Perilaku
TIM PERILAKU
Metode Pengukuran Perilaku
• Wawancara (Interview)
Langsung • interviewer & interviewee
• Observasi
Tidak • pengamatan dan pencatatan
Langsung gejala-gejala yang diselidiki.
Metode Penelitian Perilaku
Tidak perlu menunggu effect dari faktor risiko Kesulitan dalam menetapkan causal effect
cepat dan inexpensive (no loss to follow up) relationship dari data observasional
First step cohort study Impractical u/penelitian dgn kasus peny.langka
(ca.gaster pada ♂ usia 49-59 thn )
Memungkinkan pad beberapa faktor
(outcomes) pada satu titik waktu
Bagus u/ program perencanaan dan
budgeting
Cohort study
KELEBIHAN KEKURANGAN
Memberikan informasi ttg multiple potential Ada kemungkinan investigator tdk survive sampai akhir
effects akibat faktror risiko penelitian
Sulit melakukan f.up
Menghasilkan perhitingan (rate) pada exposed
dan non exposed indivisuals Membutuhkan sample yg besar dan akan menemui
kesulitan terutama pada kasus-kasus langka
Ada kemungkinan exposure to study factor berubah
sehingga tdk sesuai dengan hasil penelitian yg
ditemukan
𝑎
𝑎 +𝑏
𝑅𝑅 =
𝑐
𝑐 +𝑑
Keterangan:
a = positive exposure and negative disease
b = positive exposure and negative disease
c = negative exposure and positive disease
d = negative exposure and positive disease
Prospective Cohort Study
Defined Population
2008
Non-randomized
2028
Gambar 5.3 Time frame for a hypothetical prospective cohort study begun in 2008
(Gordis, 2009)
Retrospective Cohort Study
Defined Population 1988
Non-randomized
2008
Gambar 5.4 Time frame for a hypothetical retrospective cohort study begun in 2008
(Gordis, 2009)
Case control study
KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat digunakan pd kasus” yg jarang terjadi Bias, terutama ketika menyeleksi kasus dan
control
Relatif efisien, sampel lebih kecil & wktu yg lbh
singkat bila dibandingkan cohort study Hanya satu outcome yg dipelajari
Meminimalisir masalah yg tekait f.up dan Tidak dpt menghitung incidence rate ataupun
subyek penelitian yg menolak melanjutkan absolute risk
berpartisipasi dlm penelitian
Kemungkinan pada cases group tdk homogeny
Tidak berisiko untuk subyek akibat kriteria yg digunakan dlm mendiagnosis
tdk sama baik pada health providers maupun
Dpt menggunakan exiting data researcher
WERE WERE NOT WERE WERE NOT
EXPOSED EXPOSED EXPOSED EXPOSED
CASES CONTROLS
Keterangan:
a = kasus dengan positive exposed
b = kontrol dengan positive exposed
cKeterangan:
= kasus dengan negative exposed
ad = kasus
kontroldengan
denganpositive
negative exposed
exposed
b = kontrol dengan positive exposed
c = kasus dengan negative exposed
d = kontrol dengan negative exposed
Kebiasaan Mencuci Tangan
CASES CONTROLS
Diare (Ada ) (Tidak Ada ) Jumlah
Ada 2 16 18
Tidak Ada 18 24 82
Jumlah 20 80 100
Macam Skala Pengukuran
Skala nominal:
◦ Pengkatagorian, memberi nama, dan menghitung
fakta-fakta dari obyek yang diteliti
◦ Katagori: pria dan wanita; suku Sunda, Jawa, Batak
◦ Memberi nama: Kepala Bagian, Kasubbag
◦ Menghitung: jumlah pegawai 100 orang, jumlah
mahsw 1.000 orang
Skala Ordinal:
◦ Skala berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain, jarak
data satu dengan yang lain tidak sama
◦ Misal: mengukur prestasi kerja, tingkat senioritas pegawai, kejuaraan olah raga
Skala Interval:
◦ Skala dimana jarak antara satu data dengan yang lain sama
◦ Misal: bobot 0 – 4 pada nilai huruf akademik
Skala Rasio:
◦ Skala dimana jarak antara satu data dengan yang lain sama dan mempunyai nilai
nol absolut
◦ Misal: gaji karyawan
18
Skala Sikap
Skala Guttman:
◦ Skala dengan jawaban yang sangat tegas ya/tidak, benar/salah
◦ Data dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif)
◦ Jawaban dibuat skor 1 = setuju, 0 = tidak setuju
Semantik Deferensial:
◦ Disusun dalam satu garis kontinyu
◦ Data adalah data interval
Rating Scale:
◦ Data mentah yang diperoleh ditafsirkan dalam pengertian kualitatif
◦ Misal:
◦ Apakah pimpinan selalu menjawab pertanyaan bawahan dengan jelas? (Beri tanda silang pada garis
berikut)
Overall
attitude
1. The ABC Model of Attitudes
Affective component
(feelings)
Behavioral component
(response tendencies)
1. The ABC Model of Attitudes