakan soal matematika. Guru itu mendekati si murid dan menyuruhnya duduk tegak, dan
karenanya menghentikan aliran aktivitas kelas. Beberapa manajer yang tidak efektif
"mengulang-ulang" sesuatu yang sebenarnya sudah dipahami murid atau menjelaskan secara
bertele-tele tentang perilaku yang tidak tepat. Semua situasi ini-flip-flopping merespons
gangguan, dan bertele-tele-dapat mengganggu aliran aktivitas kelas.

 Meminimalkan waktu transisi. Dalam transisi dari satu aktivitas ke aktivitas lain, ada banyak
peluang terjadinya perilaku yang mengganggu. Dalam sebuah studi terhadap 50 kelas, gangguan
seperti memukul-mukul meja, berteriak-teriak, dan membuat isyarat-isyarat tidak jelas, terjadi
dua kali lebih banyak ketimbang saat aktivitas berlangsung (Arlin, 1979). Guru dapat
menurunkan potensi gangguan selama transisi ini dengan mempersiapkan murid untuk pelajaran
atau aktivitas berikutnya, menciptakan kegiatan transisi, dan mendefinisikan batas-batas
pelajaran dengan jelas
 Menyampaikan tugas dan kegiatan secara jelas akan dapat mendorong tanggung jawab murid.
Jelaskan kepada murid apa yang akan mereka lakukan dan mengapa dilakukan, berapa lama
mereka akan melakukannya, bagaimana cara meminta bantuan jika perlu, dan apa yang harus
dilakukan jika sudah selesai. Membantu murid menyusun tujuan, rencana, dan memantau
kemajuan mereka juga akan meningkatkan rasa tanggung jawab murid. Dan menyimpan
mencatatan kinerja mereka akan dapat membantu Anda mengajak murid untuk bertanggung
jawab atas kinerja mereka
Mengelola Aktivitas Kelas Secara Efektif.
 

Jacob Kounin (1970) tentang manajemen. Kounin menyimpulkan bahwa guru


yang efektif berbeda dengan guru yang tidak efektif bukan dalam cara mereka
merespons pernilaku menyimpang murid, tetapi berbeda dalam cara mereka
mengelola aktivitas kelompok secara kompeten.
 
 
Membuat, Mengajarkan, dan Mempertahankan Aturan dan Prosedur

Aturan maupun prosedur adalah pernyataanekspektasi tentang perilaku


(Evertson, Emmer & Worsham, 2003). Aturan fokuspada ekspektasi umum atau
spesifik atau standar perilaku. Contoh aturan umum adalah: "Hargai orang lain
Contoh aturan yang lebih spesifik adalah: "Dilarangmengunyah permen karet di
kelas" Prosedur, atau routines, juga berisi ekspektasi tentang perilaku namun
biasanya diterapkan untuk aktivitas spesifik dan diarahkan untuk mencapai suatu
tujuan,bukan untuk melarang perilaku tertentu atau menciptakan standar umum.
 
Membangun aturan dan prosedur kelas
 
Aturan dan prosedur harus jelas dan dapat dipahami. Jika Anda punya
aturan umum, pastikan Anda menyebutkan dengan jelas apa maksudnya.
 
Aturan dan prosedur harus konsisten dengan tujuan perngajaran dan
pembelajaran. Pastikan aturan dan prosedur Anda tak mengganggu proses
belajar mengajar. Beberapa guru ingin sekali punya kelasyang tenang
sehingga mereka melarang murid berinteraksi satu sama lain dan tidak mengizinkan aktivitas
belajar kolaboratif.
 Mengawali Tahun Ajaran Baru dengan Baik
 strategi mengajar yang baik untuk mengawali pengajaran (Emmer, Evertson, & Worsham 2003)
 1. Menciptakan ekspektasi untuk perilaku dan membuang ketidakpastian
 2. Pastikan bahwa murid mengalami kesuksesan
 3 Selalulah siap dan hadir
 4. Bersikaplah tegas
 
 
 
 Penekanan pada Instruksi dan Suasana Kelas yang Positif
 Para peneliti di bidang psikologi pendidikan senantiasa menemukan bahwa guru yang membimbing dan menata
kegiatan kelas secara kompeten jauh lebih efektif ketimbang guru yang hanya menekankan pada disiplin
 
 
 Tujuan dan Strategi Manajemen
 1.membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak
diorientasikan pada tujuan
 2. mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional.
Bersikap agresifif (tegas)

 Aspek lain dari komunikasi verbal adalah cara orang menangani konflik, yang
dapat dilakukan dengan empat gaya: agresif, manipulatif, pasif, atau asertif.
Kritik Evaluasi kasar dan negatií terhadap orang lain biasanya akan
mengurangi efektivitas komunikasi.
 Ada 5 aspek pada bersikap agresif :
1. Kritik Kasar
2. Memberi Julukan dan Pembelaan
3. Menasihati
4. Mengatur-atur
5. Ceramah Moral
MENURUT PARA AHLI

(SANTROK & Halonen, 2002)

Gunakan media secara efektif. Ini dapat membantu audien


untuk menangkap ide-ide kunci. Orang sering takut bicara
di depan umum. Jika kita memberi murid lebih ke
sempatan untuk berbicara di depan umum, rasa takut ini
kemungkinan besar bisa lenyap. Untuk membantu murid
Anda mengatasi rasa takut ini, beri mereka banyak
kesempatan untuk bicara di depan kelompok dan beri
dukungan kepada mereka.
KETERAMPILAN MENDENGAR

 Pendengar yang buruk akan menyumbat percakapan. Mereka bicara "kepada"


orang lain, bukan bicara "dengan" orang lain. Pendengar yang baik akan
mendengar secara aktif. Mereka tidak sekadar menyerap informasi secara
pasif. Mendengar aktif berarti memberi perhatian peruh pada pembicara,
memfokuskan diri pada isi intelektual dan emosional dari pesan.
Berikut beberapa strategi untuk mengembangkan keterampilan mendengar aktif
(Santrock & Halonen, 2002). Yaitu :
1. Beri perhatian cermat pada orang yang sedang berbicara.
2. Parafrasa.
3. Sintesiskan Tema dan Pola.
4. Beri umpan balik atau tanggapan dengan cara yang kompeten.

Anda mungkin juga menyukai