Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

/ AUDITING
KELOMPOK 8
1

Asri Putri Handayani


2
1713031048
Maya Sari
1713031052

Dedi Hardiansyah
1713031060
PEMERIKSAAN
SURAT
BERHARGA
DAN INVESTASI
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
Rumusan Masalah dan
Tujuan Pembelajaran
01 Apa pengertian surat berharga dan investasi?
Mengetahui dan memahami pengertian surat berharga dan
investasi.

02 Apa saja jenis surat berharga dan investasi?


Mengetahui jenis surat berharga dan investasi.

03 Bagaimana sifat dan contoh surat berharga?


Mengetahui dan memahami sifat dan contoh surat berharga.

04 Apa tujuan dari dilakukannya pemeriksaan surat


berharga?
Mengetahui dan memahami tujuan dilakukannya pemeriksaan
surat berharga.

05 Bagaimana prosedur pemeriksaan yang disarankan?


Mengetahui dan memahami prosedur pemeriksaan yang
disarankan.
SOCIAL MEDIA

Pengertian Surat Berharga dan


Investasi
Istilah Surat Berharga dikenal dalam Bahasa
Belanda yaitu Waarde Papier. Waarde artinya nilai
dan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD) diartikan berharga, sedangkan papieren
artinya kertas berharga. Disamping itu terdapat
beberapa istilah lain dari surat berharga, yaitu

Surat Berharga commercial papers atau negotiable instruments.

Surat berharga adalah sebuah


dokumen yang diterbitkan oleh
penerbitnya sebagai pemenuhan suatu
prestasi berupa pembayaran sejumlah
uang sehingga berfungsi sebagai alat
bayar kepada pihak-pihak yang
memegang surat tersebut
Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan
dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut
juga sebagai penanaman modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada
aset yang lama.

PEMERIKSAAN AKUNTANSI
Jenis Surat Berharga “KUUHD”

Surat Sanggup adalah surat


2. Surat
berharga yang memuat kata 3. Cek Cek adalah surat berharga
Kesanggupan
aksep atau promes. yang di dalamnya terdapat
kata cek/cheque.
Ada beragam jenis surat berharga yang
disebutkan dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang dalam Buku I
titel 6 dan titel 7, di antaranya:
4. Kwitansi
1. Wesel dan promes

Wesel adalah surat berharga yang Pembayaran sejumlah uang yang


memuat kata wesel di dalamnya. Di ditentukan di dalamnya kepada
dalamnya diberikan tanggal dan penunjuk (atas tunjuk) pada waktu
ditandatangani di suatu tempat. diperlihatkan.
Your Picture Here and send to back

Your Picture Here

Selain yang disebutkan di dalam


KUHDmasih terdapat beberapa jenis
surat berharga lainnya, yakni:
1.Surat saham Your Picture Here

2.Delivery order
3.Charter Party Your Picture Here
4.Konosemen
5.Perjalanan
6.kartu kredit
7.Bilyet Giro
Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi yaitu:
1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif
lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka
waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk
meredam dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar. Contohnya :
Saham, Obligasi, Sekuritas pasar uang, Sertifikat hutang obligasi,
Tanah/bangunan dan Reksa dana

PEMERIKSAAN AKUNTANSI
Sifat Surat Berharga :
1. Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan
2. Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai
perusahaan lain.
3. Memanfaatkan dana surplus dan surat berharga akan dijual
kembali jika dana dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan.

Surat berharga mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan


tertentu, jadi sifat khas dari surat berharga yaitu sebagai alat
pembayaran yang berisikan perintah kepada pemegang surat
tersebut atau pun kepada pihak ketiga yang kepada siapa surat itu
dialih kan
Berdasarkan tujuan pembelian surat berharga investasi dalam surat
berharga diklasifikasikan menjadi :

Surat berharga diklasifikasikan sebagai


temporary investment atau marketable
securities yang merupakan current assets.
Misalnya dalam bentuk
deposito berjangka
(lebih dari tiga bulan) dan
surat-surat saham atau
obligasi yang marketable.
Text Text Text Text
Surat berharga yang di golongkan sebagai
long term investment biasanya di beli
dengan tujuan sebagai berikut :

1 Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang


sahamnya di beli (lebih besar atau sama dengan
50% dari saham yang beredar)

2 Untuk memperoleh pendapatan yang continue


(misal dalam bentuk bunga dari pembelian obligasi).

3 Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil


produksi atau sumber pembelian bahan baku.
Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga
Untuk memeriksa apakah terdapat
internal control yang cukup baik atas
temporary dan long term investment

Untuk memeriksa apakah surat berharga Untuk memeriksa apakah semua


yang tercantum di laporan posisi keuangan pendapatan dan penerimaan yang berasal
benar-benar di miliki dan atas nama dari surat berharga tersebut telah di
perusahaan pertangganl laporan posisi bukukan dan uangnya di terima oleh
keuangan perusahaan

Untuk memeriksa apakah penilaian dari Untuk memeriksa apakah penyajian di


surat berharga tersebut sesuai dengan dalam laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku di standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
Prosedur Pemeriksaan yang Disarankan
Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebut
dan juga kepemilikannya. Yang biasanya
pemeriksaan fisik bersamaan dengan kas 01 Pelajari dan evaluasi internal control atas tenporary dan
opnam long term investment.

03

05 03 01
Periksa mathematical 05
accuracy dari rincian surat
berharga

04
02
04 02 Minta rincian dari surat berharga yang
Cocokkan data-data dalam rincian dengan memperlihatkan saldo awal, penambahan dan
berita acara pemeriksaan fisik surat pengurangan serta saldo akhirnya.
berharga tersebut
Prosedur Pemeriksaan yang Disarankan
Adakah diskusi dengan manajemen untuk mengetahui
Periksa perhitungan dan devidennya dan apakah ada perubahan tujuan dari pembelian surat
perhatikan segi perpajakannya. Periksa berharga yang akan mempengaruhi klasifikasi dan
apakah bunga/deviden yang di terima telah di 10 surat berharga tersebut.
bukukan semuanya
08

06 08 10
Cocokkan saldo akhir dari 06
rincian surat berharga

07
09
07 09 Periksa harga pasar dari surat berharga tersebut pada
Lakukan vouching atas pembelian dan tanggal laporan posisi keuangan.
penjualan surat berharga, terutama
perhatikan otorisasi dan kelengkapan bukti
pendukungnya
Lanjutan :
Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi
11 sesudah tanggal laporan posisi keuangan yang akan mempengaruhi
klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut

Periksa apakah penyajian sudah sesuai dengan standar


12 akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS

Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary dan long


13
term inverstment yang di periksa
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai