Anda di halaman 1dari 28

PKN-1-Urgensi Pendidikan Politik WN

1
Politik???
2
Proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara.
(Pengertian ini merupakan upaya
penggabungan antara berbagai definisi
yang berbeda mengenai hakikat politik
yang dikenal dalam ilmu politik).
Seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.

3
Usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori
klasik Aristoteles)
Hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan dan negara
Kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
Segala sesuatu tentang proses perumusan
dan pelaksanaan kebijakan publik.

4
Berpolitik secara umum:
Mengetahui fungsi sebagai anggota masyarakat
(bagian dari negara)
Mengetahui dan memahami hak dan kewajiban
sebagai warga negara
Mengetahui aturan main bernegara termasuk
berpolitik praktis.
Menyadari dan mengerti bagaimana berkontribusi
bagi kemajuan negara

5
6
Bangsa (1)
Golongan orang yang mempunyai kesamaan
karakteristik budaya, teritori, dan perasaan serta
pilihan warga (the choice and concern of the
individuals)

Karakteristik budaya
Teritori
Perasaan Bangsa X
Pilihan

7
Pengertian Bangsa (2)
(1) Orang-orang yang bersamaan asal keturunan,
adat-istiadat, bahasa, sejarah, serta
berpemerintahan sendiri.

Keturunan
Bahasa
Adat istiadat Pemerintahan/Negara
Sejarah
Sosial budaya

=> Merupakan indikator eksistensi bangsa atas dasar


kesamaan karakteristik objektif

8
Bangsa yang menegara

Bangsa Negara

Hak dan kewajiban


negara dan warga negara

9
Kewajiban warga negara a.l.:
Menjunjung hukum dan pemerintahan
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan UU
Wajib menghormati HAM orang lain
Ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

10
Ingat, apa tujuan dari ini?
Apa kewajiban anggota?

11
Organisasi
Tujuan
Tata aturan yang disepakati
Dinamika perkembangan/proses
Saling menyadari hak dan kewajiban masing-masing
Saling bekerja sama untuk mencapai tujuan

12
GOAL

Bagaimana kalau anggota


mempunyai
tujuan/kepentingannya sendiri?

13
14
Cara
Informal : keluarga perilaku bermasyarakat
Non formal  sosialisasi di masyarakat pemerintah
maupun swasta: program kemasyarakat sosial,
budaya, iklan layanan masyarakat, dll.
Formal  pendidikan SD s/d PT

15
Membangun konsistensi nilai (identitas)
kebangsaan– peraturan konkrit –
implementasi (teladan, penegakan
hukum, dll).
Sosialisasi secara terus-menerus
misalnya melalui pendidikan (formal,
non formal, informal), berbagai media.
Mana jenis sosialisasi yang paling efektif?
?

16
17
Keahlian/Penguasaan
IPTEKS

Kurikulum

Dasar-dasar perilaku, sikap &


kepribadian (General education/
humanities

18
General Education/Humanities di beberapa
negara
Amerika: History, Humanity and American
Philosophy.
Jepang: Japanese History, Ethics and Japanese
Philosophy, Science of Religion.
Philipina: Philiphino, Family planing, dll.
Brunei Darusssalam: Melayu Islam Beraja (MIB)
Indonesia: Kelompok Matakuliah Umum
 Matakuliah Pengembangan Kepribadian 
dalam pembelajaran formal, nonformal misalnya
lewat media.
19
Alasan Yuridis
Awal: Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Ps. 39 (2) menyatakan
bahwa kurikulum wajib memuat: Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003.
Aturan teknis pelaksanaan misalnya Rambu-rambu
muatasn isi kurikulum, dst.
Tahun 2011  eksplisitasi MK Pendidikan Pancasila

20
-Penataran P4?
-Konkritisasi menjadi butir-butir
Pancasila (lagi)?
-Perkuliahan formal?
-Pembelajaran kognitif?
-Pembelajaran kontekstual?
-Informal, nonformal, via media saja?

21
- Universitas perjuangan
-Universitas pengkaji dan pengembang
nilai-nilai kebangsaan
-Mengembangkan Nilai-nilai ke-UGM-an
berisi nilai-nilai Pancasila
-Pilonir pengembangan Pendidikan
Pancasila

22
Margaret S. Branson, et.all.

23
Douglas K. Stevenson
American Life and Institution, 1987
“Kita yakin bahwa pemerintahan kita
adalah lemah, bodoh, suka memaksa,
tidak jujur, dan tidak efisien. Meskipun
demikian, pada saat yang sama, kita
sangat yakin bahwa sistem kita
merupakan sistem pemerintahan terbaik
di dunia, dan kita ingin
memberlakukannya pada setiap negara.”
24
Alexis de Toqueville
“Setiap generasi adalah masyarakat
baru yang harus memperoleh
pengetahuan, mempelajari keahlian,
dan mengembangkan karakter atau
watak publik maupun privat yang
sejalan dengan demokrasi
konstitusional. Sikap mental ini harus
dipelihara dan dipupuk melalui
perkataan dan pengajaran serta
kekuatan keteladanan.”
keteladanan

25
Kondisi Indonesia bagaimana?
Apakah warga negara sudah sadar akan kewajiban
dan hak-haknya?
Apakah sudah cukup media sosialisasi dan
penumbuhan kesadaran disediakan?
Bila sudah dilakukan, apakah tujuan sosialisasi sudah
berhasil?
Mengapa?
Bagaimana solusinya?

26
Tema apa untuk diskusi?
Sikap kaum muda dewasa ini
Sikap para angota dewan?
Antara kebutuhan politik dan kebutuhan ekonomi
Golput dan pemimpin pilihan
Permainan politik dan tanggung jawab sebagai warga
negara
Dll.

27
28

Anda mungkin juga menyukai